SK Akd-06.11 Tim Manajemen Risiko

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS KESEHATAN PUSKESMAS MENTARAS 4. Raya Mentaras ~ Dukun - Gresik, Telp. (031) 99114751 Email : pkm.mentaras@gmail.com GRESIK 61155, Menimbang Mengingat KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MENTARAS. NOMOR : 445/AKD-06.11/437.52.11/2022 TENTANG TIM MANAJEMEN RISIKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ay KEPALA PUSKESMAS MENTARAS, bahwa pelaksanaan kegiatan Puskesmas dapat menimbulkan risiko terhadap pasien, keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan perlu dikelola oleh penanggung jawab dan pelaksana untuk mengupayakan langkah-langkah pencegahan dan / atau minimalisasi risiko dan tidak memberi akibat negatif atau merugikan ; bahwa Puskesmas perlu menyusun dan menerapkan program manajemen risiko untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien, pengunjung, petugas, dan masyarakat; bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Mentaras tentang Tim Manajemen Risiko; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang 10. 1. 2 Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6236); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5542); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 333, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5617; Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 949/Menkes/SK/VII/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa; Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 145 / Menkes / SK / I / 2007 tentang Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan; Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 882 / Menkes / SK / X / 2009 tentang Pedoman Penanganan Evakuasi Medik; Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2009 tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 3 Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1118); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2013 tentang Kesehatan Matra (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1203); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1113); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2015 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1197}; Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.56 Menlhk-Setjen Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 598); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 802); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1423); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2016 Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Akibat Kerja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1750); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 308); 21. 22. 23. 24, 25. 26 27. 4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 857); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1799); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 19); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 68); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335); Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 316); Peraturan Bupati Gresik Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik (Berita Daerah Kabupaten Gresik Tahun 2021 Nomor 42); MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MENTARAS TENTANG TIM MANAJEMEN RISIKO. KESATU KEDUA. KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM 5 Membentuk Tim Manajemen Risiko beserta uraian tugas sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Manajemen risiko merupakan pendekatan proaktif yang komponen-komponen pentingnya meliputi 1. Identifikasi risiko. Prioritas risiko. Pelaporan risiko. Manajemen risiko. ARWN Investigasi terhadap insiden yang terjadi baik pada pasien, petugas, keluarga dan pengunjung. 6. Manajemen terkait tuntutan (klaim). Identifikasi risiko terhadap kejadian / insiden yang sudah terjadi didokumentasikan dalam register risiko, sedangkan risiko yang belum terjadi dan berpotensi_menimbulkan kejadian / insiden didokumentasikan pada identifikasi proses berisiko tinggi. Kategori risiko di puskesmas adalah yang berhubungan dengan kepemimpinan manajemen puskesmas, upaya kesehatan masyarakat serta upaya kesehatan perseorangan dan penunjang. Register risiko dan identifikasi proses berisiko tinggi harus dibuat sebagai dasar penyusunan program manajemen risiko untuk membantu petugas Puskesmas mengenal dan mewaspadai kemungkinan risiko dan akibatnya terhadap sasaran program, pasien, keluarga, masyarakat, petugas, lingkungan dan fasilitas pelayanan kesehatan. Sejak Keputusan Kepala Puskesmas Mentaras ini berlaku, maka : 1.Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Mentaras Nomor 445/15.16/437.52.11/2017 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Mentaras 2.Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Mentaras Nomor 445/15.67/437.52.11/2017 tentang Penanggung Jawab Pengelolaan Keamanan Lingkungan 6 Fisik pada Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Mentaras dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KETUJUH : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila terdapat kekeliruan, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Gresik pada tanggal 28 Juni 2022 KEPALA PUSKESMAS MENTARAS, Uoyel dr. ACH. SYAFI’, MM Pembina NIP 19700410 200801 1 012 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MENTARAS NOMOR 445/AKD-06.11/437.52.11/2022 TANGGAL _: 28 Juni 2022 TIM MANAJEMEN RISIKO Ketua : Apt. Rani Purwati, S Farm Sekretaris : Faridah Halimatus Sa’diyah, AMd Kep Anggota ‘1. Tata Usaha 2. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Perkesmas 3. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan 4. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perseorangan, Kefarmasian dan Laboratorium URAIAN TUGAS a Bersama tim membuat perencanaan manajemen risiko setiap tahun pada awal tahun; Melakukan identifikasi risiko yang berpotensi menimbulkan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan secara detil; Melakukan identifikasi risiko terhadap populasi yang berisiko; Melakukan analisis risiko untuk menilai_ tingkat risiko K3 (rendah/sedang/tinggi) baik sebelum maupun setelah ada pengendalian; Melakukan evaluasi risiko dengan membandingkan tingkat risiko yang telah dihitung dengan upaya pengendalian yang telah dilakukan; Melakukan pengendalian risiko terhadap risiko yang belum dapat diterima sampai tidak memiliki dampak kesehatan dan keselamatan; dan Dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas KEPALA PUSKESMAS MENTARAS, r eS dr. ACH, SYAFI’, MM Pembina NIP 19700410 200801 1 012

Anda mungkin juga menyukai