Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0

Makassar, 20 November 2017

Analisis Data Atribut Mahasiswa untuk Menentukan Strategi Promosi


Kampus Menggunakan Metode Data Mining
Pulung Hendro Prastyo1), Zawiyah Saharuna2), Ibrahim Abduh3)
1,2,3
Jurusan Teknik Elektro, 1,2,3 Politeknik Negeri Ujung Pandang
Email: pulung.hendro@gmail.com, 2 zawiyah@poliupg.ac.id, 3 ibrahimabduh@poliupg.ac.id
1

Abstract

Data calon mahasiswa baru atau peminat merupakan data yang setiap tahunnya terus bertambah. Data
tersebut dapat dikelola agar mendapatkan pola atau informasi penting sebagai rujukan institusi untuk
mengambil sebuah keputusan, salah satunya untuk menentukan strategi promosi. Penentuan strategi promosi
yang tepat dapat meningkatkan daya saing dan pemerataan mahasiswa di setiap daerah. Pemerataan tersebut
merupakan salah satu poin penting akreditasi program studi maupun institusi. Saat ini, promosi yang dilakukan
oleh tim promosi Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) sangat terbatas karena dipengaruhi oleh
keterbatasan dana sehingga tidak semua daerah dapat dijangkau. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk menentukan strategi promosi yang efektif dan efisien sehingga informasi promosi dapat tersebar di setiap
daerah. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data peminat PNUP yang terdiri dari 12.850 data
dengan menggunakan tiga atribut, yaitu jenis kelamin, program studi, dan daerah asal. Teknik Analisis data
menggunakan metode data mining dengan teknik clustering menggunakan algoritma K-means dan tools yang
digunakan yaitu Matlab. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan pola atau informasi baru pada data
peminat. Data peminat terbentuk tiga klaster, yaitu klaster peminat banyak, sedang, dan sedikit. Dari hasil
klaster tersebut, terbentuk strategi promosi yang dapat menjadi rujukan tim promosi PNUP untuk melakukan
promosi yang lebih efektif dan efisien.

Keywords: Data mining, K-means, Matlab, Promosi, PNUP


penelitian sebelumnya, ternyata ada prodi
I. PENDAHULUAN
yang cenderung sepi peminat[1]. Ini disebabkan
Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) promosi yang dilakukan belum efektif dan
merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri efisien. Oleh karena itu, pengolahan data
yang berada di Kota Makassar. Setiap tahun mahasiswa perlu dilakukan untuk mengetahui
PNUP membuka pendaftaran mahasiswa baru informasi penting berupa pengetahuan baru
dan mencetak alumni baru sehingga dengan menggunakan metode data mining.
mengumpulkan banyak data. Pada data yang Data mining merupakan serangkaian
berlimpah tersebut terdapat informasi proses untuk menggali nilai tambah berupa
tersembunyi yang dapat diketahui dengan cara informasi yang selama ini tidak diketahui
melakukan pengolahan data. Informasi secara manual dari suatu basis data dengan
tersebut dapat digunakan sebagai rujukan melakukan penggalian pola-pola dari data
institusi untuk mengambil kebijakan-kebijakan dengan tujuan untuk memanipulasi data
penting. menjadi informasi yang lebih berharga[2]. Pada
Berdasarkan hasil wawancara dengan penelitian ini, untuk mencari pola atau
Pembantu Direktur IV Politeknik Negeri informasi penting dalam melakukan strategi
Ujung Pandang, diketahui bahwa belum ada promosi, penulis menggunakan metode data
penelitian yang menggunakan data mahasiswa mining dengan teknik clustering menggunakan
untuk mengelola data agar mendapatkan pola algoritma K-means.
atau informasi penting untuk melakukan K-means merupakan suatu algoritma
strategi promosi, padahal promosi sangat pengklasteran yang cukup sederhana yang
penting dalam meningkatkan daya saing dan mempartisi dataset kedalam beberapa klaster
pemerataan mahasiswa di setiap daerah. k. Algoritmanya cukup mudah untuk
Pemerataan mahasiswa di setiap daerah diimplementasi dan dijalankan, relatif cepat,
merupakan salah satu poin penting akreditasi mudah disesuaikan dan banyak digunakan[3].
program studi maupun institusi. Promosi yang Pada pencarian pola, penulis menggunakan
dilakukan oleh tim promosi PNUP sangat beberapa atribut penting, seperti jenis kelamin,
terbatas karena dipengaruhi oleh keterbatasan program studi, daerah asal, dan Index Prestasi
dana sehingga tidak semua daerah dapat Kumulatif (IPK). Atribut tersebut digunakan
dijangkau. Selain itu, diperkuat dari hasil

81
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017

untuk mencari pola penyebaran wilayah 2) Pre-processing


berdasarkan program studi dan tingkat prestasi Sebelum proses clustering dilakukan,
mahasiswa. diperlukan pre-processing terlebih dahulu
Oleh karena itu, dengan menggunakan dengan cara menghapus data yang hilang,
metode data mining dengan algoritma K- missing, atau duplikat pada atribut penting.
means berdasarkan atribut yang telah Dari hasil pre-processing didapatkan jumlah
ditentukan, maka penulis berharap dapat data sebanyak 12.850
menemukan pola atau informasi penting yang 3) Transformation
dapat menjadi rujukan institusi untuk Data yang berjenis nominal, seperti daerah
menentukan strategi promosi yang lebih asal, prodi, dan jenis kelamin harus dilakukan
efektif dan efisien. proses inisialisasi data terlebih dahulu ke
dalam bentuk angka/numerikal. Data diurutkan
II. METODE PENELITIAN berdasarkan frekuensinya, frekuensi terbesar
Metode penelitian pada jurnal ini terdiri diberi inisialisasi angka 1, frekuensi terbesar
dari: ke-2 diberi angka 2 dan begitupun seterusnya.
A. Teknik Pengumpulan Data Adapun contoh inisialisasi daerah asal dapat
1) Wawancara dilihat pada Tabel 1.
Metode wawancara adalah diskusi Tabel 1 Contoh Inisialisasi Daerah Asal
langsung dengan pihak yang bersangkutan
yakni Pembantu Direktur IV PNUP untuk
mengetahui objek penelitian dan masalah yang
terjadi secara spesifik. Wawancara dilakukan
pada tanggal 8 November 2016.
2) Observasi
Metode Observasi merupakan suatu
metode pengambilan data dengan cara
mengamati langsung tempat dan objek yang
akan diteliti. Dalam penelitian ini yang
menjadi objek penelitian yaitu Politeknik
Negeri Ujung Pandang. Pengambilan data
dilakukan pada tanggal 10 November 2016
dan melakukan pembaharuan data pada
tanggal 23 Maret 2017.
3) Studi Literatur
Studi ini dimaksudkan untuk 4) Data Mining Menggunakan Algoritma
mengumpalkan dan memperoleh data yang K-Means
tepat untuk penelitian dengan cara Pada penelitian ini, penulis menggunakan
mempelajari, membaca, dan mencatat literatur teknik clustering dengan algoritma K-means .
dari beberapa buku maupun jurnal yang Tools yang digunakan untuk melakukan
berkaitan dengan permasalahan di atas. analisis adalah Matlab.
B. Teknik Analisis Data Berikut langkah-langkah algoritma K-
Pada tahap ini penulis menggunakan Proses means[5]:
Knowledge Discovery in Databases (KDD)[4]. a) Menentukan k sebagai jumlah kluster yang
Proses tersebut dapat terdiri dari: ingin di bentuk. Nilai K yang digunakan
1) Data Selection adalah 3.
Pada tahap ini penulis mengambil profil b) Membangkitkan nilai random untuk pusat
data peminat dari pihak Akademik PNUP. klaster awal (centroid) sebanyak k.
Data peminat memiliki data sebanyak 12.873 c) Menghitung jarak setiap data input
data, mulai tahun 2014 sampai 2016. terhadap masing-masing centroid
Pada penelitian ini, dipilih beberapa atribut menggunakan rumus jarak Euclidean
sesuai dengan kebutuhan penelitian. Dari 32 (Euclidean Distance) hingga ditemukan
dipilih tiga atribut penting sebagai bahan jarak yang paling dekat dari setiap data
penelitian ,yaitu prodi pilihan pertama, daerah dengan centroid.
asal, dan jenis kelamin. Berikut adalah persamaan Euclidian

82
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017

Distance: Adapun data centroid pada setiap klaster


( ) √∑( ) dapat di lihat pada Tabel 3. Data centroid
Dimana : merupakan nilai tengah pada setiap klaster.
xi : data krateria, Tabel 3 Data Centroid pada Setiap Klaster
μj : centroid pada cluster ke-j Tabel Centroid
d) Mengklasifikasikan setiap data berdasarkan Jenis
Centroid Kota Prodi
kedekatannya dengan centroid (jarak Kelamin (JK)
terkecil). Centroid 1 1.438 19.797 6.127
e) Memperbaharui nilai centroid. Nilai Centroid 2 1.332 3.468 13.538
Centroid 3 1.539 2.975 3.641
centroid baru di peroleh dari rata-rata
Pada Tabel 4 menunjukkan jumlah setiap
klaster yang bersangkutan dengan
klaster, klaster ke-1 merupakan klaster yang
menggunakan rumus:
memiliki jumlah data paling sedikit, kemudian
( ) ∑ diikuti oleh klaster ke-2, sedangkan klaster ke-
Dimana: 3 merupakan klaster yang memiliki jumlah
μj(t+1) : centroid baru pada iterasi ke (t data yang lebih banyak dibandingkan dengan
+1) klaster ke-1 dan ke-2.
Nsj : banyak data pada cluster Sj. Tabel 4 Jumlah Data Setiap Klaster
f) Melakukan perulangan dari langkah ke-2 Jumlah Data Setiap Jenis Kelamin
hingga ke-5 sampai anggota tiap klaster Klaster Laki-laki Perempuan
tidak ada yang berubah. Klaster ke-1 2375 1341 1034
g) Jika langkah ke-6 telah terpenuhi, maka Klaster ke-2 3327 2221 1106
Klaster ke-3 7148 3284 3864
nilai pusat klaster (μj) pada iterasi terakhir Total 12850 6846 6004
akan digunakan sebagai parameter untuk Pada Tabel 5 merupakan data klaster ke-1
menentukan klasifikasi data. berdasarkan daerah asal. Klaster ke-1
5) Interpretation/Evalution merupakan klaster yang memiliki jumlah
Pada tahap ini penulis menentukan strategi peminat yang paling sedikit. Daerah asal yang
promosi dari hasil clustering yang telah peminatnya paling sedikit, yaitu Kab.
dilakukan. Srategi promosi tersebut sesuai Mamuju Utara, Kab. Mamuju Tengah, dan
dengan kebutuhan kampus dari hasil Kab. Selayar dengan persentase masing-
wawancara dan observasi. Tahap ini akan masing sebesar 0.42%, 0.54%, dan 1.13%.
dijelaskan secara terperinci Hasil dan
Tabel 5 Data Klaster ke-1 Berdasarkan Daerah Asal
Pembahasan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Setelah melakukan proses Knowledge
Discovery in Databases (KDD), ditemukan
pola atau informasi baru, yaitu terbentuknya
tiga klaster dari data peminat, Seperti pada
Tabel 2.
Tabel 2 Hasil Clustering

Pada Tabel 6 merupakan data daerah asal


klaster ke-2. Klaster ke-2 merupakan klaster
yang memiliki jumlah peminat. Daerah asal
yang peminatnya paling sedikit, yaitu Kota
Pare-pare, Kabupaten Luwu, dan Kota
Palopo dengan persentase masing-masing
sebesar 0.06 %, 0.21%, dan 0.30%.

83
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017

Tabel 6 Data Klaster ke-2 Berdasarkan Daerah Asal Tabel 8 Data Klaster ke-1 Berdasarkan Program Studi

No Kota Jumlah %
1 Kota Makasar 1707 51.29
2 Kab. Enrekang 287 8.62
3 Kab. Bone 180 5.41
4 Kab. Pinrang 180 5.41
5 Kab. Maros 152 4.57
6 Kab. Wajo 149 4.48
7 Kab. Pangkajene Kepulauan 134 4.03
8 Kab. Gowa 128 3.85
9 Kab. Tana Toraja 119 3.58
10 Kab Luwu Timur 88 2.64
11 Kab. Toraja Utara 85 2.55
12 Kab. Sidenreng Rappang 69 2.07
13 Kab. Soppeng 30 0.90
14 Kota Palopo 10 0.30
15 Kab. Luwu 7 0.21
16 Kota Pare Pare 2 0.06
Total 3327 99.97

Pada Tabel 7 merupakan data daerah asal


klaster ke-3. Klaster ke-3 merupakan klaster
yang memiliki jumlah peminat terbanyak.
Dapat disimpulkan bahwa pada klaster ini Pada Tabel 9 merupakan data program
setiap daerah asal berdasarkan program studi studi klaster ke-2. Pada klaster ke-2 terdapat
yang mengikutinya memiliki jumlah peminat 13 program studi. Program Studi D4 Teknik
yang banyak. Tentunya sebagai Ibu Kota Mesin, D3 Teknik Telekomunikasi, dan D3
Sulawesi Selatan, Kota Makassar Administrasi Bisnis merupakan program
mendominasi jumlah peminat pada klaster ini studi peringkat tiga teratas dengan persentase
dengan persentase 55.04%. Promosi yang baik masing-masing sebesar 13. 43%, 11.51%, dan
telah dilakukan pada klaster ini. Tentunya 10.12%, sedangkan Program Studi D3
institusi perlu mempertahankan tren ini dengan Teknik Konversi Energi, D4 Teknik
melakukan strategi promosi yang efektif dan Mekatronika, dan D3 Teknik Konstruksi
efisien. Strategi promosi pada klaster ini pasti Gedung merupakan tiga prodi peringkat
berbeda dengan klaster ke-1 maupun klaster terbawah dengan persentase masing-masing
ke-2. sebesar 4.11%, 3.69%, dan 2.97%.
Tabel 7 Data Klaster ke-3 Berdasarkan Daerah Asal
Tabel 9 Data Klaster ke-2 Berdasarkan Program Studi
No Kota Jumlah %
1 Kota Makasar 3934 55.04
2 Kab. Enrekang 682 9.54
3 Kab. Bone 380 5.32
4 Kab. Pinrang 361 5.05
5 Kab. Wajo 357 4.99
6 Kab. Maros 320 4.48
7 Kab. Pangkajene Kepulauan 274 3.83
8 Kab. Gowa 238 3.33
9 Kab Luwu Timur 210 2.94
10 Kab. Tana Toraja 209 2.92
11 Kab. Toraja Utara 183 2.56
Total 7148 100
Pada Tabel 10 merupakan data program
Pada Tabel 8 merupakan data program studi klaster ke-3. Pada klaster ke-3 terdapat 8
studi klaster ke-1. Pada klaster ke-1 semua program studi. Program Studi D4 Akuntansi
program studi terdaftar di dalamnya. D4 Manajerial, D4 Teknik Komputer dan
Teknik Mekatronika, D3 Teknik Konversi Jaringan, dan D4 Teknik Konstruksi Sipil
Energi, dan D3 Teknik Konstruksi Gedung merupakan program studi peringkat tiga
merupakan tiga prodi yang memiliki jumlah teratas dengan persentase masing-masing
peminat paling sedikit. sebesar 21. 29%, 19.03%, dan 13.07%,
sedangkan Program Studi D4 Teknik
Listrik, D3 Teknik Konstruksi Sipil, dan D4

84
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017

Teknologi Kimia Industri merupakan tiga marketing dapat digunakan untuk daerah yang
prodi terbawah dengan persentase masing- cukup jauh dari Kota Makassar demi
masing sebesar 8.55%, 8.00%, dan 7.02%. menghemat anggaran promosi. Adapun data
Tabel 10 Data Klaster ke-3 Berdasarkan Program Studi lengkap persebaran daerah asal dan program
No Prodi Jumlah % studi pada klaster ke-1 dapat di lihat pada
1 D4 Akuntansi Manajerial 1522 21.29 Gambar 2.
D4 Teknik Komputer dan
2 1360 19.03
Jaringan
3 D4 Teknik Konstruksi Sipil 934 13.07
4 D3 Akuntansi 861 12.05
5 D4 Administrasi Bisnis 786 11.00
6 D4 Teknik Listrik 611 8.55
7 D3 Teknik Konstruksi Sipil 572 8.00
8 D4 Teknologi Kimia Industri 502 7.02
Total 7148 100
Setiap klaster yang terbentuk pada data
peminat memiliki atribut yang saling berkaitan
satu sama lain. Sehingga untuk menentukan
strategi promosi harus memperhatikan atribut- Gambar 2 Persebaran Daerah Asal dan Program Studi
atribut yang digunakan untuk mendapatkan pada Klaster ke-1
strategi promosi yang tepat dan bervariasi. Pada klaster ke-1, daerah yang dikunjungi
Pada Gambar 1 merupakan grafik penyebaran wajib membawa brosur yang detail dan
setiap klaster. lengkap tiap program studi mulai dari fasilitas,
data alumni, dan pekerjaan yang cocok setelah
lulus di PNUP. Brosur yang baik dapat
mempengaruhi peminat pada daerah tersebut
karena daerah pada klaster ke-1 cenderung
belum mengetahui PNUP secara detail pada
setiap program studi. Perbaikan konten
promosi baik turun langsung ke lapangan
(direct marketing), menggunakan jejaring
sosial (social network), dan media brosur
harus ditekankan agar informasi yang
didapatkan oleh calon mahasiswa baru lebih
informatif sehingga dapat menjadi daya tarik
Gambar 1 Grafik Setiap Klaster bagi calon mahasiswa tersebut.
Adapun Strategi promosi yang dapat Berdasarkan data pada klaster ke-1, jumlah
digunakan pada penelitian ini, yaitu turun jenis kelamin perempuan lebih sedikit
langsung ke lapangan (direct marketing), dibandingkan dengan laki-laki, sehingga
jejaring sosial (social network), periklanan ketika dilakukan promosi diberikan penekanan
(advertising), serta gabungan antara direct khusus untuk jenis kelamin perempuan dengan
marketing, social network, dan advertising. tawaran beasiswa ekstrakurikuler. Tawaran
Penentuan promosi data peminat dilakukan tersebut berfungsi untuk mendapatkan calon
berdasarkan klaster yang terbentuk. Berikut mahasiswa yang bukan hanya mempunyai
strategi promosi yang digunakan pada masing- kemampuan akademik yang baik tapi juga
masing klaster, seperti di bawah ini: mempunyai keunggulan di bidang
1) Strategi promosi direct marketing atau ekstrakurikuler khususnya ekstrakurikuler
turun langsung ke daerah-daerah terdekat yang membutuhkan anggota berjenis kelamin
dapat diterapkan pada klaster ke-1. Daerah perempuan. Hal tersebut berguna untuk
yang tergolong jauh pada klaster ke-1 dengan meningkatkan prestasi kampus di berbagi
jarak ≥ 200 km, seperti Kota Palopo, Kab. bidang. Strategi ini juga berlaku pada klaster
Luwu, Kab. Sinjai, Kab. Luwu Utara, dan ke-2 dan ke-3 dengan melihat perbandingan
Kab. Selayar atau di luar Provinsi Sulawesi jenis kelamin perempuan dan laki-laki.
Selatan dan Sulawesi Barat dapat 2) Strategi promosi periklanan (advertising)
menggunakan promosi jejaring sosial (social dengan memasang iklan berbentuk baliho
network). Jejaring sosial seperti facebook tentang pendaftaran mahasiswa baru PNUP
dapat diterapkan pada klaster ke-3. Tren

85
Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI) 2017 978-602-18168-2-0
Makassar, 20 November 2017

peminat klaster ke-3 sangat baik sehingga algoritma K-means dengan menetapkan nilai
hanya dengan memasang iklan, tentunya k=3. Dari hasil tersebut, ditemukan pola atau
peminat pada setiap daerah yang ada pada informasi baru pada data peminat. Data
klaster ke-3 dapat langsung tertarik untuk peminat terbentuk tiga klaster, yaitu klaster
melakukan pendaftaran mahasiswa baru. Pada peminat banyak, sedang, dan sedikit. Dari
klaster ke-3 tidak perlu turun langsung ke hasil klaster tersebut, terbentuk strategi
daerah-daerah (direct marketing) demi promosi yang dapat menjadi rujukan tim
memangkas biaya promosi. Adapun data promosi PNUP untuk melakukan promosi
lengkap persebaran daerah asal dan program yang lebih efektif dan efisien.
studi pada klaster ke-3 dapat di lihat pada
Gambar 3. UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis Berterima kasih kepada Pembantu
Direktur IV PNUP atas kerjasamanya dalam
menyelesaikan penelitian ini.

REFERENSI
[1] Ikram, Andi Jalal, Analisis Pilihan Studi
Calon Mahasiswa Baru dengan
Menggunakan Algoritma Apriori dan
Predictive Apriori. Skripsi. Makassar:
Politeknik Negeri Ujung Pandang, 2016.
Gambar 3 Persebaran Daerah Asal dan Program Studi [2] Pramudiono, I. (2017, Maret 3) Pengantar
pada Klaster ke-3
Data Mining: Menambang Permata
3) Strategi promosi gabungan antara turun Pengetahuan di Gunung Data [Online].
langsung ke lapangan (direct marketing), Available:www.ilmukomputer.org/wpcon
menggunakan periklanan (advertising), dan tent/uploads/2006/08/iko-datamining.zip.
jejaring sosial (social network) dapat [3] Wu, X., dan Kumar, V., The Top ten
diterapkan pada klaster ke-2. Penentuan Algorithms in Data Mining. London:
strategi promosi dapat merujuk pada jumlah CRC Press Taylor & Francis Group,
daerah atau prodi yang memiliki peminat 2009.
sedikit maupun peminat banyak. Institusi [4] Fayyad, U., Piatetsky-Shapiro, G. dan
dapat memilih strategi promosi yang tepat Smyth, P., From data mining to
dengan menyesuaikan anggaran yang ada knowledge discovery in databases. AI
sehingga informasi tentang PNUP dapat magazine, 17(3), 37,1996.
tersebar ke seluruh daerah-daerah. Adapun [5] Sarwono, Y. T., Aplikasi Model Jaringan
data lengkap persebaran daerah asal dan Syaraf Tiruan Dengan Radial Basis
program studi pada klaster ke-2 dapat di lihat Function Untuk Mendeteksi Kelainan
pada Gambar 4. Otak (Stroke Infark). Jurnal Sistem
Informasi, 3-4, 2010.

Gambar 4 Persebaran Daerah Asal dan Program Studi


pada Klaster ke-2

IV. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik pada
penelitian ini, yaitu penelitian ini
menggunakan teknik clustering menggunakan

86

Anda mungkin juga menyukai