Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Egha Adiarti Desitasari Indar

NIM : 105640234915

Peran Teknologi Dalam Mengelola Pelayanan Publik

Pengelolaan Sumber Daya Manusia merupakan bagian yang paling


penting dalam mewujudkan organisasi yang bergerak pada arah visi, misi dan
tujuan organisasi. Sumber Daya Manusia yang dikelola dengan baik menjadi
rangkaian penentu efektivitas organisasi tersebut mencapai visi, misi, serta tujuan
yang direncanakan. Pengembangan terhadap Sumber Daya Manusia sangat
diperlukan guna menggali potensi Sumber Daya Manusia tersebut, salah satunya
dalam bidang teknologi yang dimana di Era Globalisasi saat ini peranan teknologi
menjadi salah satu hal yang penting untuk diketahui dan digunakan, yang dimana
teknologi sudah mulai diterapkan pada bidang pemerintahan itu sendiri, seperti
halnya pada pelayanan publik, contohnya yaitu pengajuan perizinan, pembuatan
Kartu Tanda Penduduk(KTP), pembuatan Surat Izin Mengemudi(SIM), maupun
informasi profile daerah.

Pemahaman Sumber Daya Manusia terhadap teknologi akan sangat


membantu berjalannya pelayanan publik dengan baik, sebab teknologi tersebut
berhubungan langsung dengan penggunanya (user), sehingga ini bisa membantu
berjalannya pelayanan tersebut agar lebih efisien dan juga efisiensi akan banyak
dicapai melalui pemanfaatan teknologi tersebut. Pemanfaatan teknologi dalam
pelayanan publik umumnya dipakai untuk mengelolah data, mencakup proses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, akurat, tepat waktu dan
dapat dipertanggung jawabkan yang di gunakan demi kepentingan publik yang
dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.

Paradigma pelayanan publik berkembang dengan fokus pengelolaan yang


berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Hal ini sejalan
dengan perkembangan penyelenggaraan Negara dalam rangka mewujudkan
pelayanan yang prima dan berkualitas. Prinsip-prinsip pelayanan publik
digunakan sebagai upaya peningkatan kualitas didalam penyediaan pelayanan
pada sektor publik termasuk dalam hal ini adalah sebagai dasar pengembangan e-
government, prinsip-prinsip tersebut adalah prinsip Aksebilitas, Kontinuitas,
Profitabilitas, Teknikalitas, dan Akuntabilitas. Pelayanan publik yang prima juga
menjadi sumber kemajuan bangsa yang sangat menentukan daya saing bangsa,
dengan demikian sektor pelayanan secara terus menerus harus ditingkatkan.

Dalam perkembangan Teknologi dunia yang semakin modern, membuat


pemerintah di negara-negara berkembang harus mengikuti seiring perkembangan
teknologi. Teknologi yang saat ini menjadi kebutuhan masyarakat urban, dimana
teknologi menjadi sebuah tuntutan mendasar dari pelayanan publik yang di
lakukan pemerintah dalam rangka meraih pelayanan publik. Masyarakat suatu
Negara pada dewasa ini memiliki peranan yang sangat besar dalam jalannya
pemerintahan, masyarakat memiliki tuntutan yang besar tentang pelayanan publik
agar mencapai pelayanan publik yang prima.

Terwujudnya pelayanan yang prima dalam arti pelayanan yang cepat,


tepat, adil dan akuntabel, merupakan harapan bagi setip
instansi/lembaga/organisasi pelayanan publik. Penerapan dan pengembangan
Teknologi dapat membantu memfasilitasi terhadap harapan tersebut diatas.
Pelayanan publik yang prima bukan sekedar mengikuti trend global melainkan
sebagai suatu langkah strategis di dalam upaya meningkatkan akses dan mutu
layanan kepada masyarakat. Penyempurnaan terus dilakukan sebagai respon
terhadap tuntutan perkembangan Teknologi dan Informasi untuk terus
meningkatkan pengelolaan terhadap pelayanan publik.
DAFTAR PUSTAKA

Nahruddin.Zulfan.2018.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tata Kelola SDM


Pemerintahan.Open Science Freamework.

Buchari,R Ahmad. 2016. Implementasi E-Service Pada Organisasi Publik Di


Bidang Pelayanan Publik Di Kelurahan Cibangkong Kecamatan
Batunuggal Kota Bandung. Sosiohumaniora, Volume 18 No. 3 Hal. 235-
239

Pratama, Rizky Hersya. Dkk. Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi Dan
Komunikasi(Tik) Elektronik Rukun Tetangga/Rukun Warga (e-Rt/Rw).
Jurnal Administrasi Publik, Volume 3 No. 2 Hal. 2128-2134

Anda mungkin juga menyukai