APARATUS GOLGI
A. Pendahuluan
telah mempelajari tentang retikulum endoplasma (RE), kita
telah mengetahui bahwa RE menghasilkan enzim, hormon dan
senyawa-senyawa lainnya hasil sintesis protein serta hasil sintesis
fosfolipid dan kolesterol. Senyawa-senyawa tersebut diperlukan oleh sel,
tik untuk sarana reparasi maupun aktivitas sel lainnya. Beberapa
senyawa tersebut disintesis dalam keadaan belum siap benar untuk
igunakan oleh sel (immature). Untuk menyiapkan agar senyawa tersebut
sip digunakan oleh sel (mature) maka harus ada organela yang
nelakukan tugas tersebut. Organela itu adalah apparatus golgi atau
tompleks golgi atau disebut pula badan golgi. Disebut aparatus, badan,
stau kompleks karena organela ini terdiri atas beberapa bentukan. Diberi
tama Golgi karena organela ini pertama kali dilihat oleh Camillo Golgi
seorang saintis pada akhir tahun 1880. Pada tumbuhan aparatus golgi
oleh para abi biologi sering disebut dengan nama diktiosom (dictyasom,
asal kata dari dicty =jala dan soma = badan) karena pengamatan dengan
nikrograf elektron diktiosom ini tampak seperti anyaman benang-
benang berwarna hitam, dan badan-badan kecil berbetuk bola. Appa-
"tus golgi ini sering dijumpai berdekatan dengan nukleus dan pada sel
hewan seringkali berdekatan dengan sentrosoma.Setelah membaca sedikit uraian di atas, maka diharapkan kiy
akan termotivasi ‘untuk membaca Jebih lanjut uraian dalam bab inj
sehingga setelah selesainya bab ini kita dapat menguraikan secara ting
struktur aparatus g0lgi, fungsinya dan mekanisme kerja organela inj
B. Struktur Aparatus Golgi
‘Aparatus Golgi (A- Golgi) terdiri dari setumpuk kantong pipi,
erssundarimembran yangserupa dengan Membran $h Kantong ppiy
jni disebut dengan sisterna (cisternae). Tumpukan kantong pipih jg;
disebut diktiosom. Berbeda dengan RE pada membran A. Golgi
ribosom tidak dijumpai diruangan. ‘antara dan diseputar membran, ba,
membran dalam maupun luar. Jadi semuanya agranular.
Gambar 9.1 Struktur Molekuler Aparatus Golgi dan asosiasin
dengan REK (Wolfe, 1996) fi
132
Biologi Sel
EsSisterna bentuknya pipih tapi sedikit menggembung pada
pinggirnya. Di sekitar Sisterna terdapat vesikel-vesikel yang tersebar
dengan berbagai vukuran, beberapa diantaranya bertunas dari atau berfusi
dengan bagian tepi dari sisterna, Baik kantong pipih maupun vesikel-
veiskel yang terdapat diseputar A. golgi pada umumnya mengandung
senyawa yang konsentrasinya pekat dan padat, Senyawa ini terdiri dari
protein atau glikoprotein yang bergerak di antara sisterna-sisterna, golgi
menuju ke membran sel lisosom atau vakuola pada sel tumbuhan.
Aparatus Golgi biasanya berasosiasi dengan REK, bukan
menyatu utuh tetapi terpisah oleh jarak yang sempit, dan vesikel-
vesikel protein. Vesikel ini disebut dengan vesikel transisi atau peralihan
Beberapa dari vesikel yang muncul dari RE tersebut bergabung dengan
sisterna golgi yang paling dekat, schingga terjadi pengangkutan pro-
tein dengan vesikel transisi dari REK ke A. Golgi. Sisi dari A.Golgi
yang menghadap RE dikenal dengan nama cis atau daerah pem-
bentukan Sedangkan daerah yang berlawanan disebut trans atau daerah
pemasakan. Di sini vesikel muncul dan berfusi dengan vesikel yang
lebih besar. Vesikel yang berisi senyawa-senyawa imature yang berasal
dari REK akan bergerak dari cis melalui sisterna-sisterna menuju ke
daerah trans untuk kemudian meninggalkan sistema dalam keadaaan
senyawa-senyawa yang dikandungnya dalam keadaan mature atau siap
disekresikan senyawa tersebut akan, disimpan di dalam vesikel
sekretori, lisosom atau tetap disimpan di dalam vesikel. Sepanjang
perjalanan ini senyawa-senyawa imaturini akan di matangkan atau jika
perlu disortir oleh enzim-enzim yang terdapat di A.Golgi.
‘Aparatus golgi juga menerima protein yang berasal dari luar sel.
Protein tersebut masuk dengan cara endositosis selanjutnya akan masuk
atau bersatu dengan sisterna A. Golgi.
‘Analisis Kimia A. Golgi menunjukkan bahwa senyawa yang
terdapat di aparatus golgi serupa dengan senyawa yang berada di mem-
bran sel maupun RE. Senyawa tersebut misalnya fosfolipid dan lemak
Aparatus Golgi 133saa in, mukoprotein, dan
rj dari glikoprotein, m' + dan engin
tends yang banyak terdapat di A, Bolg
8
netral, protein yan valah enzi
Transferase glikosil a
Gambar 9.2 Lalu linas vestel menu ke dan dari aparatus golgi. Vesitel
transisi membawa protein yang bara dsiness dan glikoproten dari REK ke
is siterna, Prowin dan glkoprotein kemudian akan bergerak sepanjang
‘aparatusgolgi dai cis menaj ke sist trans dengan jalan vesiel berfist
dengan sistrna, (Wolfe, 1996).
Dalam struktur A. Golgi temyata jumlah dan keakcifan suate
senyawa berbeda-beda. Dengan teknik sitokimia in situ, tampak babwa
i dalam lumen sistema terdapat polisakarida yang semakin ke arah
trans kadarnya semakin tinggi. Demikian pula aktivitas enzim fost
berbeda untuk setiap sisterna, makin ke arah trans menunjukkan |
wa pigs!aktivitas yang semakin giat. Kajian histokimia menunjukkan bahwa
setiap sisterna mengandung enzim yang berbeda-beda,
C. Enzim-enzim Aparatus Golgi
Seperti telah dikemukakan di atas bahwa setiap siterna berbeda
kandungan enzimnya. Berkut ini akan ditampilkan tabel yang akan
menyajikan distribusi enzim di dalam sisterna aparatus Golgi :
Tabel 9.1 Distribusi enzim dalam sisterna aparatus golgi
Senis Eni 1/5] "/Sissisterna | Medial sineraa | Trans sistema
Lemaksilase +
‘Mannosidase I +
“Asetglukosamin +
‘Mannosidase I
NADPase,
Fosatase
‘Adenilat siklase
ukleosida +
Fosfatase asam
Galaktosl
Nulleosida difstatase
Say wansferase
‘Tiamin fosfatase
+lelalele
D. Fungsi Aparatus Golgi
Penelitian secara in situ terhadap morfologi dan sitokimia A.
Golgi menunjukkan bahwa A. Golgi terlibat dalam berbagai kegiatan
sel antara lain adalah perakitan protein dan lipid berkarbohidrat tinggi
(Glikosilasi), perbaikan membran sel, dan sekresi.
1. Glikosilasi
Prosess glikosilasi sendiri sebenarnya telah diawali sejak dari RE
di golgi sifatnya hanya menyempurnakan saja. Sakarida yang terikat
pada protein (glikoprotein) dan lipid (glikolipid) pada umumnya adalah
‘Aparatus Gog! mD-galaktosa, D-manosa, D-fukosa, N ae a N-asetil-p,
galaktosamin dan sebagainya. Glikoprote sat t pa akibay
adanya ikatan N atau ikatan O antara’ tg eat a
i i i da yang, Di
Oligosakarida ada yang majemuk dan ada y
‘A. golgicligosakarida bermanosa banyak tidak memperoleh tambahan
i sienya oligosakarida majemuk akan mendapay.
monosaarida bar, scbalieny Os a ee ae
kan rantai oligosakarida baru yang beras
‘men golgi melewati transmembran.
Proses glikosilasi berlangsung dengan cara dan Semipat ring
bervariasi. Pengemasan protein maupun lipid berkarbohidrat dapat
terjai di (1) RE saja, (2) diawali di RE untuk kermadian dilanjutkan g
Golgi atau (3) hanya terjai di golgi saja. Sebagai contoh glikosilas
tiroglobulin oleh eptelium tiroid,imunoglobulin oleh plasmosit, musin
oleh sel goblet intestinal pengemasannya terjadi di RE untukekemudian
dilanjutkan di A. Golgi. Sedangkan glikosilasi protokolagen di fibro,
blast, lipoprotein plasmatik oleh hepatosit, sintesis pektin dan
hhemiselulusa hanya terjadi di A. Golgi.
2, Menyiapkan Sekret untuk Sekrest sel
Kita tentuaya masih ingat bahwa proses sekresi sendiri
sebenarnya sudah dimulai sejak dari RE tempat terjadinya sintesis
protein. Protein-protein yang terbentuk akan dipisah-pisahkan ke dalam
Jomen RE sesuai tujuanaya. Dari sini protein tersebut akan diangkut
ke daerah sis A. Golgi oleh vesikuli pengangkut, Kemudian akan terjadi
pemindahan protein-protein tersebut dari daerah sis menuju ke daerah
trans A. Golgi. Di daerah trans ini protein-protein tersebut akan dipilah-
pilah dan dikemas. Dalam artian untuk disempurnakan sehingga siap
disekresikan, misalnya dengan memperpendek rantai polipeptida,
memotong rantai polipeptida, dengan enzim-enzim tertentu, atau
rmenambah dengan senyawa-senyawa tertentu. Kemmudian setiap macam
protein atau glikoprotein ditunaskan dalam bentuk vesikuli sekretoris
untuk ditimbun sampai ada isyarat untuk disekresikan,
Biologi Sd-sel yang, bert
si iyarat drt a 0H tuk proses sekresinya harus
‘cl sekretoris berasal dari pertunasan
3, Reparasi membran Sel
‘Membran sel yang rusak i : —_
menggunakan vests da A oa ean dean
dirangsang untuk melebur dengan membran sel setelah meninggalkan
A. Golgi secara kontinyu. Protein transmembran dan lipid membran
vesikel ini akan menjadi protein dan dan lipid baru bagi membran sel,
sedangkan protein yang diangkut vesikula disekresikan ke ruang antar
sel
4, Pembentuk Senyawa Penyusun Dinding Sel
Ketika terjadi sitokinesis pada pembelahan sel tumbuhan akan
terbentuk matriks yang merupakan kumpulan mikrotubula kutub di
tengah bidang pembelahan yang memisahkan kedua inti yang sudah
terbentuk. Di matriks tersebut terdapat banyak vesikel-vesikel yang berisi
bahan baku dinding sel yaitu pektin, selulosa,hemiselulosa dan
sebagainya yang berasal dari A. Golgi atau biasa disebut diktiosom untuk
sel tumbuhan. Matriks dan senyawa-senyawa tersebut akan melebur dan
membentuk sekat di antara dua buah inti di daerah mikrotubula kutub
untuk membentuk dinding sel primer. Dinding sel primer yang terbentuk
akan terus disuplai dengan bahan-bahan pembentuk dinding sel yang
dikemas dalam vesikuli untuk selanjutaya tumbuh menjadi dinding
sel sekunder.
ektin dan
Aparatus Golgi 137Pembentuk Akrosom
5. Aparatus Golgi berpera dalam Pen aie vaity
‘Akrosom ini beré dari
da spermatozoon. Tudun i
atk Golgi. Fungsi dari wdone akrosom adalah melisiskan
embran sel telur (ovum) pada S22
hidrolitik Hialuronidase.
E. Penutup
atas maka untuk mengukur apakah
Setelah membaca uraian di ;
Kita telah betul-betul ‘memahami tentang 15! bacaan maka jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini: ;
1 ‘Gambarskema danterangkan struxturmolekrler dar aParatis lg
2, Jelaskan kaitan antara REK dan aparatus golgi dalam kaitannya
dengan fungi A. gol sebagai penyorti dan pengtms senyawal
3, Terangkan mekanisme lalu lintas vesikel dari REK, badan Golgi
sampai ke sisi ekstraseluler!
4, Terangkan apa fungsi A. golgi!
F.. Daftar Pustaka
“Alberts, B. D. Bray, J. Lewis, M. Raff, K. Roberts, and J.D. Watson.
1994, Molecular Biology of The Cell. Third Edition. New York.
Garland Publishing Inc.
Reksoatmodjo, SMI. 1994. Biologi Sel. Jakarta : Proyek Pembinaan
dan Peningkatan Mutu Tenaga kependidikan. Ditjendikti -
Depdikbud
‘Thorpe, N.O. 1984. Cell Biology. New York. John Wiley & Sons.
Wolfe. S.L. 1996. Molecular and Cellular Biology. Belmont California.
Wadsworth Inc.
-00000-
138
Biolog SA