Anda di halaman 1dari 10
Nyeri Kepala DeFinist Nyeri kepala adalah semua _perasaan__tidak meavenangkan di daerah kepala, Jaringan yang dapat menyebabkan nyeri kepala : kult, jaringan subkutan, otot, Pembuluh darah, periosteum, syaraf cranial V, IX, X dan C1-3, meningens, mata, telinga, hidung. Beovebat nyeri kepata 1. _Intrakranial: meningitis, SAH, tumor 2. Ekstracranial, umumnya bukan karena kasus ‘neurologi, ex. Sinusitis, glaukoma ANAMINESIS. 3. Memperkenalkan dirt dan menyampaikan tujuan pemeriksaan 2. Menanyakan identitas pasien 3. Menanyakan keluhan utama : nyeri kepala 4. Menanyakan onset dan lama serangan 5. Meminta pasien mendeskripsikan lokasi_nyerl epala : kluster (retroorbital, unilateral) trigeminal neuralgia (dermatom N. V), TTH (pelpis dan hampir seluruh kepala) 6. Menanyakan onset 7. Meminta pasien mendiskripsikan tipe dan intensitas + tumor (tumpul dan konstran), TTH (tumpul, konstan seperti diikat di frontal), kluster (tajam berdenyut) ‘Apa nyeri menjalar ke tempat lain ‘Menanyakan keluhan penyerta (apakah ada aura, fotofobia, fonofobia, nausa, vorniting) 10. Menanyakan frekuens! 11. Menanyakan faktor_pencetus dan meringankan nyeri kepala : stress, kelelahan, baik jika minum obatistirahat Menanyakan apakah pasien masih bisa melakukan_ ADL (Activity Dally Living) 13. Menanyakan bagaimana kondisi pasien di antara serangan nyeri kepala 14. Menanyakan RPD 15. Riwayat pengobatan 16. Menanyakan defisit neurologis fokal : pelo, kelemahan 1 sisi tubuh, kejang, mata kabur (dd/ chepalea sekunder) pe 2. KLASIFIKASI HEADACHE ‘i kepala primer, terdirl dari migraine, TTH, nyeri kepala kluster 2. Nyerl kepala_sekunder, misalnaya trauma kepala, Kelainan vascular, metabolik Neuralgla sentral kranial dan nyeri wajah primer dan nyeri kepata lainnya Algoritma Headache Tieadache Alarms | Anamnesa & Per Fbsik Riayat Gangguan Headache Red Flags (SNOOPS) ‘Systemic Symptoms (fever, weight loss) ‘Neurologic Symptoms or abnormal signs (confusion, impaire alertness or conciousness) ‘Onset : sudden, abrupt, or split second Older : new on set or progressive headache, especially in patients > 50 (GCA) Previous Headache history : 1* H or new or different Headache (change in attack frequency, severity or clinical feature) Secondary risk factors (HIV, systemic cancer) Headaches Sinus Cluster: | Tension: | Migraine: ‘pain fs | | pain, nausea like a band | "and visual Boheed | Types ot Frelenst 1-30] i= 4/ bulan i> 3fhaa butan Derajat veri Rogan Sedarg-Sangat sedang erat berat Dart Variast 72 jam 35 menit= 3 jam Stat myer Tu Berdenyut Tajam Periodistas + +e Riwayat z ve : keluarga_ i ‘Gea lin ‘ura : os E Ggotonom 5 + os Nausea £ ae * Foto/fonofobia—— Me : Scanned with CamScanner Tension type Headache (TTH) (4A) DERINIS! ‘yer kepala yang memiliki Karakteristik bilateral, rasa menekan atay_mengitat dengan Intenstas ringan — sedang. Sering dihubungkan dengan jangka waktu dan ssc. Epidemiologi : perempuan : laki-laki = 3 terbanyak sekitar 20-40 tahun 1, usia PATOFISIOLOGI — Kontraksi otot perikranial 0 kejang otot 9 Nyeri ‘akut - Teori vaskuler : TTH kronik © penyempitan atemporalis. superficial (kebalikan dari migrain (vasoditatasi)) = Teori humoral (Anthonny & Lance) 4 kadar platelet S-HT — ambang nyeril, = Postur tubuh 6 Ligamen tegang + Regangan otot -> kejang otot -» nyeri kronik. FAKTOR PENCETUS = Stress, depresi dan kecemasan = Kurang tidur atau perubahan tidur rutin ~ Skipping meals = Salah posts! = Bekerja pada posis! yg tetap dalam waktu lama = Aktvitasfsik kurang Hormonal : perubahan biasanya pd saat menstruasi, kehamilan atau menopause = _Penggunaan obat2an: antihipertens!, anti depres! = Penggunaan obat berlebitian DIAGNOSIS ‘Anamnests = Nyeri kepala dus, Intensitas ringan- sedang - Kualtas nyeri_: berat, rasa kencang, dilkat atau dditekan kuat-kuat, tidak berdenyut = Kuantitas : hampir setiap hari [menit — hari]. Timbut sesaat atau terus menerus = Lolash: Hamplrselal bilateral (dius) dengan nyeri terlolalisir di baglon depan, temporal, atau belakang kepata, eher, dan punggung atas. ~ Faltor pencetus stress, cemas, depresi, kurang tidus, dsb ~ Tidak diperberat dengan aktivitas, dan tidak disertal ‘mual muntah = TI kronik disertal gangguan tidur (insomnia) yang, Girasakan setiap hari Pemertksaan fstk ‘Umum dan neurotogis dalam batas normat a 9) aan som Distribusi nyeri kepata TH (KLASIFIKASI TTH 1. TH Episodik Infrequent ‘a. Nyeri Kepala 210 kali, lama serangan 3 bulan/thn memenuhi kriteria B-D_ — Memiliki tanda-tanda = TTH Episodik — Tidak berkaitan dengan penyakit lain DIAGNOSIS BANDING = Migrain — _Nyeri kepala kluster — Nyeri kepala penyakit lain : gigi mulut, mata, hipertensi, infeksi, toksik, metabolic, anemua, gagal hati, jantung — _Psikosomatis Scanned with CamScanner Penyulit : REBOUND HEADACHE (efek paradoksikal obat analgesic: pengunasnberlebihan) 0 matsh memperberat TTH ‘TATALAKSANA Non-tarmakologts = Hindari stress = Kontrol diet = Terapl fisik peregangan_Ieher_otot_bahu 20-30 ment, — Mindart pemakaian harian obst analgetik, sedatif, ergotamin, = berhaviour treatment, pencahayaan yang tepat untuk membaca, hindari eksposur suara-suara keras, hindari suhu rendah saat tidur — Pengobatan _fisik : Latihan postur dan posisi, masage, ultrasound, manual terapi, kompres panas/dingin, = Akupuntur TENS —(Iranscutaneus electrical stimulation) Medikamentosa — Analgetik: 3. Aspirin 4x 1000me/hari b. Paracetamol 3 x500- 1000 mg/hari Ibuprofen 4X 400- 800mg/hari 4. Natrium diclofenac 50-100 mg/hart €. Asam mefenamat 3 x500 mg/hari Efek samping NSAID : gangguan gastrointestinal, paracetamol lebih aman — Caffein (analgetik adjuvant) 65 mg — Kombinasi : 325 mg aspirin, acetaminophen + 40 mg caffein — Qbat__antidepresi (terapi_ dan _pencegahan): Amytriptiline 10-300 mg - Antianxietas : benzodiazepin Referensi 1. LANGE : Clinical Neurology 10th edition [2018} halaman 164 2. Panduan Praktik Klinis Neurologi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (2016) halaman 6 3. Panduan Praktik Klinls bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edis! 1 [2017] halaman 179 CONTOH RESEP POLI : PDAK 1/Paracetamol 500mg. Diazepam 2mg Amytriptilin 6,25 mg Kafein 15mg mfla puly da in caps No. X —S3ddcansl.pc.pm _$ ‘*dosis dapat disesualkan dengan kondis! pasien SOAL OSCE TTH SOAL1 Wanita 45 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyer! tepaa yng sh esata Aa, Lakukan anamnesis pada pasien! Gali mengenal : nyeri kepala, diffus bilateral, sepert! dilkat Intensitas ringan sedang, muncul hampir setlap har, ama 30 menit-7 hari, tidak mengganggu aktivitas sehari hari, dengan aktivitas tidak bertambah berat, Jarang remis! (sembuh) masih menyisakan gejala tidak nyaman, faktor pencetus bisanya stress . Tuliskan resep lengkap (obat generik) beserta dosisnya pada kertas resep yang tersedial Ry Paracetamol tab 500 mg No.X 'S3dd tab, pc, pen sy (atau) R/ Paracetamol 325mg Caffein 40mg ‘Mfla pulv da in caps dtd No. X ‘S.3dd tab I, pe, pm 1 FvAmitriptiin tab 25mg NOV ‘Siddtab! ary tre) SOAL2 Wanita, 32 th, keluhan : nyeri kepata sejak 2 bulan, pekerjaan sekretaris. Nyeri di seluruh kepala dan dirasakan hampir sertiap hari, kepala seperti diikat, masih bisa melaksanakan kegiatan seharthari. Tanda vital dan pemeriksaan neurologis normal. 1. Diagnosis Klinis: chepalgia kronis Diagnosis Topis: otot perikranial, craniocervical Diagnosis Etiologis:Tension type Headache-TTH - Diagnosis : migraen, Trigeminal neuralgia, Neoplasma cerebri, Temporal artritis .Penyebab : jam tidur kurang, kelelahan, makanan, hormonal, psikologis Rencana terapl : Nonfarmakologls : hindari pencetus, perbaikan posist Farmakologis : Paracetamol S00 mg (analgesik), Diazepam 2 mg {muscle relaxan), Amytriptilin 6,25 mg, Kafferin 15 mg, Exercise terutama daerah kepata dan teher Edukasi : penjelasan penyakit dan penyebab, untuk mencegah bisa lakukan latihan pada kepala leher dan mengatur posis! kerja dan tidur, Jangan terialu stress, tidur yang cukup, rekreasi Scanned with CamScanner Migraine (4A) ‘DEFINISI ‘Nyeri kepala dengan karakteristik nyeri kepala unilateral, berdenyut, intensitas sedang atau_berat, bertambah berat dengan aktivitas fisik yang rutin dan iat dengan nausea dan atau foto-fonofobia EPIDEMIOLOG! ~ Migren salah satu nyeri kepala yang sering, ‘menurut IHS 0 16% nyeri kepala primer ~ _ Migren mengenat 10-20% populasi umum — Migren sangat mempengaruhi quality of life ~ Bid =18%:6% Distribust nyeri pada migraine — Sering disertal gangguan mata (berkunang-kunang, fotofobia), fonofobia = Gangguan GIT (mua! muntah) — Saat serangan, penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari FAKTOR PENCETUS — Hormonal: menstruasi, ovulasi, Kontrasepsi oral, hormonal replacement — Diet : terlambat_makan, puasa, alkohol, MSG, aspartat, coklat, keju tua, susu, buab-buahan = Fisik/Lingkungan : Kilatan cahaya, perubahan cuaca, ketinggian — Psikologis : stress, cemas, khawatir, depresi — Tidur: sulittidur atau kelebihan tidur — Miscellaneus : trauma kepata, kelelahan — Obat : histamin, nitroglycerin, reserpin, hydralazine, ranitidin, esterogen — Faktor herediter, faktor kepribadian PEMBAGIAN 1. Classic Migraine (dengan aura) Terdapat 4 stadium: @. Gejala Prodormal terjadi beberapa jam atau hari sebelum ‘migraine (misainya. Perubahan tingkah laku, Perubahan mood, gg kognitif, kelelahan, Kesulitan mendapatkan kata kata, depresi, elasi, insomnia, somnolen, lapar, haus, oligouria, poliuria gg libido) b. Aura Gelata-gejala yang dapat dilihat saat sebelum terjadi nyeri kepala, berlangsung selama 4-60 ‘meni, dapat berupa : ~ Gangguan pengelihatan seperti melihat titik Saris atau skotoma, kilatan cahaya ~ Kesemutan unilateral Scanned with CamScanner = — Kelumpuhan unilateral, Dengan atau tanpa afasia = Gangguan pembicaraan yang tain (disatria, afasia) Myer Kepata nilateral pada satu sist bergantian ke sist lain ‘saat serangan ulang 4. Postdormal depresi, sangat_lelah, tidak segar, wash out, sulit berkonsentrasi, perubahan mood Faia cleat ater to 2hows Selama nyeri kepala disertai salah satu dibawah int: — Nausea dan atau muntah = Fotofobia dan fonofobia 4d. Tidak berkaitan dengan kelainan yang, fain DIAGNOSis (SULTANS) ~ Severe = Unilateral = Throbbing ~ Activity worsens headache = Nausea = _ Sensitivity to ight/sound TATALAKSANA 1. Langkah umum 1 Hindari Pencetus nyeri (Misalnya erubahan pola tidur, makan, stress, dan rutinitas sehar-hari, cahaya terang, kelip-kelip, perubahan cuaca) 2. Pengobatan serangan Akut (Abortif) - Ringan-sedang © analgetika non selektif : NSAIDs (Ibuprofen 4 x 200 - 400 mg, paracetamol 3 x S00 mg, diklofenak 50 - 100 2. Common Migraine (tanpa aura) Sekurang-kurangnya terjadi S_serangan yang ‘memenuhi kriteria AC Serangan nyeri Kepala berlangsung selama 4 — 72_lam (tidak diobati atau tidak berhasit diobati) Nyerl_kepala mempunyal sedikitnya dua Giantara karakteristk berikut : = Lotas! unilateral = Kualtas berdenyut Intensitas nyerl sedang. atau berat ~ Keadaan bertambah berat oleh fisik atau penderita menghindari aktivitas fisik rutin (seperti berjalan atau naik tangga) ma) ‘Aspirin 4500-1000 me (level A) Paracetamol 3~4 x 5001000 me (8) ouprofen 4400800 meg (A) Diclofenac 3x25 ~50 mg Bila_belum_menolong, iberikan analgesik spesik Sumatriptan Berkerja spesifk pada reseptor serotonin (5 HT) © Efek samping ‘minimal. Kontraindikasi: PIK, CVD, HT, migrain tipe basiler. Efek samping : dizzines, heaviness, mengantuk, nyeri dada, disforia a Ergotamin POI—2 mela i min SCOTS —1 mg. ‘Sumatiptan SCémg PO 50-200 mg Riatiptan O10: Ration 010mg — Emotamin atau dehidroergotamin. Efek samping : vasokonstriksi Pembuluh darah koroner dan perifer lainnya. Kontraindikasi : kehamilan, HT tidak terkendali, peny cerebrovaskular, penyakit ginjal Domperidon dan Metoklopramid antiemetik yang diberikan saat fase serangan atau prodormal. ‘Domperiéone POI mg MPO 5-10) Promethazine IM/PO'SO— 195 mg. ch ine 1V/PO 10-25 Scanned with CamScanner [migraine |] estas: dit OF rie, tnda ator po ceva nl era ai, drt eroesn con icons ner berdeahan eter bu hen (aorae] (maine) ee] Tein serait | [oxime eta cD: srtereta | irae on or! DHE neat KRITERIA KEBERHASILAN TERAPI MIGREN ~~ Bebas nyeri sesudah 2 jam pengobatan — Berbaikan nyeri dari skala_nyeri kepala 2 (sedang) atau 3{berat) menjadi skala nyeri kepala 1(ringan) atau skala 0 (tidak ada nyeri kepala) sesudah 2 jam = _Efikasi pengobatan konsisten pada 2~3 x serangan —— es aaa] Tricine et] Petimbanan [iiemiereete pect ANLS, 2017 3. Pengobatan Profilaksis : antikonvulsan (Depakot) — Tujuan : frekuensi, berat, lama serangan, ‘respon pengobatan akut, Tquallty of life = Indikasi : serangan migraine >2x/bulan dan ‘menimbulkan disability>3 hari, — Obat harus dititrasi perlahan sampai dosis efektif untuk meminimalkan efek samping ~ Setelah 6 - 12 bulan profilaksis efektid, obat di tapering off Propanclol ‘B= 240 me (A) (ini Timolot ‘Metoprolol “Asam Valproat 400 - 1000 mg/hari (A) Topiramat 25 ~200 ma/hari (A) ‘Amn 10-75 me/hari (8) Ibuprofen, 2.x200 mg (B) EDUKASI — _ Self-monitoring untuk mengidentifikasi faktor2 yang, ‘mempengaruhi migrainnya — Mengelola faktor pencetus - Pacing activity untuk menghindari_pencetus migrain. — Menghindari gaya _hidup yang memperburuk migrai = Teknik relaksasi. — Mempertahankan sleep hyaiene yang baik — Mampu mengelola stres. - Cognitive restructuring untuk menghindari berfikir negative — Tidak ada nyeri kepala rekuren/berulang dan tidak ‘ada pemakaian obat lagi dalam waktu/pada 24 jam sesudah pengobatan berhasit Referensi 1. LANGE : Clinical Neurology 10th edition {2018} halaman 155 2. Panduan Praktik Klinis Neurologi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf indonesia (2016) halaman 6 3. Modul Advanced Neurology Life Support (ANLS) Kelompok Studi Neurointensif Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia [2017] 4, Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi 1 [2017] halaman 182 SOAL OSCE Lakitaki nyeri kepala temporal, berdenyut, sensitif terhadap cahaya. Pasien masih bisa bekerja sebagai pegawal bank meski merasa terganggu 1. Diagnosis klinis: chepalgia temporal S/D berdenyut, fotofobia, mual muntah (+) Diagnosis Topis: - Diagnosis Etiologis: migraene tanpa aura 2. Apa yang dimaksud Aura? gejata-gejala yang dapat dithat saat sebelum terjadi nyeri_kepala, berlangsung selama 4-60 menit, dapat berupa : Gangguan pengelihatan seperti mefihat titik garis, atau skotoma, Kesemutan unilateral, Kelumpuhan unilateral, Dengan atau tanpa afasia, Gangguan pembicaraan yang lain 3. Faktor (sebutkan sebanyak-banyaknya) 4. Tatalaksana : non farmakologis : hindari faktor Pencetus, Farmakologis : abortif (analgesik, ergot, sumatriptan), anti mual dan muntah. Preventif : Antikejang (depakot) Scanned with CamScanner Nyeri Kepala Kluster (NKK) (4A) 'NKK disebut juga salah satu bentuk sefalgia otonomik inal 0 profil nyeri yang unik dengan periodisitas dan gejala otonomik. ‘Cramatparasymoathete — pyemal earch artery ‘scvaton (VP) aten (eaverous) Suatu serangan nyeri_ yang hebat selalu unilateral di agian orb aorbita, temporal, selama 15-180 menit dan terjadi sampat 8x setiap hari 0 kelelahan atau agitasi selama serangan. PATORISIOLOGI PF tidak dimengerti secara menyeluruh. Kemungkinan arena vasodilatasitrigem| ular, sinyal dari nervus trigeminus, syaraf otonom, irama sirkandian, serotonin, histamin, sel mast. EPIDEMIOLOG! — Hanya berkisar 0.4%. Laki : wanita=9:1 - Dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, Jarang <10th 0 rata-rata dekade ke-2/3 = 90% NKK episodik (antara periode serangan ada remisi), 10% kronik KRITERIA DIAGNOSTIK ‘A. Jumlah serangan > 5 kali yg memenuhi kriterta 8-D B. Nyeri_hebat atau sangat hebat sekali di orbita, supraorbita dan atau temporal yang unilateral, berlangsung 15-180 menit bita tidak diobati C. Disertai > 1 gejala berikut : = Dahi dan wajah berkeringat ipsilateral — Odema palpebrae ipsilateral —_Injeksi konjungtiva atau lakrimasi ipsilateral — Miosis dan/ ptosis ipsilateral — Kongesti nasal dan/ rinorrhea ipsilateral - Perasaan kegelisahan atau agitasi = Frekuensi serangan 18 kali sehari D. Tidak ada hubungan dengan kelainan lain Nyeri mendadak, eksplosif unilateral (mencapai puncak 10-15 menit dan berlangsung hingga 2 jam ~ Kuantitas : Serangan biasanya 1-3 kali sehari >> pada matam hari sesaat setelah tertidur. 2 hari sekali sampai 8x sehari. Lama serangan 15 ~ 180 menit Scanned with CamScanner — Kualitas : berupa nyeri seperti dibor di sekitar dan belakang mata, seperti bola mata mau keluar, nyeri seperti dibakar menetap, tidak berdenyut, tanpa aura. = Nyeri menjalar ke supraorbita, pelipis, maksila, dan gusiatas (divisi 1 dan 2N.V). = Intensitas nyeri: berat = Sering terjadi pada malam hari = Setelah serangan, pasien merasa sangat lelah — Pencetus nyeri : >>eahaya dan konsumsi alkohol, nitroglycerin, dataran tinggi — _ Nyeri mereda dengan jalan santat = Disertal gejala_penyerta {injeksi _konjungtiva, takrimasi, kongesti nasal, rinore, miosis, ptosis, hyperhidrosis, edema palpebrae Terdapat periodisitas, biasanya pada musim “X°. ‘Serangan sering timbul pada waktu yang tetap (clocklike requlority) karena disfungsi hipotalamus (biologic clock mechanism) Dibagi menjadi 2: 1. NKK Episodik setidaknya 2 fase nyeri kepala yang berlangsung selama 7 hari ~ 1 tahun yang dipisahkan oleh interval bebas selama > 1 bulan 2. NKK _Kronik terjadi >1 tahun tanpa remisi atau interval bebas <1 bulan Pemeriksaan fisik — Selama_serangan © injeksi konjungtival, lakrimasi, obstruksi hidung, muka merah, pembengkakan di Pelipis pipi gusi, nyeri tekan pada tempat a.karotis dileher — Beberapa jam setalah serangan 0 muncul sindroma Homer parsial 0 ptosis, miosis Pemeriksaan penunjang CT MRI normal, namun MRA angiografi menunjukkan spasmus atau kompresi yang irregular di daerah sifon gn a.oftalmika dilatas! 0 bukan untuk menegakkan Giagnosis teatapi menyingkirkan penyebab lain TATALAKSANA 1. Serangan Akut ‘Dosis dan rate Eek. Rae _ Dols don rete __ lek Somnping 7 ‘Oksigen 7 Ipm_selama 15 None Pasien PIK ES : reaksi kul, efah, ual, ‘muntah, sensasi terbakar, parastesi None ee 20 mg natal spray _ hE Dihidro- 0S - 1,5 mg iv, None ergotamin nasa spray bilateral 2. Pengobatan Profilaksis Tujuan : menekan serangan, mempertahankan remisi dengan Efek samping minimal. Obat ; = Verapamil (pitihan utama) 120 ~ 160 mg PO 3- 4x/sehari (A) atau Nimodipin 4 x 60 mg/hari ‘atau Nifedipin 40-120 mg/hari PO (A) — Kortikosteroid : prednisone 60 - 80 mg/hari (tidak boleh diberikan dalam jangka waktu fama) (A) — Metisergid 4— 10 me/hari PO (B) — Lithium 300-1500 mg/hari (B) = Ergotamin 2-3 x2 mg (B) —_ Asam valproat (8) Referenst 1. Panduan Praktik Klinis Neurologi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (2016) halaman 14 2. Modul Advanced Neurology Life Support (ANLS) Kelompok Studi Neurointensif Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf indonesia [2017] ‘SOAL OSCE : Laki2 40 tahun, mengeluh nyeri kepala pada malam hari selama kurang lebih 30 menit hingga 4 kali sehari. Nyeri Girasakan mulal mata kanan menjalar hingga pelipis. Disertai keluhan mata berair. VS normal 1. Tentukan diagnosal Diagnosis Klinis_: chepalgia Diagnosis Topis (dikosongi) Diagnosis Etiologis : NKK Nyeri Kepala Kluster 2. Tentukan tatalaksana! Akut dan Profilaksis Scanned with CamScanner CLUSTER HEADACHES 16 oper noo Tiare Recows net ‘WE USUAL SiTtS OF PAIN ExcauciaTmcdy stvent, UMLATEDAL MIADACHES WITH PRI THAT USUALLY PEAKS IM ‘YO MINUTES AND LASTS Geto 3 Nouns. «gy, RBLATERAL AUTONOMIC SAGNS INCLUDING BHINORBIEA, LACRIMATION, MOIS, AND PTOSS Trigeminal Neuralgia (3A) Tic Douloureux DEFINISI Nyeri unilateral secara spontan pada muka yang mempunyalkarakteristik sepertl tersengat_listrik terbatas pada distribus! satu atau lebih divist nutrigeminus. = V.1 (n.optalmikus) : kulit kepala, dahl, kepala baglan depan (trigeminal neuralgia pada V3 <5% kasus) = V.2 (n.maxiliarls) :pipl, rahang atas, gig! dan gus! dan sisi hidung V.3 (mandibularis) : rahang bawah, gig! bawah dan gust ETIOLOG! Tidak_diketahul_(ideopatik), penelitian menyatakan akibat dari kompres! n.V, demyelinisas! syaraf akibat traks! gigl, genetik, tumor, multiple sclerosism stress, dan imun PATOFISIOLOGI Patogenesis varian idiopatik : Kompres!_vaskular, umumnya fiitan arterl atau vena masuk saraf trigeminus ke pons. Kompresi ini menyebabkan demielinisasi fokal nervus trigeminus. Nyeri neuropatik © tanda utama Jejas pada daerah syaraf aferens nosiseptif yang tidak termielinisasi atau hanya memiliki mielin yang tipis DIAGNOSIS Anamnesis = Gelala : nyeri wajah unilateral, seperti tertusuk, diberberat dengan gerakan rahang atau disentuh — Lokas! : sesual distribusi N.V, >> unilateral — Kualitas : berat, mendadak, dan menusuk. Diawalt dengan sensas! kejutan_listrik kemudian timbul ayer. = Kuantitas : bervariasi, <1x/hari hingga ratusan kal Thari, durasl beberapa detik sampai 2 menit. DI antara serangan tidak ada gejata, tetapi bisa terdapat nyeri tumpul = Pencetus : trivial stimulus (menyentuh, menyukur,, ‘mengunyah, berbicara, tersenyum, menyikat gigl menyentuh area yang sakit) = Nyerl sering membangkitkan spasme otot pada walah yang terkena Pemeriksaan penunjang Menggunakan MRI/CT Scan, TN primer penyebabnya adalah kompresi_akar_syaraf oleh karena pembuluh darah (aberrant vessels) pada fosa kranial posterior pada pons. Scanned with CamScanner ‘TATALAKSANA = Carbamazepin paling efektif, merupakan int pertama untuk pengobatan. Dosis : 400 - 1200 me/hari dibagi 3 dosis. Keluhan nyeri menghilang 0 tappering off. Efek samping : diskrasia darah = Qxarbazepine atematif, Efek samping lebih sedikit. Dosis 600 1800 mg/hari dibagi 2 dosis = Gabapentin 300-3600mg/hari = Phenytoin fini kedua. 200-400 mg/hai — Pregabalin obat baru. Dosis 50-75 mg/hari BEDAH : pada kasus refrakter dengan pengobatan medikal © rujuk ke dokter spesialis © posterior fossa microvosculor decompression PROGNOSIS i — Setelah serangan pertama, trigeminal neuralgia mungkin akan tidak muncul beberapa bulan atau tahun — Serangan dapat menjadi lebih sering, lebih mudah dicetuskan, dan membutuhkan pengobatan Jangka Panjang — Dapat menyebabkan morbiditas akibat nyeri wajah kronis berulang, menghidari aktivitas tertuntu (misalnya mengunyah) bahkan bunuh diri. ‘SOAL OSCE : Wanita, 53 tahun nyeri pada wajah kiri sejah 1 bulan ‘yang lalu. Nyeri dirasakan seperti teriris dan terbakar. Timbul saat mengunyah dan menggosok gigi. Pemeriksaan klinis : rasa tebal pada pipi kiri dan sekitar mulut. Didapatkan penurunan kekuatan otot masseter. Lab normal 1. Diagnosa? Diagnosis Klinis: nyeri neuropatik wajah kir, parese n.V2, V3 perifer Diagnosis Topis: syaraf perifer n.V2,V3 Diagnosis Etiologis : s Trigeminal Neuralgia 2. Penegakan diagnosis pasti? MRA kepala fokus brain stem 3. Terapi? Medika mentosa : Carbamazepin operas! : Microvascular dekompresi 4, Gejala yang mengarah ke neuropatik : rasa terbakar, rasa_—teririrs, —nyeri_—_—ka CATATAN SOAL OSCE DD Nyeri Kepala Nyerl berdenyut pada lokas! yang sama Migrain dd. ‘AVM IIT usia muda. pOx: DSA, CTA ‘Nyeri berlangsung terus menerus dampal lebih dar! 1 bulan makin memberat TTH kronik dd Neoplasma cerebri Nyeri kepala hebat yang akut SAH. Komplikasi : hidrochepalus (sumbatan), vasospasme karena spasemne 0 jaringan otak tidak mendapat oksigen Nyeri kepala lama disertal dengan pengelihatan yang makin kabur : Tumor cerebri Nyeri kepala pasien tidak sadar : yang mengenal ARAS (VITAMINDO) © stroke perdarahan, tumor, infeksi ‘Nyerl kepala dengan kejang (korteks) : VITAMIN DO, tumor 0 odema cerebri sampek ke korteks, trauma kena korteks, SDH Nyeri kepala dengan perubahan perilaku : (frontal) Nyeri kepala, panas, tidak sadar : ME, meningitis, abses cerebri, dd SAH+inf sekunder Scanned with CamScanner™”

Anda mungkin juga menyukai