Keberagaman Jadi Kekuatan

Ringkasan Pidato Politik Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Hari jadi yang ke-44 PDI-P, 10 Januari 2017.

Sejumlah peristiwa yang belakangan ini terjadi menjadi momentum untuk mengingatkan
kembali pentingnya Pancasila. Dengan kebersamaan kita membuktikan bahwa Pancasila
mampu menjadikan keberagaman sebagai kekuatan untuk membangun kehidupan yang
berperikemanusiaan dan berperikeadilan.

Sejumlah peristiwa yang terjadi di penghujung tahun 2016 menjadi pengingat pentingnya
Pancasila, dan pendeteksi sekaligus tameng proteksi terhadap ideologi tertutup. Ideologi
tertutup ini antara lain bersifat dogmatis, tidak berasal dari cita-cita yang telah hidup di
masyarakat, dan muncul dari suatu kelompok tertentu yang kemudian dipaksakan di
masyarakat. Mereka memaksakan kehendaknya sendiri, tidak ada dialog, apalagi demokrasi.
Bagi mereka, teror dan propaganda adalah jalan menuju tercapainya kekuasaan. Ideologi
tertutup yang mengancam keberagaman ini, bertentangan dengan Pancasila yang digali dari
bumi Indonesia.

Pancasila selalu relevan untuk menghadapi setiap tantangan yang sesuai dengan
perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan aspirasi masyarakat.

TNI dan Polri akan bersama PDI-P menjaga NKRI, dan tidak akan memberi ruang bagi pihak-
pihak yang anti Pancasila.

Seluruh kader PDI-P, baik di eksekutif maupun legislatif diinstruksikan untuk

mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Keputusan politik, baik berupa kebijakan
pemerintah, politik anggaran, maupun produk legislasi harus selalu dilandaskan pada nilai-
nilai Pancasila dan kepentingan rakyat.

Kesalahan dalam keputusan politik tidak hanya berdampak pada kepentingan pribadi,
melainkan juga seluruh rakyat. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam pembuatan keputusan
politik. Jangan menjadi bagian dari pihak yang menindas rakyat dengan kekuasaan, yang
sesungguhnya adalah amanah dari rakyat.

***Dalam sambutannya pada hari jadi PDI-P, Presiden Jokowi berjanji akan
mengembangkan ekonomi Pancasila, yaitu ekonomi yang mementingkan pemerataan dan
mengurangi kesenjangan sosial. Ekonomi Indonesia adalah ekonomi gotong royong.