Perbandingan Pengaturan Klausula Baku Antara UU Perlindungan Konsumen Dan UU Otoritas Jasa Keuangan
Perbandingan Pengaturan Klausula Baku Antara UU Perlindungan Konsumen Dan UU Otoritas Jasa Keuangan
1
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.07/2014 tentang Perjanjian Baku
2
Ibid.
kepada konsumen. Dari pengertian tentang Klausula Eksonerasi tersebut dapat
disimpulkan jenis-jenis klausula eksonerasi, yang meliputi: pengurangan atau
penghapusan tanggung jawab terhadap akibat- akibat hukum, misalnya ganti rugi
akibat wanprestasi; pembatasan atau penghapusan kewajiban-kewajiban sendiri; dan
penciptaan kewajiban- kewajiban yang kemudian dibebankan kepada salah satu
pihak, misalnya penciptaan kewajiban memberi ganti rugi kepada pihak ketiga yang
terbukti mengalami kerugian3.
“Pelaku usaha dilarang mencantumkan klausula baku yang letak atau bentuknya
sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas, atau yang pengungkapannya
sulit dimengerti.”
Ayat (3):
“Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku usaha pada dokumen
atau perjanjian yang memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) dinyatakan batal demi hukum.”
Ayat (4):
“Pelaku usaha wajib menyesuaikan klausula baku yang bertentangan dengan
undang-undang ini.”