fae
vomwewrrow | Kode Nomor : 011/PPK-ANAK No.Revisi__: 00_| Halaman: 1/4
Tanggal Terbit :
PRAKTIK AL / 12/2017
Ketua Komite Medik Direktur
PENGERTIAN
1. Pneumonia merupakan inflamasi yang mengenai parenkim paru yang meliputi alveolus dan
jaringan interstitial.
2. Pneumonia sebagian besar disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, mikoplasma,
jamur) dan sebagian disebabkan hal lain (aspirasi, radiasi, dan lain-lain)
3. Beberapa faktor meningkatkan risiko kejadian dan derajat pneumonia, antara lain defek
anatomi bawaan, defisit imunologi, polusi, refluks gastroesofagal, aspirasi, gizi buruk, berat
lahir rendah, tidak mendapat ASI, imunisasi tidak lengkap, adanya saudara serumah yang
‘menderita batuk, dan tempat tinggal yang terlalu padat penghuninya.
ANAMNESIS
‘Gambaran Klinis pneumonia pada bayi dan anak bergantung pada berat ringannya infeksi, tetapi
secara umum adalah sebagai berikut :
1. Gejala infeksi umum, yaitu demam, sakit kepala, gelisah, malaise, penurunan nafsu makan,
eluhan gastrointestinal (mual, muntah, atau diare), kadang ditemukan gejala_infeksi
cekstrapulmoner. Pada bayi baru lahir dan bayi berusia < 2 bulan, gejala pneumonia sukar
dibedakan dengan meningitis dan sepsis (kejang, tidak mau minum, kesadaran menurun).
2. Gejala gangguan respiratori atas yaitu batuk, diikuti gejala gangguan respiratori bawah yaitu
sesak napas.
PEMERIKSAAN
FISIS
1, Demam (suhu > 38°C)
2. Pada pemeriksaan fisis dapat ditemukan sesak terutama pada fase inspirasi (jispiratory effort)
‘dengan tanda klinis berupa retraksi dada, takipnea, napas cuping, hidung, air hunger, merintih,
ddan sianosis, Selain itu dapat ditemukan pekak pada perkusi, suara napas melemah, dan ronki.
3. Pada neonatus dan bayi kecil (< 2 bulan), gejala dan tanda pneumonia lebih beragam dan tidak
selalu jelas terlihat (pada bayi baru lahir sukar dibedakan dengan meningitis dan sepsis). Pada
perkusi dan auskultasi paru umumnya tidak ditemukan kelainan.
KRITERIA
DIAGNOSIS
Klasifikasi pneumonia berdasarkan WHO :
1. Bayi dan anak berusia 2 bulan ~ 5 tahun
a. Pneumonia berat
1) Bila ada sesak napas, napas cepat, retraksi epigastrium (chest indrawing)
2) Hanus dirawat dan diberikan antibiotik
3) Tanda bahaya: kejang, malas minuri, kesadaran menurun, stridor, gizi buruk
b. Pneumonia
1) Bila tidak ada sesak napas
2) Ada napas cepat dengan laju napas =
8). > 50 kali/menit untuk anak usia 2 bulan — 1 tahun
b). > 40 kali/menit untuk anak > 1-5 tahun
3)_ Tidak perlu dirawat, diberikan antibiotik oral (amoksisilin atau kotrimoksazol)
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI HERMINA RS HOSPITAL TANGKUBANPRAHU SECARA
‘TERTULIS +
aaron 1Kode Nomor _: 011 /PPK-ANAK No. Revisi
00 | Halaman: 2/4
‘Tanggal Terbit :
11/12/2017
Ditetapkan :
. Bukan pneumonia
1) Bila tidak ada napas cepat dan sesak napas
2) Tidak perlu dirawat dan tidak perlu antibiotik, hanya diberikan pengobatan simtomatis
seperti penurun panas
Bayi berusia di bawah 2 bulan
a. Pneumonia
1) Bila ada napas cepat/takipnea (>60 kali/menit) atau sesak napas (pada kondisi tenang)
2) Hanus dirawat dan diberikan antibiotik
3) Tanda bahaya: malas minum, kejang, kesadaran menurun, stridor, mengi,