Anda di halaman 1dari 2

1.

Melakukan penanganan terhadap pengolahan limbah secara tepat berdasarkan tipe


limbah; memprioritaskan penggunaan produk yang ramah lingkungan seperti detergen
dan pupuk organik untuk meminimalisir kontaminasi terhadap air; menerapkan proses
reboisasi pada lahan hijau demi membantu kelangsungan siklus air; melaksanakan
kegiatan pembersihan saluran sungai atau pun sumber air lainnya untuk mengurangi
sampah-sampah yang mengkontaminasi air; serta mengupayakan edukasi bagi
masyarakat luas dengan kesadaran perihal pencemaran air.

2. Pencemaran air merupakan suatu kondisi di mana sumber atau pun penampungan air
mengalami perubahan baik secara wujud zat maupun konsentrasi air hingga melampaui
batas aman dan menganggu manfaat alami air. Kondisi dari pencemaran air ini sendiri
sangat berbahaya dan mengancam kehidupan makhluk hidup yang notabennya
membutuhkan air selama proses kelangsungan hidup.

3. Dalam jangka yang relative panjang, pencemaran air ini dapat mengakibatkan banyak
masalah lainnya seperti :
- Kerusakan ekosistem yang nantinya akan berpengaruh pada rantai makanan sehingga
muncul permasalahan seperti peningkatan makhluk mikroskopis yang lebih sering
merugikan.
- Munculnya wabah penyakit seperti demam berdarah, disentri, trakoma dll akibat
penggunaan air tercemar.
- Krisis air layak pakai.

4. Perubahan wujud zat seperti perubahan warna, bau, dan rasa air.
Memiliki pH di atas atau pun di bawah pH air yang aman
Air yang terkontaminasi biasanya ditandai dengan banyaknya jumlah mikroorganisme
yang hidup di air tsb.
Memiliki suhu yang lebih tinggi disbanding air normal.
Jumlah atau komposisi zat penyusun air yang tidak normal.

5. Limbah rumah tangga, seperti sabun atau deterjen. Limbah pertanian, contohnya adalah
penggunaan pupuk kimia dan pestisida. Limbah industri, merupakan limbah yang
berasal dari kegiatan industri, seperti timbal dan merkuri.

Anda mungkin juga menyukai