Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini dapat dikelompokkan
dalam beberapa tahap, yaitu tahap persiapan bahan sampel, pembuatan hidroksiapatit, pengkarakterisasian sampel. 1. Preparasi Tahap preparasi merupakan tahap persiapan alat dan bahan penelitian. Bahan utama penelitian, tulang ikan tuna yang digunakan adalah tulang ikan tuna yang dikumpulkan dari limbah masyarakat, dimana tulang ikan tuna yang akan digunakan dicuci terlebih dahulu dengan air bersih lalu dikeringkan. Setelah dikeringkan, tulang ikan tuna dihaluskan dengan mortar dan pestle lalu diayak dengan ukuran 100 mesh. 2. Pembuatan Ca(OH)2 Tulang ikan tuna yang telah dihaluskan, diambil sebanyak 20 gr untuk dipanaskan pada suhu 900oC selama 2 jam. Kemudian didinginkan didalam desikator. Sampel yang telah didinginkan ini sudah menjadi CaO. Selanjutnya sebanyak 8 gr dimasukkan kedalam beakerglass dan ditambahkan HCl 1 M sebanyak 200 ml. Lalu diaduk dengan kecepatan 700 rpm hingga larut. Terakhir, di tambahkan NH4OH hingga larutan basa pH 12. 3. Sintesis Hidroksiapatit Ca(OH)2 yang telah dihasilkan pada tahap sebelumnya dititrasi dengan larutan H3PO40,3 M dengan kecepatan 1ml/detik. Kemudian diaduk dengan kecepatan 700 rpm selama 6 jam. Setelah itu diatur pH dengan menambahkan NH4OH agar larutan basa pH 10. Selanjutnya didiamkan selama15 jam sampai terbentuk endapan HA. Endapan yang terbentuk disaring dengan menggunakan kertas saring. Kemudian dicuci endapan dengan aquades panas untuk menghilangkan ion Cl. Lalu dikeringkan endapan HA didalam oven hingga berat konstan. Terakhir, disinterring pada suhu 900oC selama 2 jam. 4. Sintesis Komposit Kolagen- Hidroksiapatit Sintesis kolagen-hidroksiapatit dengan metode freeze-drying dimulai dengan pencampuran kolagen dengan bahan hidroksiapatit dengan rasio 20:80. Sebelum dua bahan dicampur, keduanya dilarutkan terlebih dahulu. Kolagen dilarutkan dengan asam asetat dengan rasio 1:1. Selanjutnya ditambahkan dengan Na2HPO4 .H2O dengan rasio 1:1. Campuran dinetralkan NaOH 1 M. Adapun hidroksiapatit dilarutkan dengan asam fosfat dengan perbandingan 1:4. Larutan hidroksiapatit kemudian dinetralkan dengan NH3 tetes demi tetes sampai larutan netral. Kedua larutan hidroksiapatit dan kolagen yang telah netral kemudian dicampur sambil diaduk perlahan. Campuran kolagen hidroksiapatit dimasukkan ke dalam wadah tabung silinder dan dilabeli. Selanjutnya dibekukan dengan suhu -80˚C dengan waktu pembekuan 2 jam, 4 jam dan 6 jam. Komposit kolagen-hidroksiapatit yang telah kering dikeluarkan dari cetakan untuk dikarakterisasi. 5. Karakterisasi Karakterisasi yang dilakukan pada penilitian ini ada dua, yaitu analisis gugus fungsional menggunakan FTIR dan pengujian sifat mekanik berupa kuat tekan dan tarik serta modulus elastisitas menggunakan Tensilon.