Anda di halaman 1dari 2

Pidato Pernikahan Dini

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hamdan wasyukron lillah amma badu.

Yang saya hormati wali pelajaran bahasa Indonesia


Ibu Rosnawati
Serta teman teman sekalian yang ada pada hari ini

Pertama tama mari kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT tuhan yg maha pengasih
yang tak pernah pilih kasih, Tuhan yang maha penyayang yang kasihnya tak terbilang yang
sampai detik ini masih memberikan kita kesehatan.

Serta Solawat dan salam semoga tercurah kan kepad Nabi Muhammad SAW Sebagai
Uswatun hasanah kita semua.

kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato singkat tentang "Pernikahan Dini"

pernikahan dini adalah bentuk ikatan perkawinan di mana satu atau kedua pasangan di
bawah usia 18 atau yang terdaftar di sekolah.Pernikahan disebut pernikahan dini, jika kedua
atau salah satu pasangan masi di bawah 18 tahun (masih remaja).

Arus globalisasi yang bergerak cepat mengubah cara masyarakat. Perempuan yang menikah
di usia muda dianggap sebagai hal yang tabu. Bahkan lebih jauh,itu dianggap
menghancurkan masa depan perempuan, menekan kreativitas dan mencegah perempuan
untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.

Banyak nya pun berita yang di siarkan kepada penonton yang sangat menarik perhatian
karena bukan hal yang biasa.

Pernikahan dini memiliki efek negatif bagi ibu dan anak lahir. Menurut sosiolog, dalam hal
sosial, pernikahan dini dapat mengurangi keharmonisan keluarga. Hal ini disebabkan oleh
emosi masih labil, darah muda yang mudah menguap dan cara bepikir dewasa. Melihat
berbagai aspek pernikahan dini memang memiliki banyak efek negatif. Oleh karena itu,
pemerintah hanya mentolerir pernikahan di atas usia 19 tahun untuk pria dan 16 tahun
untuk wanita.

Tetapi Apapun alasannya, pernikahan memiliki penelaahan terhadap banyak aspek,yang


dimana sangat merugikan kepentingan anak-anak dan sangat berbahaya bagi kesehatan
anak dari efek pernikahan dini atau pernikahan di bawah umur. Berbagai efek dari
pernikahan dini atau pernikahan di bawah umur sebagai berikut

•Pada usia muda reproduksi belum siap matang untuk melakukan fungsi reproduksi,
sehingga bahaya perdarahan dan kerusakan organ bisa menyebabkan kematian.
•Cenderung melakukan aborsi, yang sering disertai dengan komplikasi dan kematian.

•Kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi bagi ibu hamil yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan janin.

Maka dapat di simpulkan bahwa

pernikahan adalah merupakan alternatif terbaik. Sebaliknya, jika pernikahan delay sampai
usia "matang”. Kebijakan pemerintah dan hukum agama banyak mengandung unsur
manfaat. Pemerintah melarang pernikahan dini dengan berbagai pertimbangan.Walaupun
agama tidak membatasi usia pernikahan.Tetapi hal ini merupakan masalah yang cukup
dilematis.

Agar pernikahan dini yang terjadi di masyarakat tidak meningkat,Anak membutuhkan


bimbingan terus menerus agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Selain itu,
orang tua pun harus mempertimbangkan hal tersebut.

Sekian pidato saya kali ini,Mudah-mudahan ini akan berguna bagi kita semua,Maaf bila ada
salah kata atau ucapan yang menyinggung
Terimakasih banyak atas perhatian nya

Walbilaihi Taufik Walhidayah Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

HyasintaHaris
IX.9 (17)
Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai