Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR JAWABAN UTS GENAP

MATA KULIAH : IPS SD Kelas Tinggi

SEMESTER/ KELAS : 2 Lanjutan

NAMA MAHASISWA : Delly Fajar Rahmawati

NIRM : F4322322213

1. Anda sering mendengar kata " Pendekatan Personal", coba anda jelaskan bagaimana
cara merancang penggunaan pendekatan personal pada pembelajara IPS SD Kelas Tinggi!
Jawaban :
Cara merancang metode pendekatan personal yaitu:
• Tipe pertemuan pemecahan masalah, dalam pertemuan ini peserta didik berusaha
mengembangkan tanggung jawab untuk belajar dan berperilaku dengan jalan
memecahkan masalahnya di dalam kelas
• Tipe pertemuan terbuka, peserta didik diberi kebebsan dalam memikirkan dan
menjawab pertanyaan dari guru.
• Tipe pertemuan terarah dan terbuka, yaitu guru mengarahkan interaksi dalam kegiatan
belajar mengajar, kepemimpinan guru sebagai penengah, dalam tahapan tertentu guru
harus mendorong peserta didik untuk berinisiatif, dn guru secara keseluruhan
mengidentifikasikan, memilih dan menaati alternative perilaku.
Adapun langkah-langkah penerapan metode pertemuan kelas atau metode pendekatan
personal, yaitu:
• Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan, iklim yang mengundang
keterlibatan siswa adalah iklim yang hangat, bersifat pribadi dan hubungan guru dan
peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik baik. Adapun tuga guru adalah
mendorong peserta didik agar berperan serta dalam kegiatan belajar mengajar, dan
menyeleksi pendapat peserta didik tanpa disertai dengan celaan dan penilaian.
• Menyajikan masalah untuk diskusi, antara lain mengajukan masalah, mengemukakan
masalah, mendeskripsikan masalah, mengidentifikasi konsekuensi serta
mengidentifikasi norma sosial.
• Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi, peserta didik harus melakukan tindakan
untuk mengidentifikasi nilai dari masalah perilaku dan norma sosial serta membuat
pertimbangan pribadi terhadap norma-norma sosial yang dapat mengarah kepada
pemilihan perilaku dan nilai-nilai perilaku yang ditemukan.
2. Apa yang dimaksud dengan pendekatan Ekspositori?
Jawaban :
Pendekatan Pembelajaran ekspositori adalah pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompak siswa
dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pembelajaran secara optimal.

3. Jelaskan bagaimana merancang dan menerapkan model pembelajaran IPS terpadu


menggunakan pendekatan humanistik?
Jawaban :
Berikut adalah langkah-langkah merancang dan menerapkan pendekatan pembelajaran
humanistik dalam pembelajaran IPS terpadu :
1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran.
2. Menentukan materi-materi pembelajaran.
3. Mengidentifikasi kemampuan awal dari peserta didik atau siswa.
4. Mengidentifikasi topik-topik pelajaran yang memungkinkan akan melibatkan siswa
untuk dapat belajar secara aktif.
5. Merancang fasilitas belajar, seperti lingkungan dan media-media pembelajaran.
6. Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi yang
nyata.
7. Membimbing siswa untuk dapat memahami hakikat dan makna dari pengalaman
belajar.
8. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.
Guru dan siswa mempunyai peran khusus agar pembelajaran berjalan lancar. Di teori
belajar humanistik, Bapak dan Ibu Guru secara keseluruhan menjadi fasilitator dan
panutan bagi siswa. Selain itu, peran lainnya meliputi:
• Mengajarkan keterampilan belajar
Di teori belajar humanistik, siswa bertanggung jawab atas pilihan pembelajaran.
Jadi, tugas guru adalah membantu mereka memahami cara belajar yang terbaik
agar mereka berhasil memahami materi pelajaran.
• Membantu siswa mengembangkan dirinya
Bantu siswa untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik agar
nantinya bisa mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka.
• Memberikan kegiatan yang menarik
Pembelajaran humanistik berfokus pada keterlibatan siswa, sehingga guru perlu
menyediakan kegiatan pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan semangat
dan keterlibatan mereka dalam belajar.
• Memberikan motivasi
Berikan motivasi dan kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan siswa.
Dengan begitu, mereka bisa mengarahkan diri sekaligus memotivasi dirinya untuk
belajar daripada sekadar menjadi penerima pasif dalam proses pembelajaran.
• Memberikan pilihan ke siswa
Tersedianya berbagai pilihan adalah pusat pembelajaran humanistik. Di sini, guru
berperan untuk membantu siswa membuat pilihan tentang apa yang harus mereka
pelajari, contohnya dengan menawarkan opsi atau mengevaluasi hal yang mereka
sukai.
• Menciptakan peluang untuk kerjasama
Sebagai fasilitator, guru perlu menciptakan kelompok belajar untuk siswa
mengeksplorasi, mengamati, dan mengevaluasi diri.
4. Jelaskan bagaimana merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan pendekatan
pemecahan masalah ? serta bagaimana cara menerapkan model tersebut !
Jawaban :
Pemecahan masalah merupakan suatu pedoman mengajar yang sifatnya teoritis atau
konseptual untuk melatihkan siswa memecahkan masalah-masalah IPS dengan
menggunakan berbagai strategi dan langkah pemecahan masalah yang ada
Langkah – langkah dalam metode Problem Solving dimulai dari
(1) Menyiapkan isu/masalah yang jelas untuk dipecahkan
(2) Menyajikan masalah
(3) Mengumpulkan data atau keterangan yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
(4) Merumuskan hipotesis
(5) Menguji hipotesis dan
(6) Menyimpulkan.
5. Sebutkan macam-macam model pembelajaran IPS SD agar peserta didik tidak mudah
bosan dan jenuh?
Jawaban :
1. Model Pembelajaran IPS dengan Pendekatan Saintifik
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang terdiri atas
kegiatan
• mengamati (untuk mengidentifikasi masalah yang ingin diketahui),
• merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis),
• mengumpulkan data/informasi dengan berbagai teknik,
• mengolah/menganalisis data/informasi dan menarik kesimpulan, dan
• mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan dan mengkomunikasikan
hasil yang terdiri dari kesimpulan dan mungkin juga temuan lain yang di luar
rumusan masalah untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Salah satu model model pembelajaran IPS yang paling umum digunakan adalah model
pembelajaran berbasis masalah (PBM). Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-
Based Learning) atau sering disebut PBM adalah pembelajaran yang menggunakan
masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari (otentik).
Model pembelajaran IPS ini bersifat terbuka (open-ended) untuk diselesaikan oleh
peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berfikir, keterampilan
menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan
membangun atau memperoleh pengetahuan baru.
3. Pembelajaran Berbasis Proyek
Model model pembelajaran IPS selanjutnya adalah model Pembelajaran Berbasis
Proyek (Project-Based Learning). Pembelajaran Berbasis Proyek adalah kegiatan
pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Inti pembelajaran
berbasis proyek terletak pada aktivitas-aktivitas peserta didik untuk menghasilkan
produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai
dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.
Dan memperkenankan peserta didik untuk bekerja sendiri atau kelompok. Produk
yang di hasilkan dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya
teknologi/prakarya, dan lain-lain. Di bawah ini adalah langkah-langkah Pembelajaran
Berbasis Proyek (PBP) :
Gambar Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

4. Pembelajaran Discovery Learning-Inquiri


Sebagai model terakhir yang kami bahas dalam model model pembelajaran IPS kali
ini adalah Metode discovery learning, yang diartikan sebagai proses pembelajaran
yang terjadi bila pelajar tidak di sajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi
di harapkan siswa mampu mengorganisasikan sendiri. Sebagai strategi pembelajaran
discovery learning mempunyai prinsip yang sama dengan inquiri maupun problem
solving.
Discovery learning lebih menekankan pada konsep atau prinsip yang sebelumnya
tidak diketahui, sedangkan pada inkuiri dan problem solving masalah yang di
hadapkan pada siswa di rekayasa oleh guru.
Pembelajaran discovery learning menghendaki guru memberi kesempatan terhadap
peserta didik untuk menjadi problem solving, scientis ataupun historian. Bahan ajar
tidak disajikan dalam bentuk akhir, sehingga peserta didik dituntut untuk melakukan
kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengatagorikan, menganalisis,
mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.
Langkah-langkah operasional pemebelajaran discovery learning sebagai berikut
:
1. Menentukan tujuan pembelajaran.
2. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat, gaya
belajar, dan sebagainya).
3. Memilih materi pelajaran.
4. Menentukan topik-topik yang harus di pelajari peserta didik secara induktif (dari
contoh-contoh generalisasi).
5. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi,
tugas dan sebagiannya untuk di pelajari peserta didik.
6. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang
konkret ke abstrak, atau dari tahapan aktif ikonik sampai ke simbolik.
7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai