SPO Pasien Pasca Jatuh
SPO Pasien Pasca Jatuh
1
a. Pemberitahuan kepada keluarga/
wali.
b. Pemeriksaan tanda vital (suhu,
nadi, pernapasan, tekanan darah
dan gula darah.
a. Pengobatan yang sedang diterima (apakah
semua obat telah diberikan, apakah ada
obat yang diberikan ganda)
b. Pemeriksaan pasien :
- Cedera
- Kemungkinan penyebab jatuh
- Kondisi komorbid (demensia, penyakit
jantung, neuropati dll)
- Faktor risiko (gangguan keseimbangan/
cara berjalan)
- Penilaian ulang risiko jatuh
c.Faktor-faktor lain :
- Apakah pasien menggunakan alat bantu
jalan, bila ya jenisnya apa?
- Apakah pasien mengenakan alas kaki
yang tepat?
- Apakah terdapat pakaian yang terserak
di lantai?
- Apakah pasien menggunakan alat bantu
sensorik? (kacamata, alat bantu dengar)
- Lingkungan :
Ranjang pada posisi tinggi atau
rendah?
Roda pada ranjang terkunci?
Kursi roda terkunci?
Lantai basah?
Pencahayaan cukup?
Bel perawat terjangkau?
Meja di sisi ranjang dapat
terjangkau?
Lokasi tidak terdapat barang-barang
yang berserakan?
Siderail digunakan? Bila ya, berapa
banyak? Berapa yang terdapat pada
ranjang?
- Apakah rencana pengobatan intervensi
diikuti? Bila tidak, mengapa demikian?
1. Perawat melaporkan kepada DPJP dan
membantu evakuasi.
2. Perawat / petugas melaporkan insiden
pasien jatuh ke Tim Keselamatan Pasien
2
dengan menggunakan formulir Insiden
Report.Tim Keselamatan Pasien
menganalisa, membahas dan
memberikan rekomendasi perbaikan
untuk pelaporan insiden pasien jatuh
1. IGD
2. KPRS
3.Rawat Inap
UNIT TERKAIT 4.HCU.
5OK
6.VK
7. Rawat Inap.