Anda di halaman 1dari 4

Opening

● Assalamualaikum wr wb., selamat pagi, salam sehat untuk kita semua...

Terimakasih kepada Saudari Bila,selaku MC kita pada pagi hari ini atas kesempatan yang
diberikan. Sebelumnya, perkenalkan saya Rizkita Dila Fathmi selaku moderator yang
akan memandu rangkaian kegiatan kita pada pagi hari ini.

● Pertama-tama, izinkan saya untuk menyapa terlebih dahulu Bapak & Ibu yang telah hadir
pada kegiatan Seminar Yankes pada pagi hari ini,yakni:

- Yth. Bpk Rudi Rochmansyah, SH. MH., Kepala Biro Umum DPR RI.

- Yth. Ibu Dr. Dian Mardiyani, Kepala Bagian Yankes DPR RI.

- Yth. Bpk

- Pemateri kita pada pagi ini, Yth. Ibu Gusti Wangi Permana Putri.

- serta tidak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para peserta
yang telah turut hadir di kesempatan yang berbahagia ini.

Acara Inti (Sesi - 1)

● Hadirin peserta seminar sekalian, selanjutnya kita akan memasuki acara inti pada pagi
hari ini, yaitu sesi penyampaian materi dari pemateri yang diikuti dengan sesi tanya
jawab...

● Sebelumnya, saya akan menyampaikan sedikit pengantar terkait materi yang akan
disampaikan yaitu alur penyusunan formularium obat..

● Alur penyusunan formularium obat sangat penting bagi tenaga medis di pelayanan
kesehatan,khususnya dalam melakukan pemilihan obat untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan dana obat,meningkatkan mutu pelayanan,dan menghindari perputaran
pengisian obat yang lama. Pagi hari ini kita akan mendengarkan paparan mengenai
alurpenyusunan formularioum obat.

● Terkait dengan hal tersebut, perkenankan saya untuk memperkenalkan terlebih dahulu
pemateri pada sesi ini yaitu apt. Gusti Wangi Permana Putri, S.Si., M.KM...

● Ibu Gusti Wangi Permana Putri lahir di Jakarta, tanggal 23 Februari 1986, saat ini bertempat
tinggal di Cempaka Putih, Jakarta Pusat..Beliau merupakan apoteker yang saat ini
bekerja sebagai Kepala Farmasi RS Pertamina Jaya.. Beliau lulus dari Fakultas
Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka. Kemudian lulus Program Profesi
Apoteker dan melanjutkan Pendidikan S2 Kesehatan Masyarakat di Sekolah Pasca
Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka. Inilah beberapa Seminar yang
diikuti Beliau…(ada di tampilan layar). Pengalaman Beliau di bidang farmasi mencakup
Satuan Penunjang Medis Fungsional RS Pertamina Jaya, *Staf* kemudian *Pengawas*
Instalasi Farmasi RS Pertamina Jaya, dan yang terakhir Kepala Instalasi Farmasi RS
Pertamina Jaya sampai dengan saat ini…(Membacakan CV)
● Baiklah Ibu dan Bapak sekalian, untuk tidak menyita waktu lebih lama lagi, saya
persilahkan kepada Ibu Gusti Wangi Permana Putri untuk memulai paparannya...
● Perlu saya ingatkan bahwa waktu paparan kurang lebih selama 40 menit,kemudian
akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada putaran pertama kami akan
memberikan kesempatan bagi 4 penanya...
● Tanpa perlu berlama-lama lagi, kami persilahkan Ibu Gusti Wangi Permana Putri untuk
menyampaikan materinya. Kepada Ibu kami persilakan ....

Sesi Tanya Jawab

● Baik, terima kasih Ibu Gusti atas paparannya yang sangat komprehensif dan lengkap.
Paparan yang disampaikan sangat penting bagi kita untuk memahami arti penting alur
penyusunan formularium obat.
● Selanjutnya saya akan membuka sesi tanya jawab untuk sesi ini. Kami persilakan bagi
Bapak dan Ibu yang ingin menyampaikan pertanyaan. Mohon Ibu dan Bapak penanya
dapat menyebutkan nama dan menyampaikan pertanyaan secara singkat.

Kesimpulan

● Ibu dan Bapak sekalian, terima kasih atas partisipasi aktifnya pada sesi kita pada pagi
hari ini...

● Tentunya banyak ilmu yang dapat kita peroleh dari kegiatan kita pada hari ini...

● Beberapa poin utama yang dapat kami simpulkan dari sesi kita kali ini yaitu:

-Fungsi Alur Penyusunan Formularium Obat -> Cost Effective, Mempercepat


Pelayanan, Menghindari Perputaran Pengisian obat yang lambat

-Dalam penyusunan formularium obat, harus ada keterlibatan dari tim penyusunan
formularium yang harus melewati beberapa tahapan

-Dalam Proses pemilihan obat, harus memperhatikan kriteria terkait efisiensi biaya,
mutu, rasio manfaat dan resiko

-Untuk penambahan obat di luar formularium dapat dilakukan untuk obat dengan
komposisi zat aktif yang hanya diberikan pada kondisi tertentu, dan obat - obat paten
maupun generic yang kosong.

-Untuk pengurangan obat dilakukan untuk obat yang tidak diproduksi, ditarik
peredarannya, memiliki efek samping yang berbahaya dan masuk dalam kategori slow
moving
-Kendala yang umum terjadi dan perlu diperhatikan yaitu tingkat kepatuhan penulisan
resep, monitoring evaluasi terhadap efek samping obat.

....
....
Penutupan

● Ibu dan Bapak sekalian, kita telah sampai pada bagian akhir kegiatan kita pada pagi
hari ini...
● Mewakili panitia, saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada
pemateri kita Ibu Gusti Wangi Permana Putri....
● Mohon maaf apabila dalam memandu jalannya acara terdapat kekurangan dari saya
ataupun terdapat kesalahan dalam penuturan.
● Sebagai penutup, saya sampaikan Wassalamualaikum wr. Wb...
● Selanjutnya acara saya kembalikan kepada MC....
● Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai