Anda di halaman 1dari 5
SURAT PERJANJIAN J/ ITAN BATUBARA No.001/BBP-MSDIX/2022 Pada hari ini Jumat,07 Oktober 2022, bertempat di Tamiyang layang kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. PT.BARTIM BARA PERSADA Suatu perseroan terbatas yang didirkan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia berkedudukan dijalan Kartika No 05 RT 07 Kelurahan Mangantis Kecamatan Dusun Timur Kota Tamiyang Layang Profensi Kalimantan Tengah,dalam hal ini diwakil oleh H.Pel selaku Direktur PT Bartim Bara Persada untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. 2. PT. MULTI SINTESA DINAMIKA,Suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia yang berkedudukan di Green Village Ginza Blok D No.05 Kelurahan Nerogtog Kecamatan Pinang Kota Tanggerang Provensi Banten.Dalam hal ini diwakii oleh AHMAD FADLY AGUSANTO FIRDAUS Selaku Direktur PT MULTI SINTESA DINAMIKA selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK KESATUdan PIHAK KEDUA datam Kedudukannya tersebut diatas menyatekan bahwa mereka telah ssepakat untuk membuat suatu ikatan perjanan angkutan batubara (sebagaimana terlampir yang merupakan satu kesatuan dengan perjanjan ini dan tidak dapat dipisahkan dari perjaiian in), dengan ketentuan- Ketentuan dan pasal-pasal sebagai berkut 4 PASAL1 LINGKUP PEKERJAAN Lingkup pekeriaan yang dimaksud berlokasi di {UP OP KOPERAS! LINTAS USAMA BARTIM Kalimantan Tengah. Bahwa minimal tonase yang diberkan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA adalah 30.000 MT per bulan PASAL2 JANGKA WAKTU 41. Perjanjian ini bertaku dan mengikat PARA PIHAK selama 3 (tahun) tahun mulai tanggal 07 Oktober 2022 ssampai dengan tanggal 07 Oktober 2025 2. Masa berlakunya perjaniian sebagaimana yang iatur dalam ayat (1) Pasal ini dapat diperpanjang oleh PIHAK dengan memberikan pemberitahuan secara tetuils 2 (dua) minggu sebelum habisnya jangka waktu perjanjian. PASAL 3 ARMADA ANGKUTAN 1, Armada angkutan batubara yang disediakan dan dioperasikan oleh PIHAK KEDUA harus memenui standard armada hauling yang di tentukan dari pinak PT BBP dan KLUB, 2, Pengemudi Amada batubara adalah pegawai dari PIHAK KEDUA. 3 3. PIHAK KEDUA Bertanggung jawab penuh tethadap akibat yang dtimbulkan oleh kelalaian atau ketidak disipiinan pengemudi batubara. PIHAK KEDUA Menyediakan APD sesuai standard dari PT BBP dan KLUB. Menyediakan aksesoris standard tambang untuk setiap Tronton sesual dengan parameter commissioning dari KLUB. PASAL 4 SYARAT SYARAT PERJANJIAN 1. PIHAK PETAMA memberikan kuasa pengangkutan batubara kepada PIHAK KEDUA 2. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mengangkut batubara lainnya di Kabupaten barito timur selain batubara yang di tambang oleh PIHAK KESATU selama masa perjanjan ini belaku, Kecuall melalui ‘addendum pejanjian atau kondisi urgent. 3. PIHAK KESATU memberikan SPK kepada PIHAK KEDUA,untuk mengangkut batubara dari Pit ke Jetty BNJM, Mitra tala dan jetty sem. PASAL 5 HARGA DAN JARAK ANGKUT Biaya angkutan batubara adalah sebesar Rp. 1.700 /Tonvkm. 2. Jarak angkut untuk batubara dari PIT ke Jetty BNJM sejauh 46 km dan seterusnya akan ditentukan sesual penghitungan jarak di aktir butan PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA. 3. Harga tersebut diatas sudah termasuk Biaya perawatan dan perbaikan, mekanik, semua suku cadang/ sparepart.gaji aryawan, akomodasi dan lain-lin selama masa kontrak. 4, Bahwa Harga Pekerjaan dapat berubah apabila adanya kebijakan pemerintah yang mempengaruhi kegiatan angkutan dalam perjanian ini PASAL6 CARA PEMBAYARAN Pembayaran biaya jasa angkut batubara akan dlakukan dengan sistem DEVOSIT yang mana jumiahnya ‘menyesuaikan kesepakatan kedua belah pihak. Pembayaran akan dserahkan oleh PIHAK KESATU melalui transfer Rekening Pihak Kedua Nama Bank MANDIRI Nama Pemilk Rekening PT MULTI SINTESA DINAMIKA No Rekening 1640004108850 PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA akan membuat Berita Acara dari hasil rekap timbangan yang akan dipergunakan sebagai dasar dan lampiran dalam setiap pembayaran. PASAL7 PERPAJAKAN ‘Masing - masing pihak , baik PIHAK KESATU maupun PIHAK KEDUA wajib patuh terhadap ketentuan perpajakan yang bertaku di Negara Republik Indonesia. PIHAK PERTAM/ PASAL8 HAK DAN KEWAJIBAN 1. Membayar setiap pekerjaan sesuai dengan kesepakatan 2. Menyediakan batubara untuk diangkut oleh armada Pihak Kedua. 3. Menyiapkan Jalur jalan hauling untuk armada angkutan batubara dengan kondis yang layak dilewat. 4. Menjaga keamanan dan kelancaran i lokasi tambang, jalan hauling, serta jetty tyjuan. 5. PIHAK KESATU bethak untuk menial attitude dan kinerja Driver serta Kelayakan unit PIHAK KEDUA, dan atas dasar penilaiannya dapat meminta untuk dlakukan penggantian terhadap Driver maupun unit PIHAK KESATU. Menyediakan area bangunan untuk perawatan unit atau workshop. Melakukan proses muat ke dalam alat angkutan PIHAK KEDUA di Lokasi Penjemputan. Melakukan proses bongkar dari alat angkutan PIHAK KEDUA di Lokasi Tujuan. Menerbitkan Surat Perintah Kerja danvatau Purchase Order (PO) danvatau surat jalan }0.Bahwa PIHAK KESATU sebagai Pihak yang memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA wajib tuntuk mematuhi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. oes PIHAK KEDUA: a 2) 1. Melakukan pemeliharaan Unit Dump Truck sehingga selalu dalam kondis siap untuk digunakan termasuk penyediaan minyak pelumas, service rutn dan spare part untuk perbaikan peralatan (full maintenance) = ‘Menyediakan Driver ( Beserta spare ) BBertanggung jawab penuh terhadap akibat yang ditimbulkan oleh ketalaian atau ketidak disipinan pengemudi a Menyediakan APD Memastikan Selurun pengemudi dalam keadaan sehat dan alk dalam mengemudikan kendaraan Menjaga batubara yang diangkut tidak tumpah dan tercecer dialan Menyediakan mess dan konsumsi untuk karyawan dan pengemudi unit. Perintan pengangkutan Barang diberikan sebelum jadwal pengangkutan batubara dilakukan. Diperbolenkan menolak mengangkut Barang yang tidak sesuai dengan jenis dan ukuran Barang ‘sebagaimana disebutkan di Surat Perintah Kerja danvatau Purchase Order (PO) 10. Bethak menghentikan kegiatan operasionalipelayanan kepada PIHAK KESATU apabila PIHAK KESATU tidak membayar invoice PIHAK KEDUA yang sudah 7 hari Kalender melewati tanggal jatuh tempo, dan atas penghentian tersebut PIHAK KESATU tidak dapat melakukan klaim/gugatan kepada PIHAK KEDUA serta penghentian kegiatan operasionai/pelayanan tersebut tidak mengurangi kewajban PIHAK KESATU untuk membayar denda keterlambatan pembayaran invoice sebagaimana tercantum dalam Perjanjan ini. PASAL FORCE MAJEURE ‘Yang dimaksud dengan sebab kahar | force majeure adalah peristiwa-peristiva yang terjadi di luar kekuasaan manusia yang berakibat tidak dapat dipenuhinya hak dan kewajlban PARA PIHAK dan / atau ‘masing-masing PIHAK seperti gempa bumi besar, angin taufan, banjr besar, gelombang pasang, cuaca buruk, kebakaran besar, tanah longsor, wabah penyakit, pemogokan umum, huru-hara, sabotase, perang dan / atau pemberontakan. Apabila terjadi Keadaan sebab kahar / force majeure seperti yang dimaksud ayat (1) Pasal ini, maka PIHAK yang terkena sebab kahar memberitahukan kepada PIHAK lainnya maksimal 7 (tujuh) hari kerja sejak kejadian, Apabila jangka waktu maksimal pemberitahuan atas kejadian keadaan sebab kahar / force ‘majeure tersebutjatuh pada hari Sabtu, Minggu dan / atau har libur nasional yang dinyatakan sebagai hari libur nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka maksimal pemberitahuan atas kejadian keadaan sebab kahar / force majeure oleh PIHAK yang mengalaminya wajb dilakukan pada hari Kerja pertama setelah hari Sabtu, Minggu dan / atau hari ibur nasional tersebut. (3)_Kerugian PIHAK KESATU yang disebabkan oleh sebab kahar / force majeure yang tidak dapat digantirugi leh asuransi menjadi tanggung jawab PIHAK KESATU. (4) Kerugian PIHAK KEDUA yang disebabkan oleh sebab kahar / force majeure menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. Pasal 10 Pemantauan Dan Evaluasi (1) PARA PIHAK menyatakan sepakat mengadakan pemantauan dan evaluasi secara berkala paling lambat setiap 1 (Satu) bulan sekal terhadap pelaksanaan Perjanjin ii (2) PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA akan menunjuk wakiLwakinya yaitu person in charge yang berwenang untuk melaksanakan evaluasi tersebut. Waktu dan tempat pelaksanaan evaluasi ditetapkan atas dasar kesepakatan PARA PIHAK (3) Temuan dari pemantauan yang dilakukan salah satu PIHAK akan dicatat dan salinannya akan diberikan kepada PIHAK yang dipantau dalam wektu 3 (tga) hari Kefa setelah selesainya pemantauan tersebut. Setelah itu, PIHAK yang dipantau wajib member tanggapan atas temuan tersebut maksimal 7 (tujuh) har kerja setelah hasil pemantauan tersebut diterima oleh PIHAK yang dipantau. (4). Terhadap hasit pemantauan dan evaluasi ini dapat djadikan dasar penyempumaan pelayanan maupun Peninjauan Kembali Perjaniian ii. (©) Terhedap hasil pemantauan dan evaluasi yang ditemukan pelanggaran tethadep atura-aturan dalam Perjanjian yang diiakukan salah salu PIHAK, maka PIHAK lainnya yang tidak melakukan pelanggaran ‘akan memberikan surat peringatan. . Pasal 11 Surat Peringatan (1) tka terjadt pelanggaran oleh salah satu PIHAK atas pelaksanaan Perjanjan ini, maka PIHAK tainnya wallb ‘mengirimkan surat peringatan dalam bentuk tertulis kepada PIHAK yang melekukan pelanggaran tersebut ‘maksimal 3 (ga) har Kerja setelah diketahuinya indikasi pelanggaran terhadap Perjanjan in (2) PIHAK yang melakukan pelanggaran berkewajban untuk membalas terhadap surat peringatan ‘sebagaimana yang dicantumkan dalam ayat (1) pasal ini maksimal 7 (tujuh) hari kerja, (3) Surat peringatan diterbitkan maksimal 3 (tiga) kali untuk jenis pelanggaran yang sama. Pasal 12 Pemutusan Perjanjian (1) Salah satu PIHAK dapat memutuskan Perjanjian ini dengan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK lainnya dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari Kerja sebelum tanggal pemutusan yang dikehendaki dalam hal PIHAK lainnya tersebut melanggar Perjaiian ini dan telah mendapatkan surat peringatan sebanyak 3 (ga) kali dari PIHAK yang akan memutuskan Perjanjian ini. (2) Mengenai pelaksanaan Perjanjian ini PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan Pasal 1268 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. (@) Kewajiban salah satu PIHAK yang telah diiaksanakan tetapi haknya belum diselesaikan pada saat pemutusan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini masih tetap berlangsung dan tunduk pada ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam Perjanjian ini sampai dengan diselesaikan oleh PIHAK lainnya. PASAL 13 PERUBAHAN, PEMBATALAN, DAN PERSELISIHAN 1. Perubahan mengenai sebagian atau Keseluruhan isi perjanjan ini akan dinyatakan sah apabila disetujui olen KEDUA BELAH PIHAK dan perubahannya akan dibuat Berita Acara Perubahan (Addendum) yang ditandatangani oleh KEDUA BELAH PIHAK. 2, Apabila tefadi perselisihan antara kedua belah pihak dikemudian hari sehubungan dengan Perjanjian ini, ‘maka PIHAK KESATUdan PIHAK KEDUA sepakat menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan cara ‘musyawarah untuk mufakat dan jika tidak ditemukan titk temu maka KEDUA BELAH PIHAK akan ‘membawa masalah tersebut ke Pengadllan Negeri Barito Timur Kalimantan Tengeh. Pasal 14 Pelepasan Tanggung Jawab (1) PIHAK KESATU dengan ini melepaskan PIHAK KEDUA dari semua kiaim dan / atau Kerugian dan tuntutan hukum dan / atau tindakan lainnya dari Pihak lain yang disebabkan oleh Kelalaian PIHAK KESATU. (2) PIHAK KEDUA dengan ini melepaskan PIHAK KESATU dari semua klaim dan / atau kerugian dan tuntutan ‘hukum dan / atau tindakan lainnya dari Pihak lain yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA. Pasal 15, INTEGRITAS (1) Dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini, maka PARA PIHAK : ‘a. Berjanji untuk melaksanakan Perjanjan ini secara profesional dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; b. Tidak akan memberken atau berjanji memberikan kepada atau menerima dari pinak manapun sesuatu apapun yang dapat dikategorikan sebagai gratifikes! berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; dan c. _Berjanji memastikan setiap orang atau pihak yang bertindak mewekil atau yang berada dalam kontrol mmasing-masing PIHAK, antara lain karyawan, pegawai, Direksi, atau pihak ketiga lainnya untuk mematuhi dan menjalankan ketentuan Pasa ini, (2) Dalam rangka penerapan tata kelolg yang baik (Good Corporate Governance) di masing-masing PIHAK, jika dalam proses pelaksanaan Perjanjian ini salah satu PIHAK mengetahui adanya tindakan kecurangan, pelenggaren peraturan atau hukum, benturan kepentingan, penyuapanvgratfkasi maupun kelakuan tidak tis yang diakukan oleh pegawal salah satu PIHAK, agar melaporkan melalui perwakilan bagian Good Corporate Govemance di masing-masing PIHAK. Pasal 16 Ketentuan Lain+Lain (1) Perjanjian ini tunduk pada Hukum Republik Indonesia. (2) Lampiran-lampiran dan Petunjuk Pelaksanaan dalam Perjanjian ini merupakan bagian yang mengikat dan tidak terpisahkan dani Perjanjian ini Demikian Surat Perjanjian ini dibuat atas dasar itkad baik antara PIHAK KESATUdan PIHAK KEDUA dibuat rangkap 2 (dua) diatas kertas bermaterai secukupnya, berbunyi dan berisikan sama, serta tidak bertentangan ‘satu sama lain dimana masing - masing mempunyai Kekuatan hukum yang sama, serta ditandatangani olen KEDUA BELAH PIHAK untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Kontrak Perjanian ini ditanda tangani dan disaksikan oleh Kedua belah pihak. PIHAK KESATU PIHAK KEDUA j. BARTIN BARA PERSADA HPei Direktur

Anda mungkin juga menyukai