Anda di halaman 1dari 3

TOR (TERM Of Reference)

Pembelajaran Bersama Masyarakat dan Pemerintah Desa Tentang


Pencelupan Benang, Design Motif Dan Analisa Usaha Tenun Ikat
di Kabupaten Malaka-NTT
Desa Naibone, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka
Tanggal 13-14 April 2023

A. Latar Belakang

Yayasan Mitra Tani Mandiri (YMTM) dalam mengimplementasi program Pembangunan Desa
Terpadu (PDT) bersama masyarakat di Kabupaten Malaka, lebih mengedepankan pendekatan
berbasis asset (Asset Based Community Development/ABCD) , dimana semua asset yang dimiliki
masyarakat menjadi basis utama dalam pengembangan program . Sejak tahun 2021/2022, program
difokuskan di 7 desa yang tersebar di 6 Kecamatan yang akan didampingi selama lima tahun ke depan,
yaitu (1) Kecamatan Laen Manen meliputi 2 desa, yakni Desa Tniumanu dan Desa Nauke Kusa; (2)
Kecamatan Malaka Timur 1 desa yaitu Desa Numponi; (3) Kecamatan Io Kufeu 1 desa yakni Desa Ikan
Tuanbeis; (4) Kecamatan Sasitamean 1 desa yakni Desa Naibone (5) Kecamatan Botin Leobele 1 desa
yaitu Desa Babotin Maemina; dan (6) Kecamatan Kobalima 1 desa yaitu Desa Babulu.

Berdasarkan hasil kajian ABCD yang telah dilakukan pada awal program diketahui bahwa salah satu
asset lokal yang berpotensi sebagai salah satu sumber pendapatan keluarga adalah kerajinan tenun
ikat. Motif dari setiap kain tenun juga dapat menggambarkan ciri khas suatu suku yang tersebar di
Kabupaten Malaka. Sebenarnya masyarakat secara turun temurun sudah terbiasa menenun sejak
leluhur mereka, namun belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang teknik pewarnaan buatan
yang berkualitas. Selama ini, para pengrajin tenun ikat menggunakan pewarna alami yang memakan
waktu lama, sehingga bila dijual harganya mahal. Untuk pewarnaan buatan, pengrajin cenderung
menggunakan bahan wantex yang bila dicuci akan luntur dan mengecewakan pembeli. Selain itu,
desing motif perlu diperkuat agar sesuai dengan permintaan pasar. Oleh karena itu, melalui program
Pembangunan Desa Terpadu (PDT), YMTM merasa perlu memfasilitasi pembelajaran bersama
masyarakat pengrajin tenun ikat untuk meningkatkan keterampilannya dalam pencelupan dan
pewarnaan benang serta proses mendesign motif lokal agar kain tenun yang dihasilkan semakin
berkualitas sehingga mampu bersaing dengan produk lain di pasar.

B. Tujuan dan Output

Adapun tujuan dari pelatihan kerajinan tenun ikat dan design motif ini adalah :
a. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan pencelupan pewarna benang
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendisign motif sesuai dengan
kebutuhan pasar.
c. Mengetahui berbagai macam bahan pewarna alam.
d. Mengetahui dan memahami cara melakukan analisa usaha kain tenun yang ekonomis .

Sedangkan output yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:


a. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan pencelupan/pewarna benang
dan design motif.
b. Diketahui berbagai macam bahan pewarna alam
c. Diketahuinya cara melakukan Analisa usaha kain tenun ikat.
C. Metode
Pembelajaran Bersama Masyarakat Dan Pemerintah Desa Tentang Pencelupan Benang, Design Motif dan Analisa Usaha
Tenun Ikat, Tanggal 13-14 April 2023, Desa Naibone, Kecamatan Sasitamean, kabupaten Malaka.
1
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi curah pendapat, diskusi kelompok, sharing
pengalaman dan praktek pencelupan pewarna benang, serta merancang motif lokal.

D. Peserta dan Tim Fasilitator

Peserta yang akan terlibat dalam pelatihan ini sebanyak 35 orang yang berasal dari 7 desa yang terdiri
dari 26 orang (diantaranya 26 perempuan penenun), 2 orang fasilitator, 7 orang staf YMTM. Rincian
peserta dapat dilihat pada table berikut ini:
No Desa Jumlah Peserta Keterangan
1 Ikan Tuanbeis 4 orang
2 Naibone 8 orang Selaku tuan rumah
3 Babulu 2 orang
4 Tniumanu 3 orang
5 Nauke Kusa 3 orang
6 Babotin Maemina 3 orang
7 Numponi 3 orang
8 Fasilitator 2 orang
9 YMTM 7 orang
Jumlah 35 orang

C. Waktu, Materi dan Tempat Pelatihan

Pembelajaran Bersama masyarakat dan Pemerintah Desa tentang Pencelupan Benang, Design motif
dan Analisa usaha tenun ikat ini akan dilaksanakan selama 2 hari efektif yakni pada hari Rabu – Kamis,
tanggal 13 - 14 April 2023, bertempat di Aula Kantor Desa Naibone, Kecamatan Sasitamean,
Kabupaten Malaka. Jadwal selengkapnya dapat dilihat pada table dibawah ini:
Waktu Materi/Kegiatan Nara Sumber / Fasilitator Moderator
Hari Kamis, 13 April 2023
09.00 – 09.30 Registrasi Peserta Panitia Panitia
09.30 – 10.00 Pembukaan:
 Pemerintah Desa Naibone Panitia Maria I. Nesi
 Direktur/Wakil Direktur YMTM
10.00 – 10.30 Perkenalan, penyusunan harapan dan Panitia Yosef Abi
penjelasan proses oleh tim YMTM
10.30 - 11.00 Snack Pagi Panitia Ferdi
Manehat
11.00 - 12.00 Materi: Maria A. Kefie
Teknik Pewarnaan dan Tahapan Pencelupan Dinas Koperasi dan UMKM
Benang Kabupaten Malaka
12.00 – 13.00 Praktek pencelupan benang menggunakan Dinas Koperasi dan UMKM
pewarna alam dan sintetik Kabupaten Malaka & Faslok
13.00 – 14.00 Istirahat Makan Siang Panitia Panitia
14.00 – 16.00 Lanjutan praktek pencelupan benang Dinas Koperasi dan UMKM Sumpta K, Ima
Kabupaten Malaka & Faslok N
16.00 - 16.15 Snack Sore Panitia
16.15 - 18.00 Lanjutan praktek pencelupan benang Dinas Koperasi dan UMKM Sumpta K, Ima
Kabupaten Malaka & Faslok N
Pembelajaran Bersama Masyarakat Dan Pemerintah Desa Tentang Pencelupan Benang, Design Motif dan Analisa Usaha
Tenun Ikat, Tanggal 13-14 April 2023, Desa Naibone, Kecamatan Sasitamean, kabupaten Malaka.
2
18.00 – 19.00 Istirahat Panitia Panitia
19.00…. Makan Malam Panitia Panitia
Hari Jumat, 14 April 2023
07.30 – 08.00 Makan pagi Panitia Disesuaikan
08.00 – 08.30 Review materi hari pertama Maria I. Nesi
08.30 - 09.00 Analisa Usaha Tenun Ikat Maria A. Kefie
09.00 - 10.00 Praktek membuat desain motif daerah yang Dinas Koperasi dan UMKM Maria A. Kefie
sesuai kebutuhan pasar Kabupaten Malaka & Faslok
10.00 – 10.30 Snack Pagi Panitia Panitia
10.30 – 12.00 Praktek membuat desain motif daerah yang Dinas Koperasi dan UMKM Maria A. Kefie
sesuai kebutuhan pasar Kabupaten Malaka & Faslok
12.00 – 13.00 Rencana Tindak Lanjut dan Evaluasi Yosef Abi
13.00 – 14.00 Makan siang Panitia Panitia
14.00 – 14.30 Penutupan Maria I. Nesi

D. Anggaran Pelatihan

Biaya yang digunakan untuk mendukung kegiatan pelatihan ini bersumber dari swadaya petani dan
Yayasan Mitra Tani Mandiri atas dukungan kerja sama dengan Caritas Australia.

E. Penutup

Menggunakan kain tenun dalam setiap hajatan meningkatkan rasa percaya diri. Namun belakangan ini
ibu-ibu yang menggeluti tenun ikat semakin tahun semakin berkurang sehingga hampir punah.
Sementara itu banyak pemudi yang setelah tamat sekolah karena kurang memiliki ketrampilan tenun
ikat lebih suka keluar daerah. Melalui pelatihan pencelupan benang ini diharapkan banyak pemudi
yang terlibat bisa meningkat ketrampilannya.

Pembelajaran Bersama Masyarakat Dan Pemerintah Desa Tentang Pencelupan Benang, Design Motif dan Analisa Usaha
Tenun Ikat, Tanggal 13-14 April 2023, Desa Naibone, Kecamatan Sasitamean, kabupaten Malaka.
3

Anda mungkin juga menyukai