Anda di halaman 1dari 3

4.

1
DEFINISI DAN OPERASI ALJABAR POLINOMIAL

POLINOMIAL DEFINISI OPERASI HITUNG


KONSTANTA
ALJABAR
SUKU KOEFISIEN VARIABEL

SUKU BANYAK (POLINOMIAL):


a. Definisi Polinomial
b. Operasi Hitung Polinomial
c. Nilai Suku Banyak
d. Kesamaan Dan Identitas
e. Penjabaran Perpangkatan Polinom (Binomial Newton)

Menilik Cerita Matematikawan


GEROLAMO CARDANO: POLINOMIAL
Gerolamo Cardano, terlahir dengan nama Hyeronimus Cardano. Beliau adalah seorang ahli Aljabar
yang menemukan Solusi Persamaan Polinomial berderajat dua, tiga dan empat. Gerolamo Cardano lahir di
Pavia, Italia pada tanggal 24 September tahun 1501, yang terlahir dari pasangan suami istri yang bernama
Fazio Cardano (Ayah) dan Chiara Mincheria (Ibu). Kemudian pada saat dewasa, Cardano menikah dengan
seorang wanita yang bernama Lucia Banderini.
Gerolamo Cardano merupakan salah satu matematikawan yang sangat berpengaruh pada masa
Renaisance. Tapi, Cardano tak hanya ahli dalam bidang matematika saja. Beliau juga ahli dalam beberapa
bidang lainnya. Seperti kedokteran, biologi, fisika, kimia, astronom, filusuf sampai dengan judi. Namun,
menariknya karena kepiawaiannya akan judi membuatnya berhasil menjadi salah satu tokoh kunci dalam
Probabilitas (Peluang). The Book on Games of Chance adalah salah satu bukunya yang membahas
mengenai teori peluang. Jadi, jika kalian saat belajar matematika menemukan soal-soal yang berbau
mengenai peluang antara angka dadu dan koin itu adalah contoh dari karya Gerolamo Cardano. The Book
on Games of Chance sendiri rampung pada tahu 1565 dan dipublikasikan pada tahun 1963. Meskipun
Cardano sangat berperan dalam penemuan Teori Peluang (Probabilitas), tapi untuk sekarang ini sosok
Gerolamo Cardano lebih terkenal dengan prestasinya dalam bidang Aljabar yang dituangkan dalam
bukunya yang berjudul Ars Magna (1545).

4.1.1
SUKU BANYAK (POLINOMIAL)
Memphis Pyramid atau Great American Pyramid adalah bangunan berbentuk piramida yang terletak
di Amerika Serikat. Suatu bangunan berbentuk piramida dengan alas berbentuk persegi. Lantai teratas
bangunan tersebut sebagai lantai 1 dengan ukuran 5 m. Jika ukuran alas setiap lantai ke bawah bertambah
3 m, luas alas pada lantai ke-n dinyatakan dengan:
2
L ( n )=9 n +12 n+ 4
Bentuk L ( n )=9 n 2+12 n+ 4 mempuyai sebuah variabel (n) dengan pangkat tertinggi adalah 2. Bentuk ini
disebut sebagai fungsi polinomial (suku banyak) berderajat dua.
Secara umum, fungsi polinomial dalam variabel x dan koefisien bilangan real dinyatakan:
n n−1
Pn ( x ) =a0 x + a1 x +…+ an−1 x +a n
Polinomial | 1
Pn ( x ) dibaca fungsi P ( x ) berderajat n dengan a 0, a 1, . . ., a n merupakan bilangan real.

Suku banyak merupakan ekspresi aljabar yang dapat diperoleh dari konstanta (angka/bilangan) dan
variabel hanya dengan menggunakan operasi penjumlahan/pengurangan dan perkalian.
Contoh 01:
Tuliskan derajat, suku dalam urutan (naik/turun), koefisien dari polinomial 2 x2 −4 x 3 + x−13!
Pembahasan:
Derajat: 3
Suku-suku dalam urutan naik: −13 , x , 2 x 2 ,−4 x 3
Suku-suku dalam urutan turun: −4 x3 , 2 x 2 , x ,−13
Koefisien: −4,2,1,−13

LATIHAN SOAL 01!!!


Tuliskan derajat, suku dalam urutan (naik/turun), koefisien dari polinomial berikut.
a. 3 x 4−x 2 +5 x 3+10
2
b. ( x 3−2 )

4.1.2
OPERASI HITUNG POLINOMIAL
A. Penjumlahan dan Pengurangan
Misalkan fungsi suku banyak Pn (x ) berderajat n dan Qm (x ) berderajat m, maka berlaku
Derajat dari jumlah/selisih kedua fungsi, yaitu Pn (x )± Qn (x) adalah nilai terbesar antara n dan m.
B. Perkalian
Misalkan fungsi suku banyak Pn (x ) berderajat n dan Qm (x ) berderajat m, maka berlaku
Derajat dari Pn(x) ∙ Qm(x) adalah (n + m).
Contoh 01:
Diketahui P ( x ) =x3 −2 x −1 dan Q ( x ) =3 x2 −5. Tentukan derajat dari:
a. P( x )+Q ( x)
b. Q(x ) – P ( x)
c. P( x )∙ Q( x)
Pembahasan:
a. P ( x ) +Q ( x )=( x 3 – 2 x – 1 ) + ( 3 x 2 – 5 ) =x3 +3 x 2−2 x−6 (derajat 3)
b. Q ( x ) – P ( x )=( 3 x 2 – 5 ) – ( x 3 – 2 x – 1 ) =−x 3+ 3 x 2 +2 x−4 (derajat 3)
c. P ( x ) ∙ Q ( x )=( x 3 – 2 x – 1 ) . ( 3 x 2 – 5 )
¿ x 3 ( 3 x 2−5 ) −2 x ( 3 x 2−5 ) −1(3 x 2−5)
5 3 3 2
¿ 3 x −5 x −6 x +10 x−3 x + 5
5 3 2
¿ 3 x −11 x −3 x +10 x+5 (derajat 5)
Contoh 02:
Misalkan fungsi polinomial P(x )=2 x +3 dan Q ( x ) =x3 −1. Tentukan hasil dari:
a. P( x )+Q ( x),
b. P( x )– Q ( x),dan
c. P( x )· Q( x).
Pembahasan:
a. P ( x ) +Q ( x )=( 2 x+3 )+ ( x3 −1 )=x 3 +2 x+2
b. P ( x ) – Q ( x )=( 2 x+3 )−( x 3−1 ) =−x 3+ 2 x +4
Polinomial | 2
c. P ( x ) · Q ( x )=( 2 x+ 3 ) ( x3 −1 )=2 x 4 +3 x3 −2 x −3
TASK 01
1. Koefisien – koefisien pada polinomial 4. Diberikan suku banyak berikut.
f ( x )=4 x 3−x 2 +8 x−1 dan
2 2
3 y −5 y−10+15 y −6 y
Jika ditulis dalam urutan turun adalah …. 3 2
g ( x )=4 x +2 x −10 x .
A. −3 , 10 ,−10 D. 6 , 10 ,−10 Koefisien variabel x berpangkat tertinggi dari
B. −6 , 15 ,−10 E. 3 , 10 ,10 [ f ( x )−g (x)] adalah ….
C. −9 , 10 ,−10 A. −10 D. 3
2. Koefisien pangkat terendah pada suku banyak B. −¿ 5 E. 0
dalam variabel x berikut. C. −¿ 3
5 4 3 2
2 x +3 x −5 x −6 x +7 x−15 5. Hasil penjumlahan menurun berikut ini.
adalah …. 3
2 x + 4 x −7
2

A. −15 D. 7 3
3 x −9 x+ 10
B. −6 E. 3 2
−8 x −11 x+5
C. −5
3. Koefisien x n−4 dengan n=8 dari suku banyak adalah ….
x
n−4
dengan n=8 dari suku banyak A. 5 x 3+ 4 x 2−20 x+ 8
( 3 x −2 x2 +1 ) ( x 4 −3 x 2 +2 ) adalah ….
5
B. 5 x 3−4 x 2 +20 x+ 8
A. −9 D. 7 C. 5 x 3−4 x 2 +20 x−8
B. −¿7 E. 9 D. 5 x 3−4 x 2−20 x−8
C. 0
3 2
5 x −4 x −20 x +8
4.1.3
NILAI SUKU BANYAK (POLINOMIAL)

Polinomial | 3

Anda mungkin juga menyukai