Makalah Display Kel. 8
Makalah Display Kel. 8
Untuk memennuhi salah satu tugas struktur mata kuliah manajemen Display kelas
Dosen pemngampu: Nur Atikoh, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang sampai saat ini masih memberikan kita
nikmat iman dan kesehatan sehingga penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan
tugas yang berjudul “Ruang Kelas yang Ideal Pagi Peserta Didik”.
Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan Nabi besar kita,
Nabi Muhammad SAW. yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah pertunjuk yang paling benar yakni Syariah Agama Islam
yang merupakan satu-satunya karunia yang paling besar bagi seluruh alam semesta.
Sekaligus pula, kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak- banyaknya
kepada Ibu Nur Atikoh, M. Pd selaku dosen Manajemen Display Kelas yang telah
menyerahkan kepercayaannya kepada pemakalah guna untuk menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Di akhir, kami berharap makalah sederhana ini dapat dimengerti oleh setiap
pihak yang membaca dan pemakalah memohon maaf sebesar-besarnya apabila dalam
makalah ini terdapat perkataan yang tidak berkenan dihati.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A. Latar Belakang..........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
A. Sarana dan Prasarana Ruang Kelas............................................................................................4
1. Definisi Sarana Dan Prasarana Ruang Kelas..........................................................................4
2. Ruang Kelas...........................................................................................................................4
B. Pentingnya Pengaturan Ruang Kelas dalam Pembelajaran........................................................6
A. C. syarat ruang kelas yang nyaman............................................................................................8
B. D. Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar..........................................................9
BAB III................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelas merupakan tempat paling dominan bagi terselenggaranya proses
pembelajaran bagi peserta didik. Kelas diartikan secara umum sebagai sekelompok
peserta didik yang ada pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari
guru yang sama pula. Kelas memiliki peran penting dalam proses pembelajaran untuk
menentukan keberhasilan belajar peserta didik, karena kelas merupakan central of
learning (pusat pembelajaran). Selain itu juga dalam kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan di sekolah, kelas merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari sekolah.
Kelas sebagai pusat pembelajaran dirancang untuk dapat memberikan suasana
yang menyenangkan dan nyaman untuk terciptanya proses pembelajaran yang efektif
dan efisien. Pembelajaran dan suasana di kelas yang menarik serta nyaman akan dapat
menumbuhkan selera dan minat belajar menjadi penting untuk diciptakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sarana dan Prasarana ruang kelas ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan sarana dan ptrasarana ruang
kelas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sarana dan Prasarana Ruang Kelas
1. Definisi Sarana Dan Prasarana Ruang Kelas
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian sarana adalah
segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan.
Mengutip dari buku Manajemen Pendidikan (2020) karya Suhelayanti dan kawan-
kawan, secara etimologis, sarana diartikan sebagai alat langsung yang digunakan
untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan prasarana berarti alat tidak langsung yang
dimanfaatkan untuk meraih tujuan. Bisa disimpulkan jika sarana dan prasarana
merupakan seluruh benda, baik yang bergerak ataupun tidak, digunakan untuk meraih
tujuan bersama. Pembuatan sarana dan prasarana disesuaikan dengan yang dibutuhkan
organisasi atau lembaga atau perusahaan. Menurut H.M. Joharis Lubis dan Haidir
dalam buku Administrasi dan Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(Optimalisasi Bagi Personel Sekolah dan Korporasi) (2019), sarana dan prasarana
membantu proses kegiatan berjalan lancar, teratur, efektif, serta efisien.
2. Ruang Kelas
1. Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek yang
tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang
mudah dihadirkan.
2. Jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyak rombongan belajar.
3. Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 28 peserta didik.
4. Rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 m2
/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15
orang, luas minimum ruang kelas adalah 30 m2. Lebar minimum ruang kelas
adalah 5 m.
5. Ruang kelas memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan yang
memadai untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar
ruangan.
6. Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat
segera keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat
tidak digunakan.
7. Ruang kelas dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 2.5.
N Jen Ra Deskri
o is sio psi
1 Perabot
1.1 Kursi 1 Kuat, stabil, aman, dan mudah
peserta buah/peser dipindahkan oleh peserta didik.
didik ta didik Ukuran sesuai dengan kelompok
usia peserta didik dan mendukung
pembentukan postur tubuh yang
baik, minimum dibedakan
dimensinya untuk kelas 1-3 dan
kelas 4-6.
Desain dudukan dan sandaran
membuat peserta didik nyaman
belajar.
1.2 Meja 1 Kuat, stabil, aman, dan mudah
peserta buah/peser dipindahkan oleh peserta didik.
didik ta didik Ukuran sesuai dengan kelompok
usia peserta didik dan mendukung
pembentukan postur tubuh yang
baik, minimum dibedakan
dimensinya untuk kelas 1-3 dan
kelas 4-6.
Desain memungkinkan kaki peserta
didik masuk dengan leluasa ke
bawah meja.
1.3 Kursi guru 1 buah/guru Kuat, stabil, aman, dan
mudah dipindahkan.
Ukuran memadai untuk duduk dengan
nyaman.
1.4 Meja guru 1 buah/guru Kuat, stabil, aman, dan
mudah dipindahkan.
Ukuran memadai untuk bekerja
dengan
nyaman.
1.5 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk
menyimpan perlengkapan yang
diperlukan kelas.
Tertutup dan dapat dikunci.
No Jenis Rasio Deskripsi
2 Peralatan
Pendidikan
3 Media
Pendidikan
4. Persiapan mendesain ruang kelas yang nyaman dan informatif, dilakukan di rumah murid
masing-masing atau saling bekerjasama yang rumahnya dekat dan dibantu orang tua.
5. Kegiatan Mendesain Ruang Kelas yang Nyaman dan Informatif, murid membawa hasil
kreatifitasnya dan memanfaatkan poster informasi dari beberapa kegiatan ekstrakurikuler ke
sekolah dan mendesai bersama ruang kelas yang nyaman dan informatif.
Suasana dan lingkungan khusus dimaksud adalah kondisi yaitu suasana yang nyaman dan
menyenangkan. Nyaman dalam hal ini jauh dari ganguan suara dan bunyi yang merusak
konsentrasi belajar. Menyenangkan berarti suasana yang gembira dan antusias. Suasana
belajar jauh dari tekanan dan target tertentu terhadap siswa yang belajar.
Adapun faktor terciptanya suasan belajar kondusif yaitu:
Guru menjadi pihak yang paling bertanggungjawab dalam pengelolaan pembelajaran di ruang
kelas. Strategi dan metode pembelajaran yang digunakan sangat menentukan kondusif
tidaknya suasana belajar. Kemudian bagaimana guru menguasai situasi belajar siswa. Guru
tidak hanya perlu menguasai dinamika kelas yang dihuni oleh berbagai sifat dan watak siswa.
Jika guru tidak mampu menguasai dinamika kelas, suasana kelas akan ribut dari sikap dn
perbuatan siswa yang beraneka ragam.
Suasana belajar yang kondusif akan tercipta apabila didukung dengan suasana yang nyaman
dan tentram di sekitar kelas atau sekolah. Lokasi sekolah yang terlalu dekat dengan
keramaian seperti pasar, pinggiran jalan raya atau pabrik cenderung mengganggu kosentrasi
siswa dalam belajar. Tidak hanya persoalan bunyi, bau tidak sedap juga dpat mengganggu
kosentrasi siswa dalam belajar. Sekolah yang berada terlalu dekat dengan areal peternakan
atau perkebunan karet misalnya, akan membuat suasana belajar menjadi tidak kondusif.Jadi,
suasana belajar yang kondusif akan tercipta apabila suasana di ruangan kelas dan lingkungan
sekitarnya, mendukung terlaksananya proses belajar siswa. Proses belajar yang kondusif akan
menhantarkan siswa pada hasil belajar yang optimal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mengatur ruang kelas merupakan salah satu hal yang harus dilakukan oleh
seorang guru karena dengan mengatur ruang kelas yang baik dapat membuat suasana
kelas menjadi nyaman dan tertata rapi serta membuat peserta didik merasa tidak
jenuh, selain itu proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif.
Dengan mengatur ruang kelas yang baik dapat pula merangsang peserta keaktifan
didik untuk mengikuti proses belajar mengajar dengan baik.
Untuk menciptakan ruang kelas yang kondusif, scorang guru harus mengetahui
situasi dan kondisi kelas dan peserta didik. Jika peserta didik belum siap untuk
menerima pelajaran maka terlebih dahulu guru harus menyiapkan mental peserta
didik, misalnya bercerita dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
pelajaran yang akan disampaikan. Selain itu, sebelum proses belajar mengajar di
mulai guru harus menata ruang kelas dengan rapi. interaksi antar individu, dan tempat
dimana siswa mengalami perkembangan fisik, mental, intelektual, perasaan dan
keterampilan lainnya.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun, apabila masih banyak kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan maupun penyampaian saran yang membangun sangat
kami harapkan guna memperbaiki makalah agar lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arianti. 2017. Urgensi lingkungan belajar yang kondusif dalam mendorong siswa
belajar aktif. Sulawesi selatan
Jamil suprihatiningrum, strategi pembelajaran, jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014
Maryam, Atik. 2021, mendesain ulang ruang kelas yang nyaman dan informatif.
Muliani Aziz, Manajemen Kelas, Surabaya: CV Bintang, 2011
PenerbitKompas.com ( 2021, 24 Agustus ) Sarana dan Prasarana: Definisi, Fungsi,
Ruang Lingkup, serta cohtohnya. Diakses pada 27 Maret 2023
https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/24/142001469/sarana-dan-prasarana-
definisi-fungsi-ruang-lingkup-serta-contohnya?page=all
Peraturan menteri pendidikan nasional nomoor 24 TAHUN 2007 TANGGAL 28 JUNI
2007 “tentang standar sarana dan prasarana sekolah/madrasah pendidikan umum”
Vern jones dan Louise Jones, Manajemen kelas komprehensif Jakarta: Fajar
interpratama offset, 2012