Anda di halaman 1dari 4

Prosiding Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 3, No.

2, September 2017
e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2541-366X

SISTEM EVALUASI KINERJA ASISTEN LABORATORIUM


MENGGUNAKAN METODE K-MEANS
Tomy Nur Hermawan1*, Muh. Ugiarto2, Novianti Puspitasari3
1,2,3
Prodi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Mulawarman
Jl. Panajam Kampus Gunung Kelua, Universitas Mulawarman, Samarinda 75119 - Kalimantan Timur
E-Mail: tommynurh@yahoo.com, ugiarto@yahoo.com, novianti_miechan@yahoo.com

ABSTRAK

Universitas Mulawarman Samarinda merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang didalamnya
terdapat 14 fakultas dan 12 program studi, didalam sebuah proses pembelajaran fakultas yang terdapat di
Universitas Mulawarman tidak hanya menerapkan metode secara teori namun juga praktikum khususnya pada
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Laboratorium merupakan tempat yang dilengkapi dengan
peralatan dan percobaan belajar mengajar. Namun pada saat ini FKTI belum memiliki informasi mengenai
kinerja pengajar asisten laboratorium. maka dari itu diperlukan evaluasi mengajar asisten laboratorium di FKTI
sehingga pihak laboratorium dapat mengetahui kinerja asisten laboratorium dengan menggunakan metode K-
Means. Metode ini dianggap tepat karena untuk mengelompokkan data berdasarkan titik pusat klaster terdekat
dengan data. Dari hasil perhitungan 32 sampel data terdapat 12 asisten berada pada cluster “Sangat Bagus”, 14
asisten berada pada cluster “Bagus” dan 6 asisten berada pada cluster “Kurang Bagus”. Sistem dapat
menampilkan hasil evaluasi kinerja asisten kepada pihak laboratorium. Sehingga pihak laboratorium dapat
mengetahui kualitas kinerja asisten terhadap proses belajar memgajar. maka hasil tersebut dapat menjadi tolak
ukur untuk menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pengajaran kepada para Asisten.

Kata Kunci : K-Means, Evaluasi, Asisten, Laboratorium.

1. PENDAHULUAN mengetahui kualitas pengajaran yang diberikan


Universitas Mulawarman Samarinda kepada praktikan. Oleh karena itu, diperlukan
merupakan satu dari beberapa instansi perguruan sebuah metode untuk mengetahui kemampuan
tinggi yang di dalamnya terdapat 14 Fakultas dan asisten dalam mengajar salah satunya yaitu
12 Program Studi. Didalam proses pembelajaran dengan mengevaluasi kemampuan asisten.
Fakultas yang terdapat di Universitas Dimana, untuk mengevaluasi kemampuan asisten
Mulawarman tidak hanya menerapkan metode diperlukan kuisioner yang diberikan kepada
secara teori, namun juga praktikum khususnya praktikan. Hasil kuisioner yang telah didapat
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi dimana di kemudian diolah dengan menggunakan sebuah
dalam sistem pembelajaran tidak hanya teori saja metode, agar dapat mengetahui infomasi yang
yang diterapkan tetapi juga pembelajaran berbasis tersembunyi dari data-data tersebut. Salah satu
praktikum dilaksanakan. metode yang dapat digunakan adalah data mining
Laboratorium merupakan tempat yang di yaitu Metode K-Means Clustering.
lengkapi dengan peralatan dan mengadakan Dengan adanya latar belakang yang telah
percobaan. Di laboratorium terdapat praktikum diuraikan, penulis ingin membangun sebuah
dimana mahasiswa dapat berinteraksi dengan sistem evaluasi mengajar asisten laboratorium
berbagai media yang telah disediakan sehingga menggunakan metode K-Means. Metode ini
dapat menghasilkan pengalaman belajar. dianggap tepat karena untuk mengelompokkan
Praktikum merupakan bagian dari pengajaran data berdasarkan titik pusat klaster terdekat
yang bertujuan agar mahasiswa mendapat dengan data.
kesempatan untuk menguji dan melaksanakan
dalam keadaan nyata yang diperoleh dalam teori. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Praktikum didalam pendidikan dapat diartikan 2.1 Data Mining
sebagai suatu metode mendidik untuk belajar dan Data Mining adalah proses yang
mempraktekan segala aktifitas dalam proses menggunakan teknik statistik, matematika,
belajar mengajar untuk menguasai suatu keahlian. kecerdasan buatan, dan machine learning untuk
Hal ini menunjukkan betapa peranan kegiatan mengekstraksi dan mengidentifikasi informasi yang
praktikum sangat penting untuk mencapai tujuan bermanfaat dan pengetahuan yang terkait dari
pendidikan. Di dalam laboratorium terdapat berbagai database besar. Istilah Data Mining
pengelola, dan asisten. memiliki hakikat sebagai disiplin ilmu yang tujuan
Pihak laboratorium wajib mengetahui utamanya adalah untuk menemukan, menggali, atau
kemampuan setiap asisten laboratorium untuk menambang pengetahuan dari data atau informasi
*Corresponding Author 100
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 2, No. 2, September 2017
e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2541-366X

yang kita miliki. Data Mining, sering juga disebut 2. Tentukan k centroid awal secara random atau
sebagai Knowledge Discovery in Database (KDD). acak.
KDD adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan, 3. Hitung jarak setiap objek ke masing-masing
pemakaian data, historis untuk menemukan centroid dari masing-masing cluster dengan
keteraturan, pola atau hubungan dalam set data menggunakan metode Euclidian Distance
berukuran besar (Ridwan,2013). seperti pada persamaan (1).

2.2 Metode K-Means (1)


K-Means merupakan metode pengklasteran
secara partitioning yang memisahkan data ke dalam Dimana, dik adalah jarak antara data ke-i
kelompok yang berbeda. Dengan partitioning dengan centroid ke-k; m adalah jumlah atribut;
secara iteratif, K-Means mampu meminimalkan xj adalah data ke-i; ck adalah data pusat klaster
rata-rata jarak setiap data ke klasternya ke-k
(Aranda,2016). Dalam algoritma K-Means, setiap 4. Alokasikan masing-masing objek ke dalam
data harus termasuk ke cluster tertentu pada suatu centroid yang paling dekat
tahapan proses, pada tahapan proses berikutnya 5. Lakukan iterasi, kemudian tentukan posisi
dapat berpindah ke cluster yang lain centroid baru dengan menggunakan persamaan
(Ramadhani,2015). Pada dasarnya penggunaan (2).
algoritma K-Means dalam melakukan proses
C= (2)
clustering tergantung dari data yang ada dan
konklusi yang ingin dicapai. Untuk itu digunakan Dimana :
algoritma. C : centroid data
K-Means yang didalamnya memuat aturan sebagai m : anggota data yang termasuk ke dalam
berikut : jarak cluster terdekat
a. Jumlah cluster yang perlu di inputkan n : jumlah data yang menjadi anggota cluster
b. Hanya memiliki atribut bertipe numerik tertentu.
Algoritma K-Means pada awalnya mengambil 6. Ulangi langkah 3 jika posisi centroid baru tidak
sebagian dari banyaknya komponen dari populasi sama.
untuk dijadikan pusat cluster awal. Pada step ini
pusat cluster dipilih secara acak dari sekumpulan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
populasi data. Berikutnya K-Means menguji Pengukuran Indeks Kepuasan Praktikan sebagai
masing-masing komponen didalam populasi data indikator kriteria penilaian dihitung dengan
dan menandai komponen tersebut ke salah satu menggunakan “nilai rata-rata tertimbang”. Dari
pusat cluster yang telah di definisikan tergantung proses perhitungan hasil kuisioner seluruh
dari jarak minimum antar komponen dengan tiap- praktikan yang berjumlah 150 praktikan, maka
tiap pusat cluster. Posisi pusat cluster akan dihitung diperoleh Indek Kepuasan Praktikan dengan
kembali sampai semua komponen data digolongkan rentang nilai antara 2,4 sampai dengan 93,6. Nilai
kedalam tiap-tiap cluster dan terakhir akan 2,4 merupakan nilai terendah dari hasil perhitungan
terbentuk posisi cluster baru. Indeks Kepuasan Praktikan (IKP) pada salah satu
Berikut ini merupakan Flowchart dari metode praktikan, dan nilai 93,6 merupakan nilai tertinggi
K-Means pada Gambar 2.3. dari Nilai Interval Konversi pada salah satu
Di dalam penelitian ini, algoritma K-Means yang praktikan. Jika merujuk pada tabel 4.1 (nilai
digunakan sebagai berikut : persepsi praktikan) maka dapat diketahui bahwa
1. Tentukan k sebagai jumlah cluster yang akan tidak ada nilai IKP yang menjadi anggota himpunan
dibentuk. kategori/cluster “Tidak Bagus”, maka dalam
penelitian ini cluster “Tidak Bagus” tidak akan
dijadikan objek penelitian atau dengan kata lain
dihilangkan. Dengan menghilangkan cluster “Tidak
Bagus” maka hanya ada 3 cluster yang akan diteliti,
yaitu “Kurang Bagus”, “Bagus” dan “Sangat
Bagus”.

Tabel 1. Perbandingan Algoritma A dan Algoritma


B

Nilai
Nilai Persepsi *
Atribut Persepsi 1/15

V1 2 0,133333333
Gambar 1. Flowchart K-Means V2 2 0,133333333
V3 2 0,133333333

101
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 2, No. 2, September 2017
e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2541-366X

V4 2 0,133333333 5. KESIMPULAN DAN SARAN


V5 2 0,133333333 4.1 Kesimpulan
V6 3 0,2 Berdasarkan hasil uji coba terhadap
V7 3 0,2 perhitungan nilai K-Means, didapat kesimpulan :
V8 2 0,133333333 1. Pengelolaan data kuisioner dilakukan dengan
V9 2 0,133333333 menggunakan metode pendekatan rata – rata
V10 3 0,2 tertimbang yang berguna untuk mengetahui
V11 3 0,2 nilai Indeks Kepuasan Praktikan (IKP) dan
V12 3 0,2 Nilai Interval Konversi IKP.
V13 2 0,133333333 2. Berhasil membangun dan menghasilkan sistem
V14 2 0,133333333 berbasis website yang dapat mengelompokan
V15 3 0,2 nilai evaluasi kinerja asisten laboratorium
menggunakan metode K-Means Clustering ke
IKP 2,4 dalam 3 (tiga) cluster, yaitu Kurang Bagus,
IKP*25 60 Bagus dan Sangat bagus.
3. Dari hasil perhitungan 32 sampel data
Pengolahan data dilaksanakan dengan menggunakan metode k-means clustering
menggunakan nilai rata-rata terimbang masing- terdapat 12 asisten berada pada cluster “Sangat
masing unsur pertnayaan. Dalam perhitungan Bagus”, 14 asisten berada pada cluster “Bagus”
indeks kepuasan praktikan terhadap 15 dan 6 asisten berada pada cluster “Kurang
pertanyaan, setiap pertanyaan memiliki Bagus”.
penimbang yang sama menggunakan rumus 2.3, 4. Sistem dapat menampilkan hasil evaluasi
yaitu : kinerja asisten kepada pihak laboratorium.
Sehingga pihak laboratorium dapat mengetahui
Bobot Nilai Rata-rata Tertimbang = kualitas kinerja asisten terhadap proses belajar
memgajar.
5. Asisten dapat mengakses sistem untuk melihat
Untuk memperoleh nilai Indeks Kepuasan hasil evaluasi yang telah di hitung
Praktikan digunakan pendekatan nilai rata-rata menggunakan metode k-means clustering.
tertimbang sesusai dengan persamaan (3). Dengan adanya hasil evaluasi yang di dapat
oleh asisten, maka hasil tersebut dapat menjadi
IKP = (3) tolak ukur untuk menjadi lebih baik lagi dalam
memberikan pengajaran kepada para praktikan.
Tabel 2. Jumlah Cluster
Nilai Nilai Interval Nilai Skor Keterangan 4.2 Saran
Persep Indeks Interval Berdasarkan hasil uji coba terhadap
si Kepuasan Konversi
Praktikan
perhitungan nilai K-Means, didapat kesimpulan:
1 1,00 – 1.75 25 – D Tidak Bagus 1. Pengelolaan data kuisioner dilakukan dengan
43.75 menggunakan metode pendekatan rata – rata
2 1,76 – 2.50 43,76 – C Kurang tertimbang yang berguna untuk mengetahui
62.50 Bagus nilai Indeks Kepuasan Praktikan (IKP) dan
3 2,51 – 3.25 62,51 – B Bagus
81.25
Nilai Interval Konversi IKP.
4 3,26 – 4.00 81,26 – A Sangat Bagus 2. Berhasil membangun dan menghasilkan sistem
100.00 berbasis website yang dapat mengelompokan
nilai evaluasi kinerja asisten laboratorium
• Implementasi Antarmuka Sistem menggunakan metode K-Means Clustering ke
Halaman utama digunakan untuk dalam 3 (tiga) cluster, yaitu Kurang Bagus,
membedakan hak akses terhadap user. Ketika user Bagus dan Sangat bagus.
ingin mengakses sistem, maka terdapat tiga pilihan 3. Dari hasil perhitungan 32 sampel data
untuk masuk ke dalam sistem. Implementasi menggunakan metode k-means clustering
halaman utama dapat dilihat pada gambar berikut : terdapat 12 asisten berada pada cluster “Sangat
Bagus”, 14 asisten berada pada cluster “Bagus”
dan 6 asisten berada pada cluster “Kurang
Bagus”.
4. Sistem dapat menampilkan hasil evaluasi
kinerja asisten kepada pihak laboratorium.
Sehingga pihak laboratorium dapat mengetahui
kualitas kinerja asisten terhadap proses belajar
memgajar.
Gambar 2. Gambar Tampilan Halaman Utama 5. Asisten dapat mengakses sistem untuk melihat
hasil evaluasi yang telah di hitung
menggunakan metode k-means clustering.

102
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol. 2, No. 2, September 2017
e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2541-366X

Dengan adanya hasil evaluasi yang di dapat [8]. Novianti Puspitasari, Haviluddin. 2015.
oleh asisten, maka hasil tersebut dapat menjadi "Penerapan Metode K-Means Dalam
tolak ukur untuk menjadi lebih baik lagi dalam Pengelompokan Curah Hujan Di Kalimantan
memberikan pengajaran kepada para praktikan. Timur ."
[9]. Purnawansyah & Haviluddin. 2016. K-Means
6. DAFTAR PUSTAKA Clustering Implementation in Network Traffic
[1]. Asroni, Ronald Adrian. 2015. "Penerapan Activities. International Conference on
Metode K-Means Untuk Clustering Computational Intelligence and Cybernetics
Mahasiswa Berdasarkan Nilai Akademik 2016 (CYBERNETICSCOM), 22-24
Dengan Weka Interface Studi Kasus Pada November 2016, Makassar - Indonesia.
Jurusan Teknik Informatika UMM Magelang." [10]. Purnawansyah, Haviluddin, Achmad Fanany
Jurnal Ilmiah Semesta Teknika Vol. 18, No. 1, Onnilita Gafar, Imam
76-82,. Tahyudin. 2017. Comparison between K-
[2]. Haviluddin, Agus Tri Haryono, Dwi Means and Fuzzy C-Means Clustering in
Rahmawati. 2016. Aplikasi Program PHP dan Network Traffic Activities. The 11th
MySQL. Mulawarman University Press. International Conference on
ISBN: 978-602-6834-22-5 Management Science and Engineering
[3]. Kusumadewi, Tedy Rismawan dan Sri. 2008. Management (ICMSEM), Jul.28-Aug.2, 2017
"Aplikasi K-Means Untuk Pengelompokan in Kanazawa, Japan.
Mahasiswa Berdasarkan Nilai Body Mass SpringerLink LNMUINEN
Index (BMI) dan Ukuran Kerangka ." Seminar [11]. Rouf, Abdul. 2014. "Pengujian Perangkat
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. Lunak Dengan Menggunakan Metode White
[4]. Linra, Afrilia. 2015. Aplikasi Pengolahan Box Dan Black Box ."
Data Legalisir Pada Politeknik Negeri [12]. Tressilia, Helgha Wido Wural. 2016. Sistem
Sriwijaya. Palembang: Jurusan Manajemen Pendukung Keputusan Penentuan Asisten
Informatika Politeknik Negeri Sriwijaya. Laboratorium Praktikum Menggunakan
[5]. Mujib Ridwan, Hadi Suyono, dan M. Sarosa. Metode Simple Additive Weighting. Malang :
2013. "Penerapan Data Mining Untuk Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains
Evaluasi Kinerja Akademik Mahasiswa Dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Menggunakan Algoritma Naive Bayes Maulana Malik Ibrahim.
Classifier." Jurnal EECCIS Vol.7, No. 1. [13]. Yudi Agusta, PhD. 2007. "K-Means –
[6]. Mulyani, Hani. 2012. "Pembuatan Aplikasi Penerapan, Permasalahan dan Metode
Perhitungan Honor dan Kinerja Asisten Terkait." Jurnal Sistem dan Informatika Vol. 3
Praktikum Pada Fakultas Ilmu Terapan." 47-60.
[7]. Nazrul, Achmad. 2012. "Rancangan Website
Dan Profil Usaha Advertising Menggunakan
PHP dan MySQL."

103

Anda mungkin juga menyukai