Anda di halaman 1dari 3
——————————————————— Nama Samuel Boy Gabe Habonaron Sitompul Npm 20600040 Dosen Jamer Sidourak, SH, MH Grup A Hukum Kelautan dan Penikanan 4 Kelaskon perkemlbangan Hukum Lout i Indonesia! Jawaban Seoelum tahun 1958 ecara umam Ketentuan mengenal Laut didasorkan pada hukum kebiosoan Dalam erkembangan, hukum Laut mulal menjadi perhation Serius dengan hadimnya Konvensi Jenewa tahun 4958 Hinaga oda, 1962, Perserikatan Bongso-bangsa atau PBB menghasitkan konvensi mengenai hukum Laut yang dikenal dengan United Nation Comention on the Law of the Sea atau UNCLOS "882 Hingga saat ini \ebh don 150 negara telah menandatangan UNCLOS 1982, termasik Indonesia D\ Indonesia, perkembangan peraturan mengenai aut yada dasarnya sejalan dengan hukum Louk intemasional Laut Indoresia pértama kali diakur melalui Ordonanst Hiedia Belanda 1939, yaitu Territoriale Zee en Mantime Kringen Ordonantie TZMKO TZMKO menentukan bahwa wlaysh Laut Indonesia sejath tiga mil dari garis pantal yang mengeliting pulou Pasa emerdekoan tepatnya pada tohun “95%, Perdana Menteri Djoeanda Kartawidjaja mengeluarkan pernyataan Politik yang dikenal dengan DekLarasi Djuanda Dengan Lohirnya Deklorasi Djuanda, Latt-Laut antarpulau menjadi wilayeh Indonesia Selain ity dekLorast ini juga menueatkon mengenai bates Vout tentorial wlouoh Indovesia menjadi 12 mil_yang diukur dori goris pantai pulow ter\uar 2 laskan pengertian Negara Kepulauan! Joatban, Negara kepulauan adalah siatu Utilah yang bérasal don hail Keputuson Kowens Perserikatan Banssa-Bangia tentang Hukam Lout yong mémiLiki orki suata negara pala yong wlayahnya terdin otas Satu gugus kepulauan besor atau Lébih dan dapat ménakup pulau-pulai lain Bohama Fi Filipina, Indonesia, don Papua Nugini mérupakan Lima regora aval. yang mendapatkan perseeujuan dani PBB sebagai negara kkepulauan dalam Konsensi Hakum Laut yang ditandatangani di Montego Bay Jamaika pada “0 Desember 1982 Dalam Bob N dori konvensi iri juga ditentukan bahia Kepulauan berarti sat gugison palou-pulaa yong termasuk perairon di antara guguson pulau-palou kerseout, dan wujud fisik Lain-Lain yang hubungannya satu sama Lainnya demikian eratnya schinaga SugSon pulau-pulay perairan dan wujud alamiah Lainnya bersebut merupakan suatu kesatuan geografi dan poutk_yang hakik atau secara histons telah dianggap sbogat Satu kesatuan Dengan demikian untuk menentukan wilaysh sebuoh negara Kepulasan dapat ditank garis dasarfpargkal \urus kepulouan yang menghubungkan titik-titik terluar pulou-pulou dan karang-korang kering teriuar Kepulouan ini Dipindai dengan CamScanner B Jlaskan Kedaulatan Negara dan Kewenangan Wlaysh Kelautan serta Lintasan Damai Kapal sing! Jestahan Kedoulotan merupakan kekwasaan di tahta paling tings dalam sebuoh pemerintahan negara. Kekuasoan eertinga. tersebut dipegang Oleh suatu badan atau hak yang mémiliki Kendali penuh unkuk mengatur ‘tatanan dalam suatu negara Dalam Undang-Urdang Dasor Republik Indonesia Tahun 1945 Paso 4 ayat 2 menyatakan bohwa pemegang kekuaican tertinga Indonesia berada di tangan rakyat, dengon buns! "edaulatan erada di tangon rakyat dan divoksanakan menarat UO Namur tiap-tiap negara past nempunyal Kekuascan tertings yang berbeda Sebagaimana yong terdapat dalam Pasal 27 ayat 2 WA) No23/20%, disebutkan Kewenangan Daerah Frown Luna mengeLola sumber daya alam di Laut meLiputi eksploras, eksploitass Konserias, dan penselolaan eekayaan Laut di Luar mingak dan gas bam “ang dimaksud dengan Lalu-lintas Laut damai kendaraan air asing dalam Perataran Pemerintah ini ialoh pelayeran untuk maksid damai yang meinead Laut wllaych dan perairan pedalaman Indonesia, 1 dort Laut bebas kesuata pelobuhan Indonesia dan sebaliknya 'b do Laut bebos keLaut bebas LalurLintas Laut domai termaksid poda oyat 2 dianjarkan untuk mengkti olur-olar yang dicantumkan didalam bbukubuku kepanduan bahar dalam dunia peloyoran Berkenti, membuang Jangkar danlatau mundar-mandir, tanpa alasan yang Joh diperairan Indonesia atau di\out Leebas yang berdekatan dengan perairan tersebut tidok termasak pengertion Laluclintas Laut domat kermaksid pada ovot 1 4 Rlaskan pengaruh Konwensi Hukum Laut internasional bagi Negara Repuiplik indone.sal Javaban Komensi PBB tentang Hikum Laut | Tahun 1982 sudoh diratifikas oleh Indonesia dengan hukum rasonalnya ‘yatta Undang-Undang Nomor tt Tohin 4085 Konvenst ini sudah berloka penuh di perairan Indonesia dan a Yperairan regara-negara yong sudlah meratifikasi dengan urdang-andang nasionalnya Bos bangsa fndonesia Komensi ini Sangat bermakna dan berarti Karena dengan odanya Konensi ini Indonesia diakui secara yundls $€b090\ segora Kepalauan Oleh negora-negara di dunia memiliki ZEE 200 mil Laut dan Lear Laut teritorial 72 mil. Serta yond paling penting Lox antara palo yang Jat dengan pula Lainnya tidak oda verairan béoas atau perairan internasional Permasalahar-permasalahan dalam hukum Laut internasional banyak terjadi terutama permaiatahan batas Laut antar negara pertkanan dan kepemilikan pulas-pulas di Yerbatasan Sering permasalahan-permasalohan ‘ersebut di atas membiot negara-negara bersensketa sehing9a Tpermosalahannya dibawa ke Mahkamah Internasional ata International Court of Jastivebahkan ada yong sompal_terjodi Konflik bersenjata Oleh karena ity dengan berpedoman dant ketentuan-ketentuan Unc\os 1982. diharapkan semua vegara menye\esaikan permasalahan sesuai hukum Lou internasional. yang beraka dalam hal ict Urclas 1982. @& Dipindai dengan CamScanner 5 Riaskon perkembangan Zona Ekonomi Eksk\usif Keloutan Indonesia! Jewobban Zona Ekonomi Eksklusif pertama kali dwwsulkan Oleh negara Kenya dalam Asan-African Legal Constivative Committee tahun 4974 dan Sea Bed Committee PBB tahun 4972 Kemudian usulan negora Kenya tersebut mendapatkan banyak dukungan dari negara negara Asia dan Afrika bahkan negara Amerika Latin juga malat membangun sebuah Konsep Serupa atas lout patrimonial Selonjatnya kedua Konsep tersebut dibohas secara mendatom ketika UVCLOS atau United Nations Conuention on the Low of the Sea dimulat Zona Ekonomi Ekskusif menjadi Salah satu hal yong oda dalam Konensi MW PBB tentang Hikum Laut ZEE diatur pada Bob V dari WNCLOS 1982 Terdiri atas 21 pasal, dant posol 55 hingsa pasol 75 Hingsa saat ini Zona Ekoromi Eksklusif menjadi sebuch hukum Laut internasional yang diokai Oleh seluruh negara yang tergobung dalam PBB. 6 Rlaskan konsekuensi Hukum Pengangkutan Lavt otas barang! Jowabban Pada dasarnua yang ménjodi tansgung jovial pergonskut atk dorat, Laut, maupun udora dalam sistem hhukum Kontinental. odalch perjanijan pengongkutan Diuihat dari prinsip-priip tanggung jawab pengongkut, yong bérlaku di kdonesia adalah prinsip tanggung jaw mutlak Perjanjon penganskutan dalam Pengangkutan perumpang Laut adash antara pengangkut dan perumpang Pengangkut. bérkewajiban untuk mengonskut peruimpong tba di tujsan dengan selamat, sedangkan penumpars berkeuajivan wemberikan upch [pengongkutan kepada penganskut. Konsekuensi don perjoniian pengangkutan adalah werimbulkan Kewajlban cag pengangkut untuk mencapai suatu hasil ja Kewajibon itu tidak terpenuh, maka pengangkut: dianggep elakukan Wonprestas! Pasal (243 KUHPerdata Blaskan Kerugian dalam Pengangkutan Laut Fisk Kerugian darlatay kerusakan pada borang kirmanikarso yang diakibatkan lth = Kebakaran atau Ledokan, = Kapal_kandas terdampor, tenggelam atau terbalik, = Tabrakanbenturan kapal dengan benda2 Loin kecuali air, = Alat angkut darat tobrakan, terbalik atau keluar rel, = Pembongkaran barang di pelabuhan darurat, = Pengorbanan kerugian umm atau general averaxe saonfve, = Dibuangnya kargo untuk menyelamatkan kapal, = Kontribusi dalam keragon umum, = Kontrbus dalam tabrakan kapal Karena Keduanya bersa\ah wo Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai