Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan apa yang terjadi ketika terjadi pergeseran kurva permintaan ke


kanan?

Pergerakan kurva permintaan merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang


kurva permintaan yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang diminta
konsumen sebagai akibat dari perubahan harga produk tersebut. Jadi, jelas bahwa
yang menyebabkan adanya pergerakan di sepanjang kurva permintaan adalah
karena perubahan harga produk yang bersangkutan. Naik turunnya sebuah kurva
permintaan juga bisa dipengaruhi oleh selera masyarakat. Jika ada peningkatan
selera, maka permintaannya pun akan ikut meningkat dibandingkan dengan
barang dan jasa yang lainnya. Penggambaran atas hubungan antara harga dan
jumlah barang yang di inginkan konsumen disebut sebagai kurva permintaan.
Dalam penerapannya, gambar kurva permintaan ini memiliki garis menurun dari
kiri atas ke kanan bawah. Garis inilah yang akan menunjukkan harga barang
dengan permintaan yang berbanding terbalik. Jika pendapatan meningkat, maka
pergeseran kurva permintaan ke kanan dan apabila terjadi turun kurva permintaan
ke kiri.

2. Jelaskan perbedaan pendekatan nilai guna kardinal dan ordinal?

Pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal sejatinya memiliki persamaan yaitu


sama-sama merupakan pendekatan untuk menilai tingkat kepuasan konsumen atas
produk ataujasa. Ada 2 pendekatan yang di implementasikan dalam teori perilaku
konsumen, yakni pendekatan utilitas kardinal dan pendekatan utilitas ordinal:

1) Pendekatan utilitas kardinal menegaskan bahwa utilitas dapat diukur


secara langsung melalui angka-angka. Karena itulah, pendekatan ini di
istilahkan juga dengan pendekatan kardinal (cardinal approach), yaitu
dengan menggunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal Utility
(MU).
2) Pendekatan utilitas ordinal menegaskan bahwa utilitas tidak dapat
dihitung, melainkan hanya dapat dibandingkan. Karena itulah, pendekatan
ini di istilahkan juga dengan pendekatan ordinal (ordinal approach), yaitu
dengan menggunakan konsep kurva indiferen (indifference curve) dan
garis anggaran (budget line).

3. Jelaskan perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro?

Secara umum, ilmu ekonomi dibagi menjadi dua kajian utama, yakni ekonomi
mikro dan ekonomi makro. Baik ekonomi mikro maupun makro, keduanya sering
digunakan untuk mengkaji serta mempelajari perilaku ekonomi individu dan
masyarakat. Salah satu perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah
ruang lingkupnya. Ekonomi mikro memiliki ruang lingkup yang terbatas antara
produsen dan konsumen. Lebih tepatnya mencakup perilaku individu, rumah
tangga, serta perusahaan. Contohnya produksi suatu barang dan jasa. Sedangkan
ruang lingkup ekonomi makro jauh lebih luas dan kompleks. Sebab ilmu ini tak
hanya membahas perilaku dan permasalahan ekonomi dalam rumah tangga,
melainkan secara keseluruhan atau tingkat nasional. Contohnya inflasi dan
pengangguran. Menurut Arwin dalam Buku Ajar Pengantar Ekonomi Mikro
(2020), ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari kegiatan ekonomi dan unit
ekonomi individual, yakni individu sebagai konsumen, sebagai pemilik faktor
produksi, maupun sebagai produsen. Sementara itu, dikutip dari buku Ekonomi
Makro (2016) karya Ali Ibrahim Hasyim, ekonomi makro adalah ilmu yang
mempelajari perekonomian secara keseluruhan atau agregat. Dalam buku Aspek
Dasar Ekonomi Makro di Indonesia (2005) oleh Tri Kunawangsih Pracoyo dan
Antyo Pracoyo, konteks agregat yang dimaksud dalam ekonomi makro mengarah
pada variabel total, seperti pendapatan total, produksi total,tabungan, investasi,
dan sebagainya.

Sumber referensi:

Hadiyanto, Ferry.(2022). Pengantar Ilmu Ekonomi (BMP) ISIP4112. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai