10 Ilmuwan Islam Dalam Bidang Biologi
10 Ilmuwan Islam Dalam Bidang Biologi
Anggota kelompok :
Muslimobse ssion.com
Jabir Ibnu Hayyan lahir di Irak pada tahun 712 Masehi. Ia dikenal di Eropa
dengan nama Gebert. Gebert merupakan penemu ilmu kimia. Awalnya,
Gebert melakukan eksperimen mengenai kuantitas zat yang berhubungan
dengan reaksi kimia yang terjadi. Dari keberhasilan praktikumnya tersebut,
ia menemukan hukum perbandingan tetap terhadap reaksi kimia.
Biografi ku.com
Boomb astis.com
Al-Kindi dikenal sebagai seorang ilmuwan yang serba bisa dan filsuf
pertama yang beragama islam dan mahir berbahasa Yunani. Semasa
hidupnya, ia juga mendalami ilmu pengobatan, farmasi, optik, astrologi dan
masih banyak lagi.
Panjima s.com
Ilmuwan yang biasa dipanggil Ar-Razi ini lahir di Iran pada tahun 864
Masehi. Ar-Razi disebut bapak imunologi karena telah menemukan
penyakit alergi asma, cacar dan ilmu imunologi. Ia menekuni bidang
kedokteran di Baghdad dan pernah diamanahkan menjadi memimpin
sebuah rumah sakit di Rayy dan Muqtadari di Baghdad.
5. Al-Battani
Nu.or.id
Al-Battani merupakan ahli astronom terbesar Islam. Lahir pada tahun 929
Masehi, ia merupakan pencipta alat ukur gata gravitasi dan alat ukur garis
lintang dan busur bumi pada globe dengan ketelitian hingga 3 desimal.
Linke din.com
Abul Qasim yang lahir pada tahun 936 Masehi, merupakan dokter pertama
yang ahli di bidang kedokteran gigi dan kelahiran anak. Ia sepanjang
hidupnya, meneliti ilmu kedokteran khususnya gigi dan kelahiran anak,
selain itu ia juga menciptakan penemuan mengenai obat-obatan.
Isla mpos.com
Ibnu Sina atau Avicenna merupakan ilmuwan dan filsuf terkenal yang lahir
pada tahun 986 Masehi. Ia pernah menulis buku tentang fungsi organ
tubuh, meneliti penyakit TBC, diabetes dan penyakit lainnya.
Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol) pada tahun
520 Hijriah (1128 Masehi). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-
hakim terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang
anak yang mempunyai banyak minat dan talenta. Dia mendalami banyak
ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Ibnu Rusyd
mendalami filsafat dari Abu Ja’far Harun dan Ibnu Baja.
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih
dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua
karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani
(Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak
ada. Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang
dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat Ibnu
Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya.
9. Al-Biruni
Al-Jahiz lahir di Basra, Irak pada 781 M. Abu Uthman Amr ibn Bahr al-
Kinani al-Fuqaimi al-Basri, nama aslinya. Ahli zoologi terkemuka dari
Basra, Irak ini merupakan ilmuwan Muslim pertama yang mencetuskan
teori evolusi. Para ahli biologi Muslim sampai meneliti berbagai hal
tentang anorganik serta mineral.” Al-Jahiz lah ahli biologi Muslim yang
pertama kali mengembangkan sebuah teori evolusi .
Sejarah peradaban Islam mencatat, Al-Jahiz sebagai ahli biologi
pertama yang mengungkapkan teori berjuang untuk tetap hidup
(struggle for existence). Meskipun harus berjuang membantu
perekonomian keluarga yang morat-marit dengan menjual ikan, ia tidak
putus sekolah dan rajin berdiskusi di masjid tentang sains. Beliau
bersekolah hingga usia 25 tahun. Di sekolah, Al-Jahiz mempelajari
banyak hal, seperti puisi Arab, filsafat Arab, sejarah Arab dan Persia
sebelum Islam, serta Al-Qur’an dan hadist.
Al-Jahiz pun dikenal sebagai ahli biologi terbesar yang pernah lahir di
dunia Islam. Ilmuwan yang amat tersohor di kota Basra, Irak itu berhasil
menuliskan kitab Ritab Al-Haywan (Buku tentang Binatang). Al-Jahiz
pun tercatat sebagai ahli biologi pertama yang mencatat perubahan
hidup burung melalui migrasi.