Anda di halaman 1dari 4

Carica adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan,

dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. Carica mempunyai bentuk yang sangat mirip dengan pepaya. Di Indonesia kita dapat menemukan buah carica di daerah Dieng. Oleh karena itu, banyak yang sering mengatakan carica adalah pepaya dieng. Karakteristik buah Carica: Mengandung berbagai jenis enzim, vitamin dan mineral. Malah kandungan vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel, dan vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Kaya pula dengan vitamin B kompleks dan vitamin E. Mengandung enzim papain. Memiliki sifat antiseptik dan membantu mencegah perkembangbiakan bakteri yang merugikan di dalam usus. Membantu menormalkan pH usus sehingga keadaan flora usus pun menjadi normal. Buah yang masih mengkal atau separuh matang memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dari buah matang. Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram berat buah. Enzim Papain: Enzim ini sangat aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan protein. Tubuh mempunyai keterbatasan dalam mencerba protein yang disebabkan kurangnya pengeluaran asam hidroklorat di lambung. Papain bisa memecah protein menjadi arginin. Senyawa arginin merupakan salah satu asam amino esensial. Proses pembentukan arginin dengan papain ini turut mempengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia yang populer dengan sebutan human growth hormone (HSG), sebab arginin merupakan salah satu sarat wajib dalam pembentukan HGH Papain juga dapat memecah makanan yang mengandung protein hingga terbentuk berbagai senyawa asam amino yang bersifat autointoxicating. Papain juga dapat membantu mewujudkan proses pencenaan makanan yang lebih baik. Papain berfungsi membantu pengaturan asam amino dan membantu mengeluarkan racun tubuh. Enzim papain mampu memecah serat-serat daging, sehingga daging lebih mudah dicerna.

Papain terbentuk di seluruh bagian buah, baik kulit, daging buah, maupun bijinya. :

Manfaat di Bidang Kesehatan: Di Indonesia dan Haiti, buah Carica dapat digunakan untuk membantu penyembuhan penyakit arthiris dah juga reumatik. Di Mauritus, Meksiko dan Filipina, buah Carica digunakan untuk membantu penyembuhan penyakit asma dan infeksi pernafasan. Di Australian dan Meksiko, buah carica digunakan untuk membantu penyembuhan penyakit kanker. Di Honduras, Panama dan Trinidad, buah carica digunakan untuk membnatu penyembuhan penyakit konstipasi dan laksatif. Di Afrika, buah carica dapat membantu penyembuhan penyakit sifilis. Di Ghana, Indochina dan Nigeria, buah carica dapat digunakan untuk membantu penyembuhan penyakit tumor. Manfaat di Bidang Pangan: Di Indonesia dan Malaysia, buah carica dapat digunakan untuk membantu peningkatan produksi susu. Pengupasan Mengingat sifat buahnya yang sangat banyak mengandung getah, pada saat pengupasan sangat dianjurkan untuk mengenakan sarung tangan supaya tidak gatal. Getah buah tersebut sangat baik untuk mengobati kaki yang kapalan. Pemisahan buah dari bijinya: Setelah dikupas, biji buah dikeruk dan dipisahkan dengan daging buahnya. Biji buah inilah yang nantinya diperas untuk diambil airnya yang memberi cita rasa khas pada buah. Biji buah ini berwarna hitam, dan di luarnya ada selaput putih yang membungkus seluruh biji. Biji dan selaput putih inilah yang disesap-sesap untuk menikmati buah carica secara tradisional. Pemotongan

Setelah dipisahkan dengan bijinya, buah dipotong-potong dengan bentuk yang menarik dan supaya dapat dikemas dalam botol. Biasanya bentuk yang dipilih adalah segitiga, dipotong mengerucut mulai pangkal buahnya. Penggaraman dan pencucian Pencucian buah dilakukan dua kali: pertama kali setelah buah selesai dikupas, dan kedua kalinya setelah buah selesai dikupas. Pada kedua tahap pencucian tersebut selalu disertakan kurang lebih dua sendok makan garam. Gunanya adalah untuk menghilangkan rasa pahit yang berasal dari getah. Pembuatan minuman buah Biji beserta selaput yang melapisinya dengan ditambah sedikit air diperas, sampai keluar cairan kental yang berbau khas buah carica. Pemerasan dapat dilakukan berkali-kali sampai aroma khas tersebut hilang. Setelah diberi air dan gula pasir secukupnya, cairan tersebut direbus sampai mendidih. Setelah mendidih, minuman yang sudah jadi harus disaring untuk dipisahkan dengan ampasnya. Pengemasan Botol dan tutup yang akan digunakan terlebih dahulu dicuci bersih. Kemudian panci/dandang berisi air yang akan digunakan juga terlebih dahulu dipanaskan sampai airnya mendidih. Selanjutnya buah yang telah dipotong-potong terlebih dahulu dimasukkan ke dalam botol-botol. Pengawetan Botol yang telah ditutup direbus di dalam panci bermulut lebar selama kurang lebih 10 menit. Cara pengawetan ini bisa membuat buah carica dalam sirup bertahan sampai kurang lebih 2 tahun. Packing Proses packing tidak langsung dilakukan. Setelah minuman buah carica dimasukkan dalam botol dan diawetkan, ditunggu dulu sampai sekitar 7 hari supaya airnya bisa meresap ke dalam buah, baru dipacking dan dikirimkan kepada pelanggan. Cara packing adalah dengan memasukkan botol-botol tersebut ke dalam kotak khusus. Setiap kotak berisi 12 botol. Minuman buah carica siap dikirimkan.

Anda mungkin juga menyukai