Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

MATA KULIAH
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Dibuat oleh:
1. Zaky Riza Mahendra (C.131.19.0178)
2. Ravie Harjuna Rislamuslim (C.131.19.0181)
3. Pudyo Setyo Nugroho (C.131.19.0182)
4. Alfian Nur Islami (C.131.19.0189)
5. Rahmat Aziz Hafidh U. (C.131.19.0192)

Program Studi Teknik Sipil


Fakultas Teknik
Universitas Semarang
2022
SOAL TUGAS YANG HARUS DIKERJAKAN PADA TUGAS MPK:
1. Jelasakan dokumen apa yang harus diterima kontraktor BUMN setelah menang
lelang/ menang kontrak untuk bisa mulai bekerja dan jelaskan jenis kontraknya.
2. Proyek besar biasa dipimpin Proyek Manager (PM) dan harus mulai menyusu staf/
SDM apa saja yang perlu dilengkapi uraikan.
3. Pada pekerjaan persiapan apa yang perlu disiapakan olem PM dan stafnya jelaskan
4. Apa tugas dan yang perlu disiapkan manager HSE
5. Apa tugas Proyek manager Engineering (PEM), lengkapi diagram stafnya.
6. Apa tugas manager planning dan stafnya
7. Diproyek ada bagian logistic jelaskan tugas-tugasnya.
8. Jelaskan Tugas Tenaga Ahli (TA) Struktur, MEP, Arsitek dan Lancape
9. Proyek Gedung tingkat tinggi diperlukan alat-alat berat dan tower Crint (TC) alat
tersbut agar bisa operasional diperlukan apa Saja.

Semarang, ………… 2022


Dosen Pengampu : Asisten dosen tugas
MPK
1. Ir. Drs Sutarno, ST,.MT
2. Dhamang Budi Cahyono, ST., MT

TUGAS KELOMPOK 5 MAHASISWA/i:


TEKNIK SIPIL A SORE
1. Zaky Riza Mahendra (C.131.19.0178)
2. Ravie Harjuna Rislamuslim (C.131.19.0181)
3. Pudyo Setyo Nugroho (C.131.19.0182)
4. Alfian Nur Islami (C.131.19.0189)
5. Rahmat Aziz Hafidh U. (C.131.19.0192)

LAMPIRAN DATA PROYEK GEDUNG OJK SURABAYA :


1. Gambar tampak Gedung 11 lantai
2. Sebagian gambar denah Gedung
3. Data tanah sondir (CPT) dan Boring (N-SPT)
1. Dokumen yang diterima oleh kontraktor BUMN Setelah menang lelang :
a. Dokumen kontrak
Dokumen kontrak adalah Dokumen-dokumen yang mengatur hubungan
hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen (Pengguna Jasa ) dengan
Penyedia barang /jasa untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Dalam hal ini
yang dilakukan adalah Kontrak Konstruksi. Dokumen kontrak terdiri dari :

➢Dokumen Lelang termasuk perubahannya apabila ada negosiasi


➢ Dokumen penawaran Penyedia jasa
➢ Evaluasi Panitia lelang
➢ Kontrak (Dok. yg ditandatangani )
➢ Addendum
b. Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus Teknis (Spektenis)
Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasarkan data dari PPK
dan jenis pekerjaan yang akan dilelangkan dengan ketentuan sebagai berikut
:
1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup
kemungkinan digunakan produksi dalam negeri
2. Semaksimal mungkin menggunakan standar nasional (SNI)
3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistic dan dapat dilaksanakan
4. Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metode pelaksanaan
5. Harus mencatumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama
minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
6. Harus mencatumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan
7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk
8. Harus mencantumkan criteria kinerja produk (Output performance) yang
diinginkan
9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran
c. Gambar Perencanaan yang sudah di setujui oleh Penyedia Jasa/dilelangkan
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus disusun oleh Panitia
pengadaan secara terinci, lengkap dan jelas antara lain :
• Peta lokasi
• Lay out
• Potongan memanjang
• Potongan melintang
• Detail-detail
• Dan lain-lain yang diperlukan
d. Kajian Teknis (Dokumen pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan)
Kegiatan yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa yang diawasi oleh direksi
teknis utk mengevaluasi kembali gambar dan volume yang ada di dokumen
kontrak
 Data hasil Lab tanah di lokasi yang akan dibangun
 Data perencanaan pembangunan gedung meliputi : kajian perencanaan
wilayah dan tata ruang, kajian lingkungan, kajian UKL-UPL, surat ijin
pendirian bangunan gedung
 Pendataan lapangan yang telah diserahkan
 Pengukuran-pengukuran yang diperlukan
 Perhitungan ulang kebutuhan Volume item pekerjaan → sebagai dasar
perubahan kontrak
 Proses penyelesaian hasil rekayasa lapangan

2. Susunan SDM Yang di Pimpin oleh Proyek Manager


a. Site Engineer
Site engineer mempunyai tugas, seperti membantu wewenang dan tugas dari
seorang project manager.
b. Structure Engineering
Structure engineering adalah orang yang bertugas dalam melaksanakan
tugas dari site engineer. bertugas dalam menganalisa struktur serta
menghitung susunan kerja dalam sebuah proyek.
c. Architect Engineering
Architect engineering merupakan jabatan dalam sebuah proyek yang
bertugas dalam melakukan analisa gambar proyek yang sudah digambar oleh
drafter. Tidak hanya itu, architect engineering juga bertugas dalam membuat
shop drawing.
d. Quality Control
Quality Control bertanggung jawab dalam memeriksa hasil dari pekerjaan
yang dilaporkan di laporan bulanan, juga bertanggung jawab dalam menguji
material yang sudah digunakan dalam proyek, dan memeriksa kualitas dari
pekerjaan tersebut.
e. Drafter
drafter bertanggung jawab dalam hal penggambaran, enggambar shop
drawing atau gambar pelaksanaan, menjelaskan gambar yang dibuat kepada
surveyor serta membuat gambar akhir pekerjaan.
f. Quantity Engineer
QE atau quantity engineer adalah jabatan dalam sebuah proyek konstruksi
yang bertanggung jawab dalam mengawas semua pekerja kontraktor,
membuat laporan tertulis tentang pengendalian kualitas dan bertugas dalam
membantu sejumlah tugas pelaksanaan kegiatan.
g. Staff Akuntansi
staff akuntansi bertugas dalam mengelola keuangan dengan aplikasi
akuntansi yang dipilih untuk menyusun buku kas, membuat laporan
keuangan secara berkala, bertanggung jawab terhadap kas proyek, dan masih
banyak lainnya.
h. Administrasi Umum
administrasi umum bertugas dalam membantu mempersiapkan serta
menyediakan segala macam kebutuhan alat kantor dan administrasi yang
berkaitan dengan kelancaran proyek.
i. General Affair
General Affair bertugas dalam menghadapi pekerjaan yang berkaitan
langsung dengan pemilik dari proyek yang dikerjakan, konsultan, dan MK.
j. Chief Inspector
Chief Inspector memiliki tugas dalam mengawas setiap pekerjaan yang
pekerjanya lakukan terhadap lapangan proyek konstruksi. chief inspector
juga bertugas dalam menyampaikan sekaligus membuat laporan harian
terhadap progres proyek.
k. Supervisor
Supervisor adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pekerja atau
pegawai yang ada di bawahnya. Dan memberikan arahan serta harus bisa
mengatur dan mengawasi para pegawai yang ada di bawahnya.
l. Surveyor
Surveyor adalah seseorang yang bertugas dalam melakukan survei terhadap
pengukuran lahan proyek.
m. Logistik
logistik bertanggung jawab terhadap kebutuhan material di lapangan
Mendistribusikan dan menyimpan stok barang baik dari maupun ke gudang,
Melaksanakan serta mengendalikan proses pemakaian material.
n. manajer planning
Salah satu peran utama seorang manajer adalah membuat rencana untuk
memenuhi tujuan dan sasaran perusahaan. Dalam tahap ini juga seorang
manajer mengalokasikan sumber daya karyawan dan mendelegasikan
tanggung jawab, serta menetapkan jadwal dan standar penyelesaian yang
realistis.
o. manager HSE
Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan keamanan dilokasi
proyek serta anak buahnya seperti safety officer, safety supervisor, safety
engineer, safety admin, safety man dll.
3. Persiapan yang perlu disiapakan olem PM dan stafnya pada pekerjaan
pesiapan
a. Rapat internal pembahasan kontrak pekerjaan
b. Survey lokasi pekerjaan bersama pengguna jasa
c. Survey lalulintas untuk mobilisasi dan demobilisasi alat dan material
d. Survey dan pemesanan material
e. Mempersiapkan perijinan dengan instansi pemerintahan terkait
f. Melaksanakan sosialisasi dengan warga setempat
4. Tugas dan yang perlu disiapkan manager HSE
a. Menyusun laporan RMPK
b. Menyusun laporan SMKK
c. Menyusun laporan RKPPL
d. Menyusun laporan RMLLP
e. Mengaudit dan melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
kerja.
f. Memberikan peraturan-peraturan standart dalam setiap Prosedur pekerjaan.
g. Menjadi penyambung informasi perusahaan dengan pihak HSE di lokasi
proyek maupun di Unit pekerjaan.
h. Merecruit calon karyawan pada divisi health, safety, environment yang
sesuai kualifikasi
i. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan proyek dari aspek
HSE.
j. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan keamanan dilokasi
proyek serta anak buahnya seperti safety officer, safety supervisor, safety
engineer, safety admin, safety man dll.
5. Project Manager Engineering
Berikut ini merupakan tugas Project Manager Engineering sebagai berikut :
A. Membuat perencanaan kegiatan operasional pelaksanaan proyek
1. Membuat jadwal (Master Construction Schedule) pekerjaan dan Network
Planning
2. Menyusun Rencana Anggaran Proyek (RAP)
3. Membuat rencana penggunaan material dan peralatan
4. Menentukan metode kerja sesuai kondisi proyek dan menentukan alternatif
metode kerja untuk efisiensi penggunaan RAP
5. Menyusun pembuatan Rencana Mutu & K-3 Proyek termasuk jadwal serta
metode kerja pada awal proyek
6. Merencanakan calon dan waktu penunjukkan Subkontraktor untuk
mendukung pelaksanaan proyek
7. Mengevaluasi data teknis dan metode pelaksanaan Supplier /
Subkontraktor dalam rangka proses persetujuan Tim Proyek.
8. Mengusulkan Supplier / Subkontraktor untuk mendukung pelaksanaan
proyek
9. Membuat perencanaan keamanan proyek.
B. Mengatur kegiatan operasional pelaksanaan proyek
1. Mengatur dan mengkoordinasikan bawahan dan rekan kerja dalam satu tim
2. Melakukan koordinasi dengan fungsi lain terkait untuk kelancaran
pelaksanaan proyek (surat menyurat, meeting, dll)
3. Melakukan koordinasi dengan pihak eksternal (Owner, konsultan,
Subkontraktor, masyarakat sekitar proyek) terkait dengan lingkup
pekerjaan untuk kelancaran pelaksanaan proyek (perizinan – perizinan)
4. Mengarahkan kegiatan Quality Control (monitoring hasil inspeksi dan test)
5. Melakukan koordinasi dengan Engineering terkait ketersediaan Shop
Drawing
6. Melakukan koordinasi dengan Bagian Keuangan terkait tagihan progress
pekerjaan kepada Owner.
C. Melaksanakan kegiatan operasional pelaksanaan proyek
1. Mengendalikan dan memastikan pelaksanaan kegiatan proyek berjalan
sesuai dengan target biaya, mutu, waktu dan safety
2. Memastikan tagihan progres pekerjaan kepada Owner telah direalisasikan
oleh bagian keuangan
3. Melakukan serah terima proyek kepada pemilik proyek dan menjamin
terjadinya perolehan Surat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan berikut
Surat Referensi Pekerjaan dari pihak Pemberi Tugas
4. Melakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan (pemilik
proyek / konsultan)
5. Melaksanakan dan mengembangkan sistem pengelolaan SDM, material
dan peralatan
6. Melakukan verifikasi pengeluaran proyek
7. Menjaga hubungan baik dengan Owner, lingkungan dan instansi terkait
8. Memastikan bahwa aset yang ada di proyek terpelihara dengan baik
9. Memfasilitasi kegiatan audit di proyek
10. Membuat laporan kegiatan proyek, laporan bulanan yang menyangkut
aspek realisasi biaya, progres, dan laporan keluhan pelanggan
11. Membuat dan mengendalikan Cash Flow proyek yang dikerjakan
12. Memotivasi, mengarahkan dan membina bawahan untuk mencapai sasaran
13. Melaksanakan tugas lain terkait pekerjaan yang diberikan oleh atasan
14. Menjamin keselamatan, keamanan dan kebersihan lingkungan kerja selama
pelaksanaan proyek

D. Mengontrol pelaksanaan operasional pelaksanaan proyek


1. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang timbul selama proses
kegiatan konstruksi di proyek
2. Memantau proses kegiatan proyek di lapangan dan segera mengambil
langkah koreksi bila terjadi penyimpangan
3. Menganalisa hasil kegiatan pelaksanaan proyek untuk melihat kesesuaian
antara rencana dan realisasinya
4. Mengevaluasi kinerja Subkontraktor / Supplier berdasarkan hasil kerja di
lapangan
5. Mengevaluasi dan menganalisa penggunaan anggaran proyek untuk
optimalisasi keuntungan
6. Memantau kelancaran proses tagihan sehingga tepat waktu
7. Mengontrol penggunaan peralatan safety
8. Mengontrol pelaksanaan pekerjaan Subkontraktor / Supplier
9. Menganalisa kebutuhan dan pemakaian material maupun peralatan
10. Mengontrol SDM / personil proyek, termasuk disiplin kerja karyawan.
Berikut diagram staff dibawah Project Manager Engineering dalam sebuah
proyek
Project Manager Engineering
(PEM)

Quality Control Safety, Health and Environment


(QC) (SHE)

Site Engingeering Manager Site Operational Manager Site Administration Manager


(SEM) (SOM) (SAM)

Quantity Surveyor General


Engineering Logistic Surveyor Administrasi
(QS) Supervisor (GSP)

Monitoring Drafter Gudang Supervisor Komersial

Ass. Surveyor
Mandor
6. Tugas Manajer Planning dan staff nya
Secara dasar, manajer planning memiliki 4 fungsi, yaitu:
a. Planning
Proses perencanaan dalam fungsi manajemen adalah tentang bagaimana proyek
menetapkan tujuang lengkap dengan cara dan strategi untuk mencapainya. Dalam
fungsi perencanaan, manajer perlu mengkaji dan mengevaluasi berbagai
kemungkinan rencana alternatif sebelum memutuskan suatu tindakan.
b. Organizing
Proses pengorganisasian adalah fungsi yang berfokus pada pengaturan sumber
daya fisik dan manusia yang proyek miliki, guna merealisasikan rencana dan
tujuan.
c. Actuating and Directing
Adalah fungi pengarahan yang merupakan usaha untuk menghasilkan kinerja
yang lebih efektif dan efisien dengan menciptakan suasana kerja yang dinamis.
d. Controlling
Adalah proses pengawasan merupakan fungsi dengan tujuan pengendalian. Dapat
dimanfaatkan sebagai alat untuk mengukur kinerja proyek sesuai standar yang
telah dibuat.

7. Tugas logistik
a. Menyediakan barang yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek
b. Menentukan dan mengelola lokasi penyimpanan
c. Mencatat barang yang keluar masuk dari tempat penyimpanan
d. Membuat label pada setiap barang
e. Membuat dan menyusun berita acara dan berbagai dokumen terkait
f. Memastikan distribusi barang berjalan dengan baik
g. Mengelola tempat penyimpanan
8. Jelaskan Tugas Tenaga Ahli (TA) Struktur, MEP, Arsitek dan Lancape

a. Tugas Tenaga Ahli (TA) Struktur


1. Melakukan koordinasi dengan konsultan supervisi dalam monitoring pelaksanaan
konstruksi SPAM.
2. Mengadakan kunjungan berkala ke lokasi proyek wilayah Konsultan Bintek.
3. Bertanggung jawab dalam memeriksa kemajuan dan standar dari konstruksi serta
memberikan bantuan teknis bagi Pengawasan Konstruksi.
4. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan struktur dan pekerjaan infrastruktur
Perpipaan dan Konstruksi Bangunan Air serta mengkaji ulang detail perencanaan
struktur dan pengawasan.
5. Melakukan monitoring uji coba kekuatan struktur.
6. Bertugas memonitoring dan evaluasi desain yang ada
7. Memberi nasehat teknik sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik dan
melakukan pengawasan serta koordinasi dengan konsultan supervise dalam
mengevaluasi dan menganalisa pekerjaan konstruksi
8. Bertanggung jawab terhadap monitoring konstruksi
9. Merekomendasikan pembuatan shop drawing.
10. Menyiapkan dan membuat laporan serta rekomendasinya

b. Tugas TA MEP
1. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3L)
2. Memeriksa data perencanaan yang dibutuhkan
3. Menyusun criteria teknis yang dibutuhkan
4. Merancang Sistem Mekanikal sesuai dengan persyaratan dan spesifikasi teknis
yang ditentukan
5. Mengawasi kegiatan pembuatan sistem mekanikal berdasarkan hasil rancangan
yang telah dibuat sesuai jadwal dan spesifikasi yang ditetapkan
6. Melakukan pengawasan pada kegiatan instalasi system mekanikal mengacu pada
manual pemasangan yang telah ditentukan
7. Melakukan pengujian hasil instalasi sistem mekanikal
8. Melakukan pemeliharaan sistem kekanikal yang telah dipasang
9. Membuat laporan hasil pekerjaan

c. Tugas TA Arsitek
1. Mengendalikan Perancangan Arsitektur
2. Melakukan pendalaman pengetahuan arsitektur
3. Melakukan pendalaman seni
4. Mengendalikan perencanaan dan perancangan kota
5. Melakukan pendalaman hubungan antara manusia, bangunan, dan lingkungan
6. Melakukan pendalaman pengetahuan daya dukung lingkungan
7. Melakukan pendalaman peran arsitek di masyarakat
8. Mengendalikan persiapan pekerjaan perancangan
9. Melakukan pendalaman pengertian antar disiplin
10. Melakukan pendalaman fisik dan fisika bangunan
11. Menerapkan batasan anggaran dan peraturan bangunan
12. Melakukan pendalaman pemahaman industri konstruksi dalam perencanaan
13. Melakukan pendalaman manajemen proyek

d. Tugas TA Landscape
1. Bertanggung jawab kepada Ahli Arsitektur;
2. Membantu Ahli Arsitektur dalam mengolah data – data perkembangan progress
lapangan harian secara kualitatif maupun kuantitatif untuk disusun dalam bentuk
laporan mingguan dan bulanan
3. Mendampingi Ahli Arsitektur dalam rapat – rapat evaluasi harian maupun
mingguan;
4. Membantu Ahli Arsitektur dalam mengevaluasi dan mengkoreksi Rencana Desain
Landscape yang dihasilkan oleh Perencana Landscape;
5. Membantu Ahli Arsitektur dalam mengevaluasi dan mengkoreksi Gambar Shop
Drawing Landscape yang diajukan oleh Kontraktor;
6. Mmembantu Ahli Arsitektur dalam mengevaluasi dan mengkoreksi Gambar
AsBuilt Landscape yang diajukan oleh Kontraktor;
7. Berkoordinasi dengan inspektor/pengawas landscape dalam pelaksanaan
pengawasan harian pekerjaan landscape di lapangan;
8. Melakukan koordinasi antar bidang/disiplin secara internal dalam organisasi tim
konsultan MK;
9. Bertanggung jawab atas sistem pelaporan kemajuan pekerjaan di lapangan untuk
bidang Struktur Bangunan.

9. Tower Crane (TC)


Penggunaan tower crane memerlukan perencanaan yang seksama karena crane
dipasang tetap (fixed instalation) di tempat dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
yang lama. Dari posisi tetapnya, tower crane harus mampu menjangkau semua area yang
diperlukan untuk mengangkat beban yang diangkat ke tempat yang diinginkan. Yang
perlu diperhatikan dalam pemanfaatan tower crane adalah berat, ukuran, dan radius
angkat dari beban terberat, tinggi maksimum berdiri bebas alat, berat mesin yang
ditopang struktur, kecepatan angkat mesin, dan panjang kabel hoist drum yang dapat
melayani.
Komponen – komponen utama dari Tower Crane agar bisa dipasang dan
dilaksanakan adalah:
1. Pondasi
Diperlukan pondasi sebagai tempat berpijak bagi rangka tower crane tersebut
2. Rangka
3. Boom/Jib (Lengan)
Boom adalah lengan dari tower crane yang memiliki jangkauan/radius sebagai
tempat berjalannya trolley. Boom ini berfungsi untuk menjangkau, memutar,
memindahkan, mengangkat dan menurunkan beban. Boom pada tower crane ada
2 yaitu: boom bobot imbang dan boom beban.
4. Bobot Imbang
Bobot imbang adalah bagian dari tower crane yang berfungsi untuk menigmbangi
berat dari boom beban.
5. Trolley
Trolley berfungsi sebagai tempat bergantungnya spreader kait dan juga untuk
menggerakkan spreader kait pada saat mengangkat dan menurunkan beban atau
muatan. Trolley terletak pada konstruksi boom.
6. Drum
Drum adalah alat yang berfungsi sebagai tempat untuk menggulung atau
mengulur tali baja pada saat menaikkan atau menurunkan beban.
7. Sistem Puli
Puli (kerek) adalah alat yang berbentuk cakra bundar beralur, berfungsi sebagai
laluan tali baja.
8. Tali Baja
Tali baja adalah perlengkapan fleksibel yang berfungsi sebagai penarik atau
pengulur spreader kait atau trolley.
9. Kait (hook)
Kait adalah alat sebagai tempat menggantungkan beban.
10. Rem
Rem adalah alat yang digunakan untuk menghentikan pergerakan motor
penggerak baik itu pada mekanisme pengangkat, trolley ataupun slewing.
11. Operator yang berpengalaman dan tersertifikasi.

Anda mungkin juga menyukai