Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya prosiding ini. Prosiding ini merupakan
kumpulan makalah ilmiah yang telah dipresentasikan pada Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan V
Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya
Malang, dengan tema “Indonesia Menuju Negara Maritim yang Maju dan Sejahtera; Harapan,
Tantangan, dan Peluang Membangun Poros Maritim Dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)”.
Pemakalah pada Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan V Tahun 2015 ini merupakan peneliti,
praktisis, dan mahasiswa yang berasal dari sejumlah institusi penelitian dan pengembangan, instansi
pemerintah maupun perguruan tinggi di dalam negeri dengan beberapa pembicara tamu dari
Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan praktisi di bidang perikanan.
Prosiding ini disusun sebagai salah satu upaya untuk mendokumentasikan hasil-hasil penelitian terbaru
bidang perikanan dan kelautan, dengan mengacu pada maksud dan tujuan Seminar Nasional Perikanan
dan Kelautan V yaitu pembangunan perikanan dan kelautan berbasis dan berporos maritim sebagai
bagian pembangunan bangsa dan Negara serta sebagai bagian nilai strategis, nilai jual lebih dan
pembeda Indonesia dalam percaturan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Makalah yang telah dipresentasikan
dan dimuat di dalam prosiding ini telah melalui tahap seleksi dan evaluasi oleh tim reviewer dan telah
disesuaikan serta diperbaiki oleh dewan redaksi terkait penyeragaman sistematika penulisan, pembetulan
redaksional, serta pengaturan tata letak makalah.
Atas tersusunnya prosiding ini, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Rektor Universitas Brawijaya
Malang, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, Kementerian
Kelautan dan Perikanan RI, Praktisi di bidang perikanan dan Kelautan, Pemakalah serta peserta dalam
seminar ini, dan seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Seminar Nasional Perikanan dan
Kelautan V dan penyusunan prosiding ini.
Kami mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
penyusunan prosiding Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan selanjutnya. Kami mohon maaf atas
segala kekurangan dalam penyelenggaraan seminar maupun penyusunan prosising ini. Semoga prosiding
ini dapat bermanfaat.
Dewan Redaksi
Halaman
(TPI-1) Asep K. Supriatna dan Agung Pre Ramadhan. PENGEMBANGAN SOFTWARE ESTIMASI MSY
UNTUK POPULASI IKAN DENGAN BERAGAM TINGKAT KOMPETISI INTRA SPESIES ........................................... 279
(TPI-2) Ernani Lubis dan Anwar Bey Pane. PENGEMBANGAN KEGIATAN EKONOMI PRODUKTIF
PERIKANAN TANGKAP DI PULAU ENGGANO – KABUPATEN BENGKULU UTARA ............................................... 283
(TPI-3) Victoria Yuliana Susanti. ANALISIS HASIL TANGKAPAN DAN POLA MUSIM PENANGKAPAN IKAN
CAKALANG DI PERAIRAN PANTAI SELATAN JAWA (STUDI KASUS: PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA
PRIGI, TRENGGALEK).......................................................................................................................................... 291
(TPI-4) E. Susilo, F. Islamy, A.J. Saputra, J.J. Hidayat, A.R. Zaky dan K.I. Suniada. PENGARUH DINAMIKA
OSEANOGRAFI TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS DI WPP-NRI 712 MENGGUNAKAN
DATA SATELIT OSEANOGRAFI ............................................................................................................................ 299
(TPI-5) Aris Widagdo. DESAIN DAN SPESIFIKASI JARING PURSE SEINE TUNA KOREA ........................................ 305
(TPI-6) Wingking E. Rintaka dan Eko Susilo. PENGARUH IN-DIRECT UPWELLING TERHADAP JUMLAH
TANGKAPAN LEMURU (BALI SARDENELLA) DI PERAIRAN SELAT BALI ............................................................... 312
(TPI-7) Yuniarti Koniyo. KAJIAN PROFIL MASYARAKAT PESISIR DAN POTENSI SUMBERDAYA PERIKANAN
TANGKAP DI KABUPATEN BONE BOLANGO. ...................................................................................................... 320
(TPI-8) Agustin Capriatia, Paundra Noorbaskorob, Faridz Rizal Fachria. MENGANGKAT PEMBELAJARAN
LOKAL YANG BERDAMPAK GLOBAL DALAM PENYELAMATAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI
DESA BANGSRING, BANYUWANGI ..................................................................................................................... 327
(TPI-11) Ledhyane Ika Harlyan dan Tri Djoko Lelono. ANALISIS INTRINSIC RATE SEBAGAI INDIKATOR
UNTUK MENDUGA BENTUK EKSPLOITASI PERIKANAN DI PERAIRAN UTARA JAWA TIMUR ............................. 347
Diterbitkan oleh:
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya Malang, 2015
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa ijin dari penyunting.
Pesisir Dan Potensi Sumberdaya Perikanan Tangkap
Di Kabupaten Bone Bolango
Yuniarti Koniyo
Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan/ Universitas Negeri Gorontalo
Provinsi Gorontalo, Indonesia
Email: lindakoniyo@yahoo.co.id
Abstrak - Tujuan penelitian adalah melakukan kajian profil No (KPP) Kecamatan Sentra
masyarakat pesisir dan potensi sumberdaya perikanan tangkap Pengembangan
di kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini menggunakan metode Perikanan
survey dan obserasi langsung, dilakukan dengan beberapa
pendekatan dan tahapan, yaitu pengumpulan data dan 1 KPP 1 Bulango Ulu, Budidaya Air Tawar
informasi (sekunder dan primer), evaluasi dan kajian terhadap Bulango
data dan informasi, pendekatan partisipatif, serta dianalisis Utara,Bulango
secara deskriptif. Untuk pendugaan stoking sumberdaya Selatan, Bulango
perikanan tangkap digunakan model pendugaan Global Timur
Production Model (Metoda Schaefer dan Fox). Hasil penelitian 2 KPP 2 Tilongkabila, Kabila, Budidaya Air Tawar
diperoleh bahwa profil masyarakat pesisir di Kabupaten Bone Botupingge
Bolango memiliki tingkat pengetahuan menajemen usaha yang 3 KPP 3 Suwawa, Suwawa Budidaya Air Tawar
relative rendah. Permasalahan masyarakat nelayan pemanfaat Selatan, Suwawa
sumberdaya perikanan tangkap secara umum dapat tengah, suwawa
dikelompokkan menjadi enam dimensi yaitu Sumberdaya Timur
manusia, Tingkat Pemanfaatan dan Kelestarian Sumberdaya
Perikanan, Modal dan teknologi, Kelembagaan, hukum dan 4 KPP 4 Kabila Bone, Bone Perikanan Tangkap
budaya, Sarana dan prasarana, Pemasaran. Hasil analisis Pantai, Bulawa, Bone dan Budidaya Air
potensi sumber daya perikanan tangkap masih dalam taraf Raya, Bone Laut
optimal. Kondisi saat ini masih efisien dari segi ekonomi,
Sumber: [2]
sehingga belum terjadi tekanan eksploitasi yang melampaui
ambang toleransi Maksimum Sustainable Yield (MSY).
Pembangunan sektor perikanan merupakan pembangunan
Kata Kunci : Masyarakat pesisir,Potensi sumberdaya perikanan seluruh aspek yang mencakup pembangunan sumberdaya
tangkap manusia yang bergerak disektor perikanan terutama nelayan
dan petani ikan, pembangunan infrastruktur, sarana dan
BONE Bilolantunga 36 20
Waluhu 16 16
Monano 12 12
Masiaga 23 23
Produksi Effort
Tahun CPUE
( Ton ) (Unit)
2004 3.776,1 993 3,8
2005 2.415,0 1061 2,3
2006 9.885,4 1291 7,7
2007 10.311,6 1331 7,7
2008 9.516,6 1312 7,3
Gambar 1. Produksi dan Jumlah Unit Perikanan Tangkap Kabupaten 2009 11.250,0 1673 6,7
Bone Bolango Sejak Tahun 2004 s/d Tahun 2013
2010 11.830,1 1680 7,0
Pemanfaatan sumber daya perikanan yang berkelanjutan 2011 12.131,0 1418 8,6
merupakan salah satu upaya dalam menentukan potensi 2012 13.367,50 2214 6,04
sumber daya perikanan, dengan informasi tersebut akan 14.167,20 3013
2013 4.70
sangat membantu bagi para pengambil kebijakan untuk
melakukan upaya-upaya pengelolaan. Untuk mengetahui Jumlah 98.650,5 15.986,0 61,84
potensi sumber daya perikanan di Kabupaten Bone Bolango
yang dilakukan berdasarkan pendekatan model Schaeefer [5]. Rata-Rata 9.865,1 1.598,6 6,1
Hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 5 dan 6. Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone Bolango
2004-2013, Diolah
TABEL 5. ANALISIS SCHAEEFER (1954) HASIL TANGKAPAN LESTARI
PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN BONE BOLANGO
TABEL 7. PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP MENURUT JENIS IKAN EKONOMIS Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, dapat
PENTING DI KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2011 disimpulkan beberapa hal :
Lokasi 1. Profil masyarakat perikanan tangkap memiliki tingkat
Jenis Ikan
Produksi (Ton) Penyebaran pendidikan rendah serta tingkat pengetahuan menajemen
Tuna 355,6 Semua jenis usaha yang relative rendah.
ikan lokasi
Madidihang 1007,5 penyebarannya 2. Permasalahan masyarakat nelayan pemanfaat sumberdaya
Kwee 548,3 seluruh perikanan tangkap secara umum dapat dikelompokkan
Kecamatan menjadi enam dimensi yaitu : Sumberdaya manusia,
Cakalang 1857,7 Pesisir (KPP Tingkat Pemanfaatan dan Kelestarian Sumberdaya
Kenyar 566,9 4)di Kabupaten
Bone Bolango Perikanan, Modal dan teknologi, Kelembagaan, hukum
Tongkol 1856,1 dan budaya, Sarana dan prasarana, Pemasaran;
yakni
Tenggiri 182,8 Kecamatan 3. Hasil analisis potensi sumber daya perikanan tangkap
Layang 2695,2 Kabila Bone, masih dalam taraf optimal. Kondisi saat ini masih efisien
Bone Pantai,
Julung-Julung 16,9 Bone Raya, dari segi ekonomi, sehingga belum terjadi tekanan
Ikan Terbang 16,9 Bone, Bulawa eksploitasi yang melampaui ambang toleransi Maksimum
Sustainable Yield (MSY).
Selar 2512,4
Terubuk 0,0
Kapas-Kapas 0,0 DAFTAR PUSTAKA
Cumi-Cumi 508,9