Makalah Bahasa Indonesia (Soenjono)
Makalah Bahasa Indonesia (Soenjono)
Disusun oleh:
Kelompok Soenjono
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat serta hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Artikel dan Esai” ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Artikel dan Esai dengan lebih mendalam lagi
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Asep Yana Yusyama S.Pd.,
M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah kami jadikan sumber
dalam mencari materi bahasan.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok Soenjono
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 2
A. Artikel................................................................................................................ 2
B. Esai..................................................................................................................... 9
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis adalah suatu kegiatan yang tidak mungkin bisa dipisahkan dari
mahasiswa, khususnya pada saat perkuliahan . Baik dalam menulis laporan
praktikum, makalah, tugas akhir, artikel, esai dan sebagainya. Dalam penulisannya
mahasiswa sangat dituntut harus menulis dengan baik dan benar sesuai dengan tata
penulisannya.
Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat karya ilmiah salah satunya yang
berupa artikel dan esai. Kebanyakan strukturnya kurang teratur dan pembahasannya
tidak terpaku pada satu topik . Selain itu, biasanya tidak menyertakan fakta-fakta
yang mendukung opini dalam esai tersebut. Hal inilah yang masih luput dari
pembuatan esai. Oleh karena itu untuk memperdalam pengetahuan dan
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam kegiatan menulis karya ilmiah
khususnya artikel dan esai, diperlukan pemahaman lebuh dalam mengenai artikel
dan esai. Jika ingin membuat artikel dan esai maka sebaiknya harus mengetahui
terlebih dahulu pengertian artikel dan esai, ciri-ciri artikel dan esai, tujuan artikel
dan esasi, serta cara penulisan artikel dan esai. Hal tersebut yang akan menjadi
bahan yang akan dibahas dalam makalah Bahasa Indonesia yang berjudul “Artikel
dan Esai”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Artikel
d. Rillan E. Wolseley
Artikel ialah suatu karangan tertulis dengan panjang yang tidak ditentukan
dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan serta fakta dengan maksud
mendidik, menghibur, dan meyakinkan.
2
3. Tujuan Penulisan Artikel
a) Tujuan Kreatif
Artikel yang dibuat digunakan untuk menyalurkan sebuah ide dan gagasan.
b) Tujuan Eksistensi
Artikel yang ditulis dijadikan sebagai wadah penegasan diri atau guna
menyatakan eksistensi diri penulis itu sendiri terhadap para pembaca.
c) Tujuan Pemecahan masalah
Artikel yang dibuat mempunyai tujuan sebagai alat bantu bagi para pembaca
untuk memecahkan suatu permasalahan yang sedang dihadapi.
d) Tujuan Penugasan
Contohnya seorang siswa sekolah/mahasiswa perguruan tinggi yang diberi tujuan
untuk menulis suatu artikel.
e) Tujuan Entertainment
Artikel yang dibuat berisikan cerita yang menghibur untuk para pembaca.
f) Tujuan Informasi
Artikel yang dibuat semata-mata hanya untuk memberikan informasi terhadap
para pembaca tentang suatu hal.
g) Tujuan Persuasi (membujuk)
Artikel satu ini bertujuan untuk mengulas sesuatu yang di dalamnya mengandung
kalimat bujukan untuk pembaca agar mau melakukan suatu hal atau membeli
suatu barang.
4. Ciri-ciri Artikel
a. Lugas, tulisan langsung menuju persoalan
b. Logis, segala keterangan yang dipaparkan harus memiliki dasar dan alasan
yang masuk akal dan dapat diuji kebenarannya
c. Tuntas, masalah atau tema yang dipilih dipaparkan secara mendalam
d. Obyektif, keterangan yang disajikan sesuai dengan data dan fakta yang ada
e. Cermat, berusaha menghindari berbagai kekeliruan walau sekecil apapun
f. Jelas dan padat, keterangan mudah dipahami. Tidak nmelibatkan emosi yang
berlebihan. Menggunakan bahasa yang baku dan memperhatikan tanda baca,
menyajikan fakta obyektif secara sistematis dan situasi yang spesifik.
Penulisaannyacermat, tepat, benar
g. Kata-katanya mudah diidentifikasi. Alasan yang dikemukakan induktif,
mendorong untuk menarik kesimpulan tidak terlalu tinggi, dan bukan ajakan
h. Tidak memuat pandangan-pandangan yang tanpa pendukung.
Ciri-ciri yang lebih seerhana dari artikel adalah sebagai berikut:
- Tulisannya singkat, padat, jelas, dan pembahasannya lengkap serta tuntas.
- Sumbernya berasal dari fakta yang ada.
3
- Besifat faktual sesuai dengan data-data yang diketahui oleh si pengarang/
penulis.
- Isi yang disampaikan sesuai dengan fakta yang didapat dari narasumber dan
bukan dari pemikiran penulis.
- Isinya bisa berupa pemaparan biografi tokoh, kisah-kisah perjalanan,
argumentasi, peristiwa, atau hal fakta lainnya.
- Gagasan atau topiknya harus menyesuaikan dengan kebutuhan pembaca atau
masyarakat umum.
Selain ciri-ciri, artikel juga mempunyai manfaat yaitu sebagai berikut:
Manfaat Artikel:
- Sarana untuk menyampaikan ide penulis dalam mengembangkan daya imajinasi
serta kreatif.
- Berpikir sistematis serta berbahasa secara tertib dan teratur.
- Memahami tujuan menulis yang nantinya akan mampu menguasai kompetensi
menulis yang harus dicapai.
- Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui jurnal ilmiah.
- Memberi dampak akademis bagi pembaca.
5. Kaidah Kebasaan
1. Menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya. Kata
itu tidak bermakna hal lain ataupun dilebihkan maknanya seperti kata konotatif.
Namun, sebagian artikel juga akan menggunakan kata konotatif untuk
memperindah dan mempopulerkan tulisannya.
2. Menggunakan kata-kata istilah atau kata teknis yang berkenaan dengan topik
pembahasan. Contohnya, jika topik yang dibawakan mengenai kesehatan maka
istilah teknis yang digunakan, adalah: virus, bakteri, pola makan, suhu tubuh, dan
sebagainya.
3. Banyak menggunakan konjungsi yang menunjukkan hubungan argumentasi
atau kausalitas. Contoh: sebab, karena, jika, dengan demikian, oleh karena itu,
akibatnya.
4. Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan keterangan waktu atau
kronologis, contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya.
5. Dalam artikel pola perbandingan, banyak memuat konjungsi yang menyatakan
perbandingan/pertentangan, contoh: sebaliknya, berbeda halnya, namun.
6. Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verba), seperti: diharapkan,
memperkirakan, memprihatinkan, menduga, menyimpulkan, berpendapat,
berasumsi, dan mengagumkan.
7. Banyak menggunakan kata-kata perujukan, seperti: menurut pendapat,
berdasarkan data, merujuk pada pendapat.
8. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti: sebaiknya, hendaklah, sebaiknya,
harus, perlu, selain itu.
4
6. Struktur Artikel
1. Tesis
Merupakan pendapat dan opini umum yang meliputi pengenalan isu, masalah,
atau pandangan penulis secara umum mengenai topik yang akan dibahas dalam
artikel.
2. Rangkaian argumen
Berupa sejumlah pendapat, opini, atau argumen penulis sebagai penjelasan atas
tesis yang telah dikemukakan. Bagian ini juga biasanya diperkuat oleh fakta dan
data yang digunakan untuk memvalidasi argumen.
3. Penegasan ulang
Merupakan perumusan kembali secara ringkas mengenai tesis dan fakta yang
telah disampaikan. Bagian ini juga dapat memuat rekomendasi berupa solusi
konkret dari penulis.
1. Tentukan Tema
Sangat penting untuk menentukan sebuah tema dalam membuat atau menulis
sebuah artikel, dan yang paling penting tema tersebut harus spesifik, dengan
demikian minat pembaca pada artikel tersebut semakin meningkat. Begitu juga
dengan judul, jika judulnya kurang menarik perhatian maka minat pembaca juga
akan menurun, buatlah judul yang semenarik mungkin agar pembaca akan
tertarik untuk membaca dan memahami apa yang akan kalian jelaskan.
5
4. Mengembangkan Pembahasan
Dengan mengembangkan pembahasan maka akan membuat artikel tersebut
menjadi lebih berisi dan berbobot, namun harus tetap fokus pada permasalahan
utamanya tidak di perbolehkan keluar dari topik. Pengembangan pembahasan ini
sangat penting karena jika kita hanya monoton maka artikel tidak akan menarik
dan serasa membosankan, untuk pengembangannya maka rumusan masalah di
poin 3 di atas sangat penting, karena kita akan mengembangkan semua ulasan
yang telah dikumpulkan tadi.
5. Membuat Kesimpulan
Setelah mendapatkan rumusan masalah dan melebarkan pembahasan maka
langkah selanjutnya yaitu dengan membuat sebuah kesimpulan, disini merupakan
puncak dari inti permasalahan dan penyelesaiannya secara singkat dan jelas.
2) Narasi
Secara sederhana narasi juga dikenal sebagai cerita. Karangan Narasi berupa
peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian tersebut ada
pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Krangan Narasi dapat berisi fakta
ataupun fiksi.
Contoh karangan narasi yang berisi fakta yaitu biografi atau kisah pengalaman.
Sedangkan contoh karangan narasi yang berupa fiksi yaitu cerpen, novel, ataupun
cergam.
Adapun pola narasi secara sederhana yaitu: awal – tengah – akhir
Pada awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan tokoh. Bagian
tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan
menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara
berangsur-angsur cerita akan mereda.
Pada akhir cerita merupakan akhir dasi kisah cerita yang diceritakan yang biasnaya
memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya
dengan panjang dan lebar, ada menceritakannya secara singkat, dan ada pula yang
6
berusaha menggantungkan akhir cerita tersebut dengan mempersilakan pembaca
untuk dapat menebaknya sendiri.
3) Eksposisi
Karangan eksposisi merupakan karangan yang berisi penjelasan ataupun uraian
tentang suatu topik dengan tujuan untuk memberi informasi atau pengetahuan
bagi pembaca. Untuk memperjelas penjelasan atau uraian dari karangan eksposisi,
biasanya dalam karangan tersebut disertai dengan gambar, grafik ataupun statistik.
Contoh karangan eksposisi:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu
akuntansi dan auditing. Pada bidang akuntasi, pekerjan seorang akuntan berupa
pengolahan data untuk dapat menghasilkan informasi keuangan dan perencanaan
sistem informasi akuntansi yang akan digunakan untuk menghasilkan informasi
keuangan.
Sedangkan di bidang auditing pekerjaannya berupa pemeriksaan laporan
keuangan yang dilakukan secara objektif untuk menilai tingkat kewajaran
informasi yang tertera dalam laporan tersebut.
Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Contoh paparan proses:
Cara mencangkok tanaman:
- Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.
- Pilihlah ranting yang lurus atau tumbuh tegak keatas, kekar, dan sehat dan
dengan diameter kira-kira 1,5 sampai dengan 2 cm.
- Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira
sepanjang 10 cm.
Langkah menyusun eksposisi:
- Menentukan topik atau tema
- Menetapkan tujuan
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber
- Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
- Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
7
4) Argumentasi
Karangan argumentasi merupakan jenis karangan yang bertujuan untuk
membuktikan kebenaran tentang pendapat seseorang atupun kelompok baik
dengan menggunakan data ataupun fakta sebagai alasan atau buktinya. Dalam
argumentasi pengarang biasanya mengharapkan pembenaran terhadap
pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan
sebagai penyokong opini tersebut.
Contoh karangan Argumentasi:
Jiwa kepahlawanan itu harus terus dikembangkan dan dipupuk. Karena dengan
jiwa kepahlawanan, pembangunan di negara indoneisa ini dapat berjalan dengan
lancer sesuai dengan yang diharaokan. Jiwa kepahlawanan akan dapat
berkembang menjadi sifat dan nilai-nilai kepribadian yang luhur, bertanggung
jawab, berjiwa besar, loyal, berdedikasi dan cinta terhadap sesama. Semua sifat-
sifat tersebut sangat dibutuhkan guna mendukung pembangunan dalam berbagai
bidang.
Langkah menyusun argumentasi:
- Menentukan topik atau tema
- Menentukan tujuan
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber
- Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
- Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi
5) Persuasi
Karangan persuasi merupakan karangan bersifat mengajak atau yang bertujuan
untuk mempengaruhi pembaca agar pembaca melakukan sesuatu.
Contoh artikel persuasi: Tanam seribu pohon untuk penghijauan. Katakan tidak
pada rokok dan narkotika, Jaga hutan kita untuk generasi mendatang
Adapun langkah-langkah menyusun karangan persuasi sebgai berikut:
- Menentukan topik atau tema
- Merumuskan tujuan
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber
- Menyusun kerangka karangan
- Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi
8
B. Esai
Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang esai, alangkah lebih baiknya kita
pahami dahulu pengertian esai. Esai adalah salah satu jenis karya tulis yang
berisi kombinasi antara fakta dan opini. Esai lebih bersifat subjektif dari sudut
pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan interpretatif. Esai
mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan
kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian esai
merupakan karangan prosa yang membahas suatu persoalan dari sudut penulis
secara sepintas. Sedangkan menurut ilmu jurnalistik, esai adalah tulisan yang
memuat pendapat seseorang tentang suatu persoalan ditinjau secara subjektif.
Menurut H.B Jassin ( Sang Paus Sastra ) Esai adalah uraian yang
membicarakan bermacam ragam,tidak tersusun secara teratur tetapi seperti
dipetik dari bermacam jalan pikiran.Dalam esai terlihat keinginan,sikap terhadap
soal yang dibicarakan,kadang-kadang terhadap soal yang dibicarakan.Pengeretian
esai sebagai karangan yang sedang panjangnya,yang membahas persoalan secara
mudah dan sepintas lalu dalam bentuk prosa.
Menurut Soetomo Esai adalah sebagai karangan pendek mengenai suatu
masalah yang kebetulan menarik perhatian untuk diselidiki dan
dibahas.Pengarang mengemukakan pendiriannya,pikirannya,cta-citanya dan
sikapnya terhadap suatu persoalan yang disajikan.
Menurut KBBI Esai adalah karya tulis atau karangan dalam bentuk prosa yang
memaparkan tentang sesuatu masalah dari sudut pandang pribadipenulis secara
lugas ndan sepintas.
a. Esai cerita
merupakan esai yang bertujuan untuk melukiskan, atau menghadirkan baik
barang, seseorang, maupun sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh
pembaca. Esai ini bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat bentuk,
mendengar suara, mengecap rasa, maupun mencium bau dari suatu barang,
atau seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi esai.
b. Esai Argumentatif
Esai jenis ini, bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide,
pandangan, sikap, maupun kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau
permasalahan. Esai argumentative akan berusaha mengungkapkan kebenaran
dari suatu ide dengan motif agar nantinya pembaca pada akhirnya akan
9
berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang terdapat
dalam esai tersebut.
c. Deskriptif
Pengertian esai deskriptif merupakan esai yang mendeskripsikan seseorang
atau benda. Permasalahan atau hal yang diangkat pada esai ini adalah sebuah
benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, maupun seseorang.
d. Tajuk
Tajuk, merupakan jenis esai yang dimuat di dalam surat kabar yang
menjadi tempat untuk menyalurkan pendapat masyarakat guna menyatakan
pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di
lingkungan masyarakat tersebut. Esao jenis ini mengangkat isu isu yang
sedang hangat diperbincangkan di masyarakat seperti gejolak politik, keadaan
perekonomian saat ini dan lain sebagainya.
Tajuk tidak hanya memuat isu isu berat, namun apa saja yang sedang
menjadi tren saat ini di masyarakat juga dapat menjadi pokok bahasan dalam
tajuk, misal model fashion terkini, bahkan hingga fenomena “Om Telolet,
Om” yang marak diperbincangkan akhir akhir ini.
e. Reflektif
Esai ini merupakan esai yang ditulis untuk merenungkan suatu isu politik,
kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang
pakar/ahlinya guna menanggapi isu isu tersebut.
f. Kritik
Esai kritik merupakan esai yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau
tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni
maupun karya sastra. Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsut
yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah esai.
g. Artikel Penelitian
Artikel penelitian merupakan jenis esai yang berisi tentang hasil hasil yang
diperoleh dari sebuah penelitian. Artikel jenis ini umumnya akan menambah
pengetahuan baru di bidangnya atau mencek ulang penelitian yang ada
sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.
a. Meyakinkan Pembaca
Argumen yang dituliskan dalam esai bertujuan untuk meyakinkan pembaca
agar percaya terhadap pendapat penulis mengenai sebuah fenomena tertentu.
Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna
memperkuat opini yang dipaparkan.
10
Setiap esai yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda tergantung
pada penulisnya. Penulisan esai juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa
menerima pemikiran penulis yang tertuang dalam esai. Sehingga sekali lagi,
data dan fakta menjadi hal yang wajib untuk dicantumkan dalam sebuah essay.
b. Pembahasan / Isi
Pembahasan atau isi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tema
atau topik esai secara detail dan terperinci. Penulis akan menjabarkan
pendapat secara berturut-turut dengan ide yang disusun dalam kerangka. Pada
bagian ini akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail
mengenai topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya. Dasar-dasar dari
penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian isi. Misalnya saja teori atau
pendapat para ahli yang dikombinasikan dengan data serta fakta yang ada di
lapangan. Pembaca akan mempercayai opini penulis yang disampaikan dalam
esai melalui teori, data, dan fakta yang dituliskan.
11
6. Cara yang tepat dalam membuat Esai
a. Menentukan Topik
Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diperhatikan adalah topik
yang Anda pilih. Tipsnya menentukan topik ini adalah carilah topik dengan
tema khusus agar esai tampak menarik. Topik yang menarik adalah topik
dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki
karakter kuat yang ada pada penulisnya. Semakin fokus topiknya, semakin
baik. Begitu pun, semakin kuat karakternya, semakin baik. sebuah essay yang
baik, harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan berada pada sudut pandang
yang tidak jelas karena akan mengurangi kualitas esai.
b. Siapkan Outline
Cara membuat esai selanjutnya adalah mempersiapkan outline supaya Anda
lebih mudah mapping tulisan apa saja yang patut Anda sertakan dalam esai.
outline membantu untuk memberikan gambaran umum yang memuat poin-
poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.
c. Kumpulan materi
Dari outline yang sudah dibuat sebagai panduan menulis esai, kita bisa mulai
mengumpulkan materi untuk menguraikan poin-poin dalam outline.
Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama esai. Pastikan
agar materi yang dipilih dapat memperkuat karakter esai. Alangkah baiknya
bila esai dilengkapi dengan data faktual untuk mendukung argumen.
d. Uraikan isi
Setelah mendapatkan materi sesuai outline, cara membuat esai selanjutnya
adalah menguraikan poin utama tersebut. Uraikan setiap poin yang hendak
dijabarkan sesuai konsep outline tadi. Pastikan tiap-tiap paragraf harus
memiliki satu topik utama yang jelas untuk diuraikan.
e. Tulis Pendahuluan
Setelah ide atau isi esai dituliskan, barulah kita bisa menuliskan pendahuluan.
Menulis pendahuluan dalam esai memang sebaiknya dilakukan setelah kita
selesai menguraikan isi paragraf, bukan sebaliknya.
Sebab, ketika kita sudah selesai menguraikan isi esai, kita lebih memahami isi
esai tersebut sehingga kita bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna
mendukung isi esai beserta mengantarkan pembaca untuk memahami isi
dalam menulis esai.
f. Tulis Kesimpulan
Setelah isi dan pendahuluan ditulis, Anda bisa dituliskan mengenai
kesimpulan esai. Ini memungkinkan Anda bisa membuat kesimpulan esai
yang tepat karena kita sudah memahami dan selesai menguraikan seluruh
bagian menulis esai lainnya. Pastikan pada kesimpulan ini Anda tidak bertele-
tele dalam menjelaskannya.
12
awal sampai akhir secara cermat.Perhatikan setiap kata, kalimat dan
paragrafnya. Cermati dan pahami apakah tulisan sudah padu, utuh dan mudah
dipahami.
8. Contoh Esai
Sampah menjadi isu Internasional. Selama ini kita hanya berkutat
mempermasalahkan isu sampah yang ada di bumi. Mungkin saja tidak sampai
berpikiran bahwa ada isu sampah yang juga perlu menjadi perhatian. Yaitu
sampah Antariksa.
Kita tahu, kini era dan jamannya teknologi mendominasi kehidupan sehari-
hari. Setiap jam, manusia bergantung dengan elektronik dan teknologi canggih.
Contoh sederhana, kita selalu berkomunikasi menggunakan internet, dalam
ekonomi kita juga bertransaksi menggunakan m-banking, hingga dalam
penyimpanan uang di bank-pun juga bergantung dengan teknologi.
Dimana semua aktivitas tersebut membutuhkan satelit di luar angkasa sana.
Tanpa sadar, banyaknya satelit yang diterbangkan terjadi sampah antariksa.
Belum lagi Negara-negara maju, yang mereka bersaing di bidang teknologi.
Maka sudah hal yang biasa mereka menerbangkan satelit ke luar angkasa untuk
sebuah misi Negara ataupun misi manusia.
Ketika roket itu diterbangkan angkasa, mereka akan menghasilkan sampah.
Satu satelit saja, bisa meninggalkan beberapa sampah, sebelum akhirnya satelit
intinya dari material atau badan roket.
Dengan kata lain, isu sampah internasional tingkat tinggi tidak hanya
mempermasalah sampah plastik atau sampah yang ada di bumi. Tetapi juga sudah
mengalami kecemasan sampah di antariksa. Mungkin sudah banyak orang yang
tahu bahwa bumi kita dikelilingi ratusan satelit.
Orbit bumi dikelilingi banyak sekali satelit bekas roket dan pecahan-pecahan
lain. Ketika di orbit terlalu banyak sampah, maka risiko terjadinya tabrakan antar
satelit semakin besar. Jadi setiap terjadi satu tabrakan, dapat menimbulkan
serpihan angkasa yang meningkatkan kemungkinan tabrakan-tabrakan lainya.
Terjadinya kasus inilah yang kemudian disebut dengan Sindrom Kessler.
Kepadatan sampah antariksa inilah yang menjadi kekhawatiran bagi misi luar
angkasa di masa depan. Di masa depan, tentu jika tidak dibersihkan akan semakin
banyak sampah di luar angkasa. Sehingga setiap kali ingin menerbangkan roket,
harus dinavigasi melalui koridor sempit yang dikelilingi sampah satelit.
Koordinator ESA, Thomas Reiter menegaskan bahwa sampah yang begitu
banyak di orbit akan banyak bertabrakan. Jadi, hampir tidak mungkin
menggunakan orbit diketinggian 400 sampai 1200 km. Padahal, sekarang hidup
13
manusia sangat bergantung dengan kerja satelit. Satelit sangat membantu
dibanyak bidang, mulai dibidang perekonomian, studi iklim, navigasi pesawat
terbang, kemajuan teknologi mesin dan banyak lainnya.
Tidak banyak orang tahu bahwa sampah antariksa menjadi kekhawatiran bagi
Negara-negara maju. Karena masa aktif atau usia satelit yang diterbangkan hanya
beroperasi selama 7 tahun sampai 10 tahun. Setelah itu, satelit-satelit tersebut
harus segera diganti dengan yang baru. Jika tidak diganti dengan satelit baru,
akan ketinggalan jaman.
Kemunculan satelit baru inilah yang menjadi isu dan problem baru lagi.
Karena akan menambah jumlah sampah antariksa. Maka, para ilmuwan kini
sedang berfikir dan mengembangkan cara lain, bagaimana mengurangi sampah.
Menurut Thomas Reiter banyak ide brilian yang lahir, tapi tidak ada langkah
konkret mengurangi sampah antariksa tersebut.
Maka kini para ilmuwan pun tengah mengembangkan bagaimana cara agar
satelit yang tidak lagi beroperasi bisa kembali lagi ke bumi, dengan cara manuver
rumit. Sayangnya, setiap satelit yang pulang ke bumi akan terbakar karena
gesekan atmosfer dan akhirnya pecah. Tetapi ada struktur bagian dalam yang
disebut pitan yang tidak akan hancur, dan biasa nya pitan itu akan jatuh ke bumi.
Meskipun sudah ada upaya, upaya ini belumlah menjadi solusi fundamental.
Tetap saja sampah antariksa di luar angkasa masih banyak. Jika dilihat, bumi pun
tampak dikelilingi material kecil. Kesimpulannya, ditengah kemudahan teknologi
dan kepraktisan hidup manusia, ada dampak negatif yang manusia timbulkan,
dimana ini pula yang menjadi tanggungjawab kita bersama. Dan semoga, dengan
lahirnya masalah dan isu ini, semakin banyak regenerasi yang lahir memberi
solusi.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan yang sudah dipaparkan diatas dapat disimpulkan secara umum
Artikel itu sendiri adalah jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran,
hingga kritik terhadap suatu persoalan yang sedang berkembang di masyarakat.
Jadi, artikel merupakan sebuah karya tulis yang berisi pendapat mengenai fakta,
fenomena, data, hingga kejadian tertentu yang ditulis menggunakan bahasa
ilmiah. Sedangkan, Esai adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi
kombinasi antara fakta dan opini. Esai lebih bersifat subjektif dari sudut
pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan interpretatif. Esai
mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan
kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis. Dapat disimpulkan juga bahwa
untuk membuat sebuah karangan ilmiah khususnya artikel dan esai, harus
memiliki pemahaman yang baik mengenai ciri, bentuk–bentuk, struktur serta
kebahasaan, kiat serta langkah penulisan yang runtut agar artikel dan esai yang
dibuat dapat memiliki struktur yang baik dan benar.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini, para pembaca dapat membuat artikel
dan esai dengn baik benar. Selain itu, saran dan kritik dari para pembaca juga
sangat dibutuhkan demi perkembangan bahasan makalah ini selanjutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
16