Anda di halaman 1dari 8

Perbandingan Analisis Klasifikasi Data Nilai Akhir Mata

Kuliah Teori Peluang Aktuaria Tahun 2023 dengan


Menggunakan Metode Decision Tree dan Naïve Bayes
Agnes Monika Simalango1, Jean Sharon Patricia Ginting2, Karine Yoshefa Marybhoto Sitinjak3, Restu
Apriani Zul’aina4, Sesilia Audrey E5.
1,2,3,4,5
Program Studi Sains Aktuaria, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35365
Telp: (0721) 8030188, (0721) 8030189
Email:

ABSTRAK

Penilaian belajaran mahasiswa merupakan atribut terpenting dalam suatu proses pembelajaran. Nilai akhir
dapat digunakan untuk mengevaluasi dan memprediksi kelulusan mahasiswa terhadap mata kuliah yang
diikuti selama satu semester. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis algoritma Naïve Bayes dan
Decision/Classification Trees dalam mengklasifikasi kelulusan mahasiswa berdasarkan nilai akhir pada
salah satu mata kuliah. Penelitian ini bermanfaat bagi pembaca untuk menentukan algoritma terbaik yang
dapat digunakan dalam metode klasifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Naïve Bayes
mempunyai akurasi yang lebih besar dalam probabilitas kebenaran data dibandingkan dengan Decision
Tree. Selisih nilai yang diperoleh sebesar 7,69% dimana metode Naïve Bayes mempunyai akurasi data
lebih besar 7,69% dibandingkan metode Decision Tree.
Kata kunci : klasifikasi, educational data mining, Naïve Bayes , Decision/Classification Trees

ABSTRACT

Student learning assessment is the most major attribute in a learning process. Final grades can be use to
evaluate and predict student graduation in the courses they take during one semester. This research
conducted to analyze the Naïve Bayes and Decision/Classification Trees algorithms in classifying student
graduation based on the final grade in one of the courses. This research is helpful for readers to determine
the best algorithm that can be use in classification methods. The results of this research show that the
Naïve Bayes method has greater accuracy in the probability of data truth than the Decision Tree method.
The difference in value obtained was 7.69%, where the Naïve Bayes method had a data accuracy value of
7.69% greater than the Decision Tree method.

Keywords: classification, educational data mining, Naïve Bayes, Decision/Classification Trees


1. PENDAHULUAN Algoritma yang biasa digunakan dalam data mining
dengan metode klasifikasi yaitu
Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan Decision/Classification Trees, Naïve Bayes
formal yang memiliki tujuan utama untuk Classifiers, Genetic Algorithms, Rough Sets, K-
menyediakan pendidikan berkualitas bagi Nearest Neighbor Classifier, Rule-based Methods,
mahasiswa. Dalam mencapai pendidikan yang Memory Based Reasoning, Support Vector
berkualitas dalam perguruan tinggi, diperlukannya Machines, Random Forest. Dengan banyaknya
analisis lebih lanjut komponen utama yang pilihan algoritma yang bisa digunakan serta kondisi
mempengaruhi penilaian pembelajaran mahasiswa pengujian yang berbeda-beda memberikan
(Pekuwali, Andriyani, & Trisnawati, 2018). Pada kesulitan untuk dapat mengidentifikasi algoritma
perguruan tinggi setiap pengajar atau dosen terbaik yang dapat digunakan.
memiliki kewajiban untuk memberikan penilain Decision/Classification Trees merupakan teknik
terhadap hasil belajar untuk setiap mata kuliah pada data mining yang digunakan untuk mengeksplorasi
setiap akhir semester. Berdasarkan Peraturan data dengan membagi kumpulan data yang besar
Pemerintah Nomor 49 tahun 2014 menjelaskan menjadi himpunan record yang lebih kecil dan
bahwa penilaian pembelajaran adalah kriteria memperhatikan variabel tujuannya. Pohon
minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar keputusan sangat baik untuk menyelesaikan
mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian permasalahan klasifikasi data. Keuntungan utama
pembelajaran lulusan. Hal ini dikenal sebagai Data dari suatu Decision/Classification Trees adalah
Nilai Akhir (DNA), yang berisi akumulasi kemampuannya untuk melakukan visualisasi data.
penilaian dari hasil yang dicapai mahasiswa berupa (Budiman & Parandani, 2017). Sedangkan Naïve
persentase nilai dari kuis, tugas terstruktur, Ujian Bayes Classifier (NBC) adalah salah satu dari
Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester algoritma supervised document classification yang
(UAS), serta keaktifan mahasiswa saat di kelas sederhana namun efisien. Model probabilistik dari
dengan bobot yang telah ditentukan. Nilai akhir algoritma ini didasarkan pada teori Bayes. Naive
dinyatakan dalam huruf dan angka berdasarkan Bayes Classifier telah diterapkan di berbagai
range nilai yang diperoleh. bidang, seperti: kedokteran, perbankan,
Bertambahnya jumlah data yang tersimpan pada perpustakaan, instansi perkantoran, dll.
basis data perguruan tinggi, membuat eksplorasi Permasalahan klasifikasi yang sering dipecahkan
pada data yang berukuran besar tidak dapat dengan NBC antara lain seperti: diagnosa penyakit
dilakukan dengan mudah. Namun dengan dan pembuatan keputusan pada prosedur
berkembangnya teknologi serta ilmu statistika perawatannya, penyaringan spam pada email
maka diperlukannya pengolahan data yang berasal clients, analisis sentimen, prediksi kelayakan calon
dari konteks pendidikan menjadi suatu informasi nasabah asuransi, dll (Pujianto, Widiyaningtyas,
yang dikenal sebagai Educational Data Mining Prasetya, & Romadhon, 2017).
(EDM). Data mining dibagi menjadi beberapa Sehingga pada penelitian ini penulis ingin
metode berdasarkan tugas yang dapat dilakukan membandingkan metode Decision/Classification
salah satunya adalah klasifikasi. Clustering Trees dan Naïve Bayes dengan metode klasifikasi
merupakan salah satu teknik data mining yang terhadap kelulusan mahasiswa pada nilai akhir
berfungsi melakukan pengelompokan sejumlah mata kuliah teori peluang aktuaria tahun 2023.
data atau objek ke dalam cluster (group) sehingga
setiap cluster akan berisi data yang semirip a. Rumusan Masalah
mungkin dan berbeda dengan objek dalam cluster Adapun masalah yang akan peneliti angkat adalah :
yang lainnya. Teknik klasifikasi merupakan 1. Bagaimana cara mengekstrasi dan menganalisa
pendekatan fungsi klasifikasi dalam data mining nilai hasil pembelajaran mahasiswa ?
yang digunakan untuk melakukan prediksi atas 2. Bagaimana akurasi algoritma
informasi yang belum diketahui sebelumnya. Decision/Classification Trees dan Naïve
Teknik klasifikasi ini dapat pula digunakan untuk Bayes dalam mengklasifikasi kelulusan
melakukan prediksi atas informasi yang belum mahasiswa ?
diketahui sebelumnya (Suprawoto, 2016).
b. Tujuan Penelitian
Oleh karena itu perlu dilakukan analisis mengenai Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
hasil belajar mahasiswa, sehingga dari hasil analisis 1. Melakukan klasifikasi nilai akhir mata kuliah
tersebut dapat diperoleh metode terbaik untuk teori peluang aktuaria tahun 2023
mengklasifikasikan tingkat kelulusan mahasiswa menggunakan metode Decision/Classification
dengan cara membandingkan tingkat akurasinya. Trees dan Naïve Bayes untuk mendapatkan
Data penilaian terdiri dari dari sejumlah nilai yaitu klasifikasi nilai mahasiswa dengan tingkat
kuis, tugas terstruktur, keaktifan, ujian tengah akurasi yang baik.
semester, ujian akhir semester, serta total nilai mata 2. Membandingkan nilai akurasi metode decision
kuliah teori peluang aktuaria pada tahun 2023. tree dan naïve bayes sehingga dapat
dikategorikan sebagai metode klasifikasi yang dan memajukan pengetahuan ilmiah tentang
baik. pembelajaran. Data mining dapat digunakan oleh
sebuah institusi untuk mengambil keputusan yang
2. TINJAUAN PUSTAKA akurat dan juga untuk memprediksi hasil siswa.
2.1 Data mining Dengan hasilnya institusi dapat berfokus pada
Secara umum Data Mining terbagi atas 2 (dua) kata materi yang diajarkan serta cara mengajar. Pola
berikut. belajar siswa dapat diambil dan digunakan untuk
a. Data yaitu Kumpulan Fakta yang terekam atau mengembangkan teknik mengajar para tenaga
sebuah entitas yang tidak memiliki arti dan pendidik. (Gede Aditra Pradnyana).
selama ini terabaikan.
b. Mining yaitu proses Penambangan sehingga, 2.3 Klasifikasi
Data Mining itu dapat diartikan sebagai proses Suatu teknik dengan melihat pada kelakuan dan
penambangan data yang menghasilkan sebuah atribut dari kelompok yang telah didefinisikan.
output (keluaran) berupa pengetahuan. Teknik ini dapat memberikan klasifikasi pada data
Data mining adalah sebuah proses pencarian secara baru dengan memanipulasi data yang telah
otomatis informasi yang berguna dalam tempat diklasifikasi dan dengan menggunakan hasilnya
penyimpanan data berukuran besar. Teknik data untuk memberikan sejumlah aturan. Klasifikasi
mining digunakan untuk memeriksa basis data termasuk kedalam supervised learning.
berukuran besar sebagai cara untuk menemukan Proses klasifikasi terdiri atas dua langkah yaitu:
pola yang baru dan berguna.  learning step: di mana klasifikasi model
dibangun
Secara garis besar terdapat 2 pendekatan untuk  classification step: di mana model digunakan
melakukan teknik - teknik data mining di atas, untuk memprediksi kelompok kelas untuk data
yaitu: tertentu
a. Supervised Learning yaitu pembelajaran (Han, Kamber, & Pei, 2001).
menggunakan guru dan biasanya ditandai
dengan adanya class/label/target pada 2.4 Decision/Classification Trees
himpunan data. Supervised learning Decision tree merupakan metode klasifikasi data
merupakan sebuah pendekatan dimana sudah mining. Decision tree dalam istilah pembelajaran
terdapat data yang dilatih, dan terdapat merupakan sebuah struktur pohon dimana setiap
variabel yang ditargetkan sehingga tujuan dari node pohon mempresentasikan atribut yang telah
pendekatan ini adalah mengelompokan suatu diuji. Setiap cabang merupakan suatu pembagian
data ke data yang sudah ada. Adapun teknik-
hasil uji dan node daun (leaf) mempresentasikan
teknik yang digunakan yang bersifat
kelompok kelas tertentu. Level node teratas dari
supervised learning seperti Teknik Prediksi
sebuah Decision Tree adalah node akar (root) yang
dan Klasifikasi seperti Algoritma C4.5, Teknik
biasanya berupa atribut yang paling memiliki
Rough Set dan lain-lain.
pengaruh terbesar pada suatu kelas tertentu. Secara
b. Unsupervised Learning yaitu pembelajaran
umum Decision/Classification Trees merupakan
tanpa menggunakan guru dan biasanya
metode yang sangat popular dan banyak digunakan
ditandai pada himpunan datanya tidak
karena praktis serta mempunyai akurasi yang baik
memiliki atribut keputusan atau
(Han, Kamber, & Pei, 2001).
class/label/target. Perbedaan dengan
supervised learning, pada unsupervised
learning tidak memiliki data latih, sehingga
dari data yang ada dikelompokan menjadi 2
bagian atau 3 bagian dan seterusnya. Adapun
teknik-teknik yang bersifat Unsupervised
Learning yaitu Teknik Estimasi, Clustering,
dan Asosiasi seperti Regresi Linier, Analytical
Hierarchy Clustering dan lain-lain. (Gede
Aditra Pradnyana).

2.2 Educational data mining


Pada bidang pendidikan, muncul bidang baru yang Gambar 2.4 1 Ilustrasi cara kerja Decision Trees
disebut Educational Data Mining (EDM). Bidang (sumber : medium.com)
tersebut berkaitan dengan teknik pengembangan
yang menemukan pengetahuan dari data yang Pohon keputusan atau Decision Tree sangat baik
berasal dari lingkungan pendidikan. Tujuan EDM untuk menyelesaikan permasalahan klasifikasi data.
sebagai prediksi perilaku belajar di masa depan Keuntungan utama dari suatu pohon keputusan
siswa, mempelajari dampak dukungan pendidikan,
adalah kemampuannya untuk melakukan P(A) = Probabilitas kejadian A
visualisasi data. P(B) = Probabilitas kejadian B
Konstruksi pohon keputusan dapat dibentuk dengan 3. METODE PENELITIAN
menggunakan perhitungan information gain dan 3.1 Data
entropy. Berikut adalah langkah-langkah Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perhitungan entropy dan gain yang merupakan Data Nilai Akhir Mahasiswa Sains Aktuaria pada
representasi algoritma pembentukan pohon mata kuliah Teori Peluang Aktuaria tahun 2023 dan
keputusan : merupakan data sekunder. Data diperoleh dari
publikasi yang dilakukan tim Dosen Sains Aktuaria
Entropy dirumuskan sebagai berikut: ITERA sebagai nilai akhir pada mata kuliah Teori
n
Peluang Aktuaria semester 4 tahun ajaran 2023/
Entropy (S)=∑ − pi ∙ log 2 pi 2024. Variabel yang digunakan pada data
i=1 berjumlah sebanyak 7 variabel, yakni Kuis (X 1),
Keterangan: Tugas (X2), Keaktifan (X3), Ujian Tengah Semester
S : Himpunan kasus (UTS) (X4), Ujian Akhir Semester (UAS) (X 5),
n : Jumlag partisi S Total dan Lulus (Y). Variabel yang menjadi
pi : Probabilitas sebuah nilai dalam kelas i variabel response adalah Lulus dan variabel
lainnya akan menjadi data inputan yang
Gain dirumuskan sebagai berikut: menghasilkan nilai dari variabel Lulus, pengolahan
data dilakukan dengan menggunakan software R
n
|S i|
Gain ( S , A )=Entropy ( S )−∑ ∙ Entropy (S ) Studio.
i=1 |S| Berikut tampilan Data Nilai Akhir pada mata
Keterangan: kuliah Teori Peluang Aktuaria tahun 2023.
S : Himpunan Kasus
A : Fitur Kui Tug Kea U U Tot Lulus
n : Jumlah partisi atribut A s as ktif T A al
an S S
|Si| : Proporsi Si terhadap S
11 50 95 35 32 41,1 Tidak
|S| : Jumlah kasus dalam S
94 95 95 67 98 88,4 ya
3 98 95 20 20 43,7 Tidak
Proses perhitungan gain dan entropy akan diulangi
10 93 95 26 36 49,7 Ya
beberapa tahap hingga mencapai node terminasi.
80 97 95 52 64 72,9 Ya
37 98 95 45 29 56,7 Ya
2.5 Naïve Bayes
33 98 95 19 16 45,2 Tidak
Naïve Bayes merupakan sebuah metode
51 95 95 49 68 70,0 Ya
penggolongan dengan pendekatan analisis data
54 97 95 43 65 68,3 Ya
statisktika yang didasari oleh probabilitas 29 93 95 60 65 69,5 Ya
sederhana dan dirancang untuk dipergunakan 34 93 95 51 66 68,1 Ya
dengan asumsi bahwa antar satu kelas dengan kelas 57 97 95 50 86 76,8 Ya
yang lain tidak saling tergantung (Browne, 2006). Tabel 3 1Data Nilai Akhir mata kuliah Teori Peluang Aktuaria
Menurut (Han, Kamber, & Pei, 2001) klasifikasi Tahun 2023
Naïve Bayes terbukti memiliki akurasi dan
Berdasarkan tabel diatas, berikut variabel yang
kecepatan yang tinggi saat diaplikasikan ke dalam
digunakan dalam penelitian:
basis data dengan jumlah yang besar. Cara kerja
Naïve Bayes didasari oleh teorema Bayes yang Variabel Keterangan
bekerja dengan prinsip probabilitas bersyarat Y Lulus
(conditional probability). Berikut rumus X1 Kuis
probabilitas bersyarat. X2 Tugas
X3 Keaktifan
P ( B| A ) P( A) X4 UTS
P ( A|B )=
P(B) X5 UAS
X6 Total
Keterangan: Tabel 3 2 Variabel penelitian klasifikasi Data Nilai Akhir mata
kuliah Teori Peluang Aktuaria tahun 2023
P(A| = Probabilitas bersyarat A yang
B) diberikan oleh B
3.2 Prosedur Penelitian
P(B| = Probabilitas bersyarat B yang Langkah- langkah yang harus dilakukan dalam
A) diberikan oleh A penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.2.1 Menggunakan metode Decision Tree pada mata kuliah Teori Peluang Aktuaria tahun
1. Mengumpulkan data dari Data Nilai 2023.
Akhir mata kuliah Teori Peluang
Aktuaria tahun 2023.
2. Mendeskripsikan data dengan
menentukan struktur data.
3. Membagi data menjadi data training
dan data testing, kemudian klasifikasi
data training dengan Decision Tree
4. Membuat plot Decision Tree.
5. Prediksi data testing dalam menentukan
akurasi peluang data dengan metode
Decision Tree.
6. Menarik kesimpulan.

3.2.2 Menggunakan metode Naïve Bayes


1. Mengumpulkan data dari Data Nilai Akhir
mata kuliah Teori Peluang Aktuaria tahun
2023.
2. Mendeskripsikan data dengan menentukan
struktur data.
3. Membagi data menjadi data training dan Gambar 4 2 Keluaran (output) struktur data tiap variabel pada
data testing, kemudian klasifikasi dengan Data Nilai Akhir mata kuliah Teori Peluang Aktuaria tahun
menggunakan metode Naïve Bayes. 2023
4. Menghitung nilai prediksi dan kinerja
prediksi untuk menentukan akurasi
peluang data dengan metode Naïve Bayes. 4.2.2 Klasifikasi menggunakan metode Decision
5. Menarik kesimpulan. Tree

Data Nilai Akhir mata kuliah Teori Peluang


4. HASIL DAN PEMBAHASAN Aktuaria tahun 2023 dibagi menjadi dua tipe data
4.1 Statistika Deskriptif yaitu data training dan data testing, dimana 80%
Tahap awal yang perlu dilakukan adalah analisis bagian adalah data training dan 20% bagian adalah
deskriptif dari data. Hal ini bertujuan untuk data testing. Kemudian, membuat model data
memperoleh gambaran umum terkait data yang training dengan metode Decision Tree, packages
akan di analisis mulai dari nilai kuis, tugas, yang digunakan adalah “party” pada R Studio.
keaktifan, UTS, dan UAS yang berpengaruh
terhadap lulus tidaknya seseorang pada mata kuliah
Teori Peluang Aktuaria tahun 2023.

Gambar4 1 Statistika Deskriptif data DNA TPA 2023

4.2 Metode Decision Tree


4.2.1 Menentukan struktur data
Data diimport kan ke dalam soft ware R Studio,
kemudian menentukan struktur data tiap variabel
pada Data Nilai Akhir Mahasiswa Sains Aktuaria
menentukan prediksi menggunakan 20% bagian
pada Data Nilai Akhir mata kuliah Teori Peluang
Aktuaria tahun 2023 yaitu data testing. Packages
yang digunakan adalah “caret” dengan fungsi
“confusionMatrix.

Gambar 4 3 Model data training pada Data Nilai Akhir mata


kuliah Teori Peluang Aktuaria tahun 2023

4.2.3 Plot Decision Tree

Model data training yang telah didapatkan akan


dibuat menjadi plot (grafik) untuk memudahkan
membaca peluang dari klasifikasi yang dilakukan
menggunakan packages “rpart”, “rpart.plot”. Gambar 4 5 Prediksi data testing dalam menentukan akurasi
data dengan metode Decision Tree

Prediksi data testing yang telah dilakukan


menghasilkan nilai akurasi data sebesar 88,46%,
sensitivitas sebesar 100% (prediksi sepenuhnya
benar), spesitivitas sebesar 85,00%.

4.3 Metode Naïve Bayes

4.3.1 Menentukan struktur data


Sama halnya dengan metode Decision Tree,
Gambar 4 4 plot Decision Tree metode Naive Bayes juga memerlukan penentuan
dalam struktur data dengan tipe data “factor” akan
Plot yang dihasilkan seperti pada gambar diatas
menjadi tipe data pada variable response yaitu
memiliki hasil bahwa pada data training,
“Lulus”.
mahasiswa yang dikatakan lulus pada mata kuliah
Teori Peluang Aktuaria memiliki presentase
sebesar 71%, sedangkan mahasiswa dikatakan
tidak lulus memiliki persentase sebesar 29%.

4.1.4 Prediksi data testing dalam menentukan


Akurasi Data dengan metode Decision Tree.

Plot yang dihasilkan pada langkah sebelumnya


adalah menggunakan data training, sehingga dalam
Akurasi data dengan menggunakan metode Naïve
Bayes menggunakan packages yang sama dengan
metode Decision Tree yakni packages “caret”
dengan fungsi “confusionMatrix”.

Gambar 4 6 Struktur Data Nilai Akhir mata kuliah Teori


Peluang Aktuaria tahun 2023

4.3.2Klasifikasi menggunakan metode Naïve Bayes


Klasifikasi Naïve Bayes menggunakan packages
yang berbeda dengan metode Decision Tree, yaitu
menggunakan packages “e1071” dan “caret”,
dimana pada klasifikasi metode ini menggunakan
data yang sama yaitu data training, dengan function
yang digunakan adalah “naiveBayes”.

Gambar 4 8 Prediksi data testing dalam menentukan akurasi


data menggunakan metode Naive Bayes

Prediksi data testing yang telah dilakukan


menghasilkan nilai akurasi data sebesar 96,15%,
sensitivitas sebesar 100% (prediksi sepenuhnya
benar), spesitivitas sebesar 95,00%.

5. KESIMPULAN
Kebenaran suatu data ditentukan dari seberapa
besar akurasi data yang didapatkan melalui metode
yang ada, dimana pada penelitian ini menggunakan
dua metode yaitu Decision Tree dan Naïve Bayes.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan
menggunakan kedua metode, menghasilkan bahwa
metode Naïve Bayes memiliki akurasi peluang
kebenaran data yang lebih besar dibandingkan
dengan metode Decision Tree. Selisih nilai yang
didapatkan adalah sebesar 7,69%, dimana dengan
metode Naïve Bayes memiliki nilai akurasi data
yang lebih besar 7,69% dibandingkan dengan
menggunakan metode Decision Tree. Dengan
Gambar 4 7 Model klasifikasi menggunakan metode Naive demikian, dalam perbandingan analisis klasifikasi
Bayes
metode Decision Tree dan Naïve Bayes, metode
klasifikasi Naïve Bayes dapat disimpulkan menjadi
metode yang lebih baik dibandingkan
4.3.3 Prediksi data testing dalam menentukan
menggunakan analisis klasifikasi metode Decision
Akurasi data dengan metode Naïve Bayes
Tree.
6.DAFTAR PUSTAKA

Aldania, A. N., & Amelia, R. (2021, Juni 5). Klasifikasi dengan Machine Learning. Retrieved from rpubs.com:
https://rpubs.com/reniamelia/kelompok1ML

Browne, M. W. (2006). LECTURE NOTES IN DATA MINING. World Scientific Publishing .

Budiman, A. S., & Parandani, X. A. (2017). Uji Metode Klasifikasi Data Dalam Proses Seleksi Penerima. IJCIT
(Indonesian Journal on Computer and Information Technology), 70.

Gede Aditra Pradnyana, S. M. (n.d.). Konsep Dasar Data. Retrieved from pustaka.ut:
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MSIM4403-M1.pdf

Han, J., Kamber, M., & Pei, J. (2001). Data Mining Concepts and Techniques. United States: Elsevier Inc.

Irfan, M. I. (2023, January 1). Algorima Naive Bayes. Retrieved from rpubs.com:
https://rpubs.com/IbadullahIrfan383/994511

Pekuwali, A. A., Andriyani, & Trisnawati, H. (2018). PROSIDING SEMMAU 2018. REDIKSI PENILAIAN
HASIL BELAJAR MAHASISWA NAÏVE BAYESIAN, 647-653.

Pujianto, U., Widiyaningtyas, T., Prasetya, D. S., & Romadhon, B. (2017). Penerapan algoritma naïve bayes
classifier untuk klasifikasi judul skripsi dan tugas akhir berdasarkan Kelompok Bidang Keahlian.
Jurnal Teknologi Elektro dan Kejuruan, 81.

Suprawoto, T. (2016). KLASIFIKASI DATA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE KMEANS


UNTUK MENUNJANG PEMILIHAN STRATEGI. Jurnal Informatika dan Komputer (JIKO) t Vol. 1,
No. 1, Februari 2016 , 13.

Tsyukdiah, H. (2020, July 18). Klasifikasi Decision Tree dengan R. Retrieved from medium.com:
https://halimatusyak.medium.com/klasifikasi-decision-tree-dengan-r-f12a0e48e060

Anda mungkin juga menyukai