Sekolah
Perkuliahan
Pengembangan Diri
Penghasilan
Serba Serbi
Home › Tugas › Penelitian Eksperimen: Pengertian, Jenis, Desain, Metode dan Contoh
Sumber:
Shafin Al Asad Protic from Pixabay
Variabel
Penelitian eksperimen memiliki variabel terikat, bebas, dan perancu. Variabel
terikat merupakan variabel yang diberi perlakuan dan terkadang disebut sebagai
subjek penelitian. Sedangkan variabel bebas adalah perlakuan yang dimanipulasi
kemudian diberikan pada variabel terikat. Sedangkan variabel perancu adalah
faktor lain yang dapat memengaruhi eksperimen serta berkontribusi terhadap
perubahan yang ada.
Setting
Karakteristik ini menunjukkan dimana eksperimen dilakukan. Kebanyakan
eksperimen dilakukan di dalam laboratorium, dimana variabel perancu dapat
dieliminasi melalui adanya kontrol. Sedangkan penelitian eksperimen lain juga
diadakan pada setting yang kurang bisa dikontrol. Pemilihan setting ini disesuaikan
dengan penelitian eksperimen yang akan dilakukan.
Multivariabel
Jumlah variabel dalam penelitian eksperimen tidak memiliki batas. Penelitian
eksperimen dapat memiliki variabel bebas yang multipel, misalnya waktu, skor,
dan lain sebagainya.
Sumber:
questionpro.com
Jenis dari desain penelitian eksperimen ditentukan oleh bagaimana cara peneliti
mengatur subjek ke dalam kondisi dan kelompok yang berbeda. Terdapat tiga jenis
desain penelitian eksperimen, yaitu pre-eksperimental, quasi-eksperimental,
dan true experimental research.
Dalam penelitian eksperimen jenis ini, hanya ada satu kelompok variabel terikat
yang dipertimbangkan. Penelitiannya dilakukan setelah memberikan beberapa
perlakuan yang sebelumnya dianggap menimbulkan perubahan, sehingga desain ini
merupakan suatu posttest study.
2. One-group Pretest-posttest Research Design
3. Static-group Comparison
Pada desain ini, 2 atau lebih kelompok diberikan pengawasan, dimana hanya ada
satu kelompok yang diberi perlakuan. Kelompok sisanya dibiarkan statis tanpa
diberi perlakuan khusus. Semua kelompok yang ada kemudian diberikan posttest,
kemudian adanya perbedaan yang tampak diantara kelompok-kelompok tersebut
diasumsikan sebagai hasil dari perlakuan yang diberikan.
Desain ini memilih subjek secara acak atau random dan dikelompokkan menjadi 2
kelompok (kontrol dan eksperimental), dan hanya kelompok ekperimental yang
diberi perlakuan. Setelah observasi mendalam, kedua kelompok diberi post-test,
dan suatu kesimpulan diambil dari perbedaan yang terjadi di antara kedua
kelompok.
Pada desain kelompok kontrol ini, subjek dipilih dan dibagi menjadi 2 kelompok
secara acak, kemudian kedua kelompok diberi pretest, namun hanya kelompok
eksperimental yang diberikan perlakuan. Di akhir penelitian, kedua kelompok
diberi post-test untuk mengukur derajat perubahan di tiap kelompok.
Seberapa luas dan jelas kamu memvariasikan variabel bebas akan menentukan
tingkat ketelitian dan validitas eksternal dari hasil yang didapat. Keputusan
mengenai randomisasi atau pengacakan, kontrol eksperimental, serta independent
vs repeated-measures designs akan menentukan validitas internal dari
eksperimenmu.
Randomisasi
Terkadang randomisasi dianggap tidak praktis atau tidak etis, sehingga peneliti
memilih desain randomisasi parsial atau yang tidak dirandomisasi. Desain
eksperimental tanpa adanya randomisasi disebut desain quasi-eksperimental.
Pertanyaan Penelitian
Penggunaan telepon genggam dan tidur
Kamu ingin tahu bagaimana suhu dapat memengaruhi respirasi tanah. Secara
spesifik, kamu bertanya mengenai bagaimana peningkatan suhu udara di sekitar
permukaan tanah memengaruhi kadar karbon dioksida (CO2) yang direspirasikan
dari tanah.
Suhu dan respirasi Suhu udara di permukaan CO2 yang direspirasikan dari
tanah tanah tanah
Kontrol
statistik: meng
perbedaan rata
antara durasi ti
dengan penggu
telepon gengga
secara individu
bukan terhadap
rata total duras
Penggunaan telepon di tiap kelompo
genggam dan tidur Natural variation pada pola tidur antar individu. perlakuan.
Suhu dan respirasi tanah Kelembaban tanah juga memengaruhi respirasi, dan Kontrol
kelembaban dapat berkurang dengan peningkatan suhu. eksperimen: a
kelembaban ta
tambahkan air
memastikan
kelembaban ta
Confounding variable Cara Mengon
konsisten di se
subjek.
Diagram
Berikut merupakan diagram yang menggambarkan hubungan dari tiap variabel
dalam penelitian.
Sumber:
scribbr.com
Diprediksikan bahwa suhu dan respirasi tanah memiliki korelasi positif, sedangkan
suhu dan kelembaban tanah memiliki korelasi negatif. Selain itu penurunan
kelembaban tanah akan menurunkan respirasi tanah.
Hipotesis
Null (H0) hypothesis Alternate (Ha) hypothesis
Terdapat dua pilihan dalam mendesain variabel ini, yang pertama sebagai data
kategorik, baik sebagai dikotomik (ya/tidak) atau bertingkat (tidak ada penggunaan
telepon genggam, durasi rendah, dan durasi tinggi). Sedangkan yang kedua sebagai
data numerik (lama penggunaan telepon genggam diukur dan dinyatakan dalam
menit setiap malam).
Kamu dapat menentukan seberapa banyak kamu akan meningkatkan suhu udara,
apakah hanya sedikit di atas normal atau lebih tinggi lagi berdasarkan
pertimbangan tertentu.
Randomisasi
Completely randomized design Randomized block design
Referensi
Williamson, K., Johanson, G., Byrne, A., Given, L. M., Kennan, M. A., & Oliver,
G.(2018). “The future of information research” in Research
Methods: Information, Systems, and Contexts. Edisi Kedua. Sawston, UK:
Chandos Publishing, 537–564.
Artikel Terbaru
Ratna
Mahasiswi Program Studi Profesi Dokter yang menjalani rotasi klinis sambil
melakukan hobinya, yaitu menulis. View all posts by Ratna
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Post Comment
Tambah Pinter
Sekolah
Perkuliahan
Pengembangan Diri
Penghasilan
Tentang Kami
About
Contact
Redaksi
Kebijakan Privasi
Disclaimer
Pedoman Media Siber