Anda di halaman 1dari 2
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS SELAAWL “Raya Sclaai No. 49 Kecamatan Selanwi Kabupaten Garut ‘Gene Pon: 44187), Bema: Peckormen Seamer Gigrmslcom Penne SENTRAL UPAYA MENCAPAI ZERO AKI & AKB PUSKESMAS SELAAWI . PERSAMALAHAN PROGRAM KIA DI UPT PUSKESMAS SELAAWI. CAPAIAN PROGRAM KIA BULAN JANUARI S.D NOVEMBER 2022 KEMATIAN BAYI 3 KASUS, LAHIR MATI 5 KASUS KI 79,11%, K4 73,55%, DAN K6 71,94% LINFASKES 78,14% KF4 76,33% DAN KN3 85,94 % UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENYELESAIAN MASALAH PROGRAM KIA 1. MOU Puskesmas dengan KUA, KUA dengan Dinas KB, KUA dengan Desa tentang Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin, yang didalamnya meliputi pemeriksaan dan pendidikan kesehatan/penyuluhan 2. Pemberdayaan TPK/TPPS dalam pendampingan khusus pada catin dibawah usia 20 tahun untuk melakukan penundaan anak pertama dengan melibatkan PLKB, penyuluh agama, RW, RT, PKK 3. Inovasi AWI HAUR (Awasi Ibu Hamil dalam Upaya Penanganan Risiko Tinggi) a. Koordinasi lintras program: - Pengawasan seluruh ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir oleh Tim PIS- PK (SIPINTAR) Desa. Pengawasan dilakukan dengan memasang bendera untuk menandai kategori klien, normal atau berisiko. Hijau untuk ibu hamil normal, Biru untuk ibu nifas normal, dan merah untuk ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir dengan risiko tinggi ¢ Kunjungan rumah ibu hamil resiko tinggi untuk melakukan pendampingan khusus dengan melibatkan RT, RW, PKK, pemerintahan desa, PLKB, paraji, kamtibmas dan babinsa + Notifikasi ibu hamil dengan stiker P4K, papan waspada, kantong persalinan, dan petadesa * kolaborasi dengan melibatkan dokter fungsional dalam penanganan dan pengawasan tethadap ibu hamil dengan riwayat hipertensi dengan pemberian kalsium dengan dosis 1000 mg dan obat pengencer darah seperti aspilet bila perlu Kegiatan elas ibu hamil dengan melibatkan lintas program yaitu program kesehatan olah raga : b. Koordinasi lintas sektor: + Pengawasan kepada ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir dilakukan dengan memasang bendera untuk menandai kategori Klien, normal atau berisiko dengan aparat Desa, RT, RW dan kader + Kegiatan kelas ibu hamil dan ibu balita dengan melibatkan PKK dan PLKB PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS SELAAWL Pendampingan khusus ibu hamil KEK dengan melakukan pemantauan status gizi dan asupan gizi dengan melibatkan PKK dan pemerintahan desa © Penguatan jejaring PMB dan jaringan bides untuk melakukan koordinasi dalam memberikan pelayanan kebidanan setiap 1 bulan sekali di tingkat desa dan setiap 3 bulan sekali di puskesmas dengan melibatkan pemerintahan desa, kamtibmas dan babinsa ‘+ Melakukan pembahasan AMP di tingkat desa sesuai kasus yang ditemukan untuk belajar bersama melakukan penangan kasus agar tidak terjadi kembali dengan melibatkan PKK, pemerintahan desa, kamtibmas, babinsa, toga, toma * Monev program KIA tingkat desa setiap 1 bulan 1 kali dengan melibatkan pemerintah desa, PKK, PLKB, kader, kamtibmas, babinsa * Penemuan dini ibu hamil dengan usia kehamilan 0-12 minggu dengan melibatkan RT, dukun paraji, kader dasa wisma dan TPK. © Pelayanan ANC terintegrasi di 7 desa untuk deteksi penyakit penyerta pada ibu hamil dengan melibatkan dokter fungsional, bides, petugas laboratorium, petugas gigi, TPK. Ibu hamil dimotivasi untuk melakukan pemeriksaan lengkap ke puskesmas, Jika tidak datang, dilakukan jemput bola untuk pemeriksaan laboratoriumnya * Adanya Pengawas Minum Obat FE dengan melibatkan kader dan keluarga yang serumah dengan ibu hamil untuk memantau konsumsi FE dan tercatat di buku KIA © Penguatan program Emas tingkat puskesmas dan promosi layanan persalinan dengan menfaatkan peran aktif di grup WA lintas sektor dan ‘media sosial puskesmas + Pemasangan AKDR post plasenta lahir dengan penguatan konseling pada waktu ANC atau pada waktu menjelang persalinan dengan melibatkan keluarga, PLKB dan PKK © Pastikan ibu nifas di KF4 telah di berikan konseling KB dengan menggunakan ABPK dan menjadi akseptor KB khususnya MKIP ditandai dengan pelepasan stiker P4K dengan melibatkan PLKB dan PKK 4. Penguatan kompetensi Bidan melalui pertemuan rutin, drill emergency, memotivasi bidan untuk mengukuti pelatihan, seminar-seminar, dll, untuk update ilmu dan menambah keterampilan, Mengetahui, Kepala UPT Puskesmas Selaawi NIP. 1972422 199103 2.002

Anda mungkin juga menyukai