Penerapan Teknologi Usahatani Padi Sawah Di Desa Sendangan Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa
Penerapan Teknologi Usahatani Padi Sawah Di Desa Sendangan Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa
Welson Marthen
Wangke Benu Olfie L.
Suzana Hermina A.
Siagian
ABSTRACT
This study aims to analyze the level of paddy sawah technology implementation and factors associat-
ed with its application. The research method is a case study. Primary data obtained by conducting inter-
views in 80 respondents rice farmers, and secondary data obtained from the Extension Office in District of
Kakas. Data were analyzed using chi-square analysis.
The results showed that 38.75% of respondents are at a high level of technology implementation cate-
gory while 61.25% were in the low category of application. Factors of the land size and participation in
agricultural extension significantly associated with the application of paddy rice farming technology,
while the factors age, education level, tenure status and income had no effect on the implementation level
of paddy sawah farming technology.
Keywords: Paddy sawah, Implementation of Technology
1
Penerapan Teknologi Usahatani Padi...............................(Welson Marthen Wangke, Benu Olfie L. Suzana, Hermina A.
Petani memiliki alas an untuk menerima atau masing responden kemudian dilihat apakah masuk
menolak inovasi untuk peningkatan produksi padi kategori tingi, sedang atau rendah. Sedangkan
sawah. Masih ada petani yang pengetahuannya untuk melihat hubungan antara faktor-faktor yang
masih kuang tentang manfaat teknologi untuk padi diteliti digunakan analisis Chi-Square.
sawah. Dalam proses adopsi teknologi pertanian,
petani tidak mengikuti sepenuhnya anjuran dari
penyuluh pertanian dalam mengelola
danmengembangkan usahatani padi sawah. Untuk
menerapakan teknologi diperlukan sikap mental
dari petani dalam mengambil keputusan apakah Dimana: n = Jumlah pengamatan
teknologi yang dianjurkan akan diterapkan atau a,b,c,d = Frekwensi tiap sel dalam tabel
tidak. Dalam pengambilan keputusan dipengaruhi
oleh berbgai factor. Penelitian dilaksanakan bulan Juli sampai
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini September 2009. Tempat penelitian di Desa
dilaksanakan untuk mengetahui tingkat penerapan Sendangan Kecamatan Kakas Kabupaten
teknologi dan faktor-faktor yang mempengaruhi Minahasa.
keputusan petani dalam mengadopsi inovasi
usahatani padi sawah.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2
ASE – Volume 7 Nomor 1, Januari 2011: 53 - 57
secara terpadu yang dianjurkan umumnya belum Sumber: Diolah dari Data Primer, 2009
diterapkan dengan baik oleh petani responden. Hasil analisis = 3,317 < Tabel = 3,841.
Penrapan teknologi pada waktu panen telah Ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan
dilakukan dengan cukup baik oleh sebagian besar antara umur petani dengan tingkat penerapan
petani responden. Khusus penerapan teknologi teknologi usahatani padi sawah. Baik petani
pasca panen, petani responden umumnya telah umur muda maupun berumur lebih tua tidak
menerapkan dengan baik, dengan menggunakan berbeda dalam penerapan teknologi usahatani
mesin perontok sekaligus dengan alat pembersih, padi sawah.
kemudian disimpan dalam karung, selanjutnya
melakukan pengeringan di tempat penggilingan. 2. Pendidikan
Berdasarkan data yang terkumpul dibuat skor Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan
penerapan teknologi, dapat dilihat pada Tabel 1. responden yang diperoleh di sekolah secara
formal. Tingkat pendidikan petani
Tabel 1. Skor Penerapan Teknologi digolongkan atas dua kategori yaitu SD/SLTP
Usahatani Padi Sawah dan SLTA ke atas. Tingkat penerapan
Tingkat teknologi usahatani padi sawah menurut ting-
Persentase kat pendidikan responden dapat dilihat pada
No. Penerapan Skor Jumlah
(%) Tabel 3.
Teknologi
1. Tinggi 33-36 31 38,75
2. Rendah 28-32 49 61,25 Tabel 3. Tingkat Penerapan Teknologi
Jumlah 80 100,00 Menurut Tingkat Pendidikan
Sumber: Diolah dari Data Primer, 2009 Responden
3
Penerapan Teknologi Usahatani Padi...............................(Welson Marthen Wangke, Benu Olfie L. Suzana, Hermina A.
4
ASE – Volume 7 Nomor 1, Januari 2011: 53 - 57
kategori yaitu selalu ikut dan jarang ikut. aktif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
Tingkat penerapan teknologi usahatani padi pertanian dan luas lahan garapan yang besar
sawah menurut keikutsertaan petani dalam cenderung lebih tinggi dalam penerapan
kegiatan penyuluhan pertanian dapat dilihat teknologi usahatani padi sawah.
pada Tabel 7.
Saran
1. Petani padi sawah perlu diberi motivasi agar
Tabel 7. Tingkat Penerapan Teknologi aktif dalam kegiatan penyuluhan pertanian.
Menurut Keikutsertaan Dalam Para penyuluh pertanian harus memahami
Penyuluhan Pertanian kebutuhan petani agar apa yang disampaikan
kepada petani sesuai kebutuhannya sehingga
Keikutser Tingkat
ia tertarik pada kegiatan penyuluhan
taan Penerapan
Juml pertanian.
Dalam Teknologi %
ah 2. Intensitas kegiatan penyuluhan pertanian
Penyuluh Rend
Tinggi dapat ditingkatkan baik melalui pendekatan
an ah
Selalu 18 7 25 31,25 kelompok maupun pendekatan individu
Jarang 13 42 55 68,75 petani.
Jumlah 31 49 80 100,00
Sumber: Diolah dari Data Primer, 2009 DAFTAR PUSTAKA
Hasil analisis = 14,961 > Tabel = 3,841. Arifin, B. 2001. Spektrum Kebijakan Pertanian
Ini berarti terdapat hubungan yang signifikan Indonesia. Penerbit Erlangga. Jakarta.
antara keikutsertaan petani dalam penyuluhan
Hernanto, F. 1988. Imu Usahatani. Penebar
pertanian dengan tingkat penerapan teknologi
Swadaya. Jakarta.
usahatani padi sawah. Petani yang selalu ikut
kegiatan penyuluhan pertanian penerapan Ibrahim, J.T., Dkk. 2003. Komunikasi dan
teknologi usahatani padi sawahnya tergolong Penyuluhan Pertanian. Penerbit Bayu Media
tinggi. Publishing. Surabaya.
Mosher,A.T. 1991. Menggerakkan dan
Membangun Pertanian. CV. Yasaguna. Jakar-
KESIMPULAN DAN SARAN ta.
Kesimpulan Siegel, S. 1992. Statistik Non Parametrik untuk
1. Tingkat penerapan teknologi usahatani padi Ilmu-Ilmu Sosial. Penerbit PT Gramedia
sawah di Desa Sendangan Kecamatan Kakas Pustaka Utama. Jakarta.
masih tergolong rendah. Pada umumnya petani Sukartawi.1996. Pembangunan Pertanian. Penerbit
belum mengikuti paket teknologi usahatani Raja Grafindo Persada. Jakarta.
padi sawah yang dianjurkan. Suriatna, S. 1998. Metode Penyuluhan Pertanian.
2. Tingkat penerapan teknologi usahatani padi Penerbit Sasaran Perkasa. Jakarta.
sawah berhubungan secara signifikan dengan
Yandianto. 2003. Becocok Tanam Padi. Penerbit
luas lahan dan keikutsertaan petani dalam
M2S. Bandung.
kegiatan penyuluhan pertanian. Petani yang
.