Anda di halaman 1dari 3

Inovasi teknologi untuk meningkatkan keberhasilan sambung .....

Sangihe, Kepulauan Sitaro dan nilai gizi, dalam pemanfatan tepung sehingga mampu mengurangi
Kepulauan Talaud yang berjumlah sagu Baruk sebaiknya ditambahkan dampak dari bahaya erosi.
285.663 jiwa. Apabila kebutuhan sumber pangan lain yang memiliki Sagu Baruk memiliki keisti-
sagu/kapita/tahun ekivalen dengan nilai gizi tinggi. Tepung sagu Baruk mewaan, yaitu dapat tumbuh dengan
kebutuhan beras, yaitu 60 kg/kapita/ dapat dimanfaatkan untuk berbagai baik pada lahan kering bahkan pada
tahun, maka kebutuhan konsumsi panganan, seperti papeda, bagea dan lereng-lereng dimana tanaman lain
sagu (nilai konversi sagu ke beras = aneka kue kering lainnya karena sulit tumbuh dan berkembang. Di
1) penduduk Kabupaten Kepulauan mutu tepungnya sesuai dengan daerah Manganitu (Kepulauan
Sangihe, Sitaro dan Talaud adalah syarat Mutu Standar Nasional Sangir), sagu Baruk menyebar mulai
285.663 jiwa x 60 kg = 17.140 ton dari tepi pantai sampai ke daerah
pati sagu, atau dengan kata lain Potensi Sagu Baruk Sebagai pegunungan yang curam pada
potensi substitusi sagu baruk sebagai Tanaman Reboisasi ketinggian di atas 500 meter dari
makanan pendamping beras adalah permukaan laut dengan kemiringan
Sagu Baruk selain dimanfaatkan
11,450 : 17,140 x 100% = 66,80%. lereng di atas 40%. Sampai tahun
Dapat disimpulkan bahwa Kabupa- sebagai tanaman sumber karbohidrat
2004 masalah erosi kecil sekali
ten Kepulauan Sangihe dan Ke- dapat juga dimanfaatkan sebagai
karena kondisi populasi sagu Baruk
pulauan Talaud dengan potensi sagu tanaman reboisasi. Kemampuan tetap dipertahankan secara alami.
Baruknya memiliki nilai ketahanan memperbanyak diri tanaman sagu Hal ini ditunjang juga oleh kondisi
pangan yang sangat besar. Baruk tergolong cepat, yaitu setiap penduduk yang belum memanfaat-
Kelemahan dari sagu Baruk bulan pertambahan anakannya kan tanaman sagu Baruk dalam
adalah kandungan nilai gizi mencapai 5 - 6 anakan setiap skala luas untuk tujuan komersil
tepungnya rendah dan tidak terdapat rumpun atau setara 750 anakan sagu
kandungan protein seperti hasil Baruk/hektar. Dengan kondisi se- Miftahorachman, Balitka
analisa dari Balai Penelitian Kimia perti ini tanaman sagu Baruk mampu
Manado (Tabel 2).Untuk memenuhi menutup tanah dengan cukup cepat

BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia) SEBAGAI


TANAMAN OBAT MULTIFUNGSI

Bawang dayak atau bawang han- bawang dayak sebagai tanaman umbi tanaman berwarna merah
tu (Eleutherine palmifolia (L.) obat multi fungsi sangat besar menyala dengan permukaan yang
Merr) merupakan tanaman khas sehingga perlu ditingkatkan sangat licin. Letak daun berpasangan
Kalimantan Tengah. Tanaman ini penggunaanya sebagai bahan obat dengan komposisi daun bersirip
sudah secara turun temurun modern. ganda. Tipe pertulangan daun sejajar
dipergunakan masyarakat Dayak emakaian obat tradisional
sebagai tanaman obat. Tanaman
ini memiliki warna umbi merah
dengan daun hijau berbentuk pita
dan bunganya berwarna putih.
P semakin berkembang pesat
akhir-akhir ini. Perkembangan
ini didukung oleh kecenderungan
dengan tepi daun licin dan bentuk
daun berbentuk pita berbentuk garis.
Selain digunakan sebagai tanaman
obat tanaman ini juga dapat
manusia melakukan pengobatan
Dalam umbi bawang dayak ter- digunakan sebagai tanaman hias
kandung senyawa fitokimia yakni secara alam atau kembali ke alam
karena bunganya indah dengan
alkaloid, glikosida, flavonoid, (back to nature). Pengobatan secara
warna putih yang memikat.
fenolik, steroid dan tannin. Secara tradisional dianggap lebih praktis
Tanaman ini memiliki adaptasi
empiris bawang dayak sudah karena sudah berlangsung turun
yang baik, dapat tumbuh dalam
dipergunakan masyarakat lokal temurun.
berbagai tipe iklim dan jenis tanah.
sebagai obat berbagai jenis Salah satu tanaman obat yang
penyakit seperti kanker payudara, Selain hal tersebut di atas tanaman
sudah dikembangkan khususnya di
obat penurun darah tinggi (Hiper- ini juga dapat diperbanyak dan di
daerah Kalimantan Tengah adalah
tensi), penyakit kencing manis panen dalam waktu yang singkat,
tanaman bawang dayak (Eleutherine
(diabetes melitus), menurunkan palmifolia (L.) Merr). Tanaman ini sehingga tanaman ini dapat dengan
kolesterol, obat bisul, kanker usus mudah dikembangkan untuk skala
dan mencegah stroke. Pengguna- mempunyai banyak jenis dengan
bentuk dan jenis yang beragam industri.
an bawang dayak dapat diper- Ramuan bawang dayak sudah
gunakan dalam bentuk segar, seperti bawang merah, bawang putih
dan berbagai jenis bawang lainnya. lama dimanfaatkan berbagai ka-
simplisia, manisan dan dalam
bentuk bubuk (powder). Potensi Ciri spesifik tanaman ini adalah langan masyarakat Dayak sebagai
obat alternatif karena mudah

16 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 15 Nomor 3, Desember 2009
Perbanyakan tanaman katuk (Sauropus androgynus) sebagai .....

Pasca panen
Hasil pengolahan tanaman obat
ini antara lain : simplisia, bubuk,
instant dan manisan.

a) Pembuatan simplisia
Bawang dayak dicuci, dipotong
akar dan daunnya, diiris dengan
ketebalan 1 - 2 mm, dikeringkan
dengan oven pada suhu 500C selama
8 jam, dan didinginkan, lalu
dikemas (Gambar 1a).
b) Pembuatan bubuk
Bawang dayak dicuci, dipotong
akar dan daunnya, diiris dengan
ketebalan 1 - 2 mm, kemudian
dikeringkan dengan oven pada suhu
50oC selama 8 jam, didinginkan, di
a haluskan dengan blender, diayak,
dan dikemas (Gambar 1b).

c) Pembuatan instan
Bawang dayak dicuci, dipotong
akar dan daunnya, diiris, ditambah
b air 1 : 2 b/v (1 kg bawang dayak
c ditambah dengan 2 l air), diblender,
Gambar 1 : a) Pembuatan simplisia bawang dayak : Umbi segar, disaring dengan kain blacu, dimasak
pembersihan, hasil pengirisan, pengeringan degan oven, b) sampai mendidih sambil diaduk-
pembuatan instan bawang dayak : Blender, pemasakan + aduk, ditambahkan gula 1: 1 b/b
pengadukan, penambahan gula, c) Pembuatan manisan (1kg bawang dayak, ditambah 1 kg
bawang dayak : Pengukusan, pencampuran degan larutan gula, gula pasir), aduk terus sampai
pengadukan, pengeringan, bentuk manisan membentuk kristal (butir-butir
halus), dinginkan, jika ukuran
diperoleh dan harganya relatif murah c. Semua bahan dicampur merata, butiran besar, haluskan dengan
dan tanaman ini gampang diperoleh baru dimasukkan ke dalam blender dan dikemas (Gamabar 1c).
masyarakat luas. Bawang dayak lubang tanam.
sudah banyak dibudidayakan di d. Umbi/anakan ditanam dengan d) Pembuatan manisan
pekarangan sebagai TOGA (tanam- media seperti di atas Bawang dayak dicuci, dipotong
an obat keluarga) dan ramuannya g. Pemeliharaan : akar dan daunnya, diiris dengan
sudah banyak menyembuhkan ketebalan 1 - 2 mm, kemudian
• Penyiangan : dilakukan pada
penyakit . dikukus selama 5 menit, masukkan
gulma yang tumbuh mengganggu di
sekitar tanaman dan membuang dalam larutan gula yang telah dibuat
Budidaya (gula ditambah air, perbandingan 1 :
bagian tanaman yang sudah kering.
Bawang dayak dapat diper- 1 dimasak sampai kental sambil
• Penyiraman : dilakukan setiap hari diaduk-aduk), dimasak sambil
banyak secara anakan maupun
sesuai dengan kebutuhan tanaman, diaduk-aduk sampai kering, yang
dengan umbi. Penanaman di lapang-
karena tanaman obat memilki ditandai dengan adanya kristal gula.
an dapat dilakukan dengan:
karakteristik yang khas terhadap
a. Umbi/biji/setek yang ditanam kebutuhan air.
dalam kedaan sehat Kandungan Kimia
• Pemupukan: dapat mengunakan
b. Media tanam berupa campuran Tanaman bawang dayak me-
pupuk NPK dengan dosis 4,1 g/l air
tanah subur dan kompos dengan miliki kandungan fitokimia antara
diberikan 1 sekali dalam seminggu.
perbandingan 1 : 1 lain alkaloid, glikosida, flavanoid,
Pupuk daun dosis 2 g/l air
diberikan 2 dua kali dalam seminggu fenolik, steroid dan zat tannin yang

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 15 Nomor 3, Desember 2009 17
Inovasi teknologi untuk meningkatkan keberhasilan sambung .....

merupakan sumber biofarmaka tanaman ini sangat minim padahal glikosida, flavanoid, fenolik, steroid
potensial untuk dikembangkan manfaat tanaman ini sudah lama dan zat tannin. Tanaman ini
sebagai tanaman obat modern da- dirasakan masyarakat lokal mempunyai banyak manfaat dalam
lam kehidupan manusia. Alkaloid Kalimantan Tengah. pengobatan tradisional yang dapat
merupakan bahan organik yang Secara empiris diketahui menyembuhkan berbagai penyakit
mengandung nitrogen sebagai tanaman ini dapat menyembuhkan yang menyerang manusia antara
bagian dari heterosiklik. Bahkan penyakit kanker usus, kanker lain: kanker usus, kanker payudara,
senyawa alkaloid, flavonoid, payudara, diabetes melitus, hiper- diabetes melitus, hipertensi, me-
glikosida dan saponin memiliki tensi, menurunkan kolesterol, obat nurunkan kolesterol, obat bisul,
aktivitas hipoglikemik atau penurun bisul, stroke, sakit perut sesudah
stroke, sakit perut dan sesudah
kadar glukosa darah yang sangat melahirkan. Kenyataan yang ada di
melahirkan. Bawang dayak dapat
bermanfaat untuk pengobatan masyarakat lokal merupakan bukti
dikembangkan sebagai sumber
diabetes melitus, bahkan alkaloid bahwa tanaman ini merupakan
yang ada dapat berfungsi sebagai biofarmaka untuk skala industri
tanaman obat multifungsi yang
anti mikroba. Sedangkan kandungan sangat bermanfaat sehingga peneli- karena tanaman ini dapat tumbuh
tanin yang ada dapat digunakan tian dan pengembangan lebih lanjut dan beradaptasi di semua iklim dan
sebagai obat sakit perut. sangat diperlukan untuk kepentingan jenis tanah dengan waktu panen
Penelitian tentang tanaman masyarakat. relatif singkat yakni ± 3 - 4 bulan
bawang dayak masih sangat kurang sehingga mudah dikembangkan
terutama dalam pengembangan dalam skala besar.
Penutup
sebagai bahan baku untuk pengem-
bangan biofarmaka. Sampai saat ini Tanaman bawang dayak mengan-
pengembangan dan pemanfaatan dung zat fitokimia yakni alkaloid,
Ronny Yuniar Galingging,
BPTP Kalimantan Tengah

CARA PEMBUATAN SARANG SEMUT UNTUK


PENGENDALIAN HAMA KAKAO Helopeltis

Semut hitam (Dolichoderus thora- sebutan ‘’karisiak’’, sedangkan melalui tindakan konservasi, yaitu
cicus) merupakan serangga pre- istilah untuk bahasa Indonesia memberikan lingkungan yang men-
dator yang potensial bagi pengen- tidak ada. dukung serangga predator untuk
dalian hama penghisap buah dan dapat berperan sebagai agen pengen-
pucuk Helopeltis spp pada tanam-

P
rogram pengembangan Pe-
dali secara hayati, sehingga usaha
an kakao. Dari beberapa pustaka ngendalian Hama secara Ter-
diketahui kerugian akibat serang- penyemprotan insektisida dapat
padu (PHT) lebih meng-
an Helopeltis spp di Indonesia diminimalkan. Teknik konservasi
utamakan pada sistem pengendalian
berkisar antara 30 - 60%. Pe- yang dilakukan adalah dengan
non-kimiawi termasuk pemanfaatan
ngamatan pada pertanaman ka- membuat media sarang melalui
agensia pengendalian hayati. Pada
kao yang tidak ada semut hitam, “Metoda Karisiak” untuk menjamin
komoditas kakao saat ini sudah
populasi stadia nympha dan keberadaan populasi semut hitam
imago Helopeltis spp 3,8 dan 22,2 dicanangkan gerakan nasional
(Gernas) untuk mewujudkan “Green dalam jumlah yang banyak.
kali lebih tinggi dibanding per-
tanaman dengan populasi semut Cocoa” yaitu Program Peningkatan
hitam yang banyak. Pengendali- Produksi dan Mutu Kakao yang Hama Helopeltis spp
an Hama secara Terpadu (PHT) ramah lingkungan serta menunjang
lebih mengutamakan pemanfaat- pertanian organik. Salah satu musuh Serangga hama Helopeltis spp
an agensia hayati. Perlu dijaga alami yang bisa dimanfaatkan adalah (Heteroptera : Miridae) merupakan
keberadaan populasi serangga semut hitam (Dolichoderus thora- jasad pengganggu pada tanaman
predator semut hitam dengan cicus), predator hama penghisap kakao di kawasan Asia Tenggara.
membuat media sarang. Media buah dan pucuk Helopeltis. spp pada Diperkirakan terdapat sekitar 5
sarang terdiri dari banyak jenis tanaman kakao. spesies Helopeltis menyerang ta-
daun-daun kering. Dedaunan ke- Optimasi populasi serangga
ring ini secara keseluruhan dalam naman kakao di Indonesia, Malaysia
predator hama kakao dilakukan dan Pilipina. Bersifat pholipag me-
bahasa lokal dikenal dengan

18 Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 15 Nomor 3, Desember 2009

Anda mungkin juga menyukai