IBUKOTA JAKARTA
TENTANG
Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 11 ayat (3) Peraturan
Daerah Nomor 3 Tahun 2005 tentang Penetapan Perkampungan
Budaya Betawi di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa,
Kota Administrasi Jakarta Selatan, perlu dibentuk Lembaga Pengelola
Perkampungan Budaya Betawi;
11: Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
19. Keputusan Gubernur Nomor 137 Tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Propinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta.
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
BAB III
KEDUDUKAN
Pasal 3
Bagian Kesatu
Asas
Pasal 4
a. demokratis;
b. partisipasi;
c. keaslian;
d. taat hukum; dan
e. kemitraan.
(2) Makna asas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai berikut:
Bagian Kedua
Prinsip
Pasal 5
a. efisiensi;
b. efektifitas;
c. profesionalisme;
d. produktivitas;
e. transparansi; dan
f. akuntabilitas.
(2) Makna dari prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut:
Bagian Ketiga
Tujuan
Pasal 6
BAB V
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
BAB VI
WILAYAH KERJA
Pasal 11
BAB VII
ORGANISASI
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 12
a. ketua;
b. komite Tata Kehidupan dan Budaya;
c. komite Kesenian dan, Pemasaran;
d. komite Pengkajian, Pelatihan dan Pendidikan; dan
e. komite Pengawasan dan Pengendalian.
Bagian Kedua
Ketua
Pasal 13
Bagian Ketiga
Pasal 14
Bagian Keempat
Pasal 15
Bagian Kelima
Pasal 16
Bagian Keenam
Pasal 17
Bagian Ketujuh
Susunan Komite
Pasal 18
BAB VIII
PERSYARATAN
Pasal 19
(1) Untuk dapat dipilih dan ditunjuk sebagai Ketua, Koordinator Komite dan
Anggota Komite Lembaga Pengelola sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 18 harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
(2) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditambah sesuai
r
dengan kebutuhan yang diputuskan dalam apat yang dilaksanakan untuk
itu dan difasilitasi oleh Dinas.
10
BAB IX
Bagian Kesatu
Pengajuan Calon
Pasal 20
(1) Untuk dapat dipilih dan ditunjuk sebagai Ketua, Koordinator Komite, dan
Anggota Komite Lembaga Pengelola, harus dilakukan melalui pencalonan.
Pasal 21
Bagian Kedua
Pasal 22
(2) Peserta rapat pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
(3) Rapat pemilihan dinyatakan sah dan memenuhi kourum apabila telah
2
dihadiri / (dua pertiga) dari jumlah peserta rapat yang diundang.
3
11
Pasal 23
(2) Hasil pemungutan suara dinyatakan sah apabiia telah disetujui 50 % (lima
puluh persen) ditambah satu orang dari peserta rapat yang hadir.
(3) Hasil rapat dituangkan dalam Berita Acara rapat pemilihan yang
ditandatangani pimpinan dan sekretaris rapat, dan selanjutnya
disampaikan/dilaporkan oleh Kepala Dinas kepada Gubernur melalui
Sekretaris Daerah, untuk ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
BAB X
MASA TUGAS
Pasal 24
BAB XI
TATA KERJA
Pasal 25
(1) Ketua, Koordinator Komite dan Anggota Komite Lembaga Pengelola baik
secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri dalam melaksanakan tugas
wajib menerapkan koordinasi, sinkronisasi, simplikasi, asas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 dan prinsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5.
(4) Dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus
mengedepankan ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan.
12
Pasal 26
Pasal 27
BAB XII
KEPEGAWAIAN
Pasal 28
BAB XIII
HONORARIUM
Pasal 29
(3) Besarnya honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
BAB XIV
KEUANGAN
Pasal 30
a. APBD; dan
b. Bantuan atau sumbangan swasta, perorangan dan masyarakat.
(2) Anggaran untuk belanja pelaksanaan tugas, fungsi dan kegiatan Lembaga
Pengelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dialokasikan pada
DPA Dinas.
13
(3) Pengelolaan anggaran dari APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
negara/Daerah.
(4) Bantuan atau sumbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
diterima, dicatat, dikeluarkan, dipergunakan, dibukukan, dilaporkan dan
dipertanggungjawabkan secara patut, tertib dan transparan terpisah dari
pengelolaan APBD.
BAB XV
ASET
Pasal 31
BAB XVI
AKUNTABILITAS
Pasal 32
BAB XVII
Pasal 33
(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaporkan kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
14
BAB XVIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 34
BAB XIX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 35