Anda di halaman 1dari 7

PETUNJUK PENGERJAAN

Sebelum mengerjakan tes ini bacalah petunjuknya dengan seksama.

Berikut disajikan 210 pernyataan yang berkaitan dengan gambaran kehidupan sehari-
hari. Tugas anda adalah memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri anda.
Dalam tes ini tidak ada jawaban benar atau salah sejauh jawaban itu berasal dari diri anda
sendiri.Kerjakan semua soal dengan mencantumkan jawaban di lembar jawaban yang
disediakan. Alternatif jawaban untuk setiap pernyataan ada 4 (empat) dengan keterangan
sebgai berikut :
1 artinyaTidak Setuju dengan pernyataan
2 artinya Kurang Setuju dengan pernyataan
3 artinya Setuju dengan pernyataan
4 artinya Sangat Setuju dengan pernyataan
Cara menjawab dalam lembar jawaban ialah dengan menghitamkan secara penuh lingkaran
angka yang anda pilih. Gunakan pensil 2B, pastikan lingkaran hitam jawaban anda tidak
melebihi atau kurang penuh dari lingkaran yang tersedia.

SELAMAT MENGERJAKAN

No. PERNYATAAN

1. Terhadap orang-orang “jorok” dan sembarangan, lebih baik bersikap memaklumi


daripada merasa jijik dan tidak menyenanginya.
2. Bila saya mempunyai uang saku lebih, saya lebih memilih menabung untuk hari
depan daripada memberikan kepada teman yang membutuhkan.
3. Saya lebih suka melakukan sesuatu sesuai harapan orang pada umumnya daripada
melakukan sesuatu menurut keinginan saya belaka.
4. Bila mendatangi tempat baru, saya lebih sering membayangkan kegiatan yang akan
dilakukan daripada membayangkan kesulitan yang akan dihadapi.
5. Saya setuju bahwa setiap orang harus hormat kepada setiap guru, daripada hanya
kepada guru yang pantas diteladani.
6. Saya lebih memilih membangkitkan diri dari kelelahan agar bisa memenangkan
pertandingan daripada mengundurkan diri dari pertandingan untuk menghindari resiko
celaka.
7. Ketika menghadiri suatu pesta dengan berpakaian yang tidak sesuai dengan suasana,
lebih baik kembali atau tidak hadir daripada masuk menghadiri pesta.
8. Saya merasa lebih tenteram bila sendirian daripada berada di tengah banyak orang.
9. Lebih bijak menangani masalah diri sendiri sampai selesai daripada membantu orang
lain yang dalam kesulitan.
10. Seandainya saya pernah tinggal di lingkungan yang tercela, saya akan menutup-nutupi
hal itu karena memalukan daripada menceritakannya kepada orang lain.
11. Ketika bertemu dengan orang-orang di lingkungan baru, lebih baik menunjukkan
sikap pura-pura yang menyenangkan daripada bersikap seperlunya yang mungkin
tidak menyenangkan.
12. Apapun hasilnya, lebih bijak jika mengikuti saran guru daripada pendapat sendiri.

13. Jika tugas pekerjaan rumah yang melelahkan sudah selesai, lebih baik saya beristirahat
daripada mengerjakan pekerjaan lain.
14. Jika saya mempunyai pendapat yang sudah pasti benar, saya akan berusaha
menjelaskannya hingga diterima daripada tidak menjelaskan lebih lanjut.
15. Apabila keadaan memaksa, saya dapat mengabaikan tugas tanpa rasa khawatir
dibanding memaksakan diri melakukan tugas tersebut karena khawatir terbengkalai.
16. Lebih baik aktif dalam berbagai kegiatan sosial dibanding mengerjakan kegiatan
pribadi di rumah.
17. Saya lebih suka berbohong untuk tujuan yang baik daripada mengatakan sesuatu
secara jujur tapi menyakitkan.
18. Khawatir akan konflik, saya lebih suka tinggal sendiri daripada tinggal bersama
dengan orang lain.
19. Lebih baik mengerjakan pekerjaan dengan alasan menjaga nama baik organisasi
daripada dengan alasan mendapatkan kepuasan dalam bekerja.
20. Lebih bijaksana tidak memilih-milih pekerjaan yang membutuhkan waktu pendek
maupun panjang daripada memilih pekerjaan yang cepat selesai.
21. Dalam mengerjakan tugas saya lebih yakin dengan cara sendiri daripada cara yang
ditawarkan orang lain.
22. Saya lebih sering mengalami sakit perut karena rasa khawatir menghadapi suatu tugas
daripada karena salah makan.
23. Saya lebih sering merasakan kebutuhan untuk menemui orang lain daripada keinginan
untuk berada sendirian.
24. Saya memilih untuk tidak melanjutkan kegiatan daripada jika melanjutkan akan
merugikan orang lain.
25. Dalam sebuah acara malam akrab, saya akan menyibukkan diri dengan makanan dan
hiburan daripada ngobrol dengan tamu-tamu yang lain.
26. Jika saya diperintahkan untuk mengerjakan tugas khusus yang kemungkinan besar
akan gagal, saya akan menerimanya daripada menolaknya dengan alasan tertentu.

27. Pada waktu istirahat kerja, saya masih tetap mengerjakan tugas yang belum selesai daripada menggunakannya untuk istirahat .

28. Dalam suatu rapat walau saya mempunyai ide cemerlang, lebih baik diam daripada
menyampaikan ide tersebut yang belum tentu diterima oleh peserta rapat.
29. Apabila saya bepergian dengan angkutan yang jadwal pemberangkatannya sudah pasti,
saya akan berangkat ke terminal dengan segera karena lebih baik menunggu lama di
terminal daripada tertinggal karena terlambat.
30. Berkorban untuk kepentingan orang lain kurang rasional dibanding mempertahankan
diri dalam keadaan sulit sekarang ini.
31. Menurut pendapat saya, setiap cerita maupun film harus mengandung pesan moral
daripada hanya sekedar hiburan.
32. Meskipun saya yakin ide saya baik, saya akan merubah pandangan saya agar diterima
oleh kelompok daripada meyakinkan kebenaran ide tersebut tetapi tetap tidak diterima.
33. Apabila disuruh ketua kelas, saya tidak akan melaksanakannya jika saya sudah mau
pulang ke rumah.

34. Jika menghadapi masa pertandingan sudah dekat, saya akan meningkatkan waktu
berlatih daripada menyiapkan mental dan vitamin untuk meningkatkan stamina.
35. Menurut saya kebanyakan hal mudah dipelajari daripada sulit dipelajari .
36. Ketika seseorang membuat saya sangat marah, maka saya akan membalas daripada
mengalah atau tidak membalasnya.
37. Saya siap dimarahi pimpinan atas keterlambatan masuk kantor karena mengantar
orang berobat ke rumah sakit daripada mendapat pujian karena selalu masuk kantor
tepat waktu.
38. Melakukan apa saja sesuai kehendak hati lebih tepat daripada selalu menahan diri
untuk beberapa keinginan.
39. Saya senang beramah tamah dengan orang lain daripada mengisi waktu agar tidak
terlibat atau terganggu oleh adanya orang lain.
40. Diam seribu bahasa dengan segala resiko lebih bijak daripada jujur tetapi berakibat
teman terancam.
41. Sering istirahat ketika bekerja lebih efektif daripada bekerja secara maraton.

42. Saya akan memilih berbicara lantang daripada berbicara seperti berbisik.

43. Pada umumnya saya mengetahui penyebab perasaan takut, marah, dan gembira yang
saya alami daripada yang tidak saya ketahui.

44. Ketika teman meminjam uang dan saya tidak mempunyai, lebih bijak berkata “saya
tidak punya uang” daripada membantunya mencarikan pinjaman uang yang belum
tentu berhasil.
45. Adalah orang-orang yang kurang cerdik jika tetap berada dalam antrian sementara ada
cara lain yang dapat ditempuh untuk mempercepat urusan.
46. Mencampuri urusan orang lain meskipun tidak diminta, adalah lebih tepat daripada
kita membiarkan orang menyelesaikan masalahnya sendiri.
47. Saya lebih memilih bepergian dengan mengenakan atribut sekolah saya daripada
menggunakan atribut lain yang populer pada pemuda.
48. Dalam mengerjakan pekerjaan yang memerlukan pikiran yang berat, saya memilih
istirahat sebentar-sebentar untuk mempertahankan konsentrasi daripada bekerja
maraton supaya tidak terganggu konsentrasinya.
49. Saya merasa lebih banyak hal yang dapat saya selesaikan sendiri dengan baik daripada
yang gagal saya selesaikan.
50. Lebih baik langsung memarahi orang yang menghambat saya dalam bekerja daripada
bersabar menghadapinya sehingga pekerjaan saya terbengkalai.
51. Kegiatan berpetualang yang penuh tantangan lebih saya sukai daripada melakukan
penyuluhan yang menyadarkan orang untuk peduli terhadap sesama.
52. Ketika kita ada urusan penting, lebih bijak melanggar rambu lalu lintas yang tidak
membahayakan orang lain daripada urusan terbengkalai.
53. Pada saat liburan, saya lebih memilih untuk menyelesaikan pekerjaan kantor dirumah
daripada membantu pekerjaan rumah tangga.
54. Lebih baik membatalkan janji dengan teman daripada tidak menghadiri pertemuan
alumni.
55. Pada saat menghadapi situasi yang mengecewakan, lebih baik menenangkan diri
dengan berbagai hiburan daripada mengerjakan sesuatu yang berguna tapi tidak
maksimal.
56. Saya lebih ingin menjadi seperti orang lain pada umumnya daripada tampil secara
berbeda.
57. Saya lebih suka langsung memprotes bila mendapat alat-alat yang tidak sesuai untuk
melakukan suatu pekerjaan daripada menunda protes.
58. Jika ada orang menanyakan suatu alamat, lebih baik mengaku tidak tahu daripada
‘repot-repot’ menjelaskannya.
59. Lebih baik terlambat masuk kantor daripada melanggar rambu-rambu lalu lintas.
60. Saya lebih memilih menjaga keakraban berteman daripada memperbanyak teman baru
dengan keakraban yang dangkal.
61. Lebih terpuji jika berani mempergunjingkan kelemahan guru karena itu memperbaiki
sikap gurunya daripada menunjukkan sikap hormat dan mengabaikan kelemahannya.
62. Lebih bijak mencurahkan perhatian penuh untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu sesuai
prioritasnya daripada memberikan perhatian penuh untuk semua pekerjaan.
63. Saya lebih sering menilai diri lebih rendah daripada kemampuan yang saya miliki
dibanding menilai diri lebih tinggi daripada kemampuan sebenarnya.
64. Saya lebih suka mengetahui kritik orang tentang saya, baik secara terus terang maupun
bisik-bisik dibelakang, daripada tidak mengetahui pendapat mereka sama sekali.
65. Ketika dalam kesibukan penting, lebih bijak jika menjelaskan tentang betapa sibuknya
kita saat itu daripada memikirkan cara untuk mengantarkan teman ke suatu tujuan.
66. Lebih terpuji orang yang menaati peraturan tanpa kritik daripada melakukan kemauan
sendiri karena aturan dipandang merugikan.
67. Dalam acara-acara, saya dapat langsung melibatkan diri daripada menimbang-nimbang
lebih dulu sebelum berpartisipasi.
68. Sebagai anggota suatu organisasi, lebih bijak menuruti perintah yang beresiko berat
daripada pura-pura tidak mendengar perintah itu.
69. Lebih baik mengerjakan hal lain yang lebih mudah dan segera menghasilkan daripada
terus menerus mengerjakan sesuatu yang sulit dan memerlukan waktu lama.
70. Jika rentang penilaian tentang kemampuan diri dimulai dari nilai terendah 3 dan nilai
tertinggi 9, maka saya akan lebih menilai kemampuan saya sekitar nilai 8 (delapan)
daripada 4 (empat).
71. Lebih mudah menyimpan perasaan tidak suka pada seseorang atas perbuatannya yang
mengecewakan daripada mengekspresikan apa adanya.
72. Kemuliaan hidup lebih ditentukan oleh kesejahteraan material yang cukup daripada
perbuatan-perbuatan kemanusiaan yang menonjol.
73. Sedikit berbuat curang untuk mencapai keberhasilan lebih bijak daripada mengikuti
peraturan yang dapat menghambat.
74. Ketika ada perlakuan yang tidak sesuai harapan, lebih baik meninggalkan keadaan
agar tidak meningkatkan kekecewaan daripada tetap berada disitu untuk menimbulkan
kesan baik.
75. Daripada mengikuti saran ahli, saya akan mengikuti saran orangtua demi menjaga
kehormatannya.
76. Saat pimpinan mengajak meninjau pasien terdampak corona, saya langsung menolak
77. Saya selalu yakin bahwa hasil kerja dipengaruhi oleh pengalaman dan kerja keras.
78. Mengekspresikan perasaan marah pada lingkungan secara spontan lebih utama
dibandingkan menahan dan mengalihkan perasaan marah itu sendiri.
79. Ketika seorang teman datang meminta tolong disaat saya harus WFH (Work Form
Home) , saya akan menyampaikan dengan Bahasa yang santun bahwa saya tugas di
rumah.
80. Lebih baik jujur walaupun berakibat kerugian daripada berbohong untuk mendapatkan
keuntungan.
81. Bila menghadapi persoalan yang sulit, lebih baik mencoba walaupun salah dan gagal
daripada “menghindar” untuk mencobanya karena pasti akan sia-sia.
82. Jika saya diminta menjadi saksi atas perkara yang dihadapi sahabat, saya berusaha
untuk tidak membeberkan kecurangannya daripada kehilangan persahabatan.
83. Saya lebih berkeyakinan : “Dengan terus menerus mencoba maka akan berhasil”
daripada “Memilih pekerjaan yang sesuai maka akan berhasil”.
84. Dalam pemilihan pengurus organisasi, saya merasa lebih pantas menjadi ketua
daripada calon-calon ketua lainnnya.
85. Ketika saya menyaksikan peristiwa yang menyedihkan, saya segera mengalihkan
pikiran dari peristiwa itu daripada merenungkannya hingga larut dalam kesedihan.
86. Penghargaan yang tertinggi lebih tepat diberikan kepada orang yang mengorbankan
jiwa untuk keselamatan orang lain daripada prajurit yang gugur di medan tempur.

87. Saya setuju dengan pandangan bahwa : orang yang melanggar moral harus dihukum
daripada orang yang melanggar moral tidak perlu dihukum karena konsep moral yang
ada tidak lagi sesuai dengan perkembangan jaman.
88. Dalam diskusi kelompok lebih baik mengemukakan ide sebanyak mungkin meskipun
tidak semua dapat diterima daripada mengemukakan sedikit ide yang dapat diterima.
89. Sebagai murid junior sebaiknya memberi dukungan pada seniornya kalau diminta
daripada meminta perlindungan dari senior ketika dia memerlukannya.
90. Saya lebih memilih melakukan selingan seperti makan makanan kecil sambil
melanjutkan pekerjaan daripada berhenti bekerja untuk beristirahat sambil makan
makanan kecil.
91. Apabila bertemu dengan orang yang baru, saya menunggu orang tersebut
memperkenalkan diri daripada memperkenalkan diri lebih dulu.
92. Jika orangtua saya marah karena perbuatan saya, saya menganggapnya sebagai hal
yang wajar daripada merasa sangat bersalah.
93. Bersikap hati-hati dengan banyak pertimbangan adalah lebih baik daripada bersikap
santai dalam berhubungan dengan orang lain.
94. Orang yang memperjuangkan kebenaran meski dihadapkan pada resiko berat, lebih
pantas ditiru daripada orang yang mampu menggunakan cara-cara yang sedikit licik
untuk mendapatkan keuntungan.
95. Saya akan aktif mengumpulkan pakaian bekas untuk sumbangan bencana alam agar
menjadi viral di media sosial.
96. Jika saya ditugaskan, saya ingin ditempat terbaik dan menyenangkan.
97. Saat saya harus berlari maka cukup jarak tempuh saya 4 keliling dari 7 keliling yang
ditetapkan.
98. Saya pasti bisa melakukan tugas harian di kantor asal saya diberi support setiap hari.
99. Bila saya melihat petugas medis memakai pakaian APD di puskesmas, maka saya akan
segera pulang dan tidak jadi ke puskesmas.
100. Bagi saya, wabah corona saat tahun 2020 merupakan Bencana alam membuat saya
lebih bersedih saja dihadapinya
101. Kehidupan jaman sekarang tidak dapat lagi memegang prinsip “Lebih baik tidak
mempunyai apa-apa” daripada “Memiliki dengan cara yang tidak halal”.
102. Saya lebih memilih berperilaku sebagaimana kebiasaan saya daripada harus
mempelajari kebiasaan-kebiasaan di lingkungan baru.
103. Memaksakan diri untuk memenuhi permintaan orang yang lebih tua kurang bijak
dibandingkan memberi alasan-alasan atas ketidaksediaan kita memenuhi
permintaannya.
104. Saya terbiasa menghadapi pekerjaan secara apa adanya dan menyelesaikan sampai
tuntas daripada memilah-milah pekerjaan untuk mendahulukan yang mendesak dan
penting.
105. Saya lebih senang berbagi cerita dihadapan rekan-rekan yang sukses daripada menjadi
pendengar yang baik.

Anda mungkin juga menyukai