CONTOH KASUS UJI ONEWAY ANOVA

1. Seorang peneliti ingin membandingkan penjualan handphone dengan merek Samsung,

Oppo, Vivo dan Lenovo. Dimana para pembeli headphone di Toko ini hanya dihadapkan
pada keempat merek tersebut, kemudian akan diteliti tentang:

Minggu Samsung Oppo Vivo Lenovo

1 52 48 34 32
2 45 36 32 33
3 48 33 37 36
4 36 38 35 39
5 39 49 42 38
6 41 51 41 35
7 42 35 43 32
8 35 42 45 29
9 60 40 41 40
10 55 39 40 43

a. Berapakah rata-rata penjualan keempat handphone tersebut?

b. Apakah terdapat perbedaan rata-rata dalam penjualan keempat handphone tersebut?

Berdasarkan output SPSS “ Descriptives” kita dapat melihat perbedaan rata-rata

penjualan dari keempat merek handphone tersebut dengan rincian sebagai berikut:

1. Rata-rata penjualan handpone Samsung sebesar 45.30

2. Rata-rata penjualan handpone Oppo sebesar 41.10
3. Rata-rata penjualan handpone Vivo sebesar 39.00
4. Rata-rata penjualan handpone Lenovo sebesar 35.70
Dengan demikian maka secara descriptif dapat disimpulkan rata-rata penjualan
tertinggi adalah handphone Samsung yakni sebesar 45.30

Menguji apakah keempat sampel mempunyai rata-rat yang sama atau berbeda ( Uji
Anova)
 1. Hipotesis:

𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 = 𝜇4

( Tidak ada perbedaan rata-rata dalam penjualan keempat merek handphone tersebut)

𝐻0 : 𝜇1 ≠ 𝜇2 ≠ 𝜇3 ≠ 𝜇4

( Ada perbedaan rata-rata dalam penjualan keempat merek handphone tersebut)

2. Taraf signifikansi (𝜶)

𝛼 = 0.05
3. Statistiak Uji
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 4.445
𝑆𝑖𝑔 = 0.009
4. Dasar pengambilan keputusan dalam analisis Anova.

Untuk:

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 ditolak

Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 diterima

Untuk :

Jika nilai sig. < 0.05 maka 𝐻0 ditolak

Jika nilai sig. > 0.05 maka 𝐻0 diterima

5. Kesimpulan

Karena nilai sig. sebesar 0.009 <0.05 Maka 𝐻0 , ditolak artinya 𝐻1 diterima sehingga
dapat disimpulkan bahwa Ada perbedaan rata-rata dalam penjualan keempat merek
handphone tersebut.
Untuk beda rata-rata Samsung dan Opoo

1. Hipotesis

𝐻0 = 𝜇1 = 𝜇2 (Rata-rata Samsung dengan Oppo Sama)

𝐻1 = 𝜇1 ≠ 𝜇2 ( Rata-rata Samsung dengan Oppo berbeda)

2. Taraf signifikansi (𝜶)

𝛼 = 0.05
3. Statistiak Uji
|𝜇1 − 𝜇2 | = |45.30 − 41.10| = 4.200
𝑆𝑖𝑔 = 0.415
4. Dasar pengambilan keputusan dalam analisis Anova.
Untuk,
Jika |𝜇1 − 𝜇2 | > 𝐵𝑁𝐽 maka 𝐻0 ditolak
Jika |𝜇1 − 𝜇2 | < 𝐵𝑁𝐽 maka 𝐻0 diterima

Untuk,

Jika nilai sig. < 0.05 maka 𝐻0 ditolak

Jika nilai sig. > 0.05 maka 𝐻0 diterima

5. Kesimpulan
Karena nilai sig (0.415) > 0.05 artinya tidak ada perbedaan rata-rata Samsung dan
Oppo.
 CONTOH KASUS UJI TWO WAY ANOVA

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika
siswa SMP berdasarkan jenjang pendidikan terakhir orang tua dan jenis kelamin siswa tersebut.

 Faktor jenjang pendidikan terakhir orang tua terdiri dari 3 taraf, yaitu SMP,SLTA dan
Perguruan Tinggi (PT)
 Faktor jenis kelamin terdiri dari 2 taraf, yaitu Laki-laki dan Perempuan.
No Jenis Kelamin Jenjang Pendidikan
SMP SLTA PT
1 60 70 80
2 40 60 60
3 70 80 90
Laki-Laki
4 50 70 80
5 50 80 90
6 60 60 80
7 80 70 70
8 70 70 70
9 40 80 90
10 60 60 80
11 Perempuan 70 70 100
12 80 60 90
13 60 50 90
14 50 70 70

a. Apakah ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan jenjang pendidikan
orang tua ?
b. Apakah ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan jenis kelamin ?

Tabel 2. : Menggambarkan data penelitian

 Output ANOVA (menjawab rumusan masalah)

Hipotesis 1:

𝐻0 : Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan jenjang

pendidikan terakhir orang tua.

𝐻0 : Ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan jenjang

pendidikan terakhir orang tua.

Hipotesis 2:

𝐻0 :Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan jenis

kelamin.

𝐻1 : Ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan jenis

kelamin

Dasar pengambilan keputusan:

1. Jika nilai sig. < 0.05 maka ada perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan
variabel faktor.
2. Jika nilai sig. > 0.05 maka tidak ada perbedaan hasil belajar matematika siswa
berdasarkan variabel faktor.

Kesimpulan :…..