Anda di halaman 1dari 28

BAGIAN IKM-IKK LAPORAN KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN APRIL 2023

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

HIPERTENSI

DISUSUN OLEH:
MUH. HAMZAH RIZAL KUNU

111 2020 1012

KEPALA PUSKESMAS :
drg. St. Maisarah, MARS

PEMBIMBING:
dr. Lany Hakim, M.Kes

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN IKM-IKK
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini, saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa : Nama

: Muh. Hamzah Rizal Kunu


NIM : 111 2020 1012
Judul : Hipertensi

Telah menyelesaikan tugas Laporan Kasus yang berjudul “HIPERTENSI” dan


telah disetujui dan dibacakan dihadapan supervisor pembimbing dalam rangka
kepaniteraan klinik pada Departemen IKM-IKK Fakultas Kedokteran Universitas
Muslim Indonesia.

Makassar, April 2023

Dokter Pendidik Klinik, Mahasiswa,

dr. Lany Hakim, M.Kes Muh. Hamzah Rizal Kunu


Stb. 111 2020 1012

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
Karunia-Nya serta salam dan shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW
beserta sahabat dan keluarganya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Kasus ini dengan judul “Hipertensi” sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan Kepaniteraan Klinik di Bagian IKM-IKK
Selama persiapan dan penyusunan laporan kasus ini rampung, penulis
mengalami kesulitan dalam mencari laporan ini. Namun berkat bantuan, saran,
dan kritik dari berbagai pihak akhirnya Laporan Kasus ini dapat terselesaikan
serta tak lupa penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tulisan
ini.
Semoga amal dan budi baik dari semua pihak mendapatkan pahala dan
rahmat yang melimpah dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan Laporan kasus ini terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Saya berharap sekiranya makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Amin.

Makassar, April 2023


Hormat Saya,

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................1

BAB II LAPORAN KASUS...............................................................2

2.1. Identitas Pasien...................................................................................2

2.2. Anamnesis...........................................................................................2

2.2.1 Keluhan Utama.........................................................................2

2.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang......................................................2

2.2.3 Riwayat Penyakit Dahulu.........................................................3

2.2.4 Riwayat Penyakit Keluarga......................................................3

2.2.5 Riwayat Pengobatan.................................................................3

2.2.6 Riwayat Sosial Ekonomi...........................................................3

2.2.7 Riwayat Kebiasaan...................................................................3

2.2.8 Lingkungan...............................................................................3

2.3. Pemeriksaan Fisis................................................................................4

2.3.1 Keadaan Umum........................................................................4

2.3.2 Tanda Vital...............................................................................4

2.3.3 Status Gizi.................................................................................4

2.3.4 Status Internus...........................................................................4

2.4. Pemeriksaan Penunjang.......................................................................5

2.4.1 Laboratorium............................................................................5

iii
2.4.2 Pemeriksaan Pencitraan............................................................5

2.5. Diagnosis.............................................................................................5

2.6. Penatalaksanaan..................................................................................5

2.6.1 Edukasi......................................................................................5

2.6.2 Farmakologi..............................................................................6

2.7. Karakteristik Demografi Keluarga......................................................6

2.8. Diagnostik Holistik.............................................................................8

2.8.1 Aspek Personal..........................................................................8

2.8.2 Aspek Klinik.............................................................................8

2.8.3 Aspek Risiko Internal................................................................8

2.8.4 Aspek Risiko External...............................................................9

2.9. Fungsi Keluarga..................................................................................9

2.10. Fungsi Fisiologis (Skor APGAR)........................................................10

2.11. Fungsi Patologis (Skor SCREEM)......................................................13

2.12. Struktur Keluarga................................................................................13

2.13. Pola Interaksi Keluarga.......................................................................14

2.14. Keadaan Lingkungan Tempat Tinggal................................................14

2.15. Daftar Masalah....................................................................................16

2.15.1 Masalah Medis........................................................................16

2.15.2 Masalah Non-Medis................................................................16

2.16. Edukasi................................................................................................16

BAB III TINJAUAN PUSTAKA.........................................................17

BAB IV KESIMPULAN......................................................................18

iv
BAB I

PENDAHULUAN

Hipertensi merupakan “silent killer” (pembunuh diam-diam) yang

secara luas dikenal sebagai penyakit kardiovaskular yang sangat umum.

Dengan meningkatnya tekanan darah dan gaya hidup yang tidak seimbang

dapat meningkatkan faktor risiko munculnya berbagai penyakit seperti arteri

koroner, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Salah satu studi menyatakan

pasien yang menghentikan terapi anti hipertensi maka lima kali lebih besar

kemungkinannya terkena stroke

Sampai saat ini hipertensi tetap menjadi masalah karena beberapa hal,

antara lain meningkatnya prevalensi hipertensi yang belum mendapat

pengobatan maupun yang sudah diobati tetapi tekanan darahnya belum

mencapai target, serta adanya penyakit penyerta dan komplikasi yang dapat

meningkatkan morbiditas dan mortilitas

Data epidemiologis menunjukkan bahwa dengan makin meningkatnya

poulasi usia lanjut, maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar

akan bertambah, dimana baik hipertensi sistolik maupun kombinasi hipertensi

sistolik dan diastolik sering timbul pada lebih dari separuh orang yang berusia

>65 tahun. Selain itu, laju pengendalian tekanan darah yang dahulu terus

meningkat, dalam dekade terakhir tidak menunjukkan kemajuan lagi. Dan

pengendalian tekanan darah ini hanya mencapai 34% dari seluruh pasien

hipertensi.

1
Hipertensi merupakan faktor risiko utama penyebab kematian di

dunia dengan presentase sebanyak 12.8%. Prevalensi hipertensi di

Indonesia cukup tinggi, yaitu sebesar 31,7% dari total penduduk

dewasa. Prevalensi ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Singapura

(27,3%), Thailand (22,7%), dan Malaysia (20%). Pola makan yang

salah, berat badan yang berlebih, kebiasaan buruk seperti

mengkonsumsi rokok dan alkohol merupakan faktor pencetus penyakit

hipertensi.

2
BAB II

LAPORAN KASUS

2.1 Identitas Pasien

Nama : Ny. R

Umur : 35 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Baji Pamai 5 No.18C

Pekerjaan : IRT

Pendidikan : SMA

Agama : Islam

Tgl. Pemeriksaan : 14 April 2023

2.2 Anamnesis

2.2.1 Keluhan Utama

Pusing dan nyeri kepala

2.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien seorang ibu berusia 35 tahun datang ke Puskesmas Cendrawasih

dengan keluhan pusing dan nyeri kepala dirasakan sejak 1 minggu yang lalu,

disertai rasa tegang di leher. Pasien juga mengeluhkan flu yang di rasakan sejak 5

hari yang lalu. demam tidak ada, batuk tidak ada. nyeri uluhati tidak ada, nafsu

makan baik. BAB dalam batas Normal, BAK dalam Batas Normal

2.2.3 Riwayat Penyakit Dahulu

 Pasien Memiliki Riwayat Hipertensi Sejak 4 tahun yang lalu


 Riwayat Preeklamsia saat melahirkan anak ke-2 4 tahun yang lalu
3
2.2.4 Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien memiliki keluhan yang sama. Orang tua pasien
memiliki Riwayat hipertensi.
2.2.5 Riwayat Pengobatan

Pasien riwayat tidak rutin mengonsumsi obat penurun tekanan darah


(Amlodipin 10 mg)

2.2.6 Riwayat Sosial Ekonomi

Menengah.

2.2.7 Riwayat Kebiasaan

1) Pasien tinggal di rumah pribadi bersama dengan suami, dan 2 anak,.


2) Pasien sehari-hari memiliki aktivitas jualan di jualan di sekolahan mulai dari
jam 7 pagi sampai 12 siang
3) Pasien melakukan pekerjaan rumah. Pasien membersihkan rumah, mencuci,
memasak, dan mengurus anak
4) Pasien biasanya tidur jam 11 malam dan bangun jam 5 subuh
untuk menyiapkan jualannya

2.2.8 Lingkungan

1) Rumah pasien berada tempat padat penduduk


2) Sehari-hari pasien tinggal dan melakukan aktivitas dirumah dan
berinteraksi dengan tetangga.

3) Keluarga pasien tinggal di lingkungan perumahan yang


lingkungannya bersih

2.3 Pemeriksaan Fisik

2.3.1 Keadaan Umum

Compos Mentis

2.3.2 Tanda Vital

Tekanan Darah : 140/100 mmHg

Nadi : 89x/m
4
Pernapasan : 22x/menit

Suhu :36,6oC

2.3.3 Status Gizi

Berat Badan : 53 kg

Tinggi Badan : 160 cm

IMT : 20,7 kg/m2 (Normal)

2.3.4 Status Internus


Kepala/Leher
a. Mata : konjungtiva pucat (-), sklera ikterik (-),

b. THT : tidak tampak lidah kotor


Toraks

a. Jantung : BJ I/II Murni reguler, Murmur tidak ada

b. Paru-Paru : Normochest, simetris, bunyi nafas normal

Abdomen

Tampak datar, peristaltik (+) kesan normal, pemeriksaan raba dan


pemeriksaan ketuk tidak dilakukan.
Ekstremitas

Akral hangat, CRT<2 detik

2.4 Pemeriksaan Penunjang

2.4.1 Laboratorium

5
Tidak di lakukan

2.4.2 Pemeriksaan Pencitraan

Tidak dilakukan pemeriksaan

2.5 Diagnosis Holistik


2.5.1 Diagnosa Medis
Hipertensi
2.5.2 Diagnosa Psikososial
Stress Ringan
2.6 Penatalaksanaan Komperhensif

2.6.1 Diagnosa Medis


Pasien di berikan tatalaksana hioertensi yaitu Amlodipin 10 mg
1x1 di minum pada malam hari

2.6.2 Diagnosa Psikososial

Dokter menganjurkan pasien untuk lebih memperbaiki komunikasi


dengan keluarga untuk mengurangi rasa stress. Melakukan aktifitas fisik dan
mencari kesibukan agar mengalihakn rasa stres yang di alami

6
2.6.3 Farmakologi

Pasien di berikan tatalaksana hioertensi yaitu Amlodipin 10 mg 1x1

di minum pada malam hari.

2.7 Karakteristik Demografi Keluarga

 Nama Kepala Keluarga : Tn RH

 Alamat Lengkap :Jl. Baji Pamai 5 No. 18C


 Bentuk Keluarga :Nuclear Family (Keluarga Inti)

Umur Penderita
No. Nama Kedudukan L/P Pendidika Pekerjaan
n
(Thn) klinik

1. RH Kepala L 38 S1 PNS -
Keluarga
2. R Istri P 35 SMA IRT Hipertensi
3 SA Anak 1 P 8 SD Pelajar -
4. HH Anak 2 L 4 - - -

 Identitas Pasien

1) Nama : ny. R

2) Umur : 35 tahun

3) Jenis Kelamin : Perempuan

4) Agama : Islam

5) Pekerjaan : IRT

6) Alamat : Jl. Baji Pamai 5 No.18 C

7) Status : Sudah menikah

8) Tanggal Kunjungan : 14 April 2023

7
 Penetapan Masalah Pasien

1) Riwayat Medis : Pasien Riwayat hipertensi


Pasien Riwayat Preeklamsia
2) Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat orang tua memiliki hipertensi.

3) Riwayat Kebiasaan :

a. Pasien tinggal di rumah pribadi bersama dengan suami, dan 2


anak
b. Pasien sehari-hari memiliki aktivitas Jualan di sekolahan mulai
jam 7 pagi sampai jam 12 siang
c. melakukan pekerjaan rumah. Pasien membersihkan rumah,
mencuci, memasak, dan mengurus anak
d. Pasien Biasa tidur jam 11 malam dan bangun jam 5 subuh
untuk menyiapkan jualannya
4) Riwayat Sosial Ekonomi : Menengah
5) Riwayat Gizi : IMT Normal.

8
2.8 Diagnostik Holistik

2.8.1 Aspek Personal

a) Alasan Kedatangan : Pasien datang dengan keluhan pusing


dan nyeri kepala yang di rasakan sejak 1 minggu yang lalu
b) Kekhawatiran : Pasien tidak meminum obat hipertensi
secara teratur karena menganggap saat keadaan membaik
tidak perlu mengonsumsi obat hipertensi
c) Persepsi : Tekanan darah tinggi yang dialami
pasien berawal dari meninggalnya orang tua pasien saat
sedang mengandung anak ke 2 sehingga didiagnosa
preeklamsia dan hipertensi menetap hingga saat ini. pasien
juga tidak rutin mengonsumsi obat anti hipertensi

d) Harapan : dapat mengikuti program PRB


sehingga dapat mengontrol tekanan darah dan mengambil obat
secara rutin
2.8.2 Aspek Klinik

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien didiagnosis dengan


Hipertensi
2.8.3 Aspek Risiko Internal
orang Tua Pasien meninggal saat pasien sedang mengandung anak kedua
membuat pasien tres sehingga tekanan darah saat mengandung tinggi, pasien di
diagnosis preeklamsia olah dokter spesialis obgyn. tingginya tekanan darah pasien
menetap sampai setelah melahirkan. ini dapat menjai faktor pemicu penyakit yang
pasien alami yaitu hipertensi

9
2.8.4 Aspek Risiko External

a) Lingkungan Tempat Tinggal

Peran serta keluarga dalam mendukung kesembuhan pasien seperti mengelola

stres dengan baik, mengingatkan untuk meminum obat anti hipertensi, menjaga

asupan makanan, dan rutin mengontrol tekanan darah ke puskesmas

b) Sosial Ekonomi

Biaya hidup pasien ditanggung oleh suami pasien.

2.9 Fungsi Keluarga

No Fungsi Isian

1. Biologis A. Anggota Keluarga


1. Bapak (Kepala Keluarga)
2. Ibu
3. Anak
Bentuk keluarga pada pasien ini adalah
Nuclear Family (Keluarga Inti)
B. Riwayat Kelahiran
1. Pasien lahir normal.
C. Penyakit yang Pernah Diderita
- Pasien menderita hipertensi selama
4 tahun
- Demam
D. Penyakit yang Diderita Saat Ini
1. Hipertensi
E. Riwayat Konsumsi Obat:
Pasien tidak rutin mengonsumsi obat
antihipertensi

2. Sosial A. Kedudukan sosial bermasyarakat : warga


biasa
B. Keaktifan dalam kegiatan masyarakat :
Sikap pasien dan keluarganya ditengah
masyarakat sangat baik. Dimana pasien
dan keluaganya saling mengenal dan

10
sangat akrab dengan tetangga
3. Psikologis A. Penderita tinggal di rumah pribadi
B. Hubungan antar anggota keluarga :
komunikasi baik sehingga pasien
mampu mengelola stres
C. Penyelesaian masalah dalam keluarga :
Pasien ditemani oleh anaknya dan
melakukan aktifitas lain

4. Ekonomi dan Pemenuhan A. Penghasilan utama keluarga dari : Suami


Kebutuhan pasien
B. Pekerjaan pasien : Ibu Rumah Tangga
C. Pekerjaan anggota keluarga lain:
- Ayah : PNS
- Anak : IRT
D. Sehari-hari makan dengan :
- Nasi, ikan dan sayur
E. Biaya Berobat : Pasien KIS

5. Penguasaan Masalah A. Keputusan penting keluarga diputuskan


dan Kemampuan oleh: Ayah sebagai Kepala keluarga
Beradaptasi B. Cara menyelesaikan maslaah dengan keluarga:
Pasien berusaha untuk berdiskusi dengan
keluarga lainnya untuk menyelesaikan
masalah bersama-sama
C. Hubungan dengan masyarakat sekitarnya:
Pasien dengan tetangga saling mengenal
satu sama lain

2.10 Fungsi Fisiologis (Skor APGAR – Adaptation, Partnership,

Growth, Affection, Resolve)

Untuk menilai fungsi fisiologis digunakan APGAR score. APGAR score

adalah skor yang digunakan untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut

pandang setiap anggota keluarga terhadap hubungannya dengan anggota keluarga

yang lain. APGAR score meliputi:

11
1. Adaptation

Pasien memiliki komunikasi yang baik antar keluarga. Pasien berjualan di

sekolahan. Pasien memiliki hubungan yang akrab dengan tetangga karena

sering berinteraksi di kesehariannya

2. Partnership

Dalam memecahkan masalah, pasien memilih untuk mengkomunikasikan

dulu setiap permasalahan yang ada dengan suami dan anggota keluarga yang

lainnya.

3. Growth

Pasien mendapatkan dukungan dari keluarga inti serta tetangga yang

menemani pasien

4. Affection

Pasien memiliki hubungan kasih sayang dan interaksi antar anggota

keluarga dan tetangga

5. Resolve

Pasien merasa cukup dalam mengkomunikasikan permasalahan yang ada

dalam keluarga

Terdapat interpretasi penilaian yaitu:

- <3 menandakan disfungsi keluarga yang sangat tinggi

- 4-6 menandakan disfungsi keluarga sedang

- 7-10 menandakan tidak ada disfungsi keluarga

Total : 10

12
Fisiologis (APGAR Ny.R Terhadap Keluarga)

Nama Anggota Keluarga : An.MA Sering Kadang Jarang


Posisi Dalam Keluarga : Anak Kandung 2 1 o
Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga
A
saya bila saya menghadap masalah

Saya puas dengan cara keluarga saya membahas
P
dan membagi masalah dengan saya

Saya puas dengan cara keluarga saya menerima
G dan mendukung keinginan saya untuk melakukan √
kegiatan baru atau arah hidup yang baru
Saya puas dengan cara keluarga saya
A mengekspresikan kasih sayang dan merespon √
emosi saya seperti kemarahan, perhatian, dll
Saya puas dengan cara keluarga saya memecahkan
R permasalahan yang ada dalam keluarga √

2.11 Fungsi Patologis (SCREEM – Social, Cultural, Religion,

Education, Economic, Medical).

Fungsi patologis dari keluarga An.MA dinilai dengan menggunakan alat

S.C.R.E.E.M sebagai berikut.

SUMBER PATOLOGIS KET


Social Ikut berpatisipasi dalam kegiatan di lingkungannya Baik
Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, dapat dilihat
Culture dari sikap pasien dan keluarganya yang menghargai Baik
adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari
Religious Pemahaman terhadap ajaran agama baik Baik
Ekonomi keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan
Economic Baik
makan sehari-hari
Tingkat pendidikan dan pengetahuan keluarga ini cukup
Educational Baik
Baik
Keluarga ini mengganggap pemeriksaan rutin kesehatan
Medical Baik
sebagai kebutuhan

Kesimpulan:

Dalam keluarga pasien ny. R tidak terdapat gangguan pada fungsi

patologisnya. Pasien dengan tetangga saling mengenal dan hidup rukun

13
dalam bertetangga.

2.12 Struktur Keluarga

Keterangan

= Ayah = Anak Perempuan

= Ibu = Anak Laki-laki


(pasien)

14
Pola Interaksi Keluarga

Informasi pada pola interaksi keluarga

Tn. RH

Ny. R An. SA
An. HH

Keterangan

: Hubungan Baik antar anggota keluarga

2.13 Keadaan Lingkungan Tempat Tinggal

Pemeriksaan Tekanan darah pasien

15
lingkungan sekitar Rumah Pasien

Ruang keluarga dan Dapur Pasien

16
Ruang Cuci dan WC

Tampak depan rumah pasien

17
18
2.14 Keadaan Rumah dan Lingkungan

a. Ukuran Rumah 9mx 6m


b. Ruang Tamu ada
c. Ruang Keluarga ada
d. Kamar Tidur 2 kamar tidur
e. Kamar Mandi 1 Kamar mandi
f. Dapur Dapur pasien bergabung dengan Ruang Keluarga
g. DInding Rumah Batu Bata
h. Ventilasi Rumah Kurang baik
i. Lantai Rumah Di semen
j. Sumur/Sumber PDAM
air
k. Septik tank -
l. Tempat -
pembuangan
sampah

2.15 Denah Rumah

WWC
R. Cuci 19

Dapur
Kamar Ruang
Tidur 1 Keluarga

Ruang Kamar
Tamu Tidur 2

2.16 Daftar Masalah

2.16.1 Masalah Medis

Ny. R adalah seorang Ibu yang berusia 35 tahun yang kesehariannya

menjadi ibu rumah tangga dan berjualan di sekolahan, saat ini ibu Ny.R

didiagnosis Hipertensi dan telah memiliki Riwayat keluarga hipertensi serta

meminum obat hipertensi tidak terkontrol.

2.16.2 Masalah Non Medis

Tidak terdapat masalah non-medis pada ny. R

2.17 Edukasi

- Pasien diedukasi untuk rutin mengkonsumsi obat hipertensi seumur hidup

- Pasein diedukasi untuk dapat mengelola stres dengan cara mencari

kesibukan agar segala yang dipikirkan berkurang

- pasien di edukasi untuk rajin melakukan aktifitas fisik seperti berolahraga

- minta suami pasien yang merokok untuk mengurangi merokok dan

merokok di luar rumah

- Pasien diedukasi untuk menjaga diet dan pola makannya. Pasien diedukasi
20
untuk konsumsi makanan rendah garam untuk mengontrol tekanan darah

pasien

- Pasien diedukasi untuk memperbaiki istirahat yang cukup

- meminta bantuan dan dukungan keluarga untuk mengurangi stres pasien

BAB III

KESIMPULAN

Menurut WHO, Hipertensi adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah

memiliki tekanan darah tinggi (tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan

darah diastolik ≥ 90 mmHg). Hipertensi sering dijuluki sebagai silent killer atau

pembunuh diam-diam karena dapat menyerang siapa saja secara tiba-tiba serta

merupakan salah satu penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Hipertensi

juga beresiko menimbulkan berbagai macam penyakit lainnya yaitu seperti gagal

jantung, jantung koroner, penyakit ginjal dan stroke, sehingga penanganannya

harus segera dilakukan sebelum komplikasi dan akibat buruk lainnya terjadi seperti

dapat menurunkan umur harapan hidup penderitanya. Terdapat beberapa faktor

penyebab hipertensi antara lain umur, jenis kelamin, Riwayat keturunan, obesitas,

stress, konsumsi garam lemak dan kolesterol berlebih serta kurang serat.

Pasien seorang ibu berusia 35 tahun datang ke Puskesmas Cendrawasih dengan

keluhan pusing dan nyeri kepala dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, disertai rasa tegang di

leher. Pasien juga mengeluhkan flu yang di rasakan sejak 5 hari yang lalu. demam tidak ada,

batuk tidak ada. nyeri uluhati tidak ada, nafsu makan baik. BAB dalam batas Normal, BAK

dalam Batas Normal

21
Dokter mengedukasikan pasien untuk rajin mengkonsumsi obat hipertensi

seumur hidup dan rutin mengontrol tekanan darahnya di puskesmas. pasien juga di

minta rajin melakukan aktifitas fisik seperti olahraga, mengelola stress dengan

mencari kesibukan, menjaga pola makan dan diet rendah garam agar hipertensi

yang dialami pasien lebih terkontrol

22
DAFTAR PUSTAKA

1. Whelton PK, Carey RM, Aronow WS, Casery DE, Collins KJ,
Himmelfarb CD, et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/
APhA/ ASH/ ASPC/ NMA / PCNA Guideline for the Prevention,
Detection, Evaluation, and Management of High Blood Pressure in
Adults. Hypertension 2018; 71: e13-e115
2. Williams B, Mancia G, Spiering W, Rosei EA, Azizi M, Burnier M, et
al. 2018 ESC/ESH Guidelines for the management of arterial
hypertension. J Hypertens 2018; 36:1953-2041 and Eur Heart J 2018;
39:3021-3104

23

Anda mungkin juga menyukai