ﺼ َﻼ ةَ ﻟِﺬِ ْﻛ ﺮِي
ﺎﻋ ﺒُ ْﺪ ِﱐ َوأَﻗِ ِﻢ اﻟ ﱠ
ْ َإِ ﻧﱠ ِﲏ أَ َ ا ﱠ ُ َﻻ إِ ﻟَٰ ﻪَ إِ ﱠﻻ أَ َ ﻓ
Yang artinya lebih kurang adalah “Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku,
maka sembahlah Aku dan laksanakanlah sholat untuk mengingat aku”.
Jadi secara mendasar dipandang dari sisi siapa atau apa yang disembah pun jelas
Agama Islam dengan agama yang lain berbeda. Dari cara beribadah atau cara menyembah
pun berbeda, kebanyakan dari agama selain Islam, ketika beribadah pasti ada media seperti
patung atau media lain untuk disembah, sedangkan hal yang seperti itu dilarang di dalam cara
beribadah Agama Islam. Tidak hanya itu, Agama Islam juga mengajarkan dan memberi
tuntunan di setiap aspek kehidupan umatnya, mulai dari hal kecil semisal bagaimana cara
bersuci dan menjaga kebersihan, bagaimana cara berpakaian dan berpenampilan, cara
makan, cara bertamu, cara berdagang, dan banyak aspek kehidupan manusia yang lainnya.
Tentu cara Islam mengatur dan cara agama lain mengatur hal-hal seperti ini sangatlah
berbeda. Atau bahkan bisa jadi mungkin di agama lain tidak ada tuntunan rinci seperti yang
Islam tuntunkan kepada umatnya.
Kesimpulan saya adalah agama yang satu dengan agama yang lain itu berbeda. Dilihat
dari aspek manapun jelas berbeda. Terlepas dari perbedaan itu sebagai umat Islam kita juga
diajarkan untuk bertasamuh atau bertoleransi kepada pemeluk agama lain. Kita dilarang
melakukan cacian kepada agama lain. Karena Islam adalah agama yang damai. Kita tahu
bahwa Rasulullah Muhammad SAW disaat melaksanakan dakwah selalu dicaci maki oleh
pemeluk agama lain, namun Rasul tidak pernah membalasnya. Dan Rasul hidup
berdampingan dengan kaum Yahudi juga kaum Nasrani. Betapa kita bisa lihat bahwa
Rasulullah Muhammad pun mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia.
Demikian pendapat yang dapat saya sampaikan. Terima kasih.