01 Konsep Organisasi Pelayanan Kesehatan
01 Konsep Organisasi Pelayanan Kesehatan
KONSEP MANAJEMEN
A. Pengertian
I stilah manajemen berasal dari kata management (bahasa Inggris), turunan dari kata “to manage”
yang artinya mengurus atau tata laksana atau ketatalaksanaan. Sehingga manajemen dapat
diartikan bagaimana cara manajer (orangnya) mengatur, membimbing dan memimpin semua orang
yang menjadi pembantunya agar usaha yang sedang digarap dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Banyak ahli yang telah membuat batasan tentang manajemen, antara lain:
1. Evancevich
Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk
mengkoordinasi kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan) yang tidak dapat
dicapai oleh hanya satu orang saja
2. Robert D. Terry
The accomplising of a predetermined objectives through the effort other people.
Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan
orang lain.
3. Encyclopasdia of Sosial Sciences
The process, by which the excution of given purpose is put in to to operation and supervised.
Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan
diawasi.
4. Harold Koontz & cyril O’Donnel
Manajemen adalah fungsi mencapai sesuatu melalui orang-orang
B. Prinsip-Prinsip Manajemen
Manajemen berarti proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien maka harus didasarkan pada prinsip-prinsip manajemen.
Menurut Henry Fayol, prinsip-prinsip manajemen terdiri dari empat belas macam, yaitu:
1. Pembagian kerja yang berimbang
Seorang manjer seharusnya tidak berpilih kasih melainkan harus bersikap sama baik dan
memberikan beban kerja yang berimbang.
2. Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas
Setiap kerabat kerja atau karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk
melaksanakan tugasnya itu dengan baik dan mempertanggungjawabkan kepada atasan
langsung.
3. Disiplin
Disiplin ialah kesediaan untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata berdasar rencana,
peraturan dan waktu yang telah ditetapkan.
4. Kesatuan perintah
Setiap karyawan menerima hanya satu jenis perintah dari seorang atasan langsung, bukan
dari beberapa orang yang sama-sama merasa menjadi atasan para karyawan.
5. Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan sama dan dipimpin seorang atasan langsung serta
didasari pada rencana kerja yang sama.
6. Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi
Ketika seseorang bekerja sebagai kerabat kerja maka semua kepentingan pribadi harus
dikesampingkan atau disimpan dalam hati
7. Penggajian
Pemberian gaji dan cara pembayaran hendaknya diusahakan sedapat mungkin bisa
memuaskan
8. Pemusatan wewenang (sentralisasi)
2. Kesatuan perintah
3. Pemusatan wewenang
4. Jenjang jabatan
C. Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang mempunyai
peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Banyak ahli yang mengemukakan tentang fungsi manajemen ini. Contoh:
1. George R. Terry
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (pengorganisasian)
c. Actuating (Penggerakkan)
d. Controlling (pengawasan)
2. Harold Koontz & cyril o’Donnel
a. Planning (perencanaan)
b. Organization (pengorganisasian)
c. Staffing (penyusunan pegawai)
d. Directing (pembinaan kerja)
e. Controling (pengawasan)
3. Henry fayol
a. Planing (perencanaan)
b. Organizing (pengorganisasian)
c. Commanding (pemberian komando)
d. Coordinating (pengkoordinasian)
e. Controling (pengawasan)
4. Luther Gullick
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (pengorganisasian)
c. Staffing (penyusunan pegawai)
d. Directing pembinaan kerja)
e. Coordinating (pengkoordinasian)
f. Reporting (pelaporan)
g. Budgeting (anggaran)
5. Lyndall F. Urwick
a. Forecasting (peramalan)
b. Planing (perencanaan)
c. Organizing (pengorganisasian)
d. Commanding (pemberian komando)
e. Coordinating (pengkoordinasian)
f. Controling (pengawasan)
Sampai sekarang belum ada kesepakatan baik antara praktisi maupun para teoritisi mengenai
apa saja yang menjadi fungsi-fungsi atau tugas-tugas manajemen. Untuk pembahasan maka diambil
konsep paling sederhana yang diajukan George R. Terry yang meliputi 4 buah fungsi manajemen,
yaitu: Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakan, Pengawasan
Perencanaan
Perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan, menyusun dan
menetapkan rangkaian kegiatan untuk mencapainya.
Dalam bidang kesehatan, manajemen merupakan proses merumuskan masalah-masalah
kesehatan dimasyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan
program yang paling pokok, dan menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Manfaat perencanaan dari manjemen ialah:
1. Memberikan arah yang jelas pada organisasi karena mengetahui tujuan dan cara
mencapainya.
2. Mengetahui struktur organisasi yang dibutuhkan
3. Mengetahui jenis dan jumlah staff yang diinginkan dan uraian tugasnya
4. Mengukur hasil kegiatan yang akan dicapai
Proses perencanaan
1. Analisa situasi
Pelaksanaan (aktualisasi)
Merupakan usaha untuk mecipatakan kerjasama diantara pelksana kegiatan sehingga tujuan
organisasi tercapai secara efektif dan efisien
Tujuan aktuasi ialah:
D. Unsur-Unsur Manajemen
1. Adanya kelompok 2 orang atau lebih
2. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut
3. Adanya proses kegiatan
4. Adanya tujuan yang telah ditentukan/disepakati sebelumnya
E. Tingkat-tingkat manajemen
1. Manajemen strategis, sering disebut Top Management
2. Manajer perencana dan pengawas, sering disebut Middle Management
Gambar 1.1.
L
M
T
3. Manajer operasional, sering disebut Lower Management
TM : Top Manajemen
MM : Midle Manajemen
LM : Low Manajemen
Top Management bertugas melakukan perencanaan dan pengambilan keputusan strategis dan
bersifat jangka panjang.
Seperti direktur dan para wakil direktur, sering disebut berada pada tingkat perencanaan
strategis. Bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi secara keseluruhan.
Middle management bertugas menerencanakan (jangka pendek; mingguan,bulanan, tahunan)
dan mengawasi kegiatan
Seperti manajer wilayah, direktur produk dan kepala divisi, berada pada tingkat pengendalian
manajemen.
Lower management Manajer operasional bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan
harian.
Seperti kepala departemen, supervisor, pimpinan proyek, berada pada manajemen tingkat
pengendalian operasional.
Menurut Henry Fayol, persentase kecakapan/kemampuan pada tingkat manajer adalah, dimana
semakin tinggi kedudukan seseorang, semakin banyak memerlukan keterampilan
administrasi/manajemen, tetapi kemampuan operasionalnya semakin rendah. Demikian sebaliknya.
Dengan bahasa sederhana, ketiga tingkatan manajemen tersebut bekerja pada waktu yang sama,
tetapi jenis kegiatannya berbeda. Manajemem tingkat atas lebih banyak bekerja dengan pikiran,
sedikit sekali bekerja fisik. Manajemen tingkat menengah anatar piker dengan kerja fisik boleh
dikatakan seimbang. Sedangkan manajemen tingkat bawah bekerja dengan pikiran sedikit sekali,
sementara dengan fisik atau tenaga amat besar/banyak.
KONSEP ORGANISASI
A. Pengertian
A pabila perencanaan telah selesai dilaksanakan, hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah
melaksanakan fungsi pengorganisasian (organizing).
Batasan tentang pengorganisasian ada bermacam-macam diantaranya yang dipandang penting
adalah:
1. Pengorganisasian adalah pengelompokan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu rencana sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan memuaskan
2. Pengorganisasian adalah pengaturan sejumlah personil yang dimiliki untuk memungkinkan
tercapainya suatu tujuan yang telah disepakati dengan jalan mengalokasikan masing-masing
fungsi dan tanggung jawabnya.
3. Pengorganisasian adalah pengkoordinasian secara rasional berbagai kegiatan dari sejumlah
orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama, melalui pengaturan pembagian kerja dan
fungsi menurut penjenjangannya secara bertanggung jawab.
4. Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan menggolong-golongkan dan mengatur
berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang dan pendelegasian
wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
5. Pengorganisasian adalah mengatur personel atau staf yang ada di dalam institusi tersebut
agar semua kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana tersebut dapat berjalan dengan
baik yang akhirnya semua tujuan dapat dicapai.
B. Tujuan Organisasi
1. Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
2. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan, motivasi dan prestasi kerja
staf
5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis
C. Prinsip Organisasi
Untuk dapat melakukan pekerjaan pengorganisasian dengan baik perlu pula dipahami berbagai
prinsip pokok yang terdapat dalam organisasi. Prinsip tersebut adalah:
1. Mempunyai pendukung (follower)
Follower adalah setiap orang per orang yang bersepakat untuk membentuk organisasi.
2. Mempunyai tujuan (goal)
Setiap organisasi harus mempunyai tujuan, baik yang bersifat umum (goal) dan ataupun
yang bersifat khusus (objectives).
3. Mempunyai kegiatan (activities)
Agar tujuan organisasi dapat dicapai, diperlukan adanya berbagai kegiatan (activities).
Organisasi yang baik adalah organisasi yang memiliki kegiatan yang jelas dan terarah.
4. Mempunyai pembagian tugas (job description)
Agar kegiatan yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik, perlulah diatur pembagian
tugas antar para pendukung (job description).
5. Mempunyai perangkat organisasi (departments, sub ordinates)
D. Bentuk Organisasi
1. Organisasi Lini
Pembagian tugas serat wewenang terdapat perbedaan yang nyata antara satuan organisasi
pelaksanan. Pemimpin sangat dominan, segala kendali berada di tangan pemimpin. Efektif
pada organisasi kecil, jumlah karyawan sedikit dan tujuan organisasi sederhana.
Gambar 1.2
Bagan organisasi lini
2. Organisasi Staff
Organisasi dikembangkan satuan organisai staf yang berperan sebagai pembantu pimpinan.
Merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi lini. Sebagai akibat kompleksnya
masalah-masalah organisasi. Keuntungannya adalah keputusan dapat lebih baik, sedangkan
kerugiannya adalah pengambilan keputusan lebih lama daripada organisasi lini. Dalam
bagan organisasi pelaksana wewenang secara staf ini sering digambarkan dalam bentuk garis
putus-putus
Gambar 1.3
Bagan organisasi staff
Gambar 1.4
Bagan organisasi lini dan staff