Anda di halaman 1dari 2

TUGAS

1. Pokok Peristiwa

- Merry Riana seorang motivator bermula saat dia berumur 18 tahun.

- Riana berfikir untuk berkuliah di Trisakti, namun karena adanya kerusuhan 1998
orang tuanya mengurugkan niatnya untuk berkuliah di sana.

- Saat itu, kondisi keuangan keluarga Riana sedang tidak stabil. Namun ua mendapat
bantuan dari pemerintah dan berkuliah di Nanyang Technological University

- Riana merasa Tuhan tidak adil terhadap dirinya karena krisis keuangan yang ia
hadapi.

- Ketika usianya menginjak 20 tahun, ia mulai berpikir lebih dewasa. Riana


menargetkan bahwa sebelum ia berusia 30 tahun ia harus sukses.

- Riana pun mulai mencari pekerjaan

- Ia mendapat pekerjaan. Pekerjaan pertamanya adalah membagi-bagikan brosur di


pinggir jalan

- Berkat kegigihan dan kerja keras yang ia jalani, ia bisa meraih kesuksesannya saat
usianya 26 tahun.

2. Biografi

Merry Riana
Muda dan sukses, itulah kesan yang melekat pada motivator ternama Merry
Riana. Kisah inspiratifnya bermula saat ia berusia 18 tahun dan akan segera mengenyam
bangku kuliah. Awalnya, ia akan berkuliah di Universitas Trisakti. Ia tertarik untuk
kuliah di sana karena ayahnya adalah salah satu dosen di universitas tersebut.
Namun, krisis moneter (krismon) dan kerusuhan yang terjadi pada 1998 membuat
orang tuanya khawatir dan berpikir ulang untuk menguliahkan Riana di Trisakti.

Saat itu, kondisi keuangan keluarga Riana sedang tidak stabil. Tapi, Pemerintah
Singapura sedang memberikan bantuan dana untuk siapa saja pelajar Indonesia yang
berprestasi agar bisa melanjutkan pendidikannya di Singapura.
Bantuan pinjaman yang diberikan pada Riana yaitu sebesar 40.000 dolar
Singapura atau sekitar Rp 400 juta. “Jumlah yang sangat besar pada 18 tahun yang lalu,”
ucap Riana. Riana berkuliah di Nanyang Technological University. Saat ia kuliah, ia
hanya memiliki uang saku sebesar 10 dolar Singapura atau sekitar Rp 90.000 per minggu.
Usianya yang masih remaja membuat ia berpikir mengapa Tuhan tidak adil padanya.

Teman-teman kuliahnya bisa makan-makanan enak di kantin kampus sementara


ia harus bersembunyi untuk makan bekal roti tawarnya di dalam toilet karena malu dan
tidak punya uang untuk jajan. Temannya sering mengajak Riana makan di kantin, tetapi
ia selalu beralasan bahwa ia masih kenyang.

Ketika usianya menginjak 20 tahun, ia mulai berpikir lebih dewasa. Riana


menargetkan bahwa sebelum ia berusia 30 tahun ia harus sukses. Menurutnya, sukses itu
dilakukan dengan 3 tahap. Yang pertama adalah berani bermimpi besar, “Mimpi inilah
yang mengubah hidup saya, mimpi sejuta dolar,” ucap Riana.

Kedua berani mengambil langkah pertama, “Kalau saya benar-benar ingin


mewujudkan mimpi saya, saya harus berjuang bukan hanya bertahan,” tambahnya. Dan
ketiga adalah melangkah sampai tuntas, “Kita harus melangkah sampai benar-benar kita
sukses,” tutur Riana. Kemudian ia mulai mencari lowongan pekerjaan untuk berjuang
melunasi hutangnya pada pemerintah setempat itu.

Akan tetapi, perjalanan Riana mencari pekerjaan tidak semulus yang


dibayangkan. Semua perusahaan yang ia datangi menolak lamarannya. Alasannya karena
paspor Riana adalah paspor untuk pelajar bukan paspor untuk pekerja. Setelah berusaha
keras, akhirnya ia mendapat pekerjaan. Pekerjaan pertamanya adalah membagi-bagikan
brosur di pinggir jalan. Banyak teman-temannya yang mencibir dengan pekerjaan yang ia
lakukan itu. Tapi, Riana tidak peduli dengan cibiran teman-temannya itu.

Tidak sampai di situ, Riana terus berjuang agar dapat sukses di masa mudanya.
Sampai akhirnya ia melakukan bisnis kecil-kecilan dan hutangnya terbayar dalam kurun
waktu 6 bulan setelah menjual produk keuangan seperti asuransi dan tabungan. Berkat
kegigihan dan kerja keras yang ia jalani, ia bisa meraih kesuksesannya saat usianya 26
tahun. Ia memiliki kekayaan 1 juta dolar Singapura melalui perusahaan yang didirikan,
Merry Riana Organization (MRO).

Kini, kisah inspiratifnya telah ia bagikan di seminar-seminar yang ia datangi,


salah satunya pada acara INSPIRATO. Selain itu, ia juga mendokumentasi kisah
hidupnya melalui film Merry Riana dan beberapa buku yang ia tulis, salah satunya Dare
to Dream Big yang berbentuk e-book.

Anda mungkin juga menyukai