Anda di halaman 1dari 13
iptakan Perdamajam Indonesiadalam Mee acl ian, ag melalui Organisas! junia 4 peran Indonesia dalam mencip eye easiihene aia am internasonal. Orgay beberapa ne; kerja_sama ae gary internasional_adalah_wadah er bersam > untuk mencapai suatu tujuan be Tach ON (United Nena Contoh organisasi internasional ada BAD ciation of Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan deen oe Tea East Asian Nations/Asosiasi Negara-Nega . st bi / Sebelum kita mi ee perdamaian dunia melalui org organisasi membahas pengertian org i has peran Indonesia dalam Bagian ini akan memba an Ing a meereee perdamaian dunia melalui or a Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ASEAN, dai a Blok (GNB). a 1.__Peran Indonesia di Perserikatan Ban: sa-Bangsa (P} Pembe agian caer nee erserikatan Bangsa: Peranggotakan hampir seluruh negara di dunt . PBB lahir negara untuk menyelamatkan enerasi mendatang dari bencana’ Perang dan mewujudkan perdamaian dunia yang abadi, Pada 7 Oktober 1944, diag Oaks, Washington, Amerika Ser Pe Lalu, disepakatilah Tencana pombe er Bangsa-Bangsa, struktur pokok PBB Yang terdiri dani» Piagam PBB dan Keamanan, Dewan Ekonomi day a Majels Umum, DeWl ial, Kd | Wi | i Mi Hy 5 xia 25 Mel-26 Juni 1945, diset Fransisco yang dihadiri ole kati Piag "BBarakan Ko, Bara. Peserta ke, li Piagam Person sengse (UN ea dit 4 Oktober 1945. Keputugan yang dih, psi ini mencakiBist Piagamy PRB ste, negara penditi PBB, dan ratifies ditendatangi Oleh EO nega ta pesarte n Fransisco, ‘ Yang hadir dalam si tefsebut, PBB Pint resent Bein Markas besar PBR tapkan di Kota New Yor. Amerika Serikat. 1 dan peran PBB ndonesia secara resmi Hedi anggota Perserikatan sa (PBB) pad, 0 sebagai anggota ke- 8B. Indonesia se PBB pada tahun 1965, un kembali meng a ada 28 September 1966, n Yang erat dengan PBB telah merasak, PBB dalam mempertahankan erdekaan. Peran PBB tersebut meliy uti bebera, F PBB ber an alan pees ar a PBB membentuk UNC] United Nations Commisions sengketa antara Indonesia dan Belan. serta membawa Indonesia dan Belanda ke meja Perundingan Roem_ Royen (8B_membentuk UNTEA (United Nations Tem porary 29% s)a9012 orden) bangsa-bangsa dengan tj melaksanakan hukum terte ! yang mempunyai akbat hu 1. Definisi Perjanjian Internasional tertentu pula Definisi perjanjian internasional menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut. 4 Prof Dr. Mochtar Kusumaatmadja, SH.LLM. af Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antamnegara yang bertujuan menciptakan akibat-akibat hukum tettentu, 1 Gg . Schwarzenberger f Perjanjian internasional adalah suatu persetuji3h antara ‘ubjek-subjek hukum internasional yang enna j ajban-kewafiban yang mengikat dalam hukin! eee te, ‘tjanjian internasional dapat berbentuk Se ae “ultilateral, Subjek-subjek hukum dalam a ae “mbaga-lembaga internasional adalah negara-neg: a Bab4 |e Sambar 45 Rapat pembahasan ddokumen UNCLOS (United no Convention on the Law of Konvensi Hukum Laut p88) Montego Bay, Jamaike, tani 1982, Melalui dokumen UNCLoS konseps Indonesia sebagai nog kepulauan mendapat pengokace interasiona erpacht 4 aaa eyonal adalah suatu persg vnimbulkan hak dan Kewaj ang mengadakannya. Dalam peg ppenheimer- Perjanji2 g meni negara yang antarneg: hak-pihak y: ntara pi slukan hal-hal sebagai vera : te al, diperluka : n. interasiond Penpgara-negara yang, bergabung = ) “Adanya negara:negs ; organisasi, seperti PB ikatan hukum 1k mengadakan i aaa se pada hukum internasional terion ie eee untuk melakukan sesuaty, peal a menanggung akibat hukum yang terag, 4 ersedia el Virally oe. . d i ei perjanjian merupakan Pesjanian intemason abi ; sifaen!cia atau lebih’ negara acca lemasions . an diatur oleh hukum internasional. 2. _Istilah-Istilah dalam Perjanjian Internasional Perjanjian internasional memiliki sejumlah istilah tertenty, Pembahasan istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut a,_Traktat ‘Traktat (treaty) adalah perjanjian paling fo} merupakan persetujuan dari dua negara atau lebih, meneakup bidang palt'dan ekonomi, Misalnya, , traktat antara pemerinah RI deng; an Singapura mengenai batas barat Selat Singapura, Tra negara dan telah dirat UU No: 4 Tahun 2010, Kor wilayah laut di bagian lah ditandatangani kedua isahkan Indonesia melalui iktat ini tel. ifikasi atau di oe a nvensi (Convention adalah Sersoty a bersifat multilateral dan tidak benunisang oe aaa tingkat tingst Giigh alicy Persetujuan ini hae oa wakil-wakil yang berkuasa Penuh, Laut PBB 1989 Yang berkaitan den, ini harus di isalnya, gan Kawas, legalisasi oleh Konvensi Hukum ‘an laut Indonesia. protokoL prot okol (protocol “fersctujuan (agreement) adalah perjan ja joisata_administralis Agreement tidak gees erat aya tidak seresmi traktat dan konvengi, M*S! Karena Perikatan Perikatan adalah sebuah perjanjian untuk tra qva sementara dan dak Seresmi takar dees es verbal ksi yang mV Proses verbal adalah catatan-catatan, ringkasan kcsimpulan-kesimpulan konferensi diplomatik, atau catatan suatu pemufakatan yang tidak diratifikasi, Piagam persetujuan_internasional, Baik mengenai pekerjaan maupan jesatuan-kesatuan tertentu_seperti pengawasan internasional yang mencakup perihal minyak atau mengenai lapangan kerja lembaga-lembaga internasional. Piagam dapat digunakan sebagai alat tambahan untuk pelaksanaan suatu konvensi, seperti piagam kebebasan transit. \gkasan, catatan- h_Dekdarasi Deklarasi adalah perjanjian internasional yang berbentuk traktat dan dokumen tidak resmi, DeKlarasi distatuskan sebagai taktat jika menerangkan suatu judul dari batang tubuh ketentuan traktat dan sebagai dokumen tidak resmi apabila merupakan lampiran pada traktat atau Konvensi. i__Modus vivendi Modus vivendi adalah dokumen untuk mencatat persetujuan ng bersifat sementara sampar Derhasil internasional_ya terperinei melakukan pertemuan yang lebih permanen, sistematis, dan tidak memerlukan ratifikasi. Pertukaran nota Pertukaran nota adalah met dilakukan oleh. wakil-wakil militer bersifat multilateral dan menimbulkat antara pihak-pihak yang terlibat k__Ketentuan penutuy Ketentuan penutup yang menyebutkan negara P& diundang, serta masalah yang memerlukan ratifikast- : Keren aT - dalah traktat yang dapat bersifat resmi Ketentuan dan tidak resmi- Bab 4 a» * ‘ode tidak resmi yang biasanya dan negara serta dapat n sebuah kewajiban di dalah ringkasan hasil konvensi serta, nama utusan yang turut disetujui konferensi dan tidak on Or ineca ain dari perjanjian ava suatu badan yang, mel fi Atlantic Charter alah kata} ntuk pendiri f, seperti n un ninistrati digunakar kan suatu akta h yang menunjukl \ aa adalah ae eae tuhkan ratifikasi, sepe ys dan Jebih Khust yang Warsawa at ic ‘ti sama dengan 0 Cove engandung art 1 piag, —— ant (kovenan) mengé perjeniian ine mer enunjuk pada untuk menunj Sterna ‘ tsi suatu organisasi internasional. Istilah i konstitusi s n nya arjanjian internasional, contohny. di ian daar ro nn 1 e a rain Civ and Political Rights /ICCPR). 3, Tahapan Perjanjian Internasional Perjanjian internasional dibuat: melalui beberapa” Berikut pembahasan tahap-tahap. tersebut berda pendapat para ahli dan berdasarkan hukum positifIndor a. Pendapat para ahli 1) Mochtar Kusumaatmadja, Kusumaatmadja memberikan tahapan-tahapa dalam kebiasaan internasional melaktikan perjanji internasional, yaitu: i a) _perundingan (negotiation), b) _penandatanganan (signature), dan ©) _pengesahan (ratification), 2) Pierre Fraymond i Ta menjabarkan du; intemasional men a) Prosedur nor diguna a prosedur pembuatan pe jadi sebagai berikut, ), penandatan, uan parlemen (the appre : atifikasi (ratification), ang di yarathas aethanakan, Prosedt jatinya, proce wi4aN parlemer ,ersetu dan x, lak’ rSetuj ti Pakts Piagam, Nasional tage ‘ovenan national tahap, arkan onesia, apan nnjian* « Penandatangenaa vie sama Indonesi alysiaberkatan dengan Peranjian ASEAN Banking aration Framework antara Ol ndatanganan dilakukan di enimbulkan akibat yang Iuas dan hidupan rakyat yang terkait dengan beban Keuangan negara, dan/atau mengharuskan perubahan an pembentukan undang-undang, maka pembuatan erjanjian nterasional tersebut harus dengan persetujuan DPR ndang-Undang No. 24 Tahun 2000, alam Pasal 4 Undang-Undang Ne, 24 tahun 200, dijelaskan b. mendasar bagi ahwa pembuatan perjanjian internasional antara Pemerintah RI dengan negara lain dan organisasi ternasional dilaksanakan berdasarkan kesepakatan dan dengan itikad baik. Selain itu, Pemerintah RI berpedoman pada kepentingan nasional dan berdasarkan prinsip-prinsip persamaan kedudukan, saling menguntungkan, dan memperhatikan baik hukum nasional dan internasional yang berlaku. Tahap yang ‘dilalui adalah penjajakan, perundingan, perumusan naskah, penerimaan, dan Penandatanganan. Selanjutnya, diikuti dengan pengesahan Perjanjian internasional jika memang dipersyaratkan oleh Perjanjian internasional itu. Yntuke menjelaskan manfaat perjanjian interasional bagi ‘ndonesia, yang paling tepat adalah dengan menjabarkan usaha Jndonesia memperjuangkan wawasan nusantay ces konsep “negara kepulauan”, Konsep tersebut pertama kali ciutarakan secara resmi dalam Sidang Hukum Laut Bey 58. Terlepas dari matangnya konsep yang disusun In rely ‘etsebut, sejatinya, ada ketakutan dari pihak Indonesia nagar Konsep tersebut. Akhirnya, banyak negara tidak memahami konsep tn Konsep itu tidak jadi dimasukkan dalam agen 4 ‘ fi va tahun 1958 menghasilkan Sidang hukum laut di Geneva tht agai beri ae kona dealin ite contiguousiaam 2) Convention om the territorial sea and the cog (Konvensi tentang laut teritor! (Konvensi di laut Tepas) ‘conservation of the living re ¢ a venyeleseian dati eae at itu, tidak menjadi anggota Meskipun pace + andas kontinen, Indonesia tidak lam Konvers! Thenerapkan Ketentuan Konvenst fersebyp semanget untuk Tre rvlai mengukur landasan kontinen day Aste mart di Indonesia. : utk teriuat P'sma yang dilakukan adalah mengeluark Hal Per Pomerintah tanggal 17 Februari 1969 mammal rene fontinen Indonesia. Kemudian, ditindaklanjuti ndlngan bilteral enter Malt ed Australia, Ta India, Vietnam, Filipina, dan Papua Nugini. Akhimya, penggalangan bersama secara regional untuk menanamka aay orial Negara Kepulauan berhasil dicapai melalui konsene kewilayahan sumber daya. % Dalam perkembangan selanjutnya, perjuangan pengakuan, atas prinsip negara kepulauan dilakukan lagi dalam Konvens) Hukum Laut 1982. Sejarah pun terukir Karena suatu kelompok minoritas di dunia (Indonesia, Filipina, Fiji, dan Mausitius sebagai pendukung utama) yang hidup dalam kesatuan lingkungan kepulauan berhasil memasukkan kaidah-kak yang sifatnya universal mengenai Negara Kepulauan hhingga diterima oleh bangsa-bangsa, — Ketentuan-ketent Hukum Laut tahun 9am ating a nan eee a TT Pengean ase dents adalah sebagai beak 1) batas 12 mil laut iE. 7a Pengaki 1e tal ‘ak ber, antai_untuk jkut ‘Mmemanfaatkan sumber daya alam dan kekayaan lautam legara Tetangea In Si: , Utara dan Laut Andaman, di Ban, ber 1971 dan berlaku mulaj tangg: Skok tanggal 17 ‘al 7 April 1972, snesia, Malaysia, dan Thailand iya perjanjian mengenai landas kontin, Utara, di Kuala Lumpur tanggal 21 perlaku mulai tanggal 16 Juli 1973, Indonesia dan Australia ~ nai penetapan Saris batas dasar tu dan daerah utara Irian Jaya- papuan Nugini), di Canberra tanggal 18 Mei 1971 dan berlaku mulai tanggal 18 November 1973. Indonesia dan Singapura Adanya perjanjian mengenai peneta tetitorial, di Jakarta tanggal 25 Mei 19) tanggal 30 Agustus 1974, Indonesia dan India en Selat Malaka Desember 1971 jdanya perjanjian menge jut tertentu (Laut Arafu pan garis batas laut 73 dan berlaku mulai Adanya perjanjian mengenai penetapan garis batas dan landas kontinen Laut Andaman, Jakarta 8 Agustus 1974. embangan Luas Wilayah Indones; ; ~ Berdasarkan pengakuan prinsip negara kepulauan dan berbagai perjanjian bilateral serta multilateral dengan negara ‘etangga, luas wilayah Indonesia berkembang menjadi .4000.000 km? yang terdiri dari: 1) Daratan/kepulauan: 2.027.087 km? 2) Laut teritorial : 3.166.163 km? 3) Landas kontinen : 800.000 km? 4) ZEE : 2.500.000 km? a 's pejabat diplomatik. hukum/hak ekstrateritorial, n hu egara dengan nega rbungan suatu negara dengan neg, aes negara meliputi banyak bidang, ba zat soa OE maupun pertahanan kea 1. Korps Perwakilan Diplomatik dan Kong; akilan Diplomatik tik yang ada di suatu negara dipimp gi menjadi ti Salty sebagai berikut. 1) _Duta Besar (ambassador dan pronuntius) fugas seoran; Duta (envoy dan internuntius) Tugas seorang duta a n

Anda mungkin juga menyukai