Anda di halaman 1dari 3

1.

2.
3.
3.1. Kesimpulan
Peluang pasar perikanan tuna Indonesia di pasar ekspor (sisi hilir) tentunya
tidak terlepas dari ketersediaan bahan baku komoditas tuna yang ada di perairan
laut Indonesia (sisi hulu). baik dari sisi kuantitas maupun kualitas bahan baku
komoditas tuna sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap market
share komoditas tuna Indonesia di pasar ekspor. Market share komoditas ini
diukur dengan melihat seberapa besar peluang perikanan tuna Indonesia di pasar
ekspor tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja perikanan tuna Indonesia.
Oleh karena itu perlu adanya jaminan agar ekspor komoditas tuna tersebut
tetap konsisten dan mengalami peningkatan. Dalam menjaga dan
mempertahankan konsistensi ekspor perikanan tuna Indonesia dan meningkatkan
market share nya pada Negara tujuan, diperlukan aspek ketelusuran bahan baku
komoditas tuna yang diekspor yang meliputi aspek pasar ekspor, komoditas,
daerah ekspor, daerah asal, jenis armada penangkapan dan jenis alat tangkap.
3.2. Saran
Adanya hubungan dan kerja sama yang baik antara nelayan dan pengusaha
perikanan yang bertindak sebagai pengolah produk ikan tuna maupun eksportir
ikan tuna, akan memudahkan dalam penyampaian informasi tentang produk ikan
tuna yang sesuai untuk ekspor Di samping itu, pengetahuan tentang cara
penanganan pasca tangkap dan pengolahan yang baik dan benar agar mutu ikan
tuna tetap terjaga perlu diketahui oleh nelayan maupun pengusaha. Persaingan
yang cukup ketat dengan negara eksportir lainnya harus diwaspadai. Untuk itu
perlu diperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap ekspor ikan tuna
serta strategi yang tepat yang dapat mendukung peningkatan ekspor ikan tuna baik
dari segi volume maupun harga di pasar internasional.
DAFTAR PUSTAKA
29
Ali Riza, 2016, Perlindungan Hukum Bagi Eksportir Dalam Pembayaran
Transaksi Perdagangan Internasional melalui Telegraphic Transfer,
Yogyakarta, Tesis, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.
Apriliani, N. L. P. N., Suryaniadi, S. M., & Dewi, N. I. K. (2022). Proses
Pengiriman Barang General Cargo Melalui Jalur Laut Dalam Kegiatan
Ekspor Pada PT Ritra Cargo Indonesia Cabang Denpasar (Doctoral
dissertation, Politeknik Negeri Bali).
Astagia, A., Nurani, WT., Kurniawayi, RV. (2022). Persyaratan Ekspor Tuna
Tujuan Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang. Volume 6, No 1, 2022:
Journal.ipb.ac.id
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2014. Pembangunan Kelautan dalam
RPJMN 2015-2019. Rapat Koordinasi Kementerian Kelautan dan
PerIkanan, Tema : RKP 2015 dan RPJMN 2015-2019. Bappenas. Jakarta.
Dwiyitno. 2009. Implementasi Sistem Ketertelusuran Pada Produk Perikanan.
Squalen. Vol. 4 no.3 Desember 2009.
Fauzi, A. dan Z. Anna. 2002. Penilaian Depresiasi Sumber daya PerIkanan
Sebagai Bahan Pertimbangan Penentuan Kebijakan Pembangunan
PerIkanan. Jurnal Pesisir dan Lautan. Volume 4, No 2, 2002 : 36 – 49
Bogor : Pusat Kajian Sumber daya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Ismanu Alfian, 2017, Tinjauan Yuridis Mengenai Pelaksanaan Letter of Credits
Dalam Kegiatan Ekspor Ukir Kayu, Semarang, Skripsi, Fakultas Hukum
Universitas Negeri Semarang.
Ritonga, A. I., Sengadji, K. G., & Ahmad, H. E. (2021). Klaim Asuransi Muatan
Kapal Laut (Marine Cargo Insurance) sebagai Wujud Pertanggungjawaban
Freight Forwarder pada PT Pelayaran Meratus Line. Saintara: Jurnal
Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim, 5(3), 74-81.
Ratri, MWH. (2021). Panduan Penanganan Ikan Tuna Untuk Ekspor. Pelabuhan
Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman-Jakarta.Penerbit:Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap Kementrian Kelautan dan Perikanan.

30

Anda mungkin juga menyukai