Anda di halaman 1dari 19

BAGIAN HAMA TANAMAN

Ruang lingkup perlindungan tanaman

Pengertian
• Secara Harafiah ;
Segala usaha yang dilakukan manusia untuk melindungi taqnaman dari hambaan
atau gangguan yang berasal dari luar yang mengakibatkan tanaman tidak dapat
menghasilkan produk sesuai dengan harapan, secara kuantitas, kualitas dan
kontinuitas ( Untung, 2007 )

•Menurut UU NO. 12 TH 1992 :


Segala upaya untuk mencegah kerugian pada budidaya tanaman yang diakibattkan
oleh organisme pengganggu tumbuhan ( OPT )

PENGGANGGU TANAMAN

•Yang termasuk ke dalam pengganggu tanaman :


•Jasad hidup (organisme = biotis)
•Bukan jasad hidup (abiotis) :
•Bencana alam (Banjir, erosi, longsor dan unsur iklim lainnya)
•Tindakan yang tidak cocok (syarat tumbuh yang tidak dipenuhi, seperti tanah atau
iklim yang tidak cocok)

Ruang Lingkup Perlindungan Tanaman

Perlindungan tanaman mencakup berbagai praktik dan metode yang bertujuan untuk
melindungi tanaman dari serangan hama, penyakit, dan gulma. Ruang lingkup
perlindungan tanaman mencakup hal-hal berikut:

Pencegahan: Upaya pencegahan termasuk prakondisi tanah yang baik, penggunaan


benih yang bersih, rotasi tanaman, sanitasi lahan, dan penggunaan varietas tanaman
yang tahan terhadap hama dan penyakit tertentu.

Pengendalian Biologis: Pengendalian biologis menggunakan organisme hidup seperti


predator, parasitoid, dan patogen alami untuk mengendalikan populasi hama dan
penyakit tanaman. Contoh pengendalian biologis adalah penggunaan insektisida
nabati, pengenalan predator alami, dan aplikasi agensia patogen tanaman.
Pengendalian Fisik: Pengendalian fisik melibatkan penggunaan praktik-praktik fisik
untuk menghambat atau menghilangkan hama, penyakit, dan gulma. Contoh
pengendalian fisik meliputi pembibitan bersih, pemangkasan tanaman yang terinfeksi,
dan penggunaan mulsa untuk mencegah pertumbuhan gulma.

Pengendalian Kimia: Pengendalian kimia menggunakan bahan kimia seperti pestisida


untuk mengendalikan populasi hama, penyakit, dan gulma. Penggunaan pestisida
harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk label untuk menghindari
dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Pengendalian Budaya: Pengendalian budaya melibatkan praktik-praktik budaya


seperti pengaturan jarak tanam, pemeliharaan kebersihan lahan, dan pengelolaan sisa
tanaman untuk mengurangi risiko serangan hama dan penyakit.

Perlindungan tanaman merupakan bagian penting dari manajemen pertanian yang


berkelanjutan dan bertujuan untuk memastikan kesehatan dan produktivitas tanaman
serta menjaga keberlanjutan lingkungan.

ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN

Organisme pengganggu tumbuhan, atau sering disebut hama tanaman, dapat beragam
jenisnya dan memengaruhi tanaman secara berbeda. Berikut adalah beberapa contoh
organisme pengganggu tumbuhan yang umum:

Serangga: Termasuk ulat, kutu daun, trips, belalang, wereng, ngengat, kumbang, dan
berbagai jenis serangga lainnya. Serangga ini dapat merusak tanaman dengan
memakan daun, batang, atau buah, atau menghisap sari tanaman.

Penyakit Tanaman: Disebabkan oleh patogen seperti bakteri, virus, jamur, dan
nematoda. Contoh penyakit tanaman termasuk penyakit layu, busuk akar, karat,
embun tepung, dan penyakit virus.

Gulma: Tanaman liar atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh di antara
tanaman budidaya dan bersaing dengan tanaman untuk mendapatkan air, nutrisi, dan
cahaya matahari. Gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman, mengurangi hasil
panen, dan menjadi tempat berkembang biaknya hama dan penyakit.

Hama Tanah: Termasuk nematoda parasit, larva serangga tanah, dan mikroorganisme
patogen tanah. Organisme ini dapat merusak akar tanaman, menyebabkan penyakit
tanah, dan mengurangi kualitas tanah.
Hama Vertebrata: Termasuk mamalia seperti tikus, burung, dan hewan liar lainnya
yang dapat merusak tanaman dengan memakan buah, tunas, atau bagian tanaman
lainnya.

Organisme Tanah Lainnya: Termasuk bakteri tanah, fungi, dan organisme tanah
lainnya yang dapat berperan sebagai dekomposer, simbion, atau patogen tanaman.

Pengetahuan tentang organisme pengganggu tumbuhan dan cara mengendalikannya


sangat penting dalam manajemen pertanian yang berkelanjutan. Pengendalian hama
tanaman dapat dilakukan melalui berbagai metode, termasuk pengendalian biologis,
pengendalian kimia, pengendalian fisik, dan pengendalian budaya, serta integrasi dari
berbagai pendekatan tersebut.

•Semua organisme yang dapat merusak, mengganggu atau menyebabkan kematian


tumbuhan terdiri atas :
•A.HAMA: Golongan hewan ( seragga,tungau,babi,tikus,burung,dll)
•B. PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT: Jasad renik / mikroorganisme
( virus,bakteri,jamur,protozoa,nematoda)
C. GULMA
●Jasad penganggu berupa tumbuhan tingkat tinggi yang hidup dan tumbuh pada
lahan pertanaman yang bersifat merugikan.
●Tumbuhan yang tidak dikehendaki
●Tumbuhan yang tumbuh tidak pada tempatnya
- salah tempat
- merugikan
●Tumbuhan yang nilai negatifnya melebihi nilai positifnya

2.1. Ageratum conyzoide


Imperata cylindrica (alang-alang)

Dampak OPT
 Penurunan produksi

 Penurunan kualitas

 Pendapatan menurun

 Peningkatan biaya produksi

 Peningkatan residu bahan kimia berbahaya pada produk pertanian

 Penurunan daya saing produk di pasar global

 Penurunan kualitas lingkungan hidup

PENGERTIAN
 Konsep ini punya arti yang sangat penting karena :

 Ia akan menentukan keberhasilan suatu usaha atau kegiatan, agar tercapai


sasaran akhir

 Usaha : perlindungan

 Apa yang dilindungi : Tanaman yang dibudidayakan

 Tujuan :

 Mendapatkan produksi yang tinggi

 Mendapatkan nilai hasil yang tinggi

 Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani

Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman

 Pedoman – pedoman dasar untuk melindungi tanaman yang diusahakan agar


tidak dirugikan oleh suatu pengganggu dari pra-tanam, selama tanam sampai
pasca tanam.

DISIPLIN ILMU

 Ilmu Hama:

 Entomologi,

 Akarologi

 Vertebrata

 Fitopatologi (Ilmu penyakit),

 Nematologi,

 Bakteriologi,

 Virologi,

 Mikologi, dll

 Ilmu gulma,

 Pengendalian

 Bioteknologi Perlindungan Tanaman


PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT)
 HAMA = OPT

 OPT : - Hama (pengertian sempit)

- Patogen (penyakit)

- Gulma

HAMA

Semua hewan yang terdapat di dalam lingkungan tanaman yang menyebabkan


kerusakan terhadap tanaman baik secara kualitas maupun kuantitas sehingga
menyebabkan kerugian secara ekonomis

Gajah
Babi

Monyet

Tikus
Burung

Kelelawar
Tupai

Landak
Tungau

Serangga
Slug

Keong Mas
Nematoda

Beberapa Istilah

• Hama penting

Hama Utama (Major Pest)

• Hama Potensial

• Hama Primer

• Hama sekunder

• Hama non potensial


• Minor pest

Hama utama : adalah hama yang selalu menyerang pada setiap musim pada suatu
daerah dengan intensitas berat sehingga memerlukan pengendalian. Bila tidak
dilakukan pengendalian, akan timbul kerugian ekonomis bagi petani.

Hama kedua (secondary pests) : hama yang relatif kurang penting tetapi kadang-
kadang populasinya pada suatu waktu dapat meningkatkan melampaui tingkat
toleransi ekonominya.

Hama kedua (secondary pests) : hama yang relatif kurang penting tetapi kadang-
kadang populasinya pada suatu waktu dapat meningkatkan melampaui tingkat
toleransi ekonominya.

Hama sekunder adalah hama yang hanya mampu menyerang produk yang telah
dirusak oleh hama primer

Hama potensial adalah : hama yang populasinya mampu muncul secara tiba-tiba,
terutama bila terjadi perubahan mekanisme keseimbangan ekosistemnya.

hama penting : adalah hama yang selalu menyerang tanaman dengan intensitas
serangga yang berat sehingga diperlukan pengendalian. : hama yang keberadaannya
sudah merugikan secara ekonomis, baik kualitas dan kuantitas dan perlu mendapat
perhatian serius Hama utama itu akan selalu menimbulkan masalah setiap tahunnya
dan menimbulkan kerugian cukup besar.

hama kadang kala: hama yang telah lama berada di suatu daerah, namun dianggap
tidak bergitu penting karena kerusakan yang iakibatkannya masih rendah

CONTOH KERUGIAN DISEBABKAN OLEH HAMA

Gejala Serangan Wereng Batang Coklat pada Perta. Padi


Gejala Serangan Tupai pada buah Kelapa

SERANGGA

MAKLUK HIDUP DGN SPESIES TERBANYAK DI DUNIA

- Total spesies makluk hidup 12,5 juta

- Total Spesies serangga 4-8 juta

- Jumlah makluk hidup yg teridentifikasi 1,5 juta sp

- umlah serangga yang telah teridentifikasi 900.000 sp

MEMPUNYAI KERAGAMAN YANG TINGGI

- Bentuk

- Habitat

- Bioekologi dll

Peran Serangga

Sebagian besar serangga adalah menguntungkan (lebih dari 90%)

A. Serangga yang menguntungkan:

1. Penyerbuk tanaman

2. Menghasilkan produk

3. Pengurai bahan organik

4. Sebagai salah satu rantai makanan dalam ekosistem


5. Musuh alami (menyerang hama)

6. Bahan makanan

7. Pemakan gulma

8. Berguna di bidang Kedokteran

9. Nilai estetika

10. Sebagai model dalam ilmu pengetahuan

SEBAB-SEBAB TERJADI HAMA

1. Terjadi Migrasi /perpindahan hama

- Icherya purcasi

- Heteropsylla cubana

2. Perubahan ekosistem

- hama kentang Leptinotarsa decemlineata

3. Perubahan tingkat penilaian manusia


SEGMENTASI TUBUH SERANGGA

Secara umum tubuh serangga terbagi atas 3 bagian :

- Kepala

- Toraks

- Abdomen

PADA KEPALA TERDAPAT

1. Alat mulut

2. Antena

3. Mata majemuk

4. Mata tunggal

1. ALAT MULUT SERANGGA

POSISI / LETAK ALAT MULUT

 Hypognathous : apabila alat mulutnya menghadap ke bawah,


contoh : belalang Acrididae;

 Prognathous : apabila alat mulutnya menghadap ke depan, contoh kumbang


Carabidae;

 Ophistognathous : apabila alat mulutnya menghadap ke belakang, contoh


Hemiptera.

2. Mata

Mata majemuk tersusun oleh ommatidia yg berbentuk hexagonal. Lebih dari


30,000 ommatidia dalam satu mata majemuk

ocelli (2 or 3), berfungsi untuk mendeteksi cahaya/perubahan intensitas


cahaya.

3. ANTENA SERANGGA

 Berfungsi sebagai alat penerima ransangan seperti: gerak dan arah gerak, bau,
rasa, panas, peraba, suara, kelembaban, isyarat kimia dan pendengaran

 Bentuknya bervariasi

Ruas pertama disebut Scape,ruas kedua pedisel, berikutnya flagellum.

Pertumbuhan dan perkembangan serangga

 Umumnya serangga mengawali siklus hidupnya dari telur

 Masa perkembangan di dalam telur disebut perkembangan embrionik dan


setelah penetasan telur disebut perkembangan pasca-embrionik

 Perkembangan embrionik ada 3 yaitu ovipar,vivipar,ovovivipar

 Ovipar : serangga betina meletakkan telur yang telah matang, baik yang
dibuahi atau tidak. Perkembangan embrio tjd diluar tubuh induk dan embrio
memperoleh makanan dari kuning telur/yolk

 Vivipar : serangga betina melahirkan larva/nimfa, perkembangan embrio


berlangsung dalam tubuh induk, embrio mendapat makanan dr induk dan
kuning telur. Cth : aphid

 Ovovivipar : telur mengandung cukup kuning telur untuk memberi makan


embrio yang sedang berkembang dan telur tsbt ditahan oleh induknya sampai
larva siap menetas,thysanoptera,diptera

Metamorfosis

• Perubahan fisik/bentuk serangga dari satu tahap ke tahap berikutnya.


• Keseluruhan rangkaian perubahan dari telur sampai imago

• Melibatkan proses ganti kulit/eksdisis yang terjadi secara berkala

• Jumlah ganti kulit bervariasi

• Bentuk serangga pradewasa diantara 2 proses ganti kulit disebut instar

• Bentuk dari masing2 tahap pertumbuhan disebut stadium

Anda mungkin juga menyukai