Anda di halaman 1dari 28
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A CHEPALGIA DI RUANG MUZDALIFAH RSU CUT MEUTIA KABUPATEN ACEH UTARA Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Keperawatan Stase Keperawatan Medikal Bedah Prodi Pendidikan Profesi Ners Universitas Bumi Persada 7S PENX iar ae magne la Disusun Oleh: ELZA DWI KURNIA NIM. 21020211 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN TEKNOLOGI DAN SAINS UNIVERSITAS BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE 2023 LEMBAR PENGESAHAN Telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing, Laporan Praktek Klinik Keperawatan Stase Medikal Bedah Prodi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keschatan Teknologi dan Sains Universitas Bumi Persada Lhokseumawe ‘TA.2022/2023 di RSU CUT MEUTIA KABUPATEN ACEH UTARA. Telah disetujui Dosen Pembimbing Cl Ruang Muzdalifah Ns. Rizky Mauliza, S. Kep., M. Ke NIDN. 9913000236 NIP. 19750%202002122003 LAPORAN PENDAHULUAN ‘CHEPALGIA A. PENGERTIAN Chepalgia atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik paling utama manusia. Sakit kepala pada kenyataannya adalah gejala bukan penyakit dan dapat menunjukkan penyakit organik (neurologi atau penyakit Jain), respon stress, vasodilatasi (migren), tegangan otot rangka (sakit kepala tegang) atau Kombinasi respon tersebut (Soemarmo, 2009) Cephalgia (nyeri kepala) adalah nyeri yang berlokasi di atas garis orbitomeatal. Nyeri kepala biasanya merupakan suatu gejala dari penyakit dan apat terjadi dengan atau tanpa adanya gangguan organik. Ada pendapat yang mengatakan bahwa nyeri wajal/nyeri fasialis dan nyeri kepala berbeda, namun pendapat lain ada yang menganggap wajah itu sebagai bagian depan kepala yang tidak ditutupi rambut kepala. (Lionel, 2007) Chepalgia adalah nyeri atau sakit sekitar kepala, termasuk nyeri di belakang mata serta perbatasan antara Icher dan kepala bagian belakang. Chepalgia atau sakit Kepala adalah salah satu keluhan fisik paling utama manusia, Sakit kepala pada Kenyataannya adalah gejala bukan penyakit dan dapat menunjukkan penyakit organik (neurologi atau penyakit lain), respon stress, vasodilatasi (migren), tegangan otot rangka (sakit kepala tegang) atau Kombinasi respon tersebut (Weiner& Levitt, 2005). B. KLASIFIKASI 1, Jenis Chepalgia Primer yaitu : - Migrain - Sakit kepala tegang = Sakit kepala cluster 2. Jenis Chepalgia Sckunder yaitu : ~ Berbagai sakit kepala yang dikaitkan dengan lesi struktural. - Sakit kepala dikaitkan dengan trauma kepala. _ Sakit kepala dihubungkan dengan gangguan vaskuler (mis. Perdarahan subarakhnoid). > Sakit kepala dihuungkan dengan gangguan intrakranial non vaskuler (mis. Tumor otak). > Sakit kepala dihubungkan dengan penggunaan zat kimia tau putus obat. > Sakit kepala dihubungkan dengan infeksi non sefalik. > Sakit kepala yang dihubungkan dengan gangguan metabolik (hipoglikemia). ~ Sakit kepala atau nyeri wajah yang dihubungkan dengan gangguan kepala, leher atau struktur sekitar kepala ( mis. Glaukoma akut). - Neuralgia Kranial (nyeri menetap berasal dari saraf kranial) (Soemarmo, 2009) C. ETIOLOGI Menurut Papdi (2012) Sakit kepala sering berkembang dari sejumlah faktor resiko yang umum yaitu: 1, Penggunaan obat yang berlebihan Menggunakan terlalu banyak obat dapat menyebabkan otak kesebuah keadaan tereksasi, yang dapat memicu sakit kepala. Penggunaan obat yang berlebihan dapat menyebabkan rebound sakit kepala (tambah parah setiap diobati). 2. Stress Stress adalah pemicu yang paling umum untuk sakit kepala, termasuk sakit kepala kronis. Stress menyebabkan pembuluh darah di otak mengalami penegangan sehingga menyebabkan sakit kepala. 3. Masalah tidur Kesulitan tidur merupakan faktor resiko umum untuk sakit kepala, Karena hanya sewaktu tidur Kerja seluruh tubuh termasuk otak dapat beristirahat pula. 4, Kegiatan berlebihan Kegiatan atau pekerjaan yang berlebihan dapat memicu datangnya sakit kepala, termasuk hubungan seks. Kegiatan yang berlebihan dapat membuat pembuluh darah di kepala dan leher mengalami pembengkakan, 5. Kafein Sementara kafein telah dityjukan untuk meningkatkan efektifitas ketika ditambahkan kebeberapa obat sakit kepala. Sama seperti obat sakit kepala berlebihan dapat memperburuk gejala sakit kepala, kafein yang berlebihan Juga dapat menciptakan efek rebound (tambah parah setiap kali diobati). 6. Rokok Rokok merupakan faktor resiko pemicu sakit kepala, Kandungan nikotin dalam rokok dapat membuat pembuluh darah menyempit. 7. Alkohol Alkohol menyebabkan peningkatan aliran darah ke otak. Sama seperti rokok, alkohol juga merupakan faktor resiko umum penyebab sakit kepala. 8. Penyakit atau infeksi seperti meningitis (infeksi selaput otak), saraf terjepit di Ieher atau bahkan tumor. D. PATOFISIOLOGI Menurut Sidharta (2008), sakit kepala timbul sebagai hasil perangsangan terhadap bagian-bagian di wilayah kepala dan leher yang peka terhadap nyeri. Bangunan-bangunan ekstrakranial yang peka nyeri ialah otot-otot oksipital, temporal dan frontal, kulit kepala, arteri-arteri subkutis dan periostium. Tulang tengkorak sendiri tidak peka nyeri. Bangunan-bangunan intracranial yang peka nyeri terdiri dari meninges, terutama dura basalis dan meninges yang mendindingi sinus venosus serta arteri-arteri besar pada basis otak. Sebagian besar dari jaringan otak sendiri tidak peka nyeri. Peransangan terhadap bagian- bagian itu dapat berupa : 1. Infeksi selaput otak : meningitis, ensefalitis 2. Iritasi kimiawi tethadap selaput otak seperti pada perdarahan subdural atau setelah dilakukan pneumo atau zat kontras ensefalograti. 3. Peregangan selaput otak akibat proses desak ruang intrakranial, penyumbatan jalanlintasan liquor, trombosis venos spinosus, edema serebri atau tekanan intrakranial yang menurun tiba-tiba atau cepat sekali. 4, Vasodilatasi arteri intrakranial akibat keadaan toksik (seperti pada infeksi umum, intoksikasi alkohol, intoksikasi CO, reaksi alergik), gangguan metabolik (seperti hipoksemia, hipoglikemia dan hiperkapnia), pemakaian obat vasodilatasi, keadaan paska contusio serebri, _insufisiensi serebrovasculer akut). Gangguan pembuluh darah ekstrakranial, misalnya vasodilatasi ( migren dan clustetheadache) dan radang (arteritis temporalis) Gangguan terhadap otot-otot yang mempunyai hubungan dengan kepala, seperti pada spondiloartrosis deformans servikalis. Penjalaran nyeri (reffererd pain) dari daerah mata (glaukoma, iritis), sinus (sinusitis), baseol kranii ( ca. Nasofaring), gigi geligi (pulpitis dan molar III Yang mendesak gigi)dan daerah Icher (spondiloartritis deforman servikalis. Ketegangan otot kepala, leher bahu sebagai manifestasi psiko organik pada keadaan depresi dan stress, E, TANDA DAN GEJALA 1. 2. 10. 1. 12. Nyeri kepala dapat unilateral atau bilateral. ‘Nyeri terasa di bagian dalam mata atau pada sudut mata bagian dalam, lebih sering didaerah fronto temporal . Nyeri dapat menjalar di oksiput dan leher bagian atas atau bahkan Ieher bagian bawah. ‘Ada sebagian kasus dimulai dengan nyeri yang terasa tumpul mulai di leher bagian atas menjalar ke depan. Kadang pada di seluruh kepala dan menjalar ke bawah sampai muka, Nyeri tumpul dapat menjadi berdenyut-denyut yang semakin bertambah sesuai dengan pulsasi dan selanjutnya konstan, Penderita pucat, wajah lebih gelap dan bengkak di bawah mata, Muka merah dan bengkak pada daerah yang sakit. Kaki atau tangan berkeringat dan dingin, Biasanya oliguria sebelum serangan dan poliuria setelah serangan. Gangguan gastrointestinal berupa mual, muntah, dan lain-lain, Kadang-kadang terdapat kelainan neurologik yang menyertai, timbul kemudian atau mendahului serangan, F._PEMERIKASAAN PENUNJANG 1. Rontgen kepala : mendeteksi fraktur dan penyimpangan struktur. 2. Rontgen sinus : Mengkonfirmasi diagnosa sinusitis dan mengidentifikasi ‘masalah-masalah struktur, malformasi rahang. 3. Pemeriksaan visual : ketajaman, lapang pandang, refraksi, membantu dalam menentukan diagnosa banding. 4. CT scan Otak : Mendeteksi masa intracranial, perpindahan ventrikuler atau hemoragi Intracrani ‘Sinus : Mendeteksi adanya infeksi pada daerah sfenoldal dan etmoidal 6 MRI : Mendeteksi lesi/abnormalitas jaringan, memberikan informasi tentang biokimia,fisiologis dan struktur anatomi, 7. Ekoensefalografi : meneatat perpindahan struktur otak akibat trauma, CSV atau space occupaying lesion. 8. Elektroensefalografi : mencatat aktivitas otak selama berbagai aktivitas saat episode sakit kepala, 9. Angeograti serebral : Mengidentifikasi lesivaskuler. 10. HSD : leukositosis menunjukkan infeksi, anemia dapat menstimulasi migren. 11, Laju sedimentasi : Mungkin normal, menetapkan ateritis temporal, ‘meningkat pada inflamasi. 12, Elektrolit : tidak seimbang, hiperkalsemia dapat menstimulasi migren. 13. Pungsi lumbal : Untuk mengevaluasi/mencatat peningkatan tekanan CSS, adanya sel-sel abnormal dan infeksi. E. KOMPLIKASI Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan chepalgia meliputi: = Cidera serebrovaskuler/ Stroke = Infeksi intrakranial = Trauma kranioserebral - Cemas - Gangguan tidur = Depresi - — Masalah fisik dan psikologis lainnya F. PENATALAKSANAAN LS Migren 8 Terapi Profilaksis 1) Menghindari pemicu 2) Menggunakan obat profilaksis secara teratur Profilaksis: bukan analgesik, memperbaiki pengaturan proses fisiologis yang mengontrol aliran darah dan aktivitas system syaraf Terapi abortif menggunakan obat-obat penghilang nyeri dan/atau ‘Vasokonstriktor. Obat-obat untuk terapi abortif 1) Analgesik ringan : aspirin (drug of choice), parasetamol 2) NSAIDS : Menghambat sintesis prostaglandin, agragasi platelet, dan Pelepasan 5-HT. Naproksen terbukti lebih baik dari ergotamine. Pilihan lain : ibuprofen, ketorolak 3) Golongan triptan @) Agonis reseptor 5-HTID — menyebabkan vasokonstriksi Menghambat pelepasan takikinin, memblok inflamasi neurogenik Efikasinya setara dengan dihidroergotamin, tetapi onsetnya lebih cepat 'b) Sumatriptan oral lebih efektif dibandingkan ergotamin per oral ©) Ergotamin : Memblokade inflamasi neurogenik dengan menstimulasi reseptor 5-HT1 presinapti. Pemberian IV. dpt ilakukan untuk serangan yang berat 4 Metoklopramid : Digunakan untuk mencegah mual_ muntah, Diberikan 15-30 min sebelum terapi antimigrain, dapat diulang setelah 4-6 jam €) Kortikosteroid : Dapat mengurangi inflamasi. Analgesik opiate. Contoh : butorphanol cc. Obat untuk terapi profilaksis 1) Beta bloker. Merupakan drug of choice untuk prevensi migraine. Contoh: atenolol, metoprolol, propanolol, nadolol. Antidepresan trisiklik Pilihan: amitriptlin, bisa juga: imipramin, doksepin, nortriptilin Punya efek antikolinergik, tidak boleh digunakan untuk pasien glaukoma atau hiperplasia prostat 2) Metisergid. Merupakan senyawa ergot semisintetik, antagonis 5- HT2. Asam/Na Valproat dapat menurunkan keparahan, frekuensi dan durasi pada 80% penderita migraine, 3) NSAID. Aspirin dan naproksen terbukti cukup efektif. Tidak disarankan penggunaan jangka panjang karena dapat menyebabkan gangguan GI 4) Verapamil. Merupakan terapi lini kedua atau ketiga 5) Topiramat, Sudah diuji klinis, terbukti mengurangi kejadian migrain 2. Sakit kepala tegang otot a. Terapi Non-farmakologi 1) Melakukan latihan peregangan Ieher atau otot bahu sedikitnya 20 sampai 30 menit. 2) Perubahan posisi tidur. 3) 4) 5) Pernafasan dengan diafragma atau metode relaksasi otot yang lain. Penyesuaian lingkungan kerja maupun rumah Pencahayaan yang tepat untuk membaca, bekerja, menggunakan komputer, atau saat menonton televisi 6) Hindari eksposur terus-menerus pada suara keras dan bising 7) Hindari suhu rendah pada saat tidur pada malam hari b. Terapi farmakologi Menggunakan analgesik atau analgesik plus ajuvan sesuai tingkat nyeri Contoh : Obat-obat OTC seperti aspirin, acetaminophen, ibuprofen atau naproxen sodium. Produk kombinasi dengan kafein dapat meningkatkan efek analgesic. Untuk sakit kepala kronis, perlu assesment yang lebih teliti mengenai penyebabnya, misalnya Karena anxietas atau depresi Pilihan obatnya adalah antidepresan, seperti amitriptilin atau antidepresan lainnya. Hindari penggunaan analgesik secara kronis memicu rebound headache 3, Cluster headache a. Sasaran terapi : menghilangkan nyeri (terapi abortif), mencegah serangan (profilaksis) b. Strategi terapi : menggunakan obat NSAID, vasokonstriktor cerebral ¢. Obat-obat terapi abortif: 1) Oksigen 2) Ergotamin. Dosis sama dengan dosis untuk migrain 3) Sumatriptan, Obat-obat untuk terapi profilaksis_; Verapamil, Litium, Ergotamin, Metisergid, Kortikosteroid, Topiramat DAFTAR PUSTAKA ynthia. M.T, Sheila. S.R. 2011, Diagnosis keperawatan dengan rencana asuhan. EGC: Jakarta. ‘agnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014, EGC: Jakarta, apdi, Eimed. 2012, Kegawatdaruratan Penyakit Dalam (Emergency in internal ‘medicine).\nterna Publishing: Jakarta. iinsberg, Lionel. 2007. Lecture Notes Mourologi. Erlangga: Jakarta. farkam, soemarmo, 2009. Penuntun Neurlogi. Binarupa Aksara Jakarta. ‘riguna Sidharta, 2008, Neurogi Klinis dalam Praktek Umum. Dian Rakyat : Jakarta, Veiner. H.L, Levitt. L.P. 2005. NEUROLOGI. Edisi 5. EGC: Jakarta. FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Nama Mahasiswa Gira dua uric. NM :9lozo7 Rumah Sakit + Rou. Cut Meuk a. Ruang 2 Mus datigatr « Tel. Pengkajian I. BIODATA A. Identitas Klien Nama qn d& Tempat Tel. Lahir/ Usia; Baye, 04/64 | rqas ae stoi Jenis kelamin ; La tak Status petkawinan : Mentha Pendidikan : OWA Pekerjaan : petanv Agama : Islam - ‘Tal. Masuk RS 1 09/4 pie am (0.39 Dx. Medis 2 Cephalgia . No. RM 2 040368, B. Identitas Penanggung Jawab (Keluarga Pasien) Nama TM Umur 2 Qe Man . Agama 2 Wem Pendidikan > Ute Th. Pekerjaan + Rotoni Status perkawinan ; Menikah Alamat » Daye Hub. Dengan Klien : Abang * RIWAYAT KESEHATAN A. Keluhan Utama aia WRN EWR Sos Riwayat Penyakit Sekarang - D. Riwayat Penyakit Keluarga ta Fe III. Pola Kesehatan Fungsional 1) Pola Nutrisi/ Metabolisme a) Intake nutrisi » ethan Jenis, 86, ul /yatanan BS b) Intake cairan : Frekuensi.Zigeler thant Jenis,,.A°7, fun ©) Intruksi diet sebelumnya =: ~ 4) Nafsu makan : () Normal (()Meningkat — (AYMenurun ¢) Keluhan lain = (4 Mual ()Muntah ( ) Stomatitis (_.) Penurunan sensasi kecap ( )kesulitasn menelan f) Alergi makanan (Ya, (Tidak g) Lain tain Zs 2) Pola Eliminasi Eliminasi Alvi a) Pola BAB a : Frekuensi...\.. b) Masalah BAB :(_) Konstipasi ( )Diare (_ ) Obstipasi (_ )Inkontinensia Alvi (_) Ostomi, jens. c) Alatbantu — :( ) Obat 4) Lain-tain 0s Eliminasi Urin a) PolaBAK : Frekuensi. Karakteristik...0.¢¢™...b) Masalah BAK :( ) Disuria ( )Inkontinensia uri ( ) Nokturia () Oliguri () Hematuri ( ) Poliuri ( ) Retensi uri ©) Alatbantu —:(_) Katerisasi inwelling () Katerisasi intermitten d) Lain-lain =: 3) Pola Aktivitas — Latihan a) Mobilitas/ aktivitas Kemampuan perawatan dii Tenis kemampuan 0 | Makan/ minum q Berpakaian v Mandi wv Toileting v Mobilisasi di tempat tidur Berjalan 0: Mandirt 1: Dengan bantuan orang lain 2: Menggunakan alat bantu 3: Tidak mampu ‘Alat Bantu. :(-) Walker ( )Kruk — (_) Kursi Roda Lain — lain = 4 b) Respirasi Masalah dengan pernafasan — : (-) Tidak ada () Sesak nafas ( ) Batuk produktit Lain - lain ¢) Sirkulasi Masalah dengan pernafasan :(_ ) Jantung berdebar ( )Pucat (. )Kelelahan Lain — lain - Pola Istirahat Tidur a) Kebiasaan tidur () Siang hari (AMoalam hari Jumlah:i,="2Jam b) Yang dirasakan setelah bangun tidur (Segae ( ) Posing ( )Mengantuk ©) Masalah dengan tidur (_ ) Insomnia intermitten (_ ) Insomnia terminal () Insomnia initial (_)Mimpi buruk d) Alat bantu tidur : (\Vfidak ada (Ya, ©) Lain — lain Pola Kogitif Perseptual a) Kemampuan panca indera Penglihatan (AWormal (_) Tidak, Pendengaran (Normal (_ ) Tidak, Peneiuman (*YNonnal (_) Tidak, b) Kemampuan bicara (Normal () Gagap () Afasia ¢) Kemampuan memahami (fBaik = (_:) Kurang () Cukup 4) Nyeri (_) Tidak ada (Jy Akut (SKronik Paliatif/ provokatif, —: yer Aeasakan Boay munca! Qualitatif = hye gener AexMmga bourne Regio 2 Wyes Bracavan Kagel Savety 2 Qeada nye & Time 1 Myer Wlang lo ment Kemudean . Penalataksanaan nyeri sebelumnya (Jika ada): ©) Perubahan memori (Normal (_) Tidak. 1) Orientasi tempat, waktu, orang (Normal (_ ) Disorientasi 2) Lain— tain > oe Pola Persepsi ~ Diri/ Konsep Diri a) Persepsi terhadap diri sendiri (\)Positif (_) Negatif b) Kepuasan terhadap citra tubuh (Ya ( ) Tidak ©) Apakah suka berdandan wa () Tidak d) Lain-lain = Pola Peran — Hubungan a) Perubahan peran (Ya (Tidak b) Status pekerjaan —( a\Sekerja_(__) Tidak bekerja (_) Ketidakmampuan jangka pendek (_) Ketidakmampuan jangka panjang ©) Sistem pendukung — (AVTidak ada ( ) Ada, ) Lain— tain 8) Pola Seksualitas ~ Reproduksi a) Dampak sakit tethadap seksualitas (J Tidak ada () Ada b) Usia menarche ©) Menstruasiterakhir = 4) Masalah dalam menstruasi — (Ayfidak ada OYa, ©) Hamil (AYfidak ada () Ya,..Bulan f) Penggunaan kontrasepsi (tidak ada Ya, 2) Lain—lain pos 9) Pola Koping — Toleransi Stres a) Penggunaan sistem pendakung (¥idak ada ( ) Ada,. b) Stressor sebelum sakit ©) Metode koping yang biasan digunakan 4) Faktor ~ faktor yang mempengaruhi koping e) Efek penyakit terhadap tingkat stres of tidak () Ya, 1) Penggunaan alkohol dan obat lain untuk mengatasi stres (97%Gak (Ya 8) Kebiasaan emosi sehari — hari Bantai () Tegang h) Lain - lain 10) Pola Nilai - Kepercayaan a) Pengaruh agama dalam kehidupan Galas. Allaly Gur alean cae enbule ke en yarns b) Kegiatan keagamaan selama sakit 1 cnn Gate bepdongn Kelvin Arya ©) Lain - lain IV. Observasi Dan Pemeriksaan Fisik 1) (Bl) Breathing LTidote ada leg, / Nembensfenenn, MAAK ada ayen Kekan . Hidung Trachea Nyeri Dypsnea Orthopnea Cyanosis Batuk Darah Nafas Dangkal Retraksi Dada Sputum Tracheostomi (_) Respirator ‘Suara Nafas Tambahan () Wheezing Lokasi......... () Ronchi Lokasi.... (_) Rales Lokasi. 2 3) (_) Crackles Lokasi, Bentuk Dada ( Simestris ( ) Tidak Simetris: (B2) Blood ( ) Nyeri Dada g ( ) Pusing () Kram Kaki Suara Jantung (Normal ( ) Ada Kelainan, Lainnya. Edema (_) Palpebra Lainnya: (B3) Brain CComposmentis () Stupor GCs: E Kepala Dan Wajah Mata (paki Kepala ClubbingFinger Palpitasi (_) Ekstremitas Atas ( ) Asites ( ) Apatis ( ) Somnolen ( )Koma ( )Gelisah Sclera i¢ ~fPatih ( Merah ()Ikterike () Perdarahan Conjungtiva: (_ ) Pucat (Merah muda 4) Pupil 2 (ffsokor () Anisokor ( ) Miosis () Midrialis Leher (B4) Bladder Produksi Urin Warna (Tidak Ada Masalah —(_ ) Menetes (_) Inkontinensia (-) Oliguri ()Nyeti ( )Retensi-_ (_) Poliuri () Panas ()Hematuri ( )Disuria (_)Sering ()Nocturia (_) Dipasang Kateter ( )Cystotomi Lainnya (B5) Bowel Mulut Dan Tenggorokan Muto ibe, kena Abdomen ; tina Rectum BAB Konsistensi : (Tidak ada masalah = (_ ) Diare () Konstipasi (_ ) Feses Berdarah ()Tidakterasa —(_) Kesulitan ()Melena () Colostomy (_) Wasir Obat Pencahar :( )Ya Tidak Diet Bm Lainnya 1 6) (B6) Bone Kemampuan Sendi CYBebas( ) Terbatas Parese ()Y¥a (S Tidak Paralise (va Tidak Hemiparase ()¥a (Sida Lainnya Ekstremitas . (Tidak ada Kelainan (_)Peradengan (_) Patah tulang (_) Perlukaan Lokasi Kulit Wama Kulit +: Sawo Matany Akral 2 ( ) Ikterik (pfianga (_ ) Sianosis (_) Panas (_) Pucat ( )Dingin kering (_ )Kemerahan (_ ) Dingin basah Pigmentasi ‘Turgor :( Baik — (yCukup —(_)Jelek/Menurun Pemeriksaan Penunjang Laboratorium (lampirkan jika ada) Tgl pemeriksaan: [No | denis Pemeriksaan | Hasil (satuan) | Nilai Normal (satuan) 1 [pematoba® Cex) | Aas */e nD = AAO vic Aen gl 735-99 Meu 7509 19. DA 0 - Wi Mene 4ar\4 9/al BO - FAO -| Row -cv wr 7], We Vad onont ON e/e Adv ND af Ae are dL ow Photo Pe Foy Lain-lain sie y- ‘Terapi/ Tindakan Lain-lain: Tanggal No | Nama Obat_] Dosis] Rate Tndikasi T [Wee oth 2 [5- Omepawole Kirat Op 3 tng. Vetoro\ ae. Riayat Flunadacn Dst T= OS Rare] I aenp/- 5 ee ema [Vamp 7 oq B. Analisa Data NamaPasien Th. A ‘No. RM 1 64.07.68 Ruang, : Musdatigat No/Tgl] Data (Symptom Penyebab Masalah_ | TTD (Etiotogi) (Problem) t Ds. = ten oe Agen Yencoden] Tyea Atakan wyer Beak Va beter Geedon] TRA [ZepAmyuk San AXE eR Nodoan [Nees famed 6 aewran o- =TAy -AV: Lo} Uh, fs. = Wren nen Raere Feno Reput stone eens | ee ~ even de Tod Ynuntall Gaak Vralean « | be -Nehee menanghe- — Mt Fen stat io] Mnoekatoan Red bekahuan Sedany bade Raver Ph¥rlegns . Pde: -KeNen Lenpate merasa¥an Kebiag-| UNpAn Ay Veadanny| fF ietien ‘selala menan jalan alcan mvtalal note wel C. Intervensi Keperawatan NamaPasien —: th. A- No.RM —: 09-@8- Ruang, + TAusdalyals Tgl. | No. Dx Tujuan/ Intervensi Rasional Kriteria Hasil Ae [xT [eed We Wave [ay (Aenhghae UiaGl snaaten, Vepeceurin Kararhersn\s Rong» feoaieng , Yostinh , Px tAsom AS Wepth Kareneske ged Rested, yes Sete yes erie Vi Vente Rtaegy aaen ” 12 how re Vetch yest vce ban Menweun Ak Reese Shaka G fara, i ie. Wen 6/4, Oe en | fe. aeltsan nkule mensurans Wesurtan Ade ly | ASA wgert irda wacan PY Vre\ leaked Wwemtoaie? fe.) \enaturaarh 2 a ae Veil] Retecta thao = eee eo 1) Ror enatenn 4/4) Lenten a) wp menbate.tya irenglead aarp In) frewenrs 4 ae arene A) wagsv wien Je) dace Mien u Kem sete De W | aera ram, engoratwar te - hnergend tq Yonteha ath i Ndenbgtket Kenggan Ree kee en een 2) Laenb4thant Femahpoxn xenkann pengale dethalyn [29 menyeBiakn mater an muebin Yoo “ agen porn Peasants Cefnnsinn Aad He Goat. Rian Seine" D. Implementasi Keperawata NamaPasien WA: No.RM —; 03.03. 66 * Ruang Mustatigah ‘No. Dx | Tgl/ Waktu Tindakan TTD |]. fart We. a ps engeaaieng “nan, Rammer fe, ara Hes to §__, | Nantinn ens im san Mier Anema WY Mack Ge — fy metigtent tengeratian Viton teary tery) VL Phat ve th ley entitensi Lbast,earabter, Asean» a. « Matava Petakrag nekag fe oe” feata. eke oe $2.6 Ts Nye tileng armbat Selama 3 +) Wien Aamgat lem ah [S70 108 705 montis, nad: ans, te: 2674 Ts aeare, > Menganqucean Wlten unkule melateuiean > Wengert ee ienparnmetan “en au feb Wlaean 5 engdohitn Vine taean ly eset Seeger Jala ret nenge dean Trenyebat Fertadinya wyers maniaasen Aentang eengaet = 3 Ueghsttang respon nyert feen baie Renata, B: Setert berdengut Re Meraneat Retell eAla, £skae oogert Mang Hbut fama > meni > ellen Aempat. tema > Wiles ces mm, PAIN; ,e: 20%K Tae +) Menganturtn Frey untuk: metacuten Hy maendicas Wetuinan lice Peete tan Aer Ly Goren Neaen sameun ap wanyendstn epats. SS mengelascon kepada bien engelaty a) Brakaod titens » Meng yen ub 5 eo Feeeh wy Ueda betsy a tote clink dengul errinbate Ge Lear ketal, Sete: | 4 en BREE fiona Tombal Solana amon iSasuren, ten eelaar (We 24 Aanabt , Rs merambae Fe arch eo 43-10 to / Bo wanton, eared (Rae 30 Li tee, Wo [Mak bell 3 [Han eed PRaa Fe ty UW PMeat tee wt 3 Renaeaa ator es 3D thengangucten tren male berry ‘ rin “DRormtenn elren wakenn &y mengendda} tate & " “ Ly Smengelastan Yenteabion Bixee pendentn cethalma uy “| hy wnenpazactan RAGS E. Evaluasi roe’ \ee > Mar veo Js. Kuen mengarakan oper Neorleurany, oh) Soe as Aamyar Wrap ung EN nt I a ase eu : Mmasaigh belum Xerakar Naor nares 0 Ya temah es een dangle mene fesahnn ee aratmate Kase, He BOK a ten‘e JA. trageha’ Kereta febaneen Ik \ntevens) SF \anpubten ls: kller mengotakan math matan membaile , Ven menpearaean MERA] en bun SeBieb dent Se Pte lo. \eten HAMA: Menanyet lon Ban AS Wwasalch keraing: Sebagan Ri Ankerven antler No. Dx | Tgl/ Waktu Catatan Perkembangan TID 1: Market. 9/5 > Prien mengeluh Hyer ean Okan 6} lo: Fiten snmpate mersen'y besaleken , yaa enol AO eg 75 MM, DAI We 26¥h Re We JA-. mtasatan belam erakah Ae Wwteeveng Fi langutean « & Melt Fe A mk 2 Blowergatan Merosa mua Felt 2) Hien mengecakan puting bene wd AOE cry, 4) Retunrgn mengadntan Cott men ua, + Wf Lema Isaak belum-hern ants i lp Kewqubean whervent We Phat Fe Tose hen menangatan matatah Wo todo A (art ke 2 oe Oana eN egal: Lemay Ath We2O~A i abdve » Be Meal Aecatets fo © buen Anmpale metres, Ar entudle Mn masala reratagy 6 : te Uikervenes Prete cakeren mengatakan Ayes Pakann Fak Tremikeean Keriaan % kanterniys Aen mengatakan nye Antony heat Kagat wemarem eniceal dmbsh ner g Hten menparrakan ayer keels (Ska + YEH MO [romney , a Fembanyon . lgp¥ten mengorotan nays Waker Mentor 1 Hien tampak matan Sy lalrag 2 Masala eta es. Intervenss 5% Nenhban 5: en whengotatan Bidah mengork mensara Rnbeings Soe kala , Io. Ken Sudam memaham xenydek yy A adam re masetaly Aerators % \nterveng 3% lhenhtan ,

Anda mungkin juga menyukai