Agama Islam Diskusi 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

2.

 Tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi berkaitan dengan


diberikannya akal yang mampu melahirkan berbagai ilmu pengetahuan.
Tidak ada keraguan bahwa Allah menjadikan manusia sebagai khalifah dibumi dengan
maksud agar mereka menjadi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan bumi
beserta segala isinya dengan mengindahkan semua ketentuan yang sudah ditetapkan.
Maka ditangan manusialah terletak kemakmuran bumi dan ketentraman. Sebagai
pedoman hidup mereka dalam mengelola dan melaksanakan tugas kekhalifahan itu,
Allah menurunkan agama, dengan petunjuk agama manusia dapat menjalankan
tugasnya, sebab agama menjelaskan dua jalan, yaitu jalan yang bahagia dan jalan
yang akan membahayakan. Karena manusia memiliki akal maka dari itu manusia dapat
membedakannya sendiri. Karena sudah jelas bahwa jalan yang membahagiakan itulah
jalan yang direstui Allah SWT karena diperintahkan untuk melaksanakan sedangkan
jalan yang membhayakan diperintahkan untuk menjauhinya.
 3. Hukum Islam memberi 4 macam hak terhadap manusia, yaitu:
- Hak Tuhan, dalam hak tuhan dijelaskan bahwa pertama, yang penting ialah
mengimani dan tidak menyekutukannya. Kedua, kita harus menerima petunjuknya.
Ketiga, kita harus menaatinya yang dinyatakan dengan ketundukkan pada hukumnya.
Keempat, kita harus menyembahnya sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Ad-Dzariyaat
(51):56
- Hak Terhadap Diri Sendiri, ialah hak pribadi seseorang yang meliputi hak jasmani
dan rohani
- Hak Orang Lain, ialah hak untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa mengganggu
hak orang lain.
- Hak Atas Harta, ialah hak untuk memelihara dan memanfaatkan harta yang diberikan
Allah sesuai dengan ketentuannya
4. Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan
kebudayaan. Manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi, makhluk yang berakal. Manusia sebagai makhluk sosial
memiliki peran dan status berkaitan dengan tinjauan sosiologis dan psikologis.
Status dan peran manusia berdasarkan tinjauan sosiologis adalah seorang individu itu
sendiri di bentuk oleh dirinya sendiri, juga merupakan hasil bentukan dari masyarakat
dan lingkungan dimana ia hidup. Demikian sikap terbuka individu tersebut juga dapat
mempengaruhi sikap dan tingkah laku orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang
senantiasa membutuhkan orang lain,
Status dan peran manusia berdasarkan tinjauan psikologis adalah perilaku manusia
bisa terjadi karena dorongan dari diri manusia. Oleh karena pengertian perilaku ialah
sebagai perwujudan dari kebutuhan manusia.
Maka dari itu dapat kita simpulkan, Status dan peran manusia berdasarkan tinjauan
sosiologis dan psikologis intinya adalah  seorang individu itu sendiri di bentuk oleh
dirinya sendiri, juga merupakan hasil bentukan dari masyarakat dan lingkungan dimana
ia hidup, juga perilaku tersebut ialah sebagai perwujudan dari kebutuhan manusia.
5. Peranan akal bagi manusia
Akal adalah nikmat besar yang Allah Swt anugerahkan dalam jasmani manusia. Nikmat
yang bisa disebut hadiah ini menunjukkan akan kekuasaan Allah Swt yang sangat
menakjubkan. Bahkan dengan inilah, maka manusia terbedakan dengan makhluk
lainnya. Akal yang Terpuji, yaitu ketika kita menggunakan pada tempatnya. Tetapi juga
bisa menjadikan manusia tercela, yakni pada kata ketika digunakan bukan pada
tempatnya. Adapun pendapat akal yang terpuji, secara ringkas adalah yang sesuai
dengan syariat dengan tetap mengutamakan dalil syariat. Sedangkan akal tercela
adalah yang selalu menyelisihi syariat.
Islam memberikan nilai yang amat tinggi terhadap akal manusia:
- Pertama, akal sehat merupakan syarat yang harus ada dalam diri manusia untuk
dapat menerima taklif (beban kewajiban) dari Allah Swt. Hukum-hukum syari’at tidak
berlaku bagi mereka yang akalnya tidak berfungsi
- Kedua, Allah Swt. hanya menyampaikan firman-Nya kepada orang-orang yang
berakal karena hanya mereka yang dapat memahami agama dan syari’at-Nya
- Ketiga, Al-Qur’an menyebut sejumlah proses dan aktivitas pemikiran sebagai amalan
yang sangat mulia, seperti tadabbur, tafakkur, ta’aqqul
- Keempat, Islam mencela taqlid (mengikuti pendapat orang lain tanpa pemikiran jernih)
yang membatasi dan melumpuhkan fungsi dan kerja akal.
- Kelima, Islam memuji orang-orang yang menggunakan akalnya dalam memahami
dan mengikuti kebenaran.

Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia


Zat yang bersifat lahir dan gaib itu menentukan postur manusia sebagai
makhluk yang paling sempurna. Manusia mempunyai anggota badan,
khususnya otak dan jantung yang berfungsi sebagai mekanisme biologi, yaitu
seperangkat subsistem di dalam sistem tubuh manusia untuk menunjukkan
keberadaannya (eksistensinya).
Susunan anggota badan manusia (fisik) sebenarnya sangat kompleks, tidak
hanya terdiri dari otak dan jantung saja, yang masing-masing anggota badan
satu sama lain dihubungkan melalui susunan syaraf yang sangat kompleks
pula. Keadaan itu pun masih menggambarkan manusia yang kurang lengkap,
karena kelengkapan manusia tidak hanya dari wujud fisiknya saja, akan tetapi
juga dari kenyataan nonfisik yang justru tidak dimiliki oleh makhluk lain.
Seperti ruh dan jiwa yang memerankan adanya proses berpikir, merasa,
bersikap dan berserah diri serta mengabdi yang merupakan mekanisme,
kejiwaan manusia sebagai makhluk Allah.
Kedua mekanisme yang terdapat pada manusia, yaitu mekanisme biologi
yang berpusat pada jantung (sebagai pusat hidup) dan mekanisme kejiwaan
yang berpusat pada otak (otak sebagai lembaga pikir, rasa, dan sikap sebagai
pusat kehidupan).
Gambaran bahwa manusia merupakan makhluk yang sempurna, mungkin
dapat dilihat dari kemampuannya untuk menentukan tujuan hidup. Tujuan
hidup itu berdasarkan satu tata nilai yang memberikan corak pada seluruh
kehidupan manusia yang terdiri dari proses mengetahui, mengalami,
memikirkan, merasakan, dan membentuk sikap tertentu yang akhirnya
tersusun pada suatu pola perilaku yang dapat menghasilkan karya manusia, 
baik yang bersifat fisik maupun bersifat nonfisik. Tinggi rendahnya derajat
kemampuan, sempit luasnya cakupan tergantung pada kapasitas otak (Q.S.
Al-Mu'min (40) : 35), melalui pusat susunan syaraf (terletak pada sumsum
tulang belakang) sehingga memungkinkan seluruh anggota badan berfungsi
dalam rangka pencapaian cita-cita. Cita-cita tersebut sering kali diistilahkan
dengan akhlakul karimah atau perilaku yang baik.
Selamat Mengikuti

1. Manusia adalah salah satu makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT.
Berdasarkan firman-firman Allah SWT dalam Al-Quran, manusia dinyatakan
sebagai makhluk yang paling mulia disbanding dengan ciptaan Allah yang lain.
Banyak sekali ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang manusia dan hakikat
manusia.

Jelaskan hakikat manusia menurut QS Al-Mukminun (23): 12-24, QS As-Sajdah


(32):7, QS At-Tin (95):4, QS. Asy-Syam (91):8, QS. Faathir (35:11) dan
hubungannya dengan QS. Adz-Dzaariyaat (51):56.
2.   Lahirnya ilmu pengetahuan, disebabkan kebutuhan kebutihan hidup manusia
di dunia. Pemenuhantuhan-kebutuhan manusia hidup di  segala kebutuhan manusia,
berawal dari bekal dan modal yang diberikan Allah SWT berupa akal. Akal merupakan
pembeda manusia dari makhluk lainnya. Dengan akal yang dimiliki, manusia
melahirkan dan menciptakan ilmu pengetahuan dan karya yang terus menerus semakin
mempermudah hidup manusia di dunia. Di sisi lain, manusia diberi tugas sebagai
khalifah di dunia. Manusia diberi mandat oleh Allah untuk menjadi penguasa dan
pemakmur bumi dan segala yang ada di dalamnya.
Jelaskan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi berkaitan dengan
diberikannya akal yang mampu melahirkan berbagai ilmu pengetahuan.
3.Hak adalah imbalan dari kewajiban yang telah ditunaikan. Kewajiban adalah
keharusan seseorang untuk melakukan             perbuatan yang didalamnya terdapat
hak orang lain. Dalam pandangan Islam, ada 4 macam hak yang diberikan terhadap     
manusia.
Jelaskan 4 hak manusia tersebut.
4.  Manusia diciptakan dengan berbagai potensi yang dianugerahkan Sang Pencipta
sebagai makhluk yang unggul. Manusia           memiliki banyak status dan peran yang
diampunya ketika hidup di dunia.
Jelaskan secara ringkas status dan peran manusia berdasarkan tinjauan
sosiologis dan psikologis.
5. Untuk menyukseskan tugas-tugas manusia di dunia, manusia diberikan berbagai
potensi, diantaranya: Kemauan untuk            mengetahui sifat-sifat dan fungsi kegunaan
berbagai macam benda, ditundukkan bumi, langit dan segala isinya, bintang-       
bintang planet-planet kepada manusia, serta dianugerahkannya akal pikiran serta
pancaindra.
Jelaskan peranan akal bagi manusia menurut Al-Quran.

Anda mungkin juga menyukai