Anda di halaman 1dari 10

PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA TEPAT WAKTU

MENGGUNAKAN METODE DESICION TREE


DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK
Eko Prasetiyo Rohmawan
Dosen Universitas Dehasen Bengkulu
Jl. Meranti Raya No. 32 Sawah Lebar Bengkulu
Sur-el : prasetiyoeko1@gmail.com

Abstract : Students graduation on time is one of assessment in accreditation process of university.


The problem is how to know the students will be able to pass on time or not. In this study focus on
how the prediction of graduation students on time with data mining using decision tree algorithm
and artificial neural network. This research uses data of students who have passed the data as
training and students who have not passed as data testing. This study aims to determine the
graduation of students on time or not, the expected results can provide information and input for
universities in making policy for improvement in the future.

Keywords: Graduation, Data Mining, Decision Tree, Artificial Neural Network

Abstrak : Kelulusan mahasiswa tepat waktu merupakan salah satu penilaian dalam proses
akreditasi perguruan tinggi. Permasalahannya adalah bagaimana mengetahui mahasiswa nantinya
bisa lulus tepat waktu atau tidak. Dalam penelitian ini fokus pada bagaimana prediksi kelulusan
mahasiswa tepat waktu dengan data mining menggunakan algoritma decision tree dan artificial
neural network. Penilitian ini menggunakan data mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus sebagai
data training dan mahasiswa yang belum lulus sebagai data testing. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kelulusan mahasiswa tepat waktu atau tidak, yang diharapkan hasilnya dapat
memberikan informasi dan masukan bagi pihak perguruan tinggi dalam membuat kebijakan demi
perbaikan di masa yang akan datang.

Kata Kunci : Kelulusan, Data Mining, Decision Tree, Artificial Neural Network

1. PENDAHULUAN Namun waktu kelulusan mahasiswa tidak


selalu dapat dideteksi secara dini, sehingga bisa

Kelulusan merupakan salah satu item mengakibatkan keterlambatan lulusan. Untuk

penilaian dalam proses akreditasi institusi suatu mengatasi hal tersebut perlu ada teknik untuk

perguruan tinggi. Elemen penilaian pada lulusan bisa melakukan prediksi terhadap kelulusan

perguruan tinggi salah satunya adalah perguruan mahasiswa. Adapun teknik yang sering

tinggi memiliki angka efisien edukasi yang ideal digunakan adalah dengan menggunakan data

(BANPT, 2007). Sehingga jika mahasiswa mining. Dan metode yang sering digunakan

lulusnya tepat waktu akan membantu penilaian untuk prediksi kelulusan mahasiswa adalah

akreditasi suatu perguruan tinggi. Di sisi lain, metode klasifikasi.

mahasiswa akan beruntung jika lulus tepat Menurut David hand, Heikki Mannila, dan

waktu karena tidak akan membayar biaya kuliah Padhraic Smyth dalam Widodo, Handayanto dan

lagi dan bisa cepat bekerja setelah lulus kuliah. Herlawati (2013) data mining adalah analisa
terhadap data (biasanya data yang berukuran

Prediksi kelulusan mahasiswa tepat waktu menggunakan metode desicion ... ... (Eko Prasetiyo Rohmawan ) 21
besar) untuk menemukan hubungan yang jelas yakni ‘Cluster’, ‘Show Centroid’, ‘Show the
serta menyimpulkannya yang belum diketahui Graphic’, dan ‘Evaluate the Cluster’. ‘Cluster’
sebelumnya dengan cara terkini dipahami dan digunakan untuk membagi data mahasiswa ke
berguna bagi pemilik data tersebut. Data mining dalam kelas-kelas berdasarkan prediksi waktu
sudah ada sejak lama dan teori-teorinya pun kelulusannya. ‘Show Centroid’ digunakan untuk
sudah banyak dibahas dalam literatur. Teori-teori melihat centroid akhir dari proses iterasi. ‘Show
tersebut antara lain: Naive-Bayes dan Nearest the Graphic’ digunakan untuk menampilkan
Nighbour, Pohon Keputusan, Aturan Asosiasi, k- posisi tingkat kelulusan mahasiswa. ‘Evaluate
Means Clustering, dan Text Mining (Bramer, the Cluster’ digunakan untuk menghitung nilai
2007). Sedangkan perkembangan terkini optimal dari hasil cluster tersebut.
menghadirkan algoritma-algoritma yang baru Penelitian serupa dilakukan Nuqson M.
dikembangkan antara lain: Jaringan Syaraf Huda (2010) yaitu aplikasi data mining untuk
Tiruan (JST), Algoritma Genetik, Fuzzy C- menampilkan informasi tingkat kelulusan
Means, Support Vector Machine (SVM), dan mahasiswa. Dalam penelitian ini kategori tingkat
lain-lain (Daniel, 2006). kelulusan di ukur dari lama studi dan IPK.
Metode klasifikasi merupakan pendekatan Algoritma yang digunakan adalah algoritma
untuk menjalankan fungsi klasifikasi dalam data apriori, informasi yang ditampilkan berupa nilai
mining yaitu menggolongkan data. Teknik support dan confidence dari masing-masing
klasifikasi ini dapat pula digunakan untuk kategori tingkat kelulusan.
melakukan prediksi atas informasi yang belum Dalam penelitian ini penulis akan
diketahui sebelumnya. Beberapa algoritma yang membandingan dua metode data mining yaitu
dapat digunakan antara lain adalah algoritma metode decision tree dan artificial neural
Decision Tree C.45, Artificial Neural Networks network. Kedua metode tersebut sudah banyak
(ANN), K-Nearest Neighbour (KNN), Algoritma digunakan dalam penelitian-penelitian
Naive Bayes, Algoritma Genetik, Rough Set, sebelumnya, antara lain penelitian Andri (2013)
Metode Berbasis Aturan, Memory Based Implementasi Teknik Data Mining Untuk
Reasoning, dan Support Vector Machine Memprediksi Tingkat Kelulusan Mahasiswa
(Widodo dkk., 2013). Pada Universitas Bina Darma. Dalam penelitian
Penelitian yang menggunakan data mining tersebut hasil prediksi kelulusan memiliki tingkat
pada data set akademik dan kemahasiswaan telah akurasi di atas 90%. Adapun penelitian yang
banyak dilakukan, antara lain adalah penelitian berkaitan dengan metode artificial neural
yang dilakukan Alvi Syahrin (2013) yaitu network antara lain penelitian yang dilakukan
implementasi algoritma k-Means untuk oleh Kusumawati (2015) Prediksi kelulusan
klasterisasi mahasiswa berdasarkan waktu mahasiswa menggunakan metode neural network
kelulusan. Penelitian ini mengimplementasi dan particle swarm optimation. Dalam penelitian
algoritma K-Means ke dalam studi kasus tersebut tingkat akurasi yang dihasilkan sebesar
tersebut. Aplikasi ini terdiri dari empat fungsi, 87,31%.

22 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.20 No.1, April 2018:21-30


2. METODOLOGI PENELITIAN atribut yang ada. Untuk menghitung Gain
digunakan rumus seperti tertera dalam

Dalam penelitian ini teknik data mining persamaan berikut: Gain (S,A) = Entropy(S) -

yang digunakan adalah Decision Tree dan Entropy (Si)


Artificial Neural Network.
Keterangan:
Data yang digunakan dalam penelitian ini
S : Himpunan kasus
sebagai berikut:
A : Atribut
a. Data training dan data testing
n : Jumlah partisi atribut A
Data ini akan digunakan sebagai proses
|Si| : Jumlah kasus pada partisi ke-i
mining dan pengujian, berupa sampel data
|S| : Jumlah kasus dalam S
induk dan data akademik mahasiswa
Sebelum mendapatkan nilai Gain adalah
angkatan 2006-2010 yang sudah
mencari nilai Entropy. Entropy digunakan untuk
dinyatakan lulus. Data ini memiliki atribut
menentukan seberapa informatif sebuah
NIM, jenis kelamin, asal sekolah, jalur
masukan atribut untuk menghasilkan keluaran
masuk, nilai ujian nasional, gaji orang tua,
atribut. Rumus dasar dari Entropy tersebut
IP semester 1-4, IPK semester 1-4 dan
adalah sebagai berikut:
keterangan lulus.
Entropy (S) =
b. Data target
Data ini merupakan sampel data induk data Keterangan:

akademik mahasiswa angkatan 2011-2012 S : himpunan kasus

yang diasumsikan belum lulus. Data ini A : Fitur

memiliki atribut NIM, jenis kelamin, asal n : jumlah partisi S

sekolah, jalur masuk, nilai ujian nasional, pi : proporsi dari Si terhadap S

gaji orang tua, IP semester 1-4, dan IPK Jaringan syaraf tiruan merupakan salah satu

semester 1-4. Data ini akan dijadikan representasi buatan dari otak manusia yang

testing berdasarkan data training. selalu mencoba untuk mensimulasikan proses

Algoritma decision tree yang digunakan pembelajaran otak manusia tersebut (M.F.

adalah C4.5. secara umum untuk membangun Andrijasa, 2010). Jaringan syaraf tiruan tercipta

pohon keputusan adalah sebagai berikut: sebagai suatu generalisasi model matematis dari

1. Pilih atribut sebagai node akar pemahaman manusia (human cognition) yang

2. Buat cabang untuk tiap-tiap nilai didasarkan atas asumsi sebagai:

3. Bagi kasus dalam cabang 1. Pemrosesan informasi terjadi pada elemen

4. Ulangi proses untuk setiap cabang sampai sederhana yang disebut neuron.

semua kasus pada cabang memiliki kelas 2. Isyarat mengalir diantara sel syaraf

yang sama. (neuron) melalui suatu sambungan

Untuk memilih atribut sebagai node akar, penghubung.

didasarkan pada nilai Gain tertinggi dari atribut- 3. Setiap sambungan penghubung memiliki

Prediksi kelulusan mahasiswa tepat waktu menggunakan metode desicion ... ... (Eko Prasetiyo Rohmawan ) 23
bobot yang bersesuaian data yang tidak konsisten dan data yang
4. Setiap sel syaraf akan merupakan fungsi tidak lengkap (missing value).
aktivasi terhadap isyarat hasil penjumlahan 2. Data integration and transformation, untuk
berbobot yang masuk kepadanya untuk meningatkan akurasi dan efisiensi
menentuka isyarat keluarannya algoritma. Data yang digunakan dalam
Adapun pemodelan dengan Jaringan Syaraf penulisan ini bernilai kategorial. Data
Tiruan secara umum terdiri dari empat langkah ditransformasikan ke dalam software
yaitu: RapidMiner.
1. Penyiapan data 3. Data size reduction and dicritization, untuk
2. Pemilihan arsitektur memperoleh data set dengan jumlah atribut
3. Pembelajaran (learning) dan record yang lebih sedikit tetapi bersifat
4. Pengujian (testing) informatif. Dalam penelitian ini atribut yang
tak relevan seperti nim, nama, tanggal lahir,
periode masuk, status, IP semester 7, IPK
3. HASIL semester 7,total SKS semester 7, IP
semester 8, IPK semester 8 dan total SKS

Dalam pengumpulan data terdapat sumber semester 8 dihapuskan.

data, sumber data yang dihimpun langsung oleh Setelah dilakukan tahapan data preparation,

peneliti disebut dengan sumber primer, total data berkurang menjadi 553 record.

sedangkan apabila melalui tangan kedua disebut Adapun rekap data berdasarkan jenis kelamin,

sumber sekunder. Data yang diperoleh adalah angkatan dan keterangan lulus tepat atau

data sekunder karena diperoleh dari database terlambat sebagai berikut.

mahasiswa yang dimiliki oleh Universitas Tabel 1. Rekapitulasi data mahasiswa lulus
tepat dan terlambat berdasarkan angkatan
Dehasen Bengkulu. Data yang dikumpulkan
dan jenis kelamin setelah data preparation
adalah data mahasiswa Universitas Dehasen Jenis kelamin
Angkat Laki-Laki Perempuan Jumla
Bengkulu Program Studi Teknik Informatika an h
Tep Terlamb Tep Terlamb
tahun akademik 2009, 2010 dan 2011. at at at at
2009 33 91 28 26 178
Jumlah data awal yang diperoleh dari 2010 31 89 34 31 185
pengumpulan data yaitu sebanyak 600 data, 2011 23 103 36 28 190
87 283 98 85 553
namun tidak semua data dapat digunakan dan Sumber: hasil pengolahan data mahasiswa setelah
pengolahan data awal
tidak semua atribut digunakan karena harus
melalui beberapa tahap pengolahan data awal 3.1. Proses Pohon Keputusan (Decision
(preparation data). Untuk mendapatkan data Tree)
yang berkualitas, beberapa teknik yang
dilakukan adalah sebagai berikut: Proses pengklasifikasian data menggunakan
1. Data validation, untuk mengidentifikasi dan metode decison tree ini untuk mengetahui
menghapus data yang ganjil (outlier/noise),

24 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.20 No.1, April 2018:21-30


atribut-atribut yang sangat berpengaruh dalam IP 0,1
semeste 68
proses prediksi. Metode ini berguna untuk r2 76
mengeksplorasi data, menemukan hubungan < 185 8 177 0,25
2,5 697
tersembunyi antara sejumlah calon variabel input >= 368 177 191 0,99
2,5 895
dengan sebuah variabel target. Karena metode 6
ini memadukan antara eksplorasi data dan IP 0,1
semeste 80
pemodelan, maka sangat bagus sebagai langkah r3 68
awal dalam proses pemodelan bahkan ketika < 165 3 162 0,13
2,5 110
dijadikan sebagai model akhir dari beberapa 7
>= 388 182 206 0,99
teknik lain. 2,5 723
Dari tabel training diketahui bahwa jumlah 8
IP 0,1
kasus 553 kasus, mahasiswa yang termasuk kelas semeste 98
r4 7
lulus berjumlah 185 Record, dan mahasiswa < 182 4 178 0,15
yang termasuk kelas tidak lulus berjumlah 368 2,5 240
7
record sehingga didapatkan Entropy nya sebagai >= 371 181 190 0,99
2,5 957
berikut :
5
Entropy (S) = IP 0,1
semeste 89
Entropy (S) = (-185/553.Log2(185/553))+(- r5 65
< 164 2 162 0,09
368/553.Log2(368/553)) 2,5 501
Entropy(S) = 0,919497 7
>= 389 183 206 0,99
Tabel 2. Perhitungan Node 2,5 747
7
Node Jum Lulus Lul Entr Ga
IP 0,2
lah tepat us opy in
semeste 76
data terla
r6 53
mba
< 224 4 220 0,12
t
2,5 923
Total 553 185 368 0,91
4
949
>= 329 181 148 0,99
7
2,5 273
Jenis 0,0
IPK 0,1
Kelami 63
Semest 26
n 31
er 2 76
Laki 370 87 283 0,78
< 157 8 149 0,29
-laki 685
2,5 044
6
2
Pere 183 98 85 0,99
>= 396 177 219 0,99
mpu 635
2,5 287
an 7
IPK 0,1
IP 0,0
semeste 76
semeste 83
r3 96
r1 64
< 143 12 131 0,41 < 139 0 139 0
2,5 583 2,5
>= 410 173 237 0,98 >= 414 185 229 0,99
2,5 235 2,5 183
1 7

Prediksi kelulusan mahasiswa tepat waktu menggunakan metode desicion ... ... (Eko Prasetiyo Rohmawan ) 25
IPK 0,1 100 589
semeste 93 8
r4 70 SKS 0,1
< 179 4 175 0,15 total 80
2,5 441 semeste 00
9 r6 < 158 2 156 0,09
>= 374 181 193 0,99 120 794
2,5 925 1
7 >= 395 183 212 0,99
IPK 0,1 120 610
semeste 86 8
r5 41 Sumber: hasil pengolahan data decision tree
< 162 2 160 0,09
2,5 597
>= 391 183 208 0,99 3.2 Metode Artificial Neural Network
2,5 704
9
IPK 0,2
semeste 43
Metode kedua yang digunakan adalah
r6 26 Artificial Neural Network. Dan algoritma yang
< 207 4 203 0,13
2,5 762 digunakan adalah Backpropagation. Atribut
6
masukan yang digunakan sama dengan atribut
>= 346 181 165 0,99
2,5 845 pada Decision Tree.
7
SKS 0,0
total 63 3.3 Implementasi Metode Decision Tree
semeste 68
r2 < 40 130 13 117 0,46 dengan RapidMiner
899
6
>= 423 172 251 0,97 Implementasi dengan metode decision tree,
40 469 variabel yang digunakan adalah: jenis kelamin,
1
SKS 0,1 IP semester 1, IPK semester 1, total sks semester
total 56
semeste 79 1, semester 2, IP semester 2, IPK semester 2,
r3 < 60 143 2 141 0,10 total sks semester 2, semester 3, IP semester 3,
618
8 IPK semester 3, total sks semester 3, semester 4,
>= 410 183 227 0,99
IP semester 4, IPK semester 4, total sks semester
60 167
6 4, semester 5, IP semester 5, IPK semester 5,
SKS 0,1
total 76 total sks semester 5, semester 6, IP semester 6,
semeste 83 IPK semester 6, total sks semester 6, keterangan
r4 < 80 156 2 154 0,09
895 (tepat/telat).
9
>= 397 183 214 0,99
80 559
7
SKS 0,1
total 86
semeste 98
r5 < 155 1 154 0,05
100 622
>= 398 184 214 0,99

26 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.20 No.1, April 2018:21-30


Gambar 1. Pohon keputusan berdasarkan Gambar 2. Pohon keputusan berdasar
gain ratio information gain

Gain ratio merupakan varian dari Information gain adalah metode yang

information gain. Metode ini menghasilkan semua entropy dihitung, kemudian atribut

information gain untuk setiap atribut yang dengan entropy minimum yang dipilih untuk

memberikan nilai atribut yang seragam. dilakukan perpecahan pohon (split). Berikut hasil

Berdasarkan pohon keputusan di atas atribut pengujian dengan menggunakan metode decision

yang dijadikan root awal adalah Indeks Prestasi tree.

semester 6, karena pada tahap penghitungan Tabel 3. hasil pengujian metode decision tree

node awal memiliki gain tertinggi yaitu Accuracy: 74,51


True True class
0,276537056. Atribut di bawahnya adalah IPK TELAT TEPAT precision
semester 3 dan IP semester 3, jika IP semester 6 Pred. 73 7 91,25%
TELAT
lebih dari 2,715 maka akan dilanjutkan ke atribut Pred. 32 41 56,16%
TEPAT
IPK semester 3 dan jika IP semester 6 kurang
Class 69,52% 85,42%
dari 2,715 maka akan dilanjutkan ke atribut IP recall
semester 3. Kemudian seterusnya sampai ke Berdasarkan hasil pengujian metode
simpul TEPAT dan TELAT. Dan berikut ini decision tree, tingkat akurasi yang dihasilkan
hasil pohon keputusan berdasarkan informatif adalah 74.5%. dengan prediksi telat sebesar
gain. 91,25% dan prediksi tepat sebesar 56,16%.

Prediksi kelulusan mahasiswa tepat waktu menggunakan metode desicion ... ... (Eko Prasetiyo Rohmawan ) 27
3.4. Implementasi Metode Artificial Neural 3.5. Perbandingan hasil pengujian antara
Network dengan RapidMiner metode Decision Tree dan Artificial
Neural Network
Berikut hasil dari proses metode artificial
neural network dengan RapidMiner: Berdasarkan hasil dua pengujian
Tabel 4. Bobot dari unit output sebelumnya, berikut rekap perbandingan antara
CLASS metode decision tree dan artificial neural
NODE TEPAT TELAT
network.
Node 1 2.300 -2.270
Node 2 2.593 -2.596 Tabel 6. Perbandingan hasil pengujian
Node 3 1.693 -1.719 Metode Accuracy
Node 4 1.745 -1.770
Decision Tree 74,51%
Node 5 3.006 -2.999
1.781 -1.780 Neural Network 79,74%
Node 6
Node 7 3.239 -3.246
Node 8 2.334 -2.344
Berdasarkan tabel 6, prediksi kelulusan
Node 9 1.642 -1.658
1.789 -1.786
mahasiswa tepat waktu dengan menggunakan
Node 10
Node 11 1.772 -1.713 metode Artificial Neural Network memiliki
Node 12 5.488 -5.479 tingkat accuracy yang lebih tinggi jika
Threshold -1.809 1.809
dibandingkan dengan metode decision tree yaitu
Dan berikut hasil pengujian dengan : 79,74%.
menggunakan neural network
Tabel 5. Hasil pengujian metode artificial 3.6. Analisis Perbandingan hasil pengujian
neural network
antara metode Decision Tree dan
Accuracy: 79,74
Artificial Neural Network
True True class
TELAT TEPAT precision
Pred. 82 8 91,11%
TELAT Berdasarkan hasil pengujian di atas, dalam
Pred. 23 40 63,49% penelitian ini metode artificial neural network
TEPAT
memiliki tingkat akurasi sedikit lebih tinggi jika
Class 78,10% 83,33%
recall dibandingkan dengan metode decision tree.
Ada beberapa analisis yang menyebabkan
Hasil pengujian dengan menggunakan metode artificial neural network memiliki
neural network menunjukkan bahwa accuracy akurasi lebih tinggi, antara lain sebagai berikut:
yang dihasilkan adalah 79,74%, dengan rincian a. Dilihat dari karakteristik masing-masing
prediksi telat sebesar 91,11% , dan prediksi tepat metode. Metode decision tree bersifat
sebesar 63,49% eksploratif, metode ini akan mengeksplorasi
semua atribut yang terdapat dalam data. Dan
hasil yang didapatkan rata-rata lebih stabil.

28 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.20 No.1, April 2018:21-30


Sedangkan metode artificial neural network dengan decision tree karena data yang
bersifat heuristik, metode ini berusaha digunakan dalam penelitian ini berupa data
mendapatkan performa komputasi atau label.
penyederhanaan konseptual, untuk
meningkatkan keakuratan atau presisi.
b. Data yang akan dilakukan mining. data yang
digunakan biasanya terdapat dua, yaitu data
dengan label (terdapat target) dan data tanpa
label (tanpa target) biasanya berupa time
series.

Kedua hal di atas yang menyebabkan


metode artificial neural network memiliki
tingkat akurasi lebih tinggi jika dibandingkan
dengan metode decision tree. Dalam penelitian
ini data yang digunakan berupa data label, yang
mana jika menggunakan metode artificial neural
network, tingkat akurasi yang dihasilkan lebih
tinggi karena dalam neural network terdapat
bakcward yang mengembalikan jika terdapat
eror.

4. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan


pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
a. Penggunaan data mining dengan metode
Decision Tree dan Artificial Neural
Network dapat diterapkan dalam melakukan
prediksi kelulusan mahasiswa tepat waktu
b. Berdasarkan hasil pengujian metode
decision tree memiliki akurasi sebesar
74,51% dan artificial neural network
sebesar 79,74%.
c. Metode artificial neural network memiliki
akurasi lebih tinggi jika dibandingkan

Prediksi kelulusan mahasiswa tepat waktu menggunakan metode desicion ... ... (Eko Prasetiyo Rohmawan ) 29
DAFTAR RUJUKAN

Andri, A., Yesi, N. K., & Sri Murniati, M.


(2013). Implementasi Teknik Data
Mining Untuk Memprediksi Tingkat
Kelulusan Mahasiswa Pada
Universitas Bina Darma Palembang.
Andrijasa, M.F., Mistianingsih. 2010.
Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan
Untuk Memprediksi Jumlah
Pengangguran di Provinsi
Kalimantan Timur Dengan
Menggunakan Algoritma
Pembelajaran Back propagation.
Jurnal Informatika Mulawarman Vol
5 No. 1 Februari 2010
BANPT. 2007. Akreditasi Institusi
Perguruan Tinggi. Jakarta:
Depdiknas.
Bramer, Max.2007. Principles of Data
Mining. London:Springer-Verlag.
Daniel T., Larose. 2006. Data Mining,
Methods and Models. New Jersey:
John Wiley & Son
Huda, Nuqson M. 2010. Aplikasi Data
Mining untuk Menampilkan
Informasi Tingkat Kelulusan
Mahasiswa. FMIPA Universitas
Diponegoro.
Kusumawati, D., Winarno, W. W., & Arief,
M. R. (2015). Prediksi Kelulusan
Mahasiswa Menggunakan Metode
Neural Network dan Particle Swarm
Optimization. SEMNASTEKNOMEDI
A ONLINE, 3(1), 3-8.
Syahrin, Alvi. 2013. Implementasi Algoritma
K-Means untuk Klasterisasi
Mahasiswa berdasarkan prediksi
waktu kelulusan. Jawa Timur : UPN
”Veteran”.
Widodo, dkk. 2013. Penerapan Data Mining
dengan MATLAB. Bandung:
Rekayasa Sains
30 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.20 No.1, April 2018:21-30

Anda mungkin juga menyukai