BERANDA CERPEN PUIS|_-RESENS|_ «ESI RAGAM_—_KIRIM TULL
Boneka
85080
Cerpen Yeni Kartikasari
Mustika merasakan telinganya berdenging. Saat pandanganya dibuang ke luar jendela,
nciannya bagai bara dalam sekam. Baginya. dendam bukanlah sebuah kejahatan. jika cibalas
secikit demi seaikit. Di samping kolong amben, ia menata sesajen. Jerami cibakar. dupa
dinyalakan. a bergerak dengan perlahan suy ui siapapun, sekalipun ibunya yang
sakit dan bergumam tentang karma. Mustika tak tahu persis apa yang dimaksud ibunya. Hanya
kesumat yang saat ini Mustika pikirkan
Mampust” gumam Mustika
Serabut kelapa ditat
agian, Mustika mengikat lengkukan seperti membentuk kepala hingga dua cabe
seolah menyerur
tar
2 memajang. Ulung-ujungnya dipangkas rapi sebelum ditekuk meniadi dua
ai bawahny
i kaki, Ketika bagian lengan telah ditambahkan, ia sedikit menjauhkan
jannya—memastikan boneka telah berbentuk, Sebuah foto dikeluarkan dari kantong, Ked
lua
‘matanya memandang dengan amarah. Selesai ritual nanti ia ingin segera m:
lusuk-nusuknya,
Namun, hati Mustika berkecamuk saat memutarkan boneka di atas anglo. Jika upayanya
menjaunkan Kinanti dari Damar berujung kematian, Musttka akan menanggung cosa besar,
Apalaagi, iounya pernah mengatakan perbuatan syirk capat mendatangkan kesialan. Saat asap
jerami berlenggak-lenggok ci udara, Muslika terseret bayan
nnya.
Kamu pasti Lupa’ ucap Kinanti seraya mengulurkan sampur di pentas bulan pumama, Mustika
menerimanya dengan terpaksa. la sempat berpikit, apakah Kinanti rela kehilangan pamor?
Kenangan itu tidak dapat diusir dari benak Mustika, Sampur itu mengembalikan kepercay.
dirinya, sehingga ia dapat m
-nggang ke kenan-kiri, sesekali dikalungkan ke leher bujang
ganong yang menghampiri. Saat itu, Mustika sangat menginginkan Damar mendekat di tengah
tariannya Tetapi, kenyataan memang sering mencurangi harapan, Damar justru meninggalkan
lapangan ai saat penonton semakin bergairah. Langk2h Mustika beruibah lemah setelan
pandangannya bertemu dengan jathil lainnya. Dari gerakan mulut mereka, ada dua kata yang
terserap: Kinanti dan masuk angin. Menyadari keberadaan Kinanti nihil, anggainya mencuat
nuraninya berdebar-debar, Perlahan, Mustika menepi dan berlari memikul bimbang,
Sejak mengetahui bahwa Damar menemani Kinanti di bilik rias, Mustika menyaksikan bahwa cinta
tidak bergerak atas muruwah dan petuah, Di ambang kelambu, Mustika berdlri dengan punggung
terguncang dan bibir bergetar. Damar menadahi muntahan Kinanti dengan rompinya. Bau telur
bbusuk dan amonia menguiar seiring dengan keluarnya sari-sari makanan, Hal yang memerinkan
perlahan tetjadi, Damar mengusap air ur, mengolesi minyak kayu putih,
sebuah koin untuk mengerok tubuh Kinanti, Lagi Kerelaan itu membuat Mustika menangis
mengeluarkan
Kebenciannya mendarah daging pada pementasan berikutnya, Pada pagelaran reyog obyok di
telaga Ngebel. hatinya teresa ditusuk ribuan jarum. Di antara keriuhan penonton yang berteriak
Jl. Damar berjalan sambil menenteng topeng bujang ganong ke tengah panggung. Sebelum
kai, ia berjalan memutari Kinanti dan mencolek pinggangnya. Gong berdentang-dentang,
ak dengan iringan senggakan, Mustika
sangat geram menyaksikan Damar memajukan kepala dan mengullr tangannya seperti henciak
merengkuh Kinanti. Lekas, api cemburu menyulut dengan ganas,
di
terompet ditiup panjang. Damar metakukan gerak
m
Mustika yang merasa muak dengan kejadiian itu akhimya mulai merencanal
Lewat itmu sihir yang dipelajari dar intemet, ia mengumpulkan barang-barang periengkapan:
anglo, jerami, dupa, tanah kuburan, paku, jarum, serabut kelapa, dan bunga setaman. la ingin
‘menunjukan bahwa orang-orang yang tersakiti tidak dapat terkalankan,
pembalasan.
Tikus tengik!” umpatnys.
Satu persatu, air mata Mustika berj
anglo, jert tangis memekik telinganya. Samar-samar, Mustika mendengar kata ibu. Dalam
beberapa saat. pintu kamarnya digedor-gedor’™
han. Beriring dengan gerakan memutar boneka di atas
Yeni Kartikasari, mahasiswva Pendidikan Bahasa dan Sastra Incionesia
STKIP PGR| Ponorogo. Dapat disapa melalui ayeni_kartikasati
Daca Artikel Lainnya
oe |
‘canis Ajal—Penembek ——Syatat isan Paman—Kisah Tenpa—_Selepas bu
mau Pana Sema yang Kata Depan Pegi
Berkomprom Bisembunyikan
nga Rand?
Previous Post Puisi Eko Next Post Syarat
Setyawan
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked
comment
Namo @
Email
Website
Post COMMENT
Erarion Kisah Paman yang Disembunyikan
sri
j Handayani on Kisah Paman yang Disembunyikan
Esti Kurnia on Tameng
Tity Wijayanti on Tameng
ruly on Megh dan Cerita-Cerita yang Memicu Luka