Anda di halaman 1dari 9

MAKNA NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BERBAGAI

LITERATUR

Nama : Baiq Anna Naura Nazifa


Nim : 2101010023
Kelas : A ilkom

Universitas Bumigora, Fakultas Teknik,


Prodi Ilmu Komputer.
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah PPKN ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas hukuman yang
diberikan oleh bapak Prandy A.L Fanggi,S.H.,M.H. selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah pengetahuan pembaca maupun penulis tentang Pendidikan
Kewarganegaraan.
Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak prandy selaku dosen pengampu matakuliah
PPKN yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan saya pada matakuliah ini.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi Sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
 Sejarah Pancasila

Menurut berbagai sumber, istilah pancasila mulai dikenal sejak masa


kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, walaupun belum dirumuskan secara konkrit,
pada masa itu sila-sila dalam pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan
masyarakat dan dalam kerajaan.

Berdasarkan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, arti Pancasila ialah


“Berbatu Sendi yang Lima” atau dapat diartikan sebagai “Pelaksanaan
Kesusilaan yang Lima”. Selain itu, Pancasila juga dituliskan dalam kitab Agama
Budha yang ditulis dalam bahasa Pali “Pancha Sila”, Pancha Sila ialah ajaran
dasar moral agama Budha yang ditaati oleh para pengikut Siddharta Gautama,
berikut ini ialah sisi Pancha Sila dalam ajaran Budha:

 Aku bertekad melatih diri untuk menghindari pembunuhan.


 Aku bertekad melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak
diberikan.
 Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila.
 Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar
“berbohong, berdusta, fitnah, omong kosong”.
 Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman dan
makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan.

 Pengertian Pancasila Secara Umum

Pengertian pancasila ialah suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang
menjadi landasan dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan kepribadian
bangsa Indonesia. Dengan kata lain Pancasila ialah dasar dalam mengatur
pemerintahan negara Indonesia yang mengutamakan semua komponen di
seluruh wilayah Indonesia.

Secara etimologi, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta India “Kasta
Brahmana” yaitu kata “Panca” yang artinya Lima dan “Sila” yang artinya
Dasar, sehingga arti pancasila secara harfiah ialah Lima Dasar.

Pancasila dicetuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia agar kita mempunyai
pondasi yang kuat dalam menjalankan pemerintahan. Artinya dengan adanya
pancasila maka Indonesia memiliki dasar atau pondasi dalam bernegara
sehingga  tidak mudah dipengaruhi dan dijajah oleh bangsa lain.
Dasar negara Indonesia tersebut dilambangkan dengan Garuda dimana terdapat
gambar bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi dan kapas, yang
mencerminkan arti dari 5 sila pancasila, kemudian lambang negara Indonesia ini
disebut dengan Garuda Pancasila.

Berikut ini ialah bunyi Pancasila

 Ketuhanan Yang Maha Esa


 Kemanusian Yang Adil dan Beradab
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

 Nilai-Nilai Pancasila

Didalam kamus besar bahasa Indonesia terdapat kata nilai yang berarti
konteks kemanusiaan sebagai hal-hal yang penting ataupun berguna bagi
kemanusiaan itu sendiri. Pada saat kita membicarakan mengenai pancasila,
maka didalamnya terdapat beberapa golongan yang terkait, diantaranya yaitu
nilai fundamental, nilai instrumental dan juga nilai praktis.

Pengertian dari nilai fundamental ialah setiap sila yang berada di dalam
pancasila, memiliki sifat yang mutlak dan harus dilakukan, serta tidak boleh ada
perubahan apapun di dalam sila-sila tersebut. Nilai berikutnya yaitu nilai
instrumental yang merupakan adanya wujud dan pelaksanaan dari nilai
fundamental pada pancasila.

Wujud dari nilai instrumental ini biasanya berupa norma yang ada di dalam
kehidupan masyarakat. Entah yang berupa norma sosial, norma hukum, norma
agama dan norma-norma yang lainnya. Yang nantinya norma-norma tersebut
akan diterapkan kepada sebuah lembaga yang sesuai. Nilai ini cukup penting
dalam menjadikan pancasila menjadi relevan di setiap perkembangannya.

Nilai yang ketiga ialah nilai praktis yang dimana, nilai ini mewajibkan kita
untuk mewarnai apa saja yang sedang kita lakukan di dalam kehidupan kita
sehari-hari, biasanya nilai praktis akan mengindikasikan hidup atau tidaknya
nilai fundamental dan nilai instrumental di dalam pancasila, juga di dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Singkatnya hubungan antara ketiga nilai tersebut adalah adanya nilai dasar yang
direalisasikan ke dalam bentuk nilai instrumental yang nantinya juga akan
diterapkan ke dalam nilai praktis.

 Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli

- Menurut Ir. Soekarno

Arti pancasila menurut Ir. Soekarno adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang
turun-menurun berabad-abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat.
Dengan demikian, Pancasila bukan hanya sebagai falsafah negara, namun lebih
luas lagi, yaitu falsafah bagi bangsa Indonesia.

- Menurut Muhammad Yamin

Menurut Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata 'panca' yang berarti
lima dan 'sila' yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang
penting dan baik. Dengan demikian, Pancasila merupakan lima dasar yang
berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

- Menurut Ruslan Abdul Ghani

Menurut Ruslan Abdul Ghani, Pancasila diartikan sebagai sebuah filsafat negara
yang tercipta untuk menjadi ideologi kolektif demi kesejahteraan rakyat dan
bangsa Indonesia.

- Menurut Notonegoro

Arti Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan
menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan, serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

- Menurut Prof. Dr. Nurcholish Majdid

Prof. Dr. Nurcholish Majdid mengartikan pancasila sebagai modal untuk


mewujudkan demokrasi Indonesia, Pancasila memberi dasar dan prasyarat asasi
bagi demokrasi dan tatanan politik Indonesia, Pancasila menyumbang beberapa
hal penting.

 Makna 5 pancasila
Tak hanya arti Pancasila, makna dari lima simbol yang ada di dalamnya juga
menjadi hal penting untuk kalian pahami sebagai warga negara Indonesia.

1. Arti Lambang Bintang Emas

Lambang bintang emas pada sila pertama pada Pancasila memiliki makna
sebagai sebuah cahaya, yaitu yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa
kepada umat manusia. Latar belakang hitam pada lambang bintang emas
tersebut menggambarkan warna alam, berkah dari Tuhan yang menjadi sumber
segalanya di muka bumi ini.

2. Arti Rantai Emas

Sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab" memiliki
lambang rantai emas. Mata rantai dalam simbol tersebut berbentuk persegi dan
lingkaran yang saling mengaitkan.

Mata rantai berbentuk persegi empat merupakan lambang laki-laki, sedangkan


mata rantai lingkaran menggambarkan perempuan. Kemudian mata rantai yang
saling mengaitkan melambangkan hubungan timbal balik antar umat manusia,
baik laki-laki maupun perempuan.

3. Arti Pohon Beringin

Pohon beringin merupakan simbol sila ketiga yang berbunyi "Persatuan


Indonesia". Lambang pohon beringin dengan akar yang menjulur ke bawah
bermakna sebagai tempat berteduh.

Pancasila sebagai dasar negara bisa diibaratkan sebagai tempat berteduh bagi
bangsa Indonesia. Menjadi tempat untuk berlindung agar merasa aman. Pohon
beringin juga memiliki akar tunggang yang kuat, menggambarkan persatuan
bangsa Indonesia.

Sementara, sulur-sulur pada pohon beringin melambangkan suku, keturunan,


dan agama yang beragam di Indonesia. Meski berbeda-beda, rakyat Indonesia
tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia di bawah lambang Pancasila.

4. Arti Kepala Banteng

Sila keempat yang "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan


dalam permusyawaratan perwakilan" memiliki lambang kepala banteng.
Banteng diartikan sebagai hewan sosial yang suka berkumpul dan bergerombol.
Saat banteng berkumpul, menjadi lebih kuat dan sulit diserang lawan.
Lambang kepala banteng bisa menjadi gambaran budaya bangsa Indonesia yang
senang berkumpul, berdiskusi, dan bermufakat. Kepala banteng menjadi
perumpamaan manusia dalam mengambil keputusan, yakni yang harus
dilakukan secara tegas.

5. Arti Padi dan Kapas

Sila kelima yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
memiliki lambang padi dan kapas. Padi dan kapas melambangkan dua
kebutuhan pokok manusia demi bisa bertahan hi

 Tujuan Pancasila

Dalam pembukaan UUD 1945 telah disebutkan tujuan pancasila yaitu


sebagai dasar negara republik Indonesia. Dengan kata lain, pancasila ialah
landasan dalam mengatur jalannya pemerintahan di Indonesia.

Pancasila merupakan pandangan hidup atau falsafah hidup berbangsa dan


menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia. Seperti halnya juga disebutkan dalam
ketetapan MPR No. 11/MPR/1978 pada tanggal 22 Maret 1978 yang isinya.

Sesungguhnya sejarah telah mengungkapkan bahwa pancasila ialah jiwa seluruh


rakyat Indonesia yang memberikan kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia
serta membimbingnya dalam kehidupan lahir batin yang makin baik dalam
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Bahwasanya pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara
seperti yang telah diuji kebenarannya, keampuhan dan kesaktiannya sehingga
tidak ada satupun kekuatan maupun juga yang mampu memisahkan pancasila
dari kehidupan bangsa Indonesia.
 Fungsi pancasil

Pancasila sebagai dasar negara memiliki fungsi yang sangat penting bagi bangsa
Indonesia yaitu sebagai berikut:

 Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa karena nilai-nilai terkandung dalam


sila pancasila berasal dari budaya masyarakat bangsa Indonesia sendiri,
sehingga Pancasila sebagai cita-cita moral sebagai pedoman, pegangan atau
kekuatan rohaniah bangsa Indonesia dalam masyarakat, berbangsa dan
bernegara.

 Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Karena Pancila sebagai jiwa bangsa Indonesia lahir bersamaan dengan adanya
bangsa Indonesia sendiri sejak zaman dahulu kala. Dimana menurut Prof. Mr.
A.G. Pringgodigdo bahwa Pancasila telah ada sejak adanya Bangsa Indonesia
yang memberikan corak khas kepada Bangsa Indonesia yang tak dapat
dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta sebagai pembeda dengan bangsa yang
lain.

 Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Artinya pancasila lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia sebagai


ciri, sikap dan tingkah laku bangsa Indonesia sebagai pedoman dan pegangan
pembangunan bangsa dan negara agar berdiri dengan kokoh.

 Perjanjian Luhur

Pancasila merupakan perjanjian luhur yang telah disepakati secara nasional


sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 pada sidang PPKI “Panatia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia”.

 Sumber Dari Segala Sumber Tertib Hukum

Pancasila merupakan sumber pembuatan peraturan perundang-undangan yang


berlaku di Indonesia dan tidak betentangan dengan Pancasila dimana Pancasila
tercantum dan ketentuan tertinggi dalam pembukaan UUD 1945, lalu
dilanjutkan ke dalam pokok-pokok pikiran, meliputi susasana kebatinan dari
UUD 1945, yang ada akhirnya dijabarkan ke dalam UUD 1945 serta hukum
lainnya.
Cita-Cita Dan Tujuan Yang Akan Dicapai Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai pedoman dalam masyarakat adil dan makmur baik secara
materil dan spritual seperti yang tercantum dalam alinea IV yang disimpulkan
bahwa untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Republik Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Melindungi segenap bangsa artinya ialah pemerintah berupaya untuk


melindungi seluruh bangsanya dari segi internal maupun eksternal. Tujuan
nasional bangsa yang kedua ialah memajukan kesejahteraan umum/bersama.
Negara Indonesia menginginkan situasi dan kondisi rakyat yang bahagia,
makmur, adil dan sentosa.

Anda mungkin juga menyukai