SKRIPSI
OLEH :
Disetujui
Komisi Pembimbing
Diketahui
Program Studi Budidaya Perairan
Ketua
SKRIPSI BERJUDUL :
TIM PENGUJI
Dr. Armen Nainggolan, S.Pi, M.Si Yudha Lestira Dhewantara, S.Pi, M.Si
Anggota I Anggota II
Tanggal Lulus :
iii
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini yang berjudul “Efektivitas
Penambahan Probiotik Terhadap Pertumbuhan, FCR dan Sintasan Ikan
Lele Sangkuriang (Clarias gariepenus)” adalah benar merupakan karya saya
sendiri dengan arahan dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk
apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian
akhir skripsi ini.
RIWAYAT HIDUP
RINGKASAN
Salah satu komoditas budidaya perikanan yang memiliki prospek tinggi adalah
ikan lele. Angka sangat sementara tahun 2017 tercatat produksi ikan lele nasional
mencapai 1,77 juta ton atau naik sebesar 131% dari tahun 2016 yang mencapai
764.797 ton. Problema efisiensi pakan pada dunia perikanan yaitu harga bahan
pembuat pakan yang semakin tinggi dan sukar diperoleh. Oleh karena itu, perlu
diambil langkah guna menekan biaya pakan yang dapat menunjang efisiensi
pakan yaitu penggunaan probiotik. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah:
mengetahui efektivitas penambahan probiotik pada pakan terhadap pertumbuhan
dan sintasan serta mengetahui efektivitas penambahan probiotik pada pakan
terhadap efisiensi pakan dan FCR ikan lele sangkuriang (Clarias gariepenus).
Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan Ciganjur pada bulan November –
Desember 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak
Lengkap) satu faktor. Perlakuan yang digunakan dalam yaitu Kontrol, Perlakuan
A (probiotik A), Perlakuan B (probiotik B), dan Perlakuan C (probiotik C) dengan
dosis yang sama 2,5 ml/kg pakan dan 4 kali ulangan. Data yang diperoleh diuji
sidik ragam (ANOVA). Apabila hasil yang diperoleh signifikan maka dilanjutkan
dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dan uji lanjut
dengan menggunakan software SPSS versi 16. Bobot akhir rata-rata ikan lele
berkisar antara 11,25 – 13,37 gram. Laju pertumbuhan rata-rata harian 3,81 –
4,15%/hari. Laju pertumbuhan panjang harian rata-rata 1,51 - 1,79%/hari. Nilai
konversi pakan 1,32 – 1,66. Efisiensi pakan 60,45 – 75,84%. Sintasan 85 –
87,50%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penambahan
probiotik pada pakan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap
pertumbuhan dan sintasan ikan lele sangkuriang. Penambahan laju pertumbuhan
harian berkisar antara 3,54 – 4,15%/hari serta sintasan sebesar 85 – 87,50%.
Penambahan probiotik pada pakan memberikan pengaruh yang berbeda nyata
terhadap efisiensi pakan dan konversi pakan ikan lele sangkuriang. Pemberian
probiotik A dan B menunjukkan efisiensi pakan 74,88% dan 75,84%, serta FCR
1,34 dan 1,32 .
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Efektivitas Penambahan Probiotik Terhadap
Pertumbuhan, FCR dan Sintasan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias
gariepenus)” ini dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penambahan
probiotik dengan komposisi yang berbeda pada pertumbuhan, FCR, dan sintasan
ikan lele sangkuriang (Clarias gariepenus).
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang setulusnya
kepada :
1) Bapak Dr. Ediyanto, S.Pi, MMA selaku dosen pembimbing I;
2) Ibu Firsty Rahmatia, S.Pi, M.Si selaku dosen pembimbing II;
3) Bapak Dr. Armen Nainggolan, S.Pi, M.Si selaku dosen penguji I;
4) Bapak Yudha Lestira Dhewantara, S.Pi., M.Si selaku dosen penguji II;
5) Ketua Program Studi Budidaya Perairan dan Dekan Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Universitas Satya Negara Indonesia. Ibu Ir. Riena F. Telussa,
M.Si;
6) Kedua orang tua tercinta, Dariman dan Sumarni, serta seluruh keluarga besar
yang telah memberikan do’a, semangat dan kasih sayang yang besar;
7) Teman-teman Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan USNI yang selalu
memberikan dukungan dan semangat bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
sehingga kritik dan saran konstruktif sangat diharapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan skripsi ini.
DAFTAR ISI
RINGKASAN ...........................................................................................................v
KATA PENGANTAR ..............................................................................................vi
DAFTAR ISI .............................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................3
1.3 Batasan Masalah ......................................................................................4
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Lele Sangkuriang ............................................................................5
2.2 Probiotik ..................................................................................................6
2.3 Efisiensi Pakan ........................................................................................7
2.4 Sintasan dan Pertumbuhan ......................................................................7
BAB III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................9
3.2 Alat dan Bahan Penelitian .......................................................................9
3.3 Rancangan Percobaan .............................................................................9
3.4 Hipotesis ..................................................................................................11
3.5 Pengumpulan Data ..................................................................................12
3.6 Metode Penelitian ....................................................................................12
3.6.1 Persiapan Wadah ...........................................................................12
3.6.2 Persiapan Pakan .............................................................................12
3.6.3 Persiapan Ikan Uji..........................................................................12
3.6.4 Pelaksanaan Penelitian...................................................................13
3.6.5 Parameter Uji .................................................................................13
3.6.5.1 Laju Pertumbuhan Harian .........................................................14
3.6.5.2 Tingkat Konsumsi Pakan ..........................................................14
viii
viii
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Ikan Lele Sangkuriang ........................................................................................6
2. Peta Lokasi Balai Benih Ikan Ciganjur ...............................................................9
3. Bobot Rata-rata Ikan Lele Sangkuriang Pada Akhir Pemeliharaan ....................16
4. Laju Pertumbuhan Panjang Benih Ikan Lele .................................................... 18
5. Nilai Konversi Pakan (FCR) Ikan Lele Sangkuriang ....................................... 19
6. Efisiensi Pakan Benih Ikan Lele .........................................................................21
7. Sintasan Benih Ikan Lele................................................................................. 24
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Analisi Data Laju Pertumbuhan Bobot Harian ...................................................33
2. Analisi Data Laju Pertumbuhan Panjang Harian ................................................34
3. Analisis Data Rasio Konversi Pakan ..................................................................35
4. Analisis Data Efisiensi Pakan .............................................................................36
5. Analisis Data Survival Rate ................................................................................37
6. Dokumentasi .......................................................................................................38
7. Jumlah Sisa Pakan...............................................................................................39
1
I. PENDAHULUAN
2.2 Probiotik
Probiotik adalah komponen sel mikroba yang digunakan melalui pakan
atau lingkungan hidup inang, yang memberi keuntungan bagi inang. Probiotik
dianggap menguntungkan karena menghambat kolonisasi mikroba yang
merugikan (Irianto, 2003). Prebiotik adalah bahan pangan yang tidak dapat
dicerna oleh inang tetapi memberikan efek menguntungkan bagi inang dengan
cara merangsang pertumbuhan mikroflora normal di dalam saluran pencernaan
ikan (Ringo et al., 2010). Penambahan prebiotik dalam pakan telah meningkatkan
jumlah populasi bakteri dibandingkan dengan perlakuan lainnya sehingga diduga
menyebabkan aktifitas enzim dalam pencernaan dan kecernaan pakan meningkat
(Putra, 2010).
Penggunaan probiotik dalam budidaya ikan memberikan efek
menguntungkan dan saat ini penggunaan probiotik merupakan bagian penting
dalam manajemen budidaya perikanan (Balcazar et al., 2006). Probiotik dapat
meningkatkan pertumbuhan, respons imun non-spesifik, resistansi terhadap
penyakit, dan kelangsungan hidup ikan (Wang & Xu, 2006).Penggunaan probiotik
merupakan salah satu metode pengendali penyakit ikan yang aman dan ramah
lingkungan. Penggunaan probiotik dapat mengurangi penggunaan anti-mikroba
seperti antibiotik, dimana probiotik bertindak sebagai agen biokontrol yang dapat
mengurangi populasi suatu jenis patogen (Cruz et al., 2012).
7
fisika dan sifat kimia dari suatu lingkungan perairan. Jumlah waktu pemberian
pakan dan pemberian shelter pada kolam pemeliharaan akan mempengaruhi
kelangsungan hidup ikan karena dapat mengurangi mortalitas (Effendi dalam
Fransiska, 2013).
Pertumbuhan merupakan proses perubahan ukuran (panjang, berat atau
volume pada periode tertentu). Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh faktor internal
dan eksternal. Faktor eksternal antara lain adalah ketersediaan makanan bagi ikan
dan kondisi lingkungan perairan. Selanjutnya disebutkan bahwa faktor lingkungan
yang mempengaruhi laju pertumbuhan dan konsumsi pakan adalah suhu, oksigen
terlarut, salinitas dan kadar ammonia (Affandi, 2002).
9
Keterangan :
Tabel 1. Kandungan bakteri yang terdapat pada masing-masing probiotik
Probiotik Kandungan Bakteri
A Lactobacillus sp., Acetobacter sp., dan yeast
Lactobacillus acidhophillus, Biffidobacterium loggum,
B Sachharomycetes cerreviceae, jahe (Zingiber officinale), temulawak
(Curcuma xanthoriza), temuireng, dan kunyit (Curcuma domestica).
Bacillus subtillis, Aspergillus oryzae, Rhodopseudomonas, dan
C
Actinomycets Nitrobacter.
11
Keterangan :
P1 = Perlakuan kontrol U1 = Ulangan ikan uji ke-1
P2 = Perlakuan probiotik A U2 = Ulangan ikan uji ke-2
P3 = Perlakuan probiotik B U3 = Ulangan ikan uji ke-3
P4 = Perlakuan probiotik C U4 = Ulangan ikan uji ke-4
3.4 Hipotesis
Pengujian hipotesis dan pengambilan keputusan menggunakan uji sidik
ragam ANOVA.
Ho : Tidak ada pengaruh penambahan probiotik pada pakan terhadap
pertumbuhan, FCR, dan sintasan ikan lele.
H1 : Ada pengaruh penambahan probiotik pada pakan terhadap pertumbuhan,
FCR, dan sintasan ikan lele.
Pengambilan Keputusan :
1) Apabila Asymp. Sig. < 0,05 maka H1 diterima. Ada pengaruh penambahan
probiotik pakan terhadap pertumbuhan, FCR dan sintasan ikan lele
sangkuriang.
2) Apabila Asymp. Sig. > 0,05 maka H1 ditolak. Tidak Ada pengaruh
penambahan probiotik pakan terhadap pertumbuhan, FCR dan sintasan
ikan lele sangkuriang.
12
Keterangan :
Aklimatisasi (3 hari)
Pemberian perlakuan (30 hari)
Sampling (D1, D10, D20, dan D30)
Pengukuran kualitas air
2.50
1,51 ± 0,27a 1,78 ± 0,10a 1,75 ± 0,13a 1,70 ± 0,13a
2.00
%/hari 1.50
1.00
0.50
0.00
Kontrol Probiotik A Probiotik B Probiotik C
Perlakuan
Pertumbuhan benih ikan lele juga bisa dilihat dari pertambahan panjang
selain dari pertambahan bobotnya. Hasil analisis statistik penambahan probiotik
terhadap laju pertumbuhan panjang tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata.
Pertumbuhan panjang ikan lele selama 30 hari pemeliharaan memiliki kisaran
rata-rata panjang 10,11 – 10,67 cm. Hasil uji statistik laju pertumbuhan panjang
harian ikan lele sangkuriang dapat dilihat pada Lampiran 2. Perbandingan laju
pertumbuhan panjang benih ikan lele sangkuriang dapat dilihat pada Gambar 4.
Penambahan probiotik tidak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan
panjang harian ikan lele, hali ini diduga karena dipengaruhi ketersediaan
makanan, tingkat kematangan gonad, dan variasi ukuran tubuh ikan (Effendi,
2003). Pertumbuhan panjang badan ikan dipengaruhi oleh genetika masing-
masing individu dan juga asupan protein untuk mendukung pertumbuhan yang
diperoleh dari pakan (Estriyani, 2013). Selain itu, menurut penelitian yang
dilakukan oleh Maishela (2013) dalam Pratiwi (2014), fotoperiode sangat
berpengaruh terhadap pertambahan panjang ikan lele, semakin lama waktu gelap,
maka pertumbuhan ikan lele semakin baik. Hal ini disebabkan karena ikan lele
termasuk hewan yang aktif pada malam hari, sehingga ikan lele akan lebih aktif
untuk mencari asupan pakan. Peningkatan asupan pakan akan memicu proses
pertumbuhan panjang ikan.
ikan lele sangkuriang. Hasil analisis uji Duncan (Lampiran 3) menyatakan FCR
perlakuan A berbeda nyata dengan perlakuan K dan C, tetapi tidak berbeda nyata
dengan perlakuan B. FCR perlakuan C berbeda nyata dengan perlakuan A dan B,
tetapi tidak berbeda nyata dengan FCR perlakuan K.
Tabel 6. Hasil Uji Analisis Rasio Konversi Pakan Ikan Lele Sangkuriang
Perlakuan FCR
K 1,60 ± 0,24b
A 1,34 ± 0,08a
B 1,32 ± 0,06a
C 1,66 ± 0,12b
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf kecil yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji jarak berganda
Duncan pada taraf 95 %
1.50
1.00
0.50
0.00
Kontrol Probiotik A Probiotik B Probiotik C
Perlakuan
Nilai FCR paling tinggi terdapat pada perlakuan C dengan nilai indeks
1,66. FCR terendah terdapat pada perlakuan A dan B dengan nilai indeks 1,34 dan
1,32 (Gambar 5). Jumlah sisa pakan yang tidak dimakan oleh ikan terdapat pada
Lampiran 7. Menurut Stickney (1979) rasio konversi pakan merupakan indeks
dari pemanfaatan total pakan untuk pertumbuhan atau jumlah gram pakan yang
diperlukan ikan untuk menghasilkan 1 gram berat basah ikan. Semakin rendah
nilai FCR semakin sedikit pakan yang digunakan dalam pemeliharaan. Menurut
Barrows dan Hardy (2001) nilai rasio konversi pakan dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti kepadatan, berat setiap individu, umur kelompok hewan, suhu air
dan cara pemberian pakan (kualitas, jumlah dan frekuensi pemberian pakan).
20
Besar kecilnya nilai rasio konversi pakan diduga karena penyerapan nutrisi yang
berbeda-beda pada setiap spesies, umur, ukuran dan jumlah ikan uji.
Perbandingan nilai FCR perlakuan K, A, B, dan C dapat dilihat pada Tabel 6.
Penambahan probiotik berpengaruh nyata terhadap tingkat konversi pakan
(P<0,05) hal ini diduga karena komposisi bakteri yang terdapat pada probiotik A
dan B. Bakteri yang terdapat pada probiotik A dan B adalah Lactobacillus sp.
Lactobacillus, Acetobacter, dan ragi (yeast) ketika masuk dalam saluran
pencernaan tumbuh kemudian berkoloni. Lactobacillus akan mengubah
karbohidrat menjadi asam laktat, kemudian asam laktat dapat menciptakan
suasana pH yang lebih rendah. Dalam keadaan asam, Lactobacillus memiliki
kemampuan untuk menghambat bakteri patogen dan bakteri pembusuk (Delgado
et al., 2001 dalam Rostini, 2007). Suasana asam pada usus akan meningkatkan
sekresi enzim proteolitik (kecernaan pakan) dalam saluran pencernaan, merombak
protein menjadi asam amino yang kemudian diserap lebih cepat oleh usus. Pada
probiotik B terdapat Saccharomyces cereviceae yang berperan memberikan aroma
khas untuk meningkatkan nafsu makan.
Sedangkan pada probiotik C terdapat bakteri Bacillus sp. yang berfungsi
untuk meningkatkan sistem imun (Setyaningsih et al., 2017). Dibandingkan
dengan komposisi probiotik A dan B yang jenis bakterinya berfungsi untuk
meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan kecernaan terhadap pakan, jenis
bakteri probiotik C berfungsi meningkatkan sistem imun, hal ini diduga
menyebabkan tingkat konversi pakan perlakuan C lebih tinggi dibanding
perlakuan A dan B. Semakin tinggi nilai FCR semakin banyak pakan yang
digunakan dalam pemeliharaan.
Hariani et al. (2017) dalam penelitiannya mengatakan pemberian probiotik
dalam pakan untuk budidaya lele dapat menurunkan nilai FCR hingga 1,57 dari
perlakuan yang tidak diberi probiotik dengan FCR mencapai 3,33. Probiotik yang
digunakan mengandung bakteri Lactobacillus sp., Acetobacter, dan
Saccharomyces sp. Bakteri ini juga terdapat dalam komposisi probiotik A dan B.
Pemberian probiotik dalam pakan diharapkan akan berpengaruh terhadap
kecepatan fermentasi pakan dalam saluran pencernaan, sehingga akan sangat
membantu proses penyerapan makanan dalam pencernaan ikan. Didukung
21
Nilai efisiensi pakan paling tinggi terdapat pada perlakuan B dengan nilai
75,84%, nilai ini tidak berbeda nyata dengan perlakuan A dengan nilai efisiensi
pakan 74,88% (Gambar 6). Sedangkan efisiensi pakan paling rendah terdapat pada
perlakuan C dengan nilai 60,45%. Perbandingan nilai efisiensi pakan dapat dilihat
pada Tabel 7.
22
100.00
74,88 ± 4,54b 75,84 ± 3,62b
40.00
20.00
0.00
Kontrol Probiotik A Probiotik B Probiotik C
Perlakuan
Keterangan :
Nilai yang diikuti huruf kecil yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji jarak berganda
Duncan pada taraf 95 %
90.0
89.0 87,5 ± 5,00a 87,5 ± 5,00a
88.0
87.0
Sintasan (%)
tingkat kelangsungan hidup dan daya tahan tubuh ikan terhadap infeksi patogen.
Tingkat kelangsungan hidup sangat dipengaruhi oleh kualitas air terutama
kandungan suhu dan oksigen. Rendahnya kadar oksigen dapat menyebabkan
penurunan nafsu makan ikan sehingga mempengaruhi laju pertumbuhan dan
kelangsungan hidup kultivan.
Selain itu tingkat kelangsungan hidup juga dapat dipengaruhi dari faktor
internal dan eksternal. Salah satu cara untuk menciptakan lingkungan yang ideal
adalah dengan melakukan pergantian air. Mengingat tidak semua benih
mengalami kematian, maka dapat dipastikan bahwa daya toleransi pada populasi
benih dalam wadah berbeda-beda, baik terhadap pakan maupun kondisi
lingkungan seperti kualitas air yang masih dalam kisaran kelayakan bagi
kehidupan benih. Sintasan dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik. Faktor
biotik diantaranya adalah kemampuan ikan uji dalam penyesuaian diri dengan
lingkungan dan tempat yang terbatas. Faktor abiotik diantaranya adalah
ketersediaan makanan yang berkualitas dan media pemeliharaan yang optimal.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada ikan lele sangkuriang
dapat diambil kesimpulan :
1. Penambahan probiotik pada pakan memberikan pengaruh yang tidak
berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan lele sangkuriang.
Penambahan laju pertumbuhan harian berkisar antara 3,54 – 4,15%/hari
serta sintasan sebesar 85 – 87,50%.
2. Penambahan probiotik pada pakan memberikan pengaruh yang berbeda
nyata terhadap efisiensi pakan dan konversi pakan ikan lele sangkuriang.
Pemberian probiotik A dan B menunjukkan efisiensi pakan 74,88% dan
75,84%, serta FCR 1,34 dan 1,32 dengan laju pertumbuhan harian
tertinggi yaitu 4,15%/hari dan 4,14%/hari pada benih ikan lele
sangkuriang.
5.2 Saran
1. Penambahan probiotik A dan B pada pakan berpengaruh terhadap efisiensi
pakan dan konversi pakan ikan lele sangkuriang.
2. Perlu dilakukan penelitian mengenai uji identifikasi untuk mengetahui
bakteri yang ada dalam saluran pencernaan ikan.
28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
33
Lampiran 1
Analisi data laju pertumbuhan bobot harian
Descriptives
ANOVA
Total 2.560 15
Duncan
Probio 7 4 3.5425
Lampiran 2
Analisi data laju pertumbuhan panjang harian
Descriptives
ANOVA
Total .529 15
Duncan
Kontrol 4 1.5050
Pribio 7 4 1.7000
Sig. .050
Lampiran 3
Analisis data rasio konversi pakan
Descriptives
Konversi Pakan
ANOVA
Konversi Pakan
Total .615 15
Konversi Pakan
Duncan
Kontrol 4 1.6025
Pribio 7 4 1.6600
Lampiran 4
Analisis data efisiensi pakan
Descriptives
Efisiensi Pakan
ANOVA
Efisiensi Pakan
Total 1132.705 15
Efisiensi Pakan
Duncan
Probio 7 4 60.4525
Kontrol 4 63.4725
Lampiran 5
Analisis data survival rate
Descriptives
Sintasan Lele
ANOVA
Sintasan Lele
Total 375.000 15
Sintasan Lele
Duncan
Probio 7 4 85.0000
Kontrol 4 87.5000
Sig. .555
Lampiran 6
Dokumentasi
No. Kegiatan Dokumentasi
1 Pengukuran Panjang Ikan
Lampiran 6
Jumlah sisa pakan