Iv. Mep
Iv. Mep
Pipa Indoor
1. Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur pekerjaan
lain seperti jalur Tray Cable dll.
2. Bor plat lantai untuk memasang gantungan pipa air bersih
3. Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat.
4. Potong pipa sesuai dengan kebutuhan.
5. Snai pipa yang telah dipotong, untuk ukuran diameter pipa paling besar 2,5”
6. Cat Pipa GIP dengan warna Biru.
7. Pasang pipa sesuai ukuran pada shop drawing, pemasangan menggunakan
gantungan untuk pipa dalam posisi horizontal dan menampel pada dinding shap
dengan diklem untuk pipa pada posisi vertikal
8. Sambung pipa yang telah terpasang pada gantungan , penyambunngan pipa
diameter kurang dari 2,5 ichi dengan drat dan diameter 2,5 inchi ke atas dengan las.
9. Gunakan benang / water pass untuk mengukur kelurusan pipa.
10. Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan pipa.
11. Lakukan test tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang berlaku.
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pipa Indoor
1. Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur pekerjaan lain
seperti jalur Tray Cable, jalur pipa air bersih, dll.
2. Bor plat lantai untuk memasang ganrtungan pipa air kotor dan air bekas.
3. Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat.dan perhatihan
level kemiringan pemasangannya (1-2%).
4. Potong pipa sesuai dengan kebutuhan.
5. Pasang pipa PVC pada gantungan yang telah disediakan untuk posisi horizontal dan
menampel pada dinding shap dengan diklem untuk pipa pada posisi vertikal.
6. Sambung pipa yang telah terpasang pada gantungan dengan menggunakan lem.
7. Gunakan benang / water pass untuk mengukur kelurusan dan elevasi kemiringan pipa.
8. Lakukan test rendam pipa untuk menguji kebocoran pipa.
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Testing Commisioning
- Prosedur testing pekerjaan plumbing dilakukan secara partial dan sistem (pipa, valve dan
pompa).
- Prosedur testing dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan dalam instalasi dan
kebocoran pada pipa serta membersihkan pipa dari sisa-sisa kotoran.
- Prosedur testing dilakukan untuk menjaga pompa dan valve berfungsi dengan baik.
-
Prosedur testing
- Tes pada pipa
Tes Tekan Pipa dengan air untuk mengetahui ketahanan pipa terhadap tekanan
o Partial Test :
Test dilakukan pada sebagian sistem, misal pada satu toilet
o System Test :
Test dilakukan pada seluruh sistem
Lingkup Pekerjaan Pekerjaan yang dimaksud ialah mengenai pelaksanaan pekerjaan :
Pengadaan, pemasangan dan penyetelan INSTALASI FIRE FIGHTING yang terdiri dari :
Pemipaan
Fire Hydrant
Fire Extinguiser
Sprinkler System
1. Persiapan
Membuat shop drawing yang mengacu pada gambar kontrak yang ada.
Membuat gambar Koordinasi bersama
Mengajukan Approval untuk dapat dilaksanakan di lapangan
3. FABRIKASI
Memilih bahan yang sesuai spesifikasi yang sudah disetujui
Menggunakan Alat kerja yang sesuai
Membaca gambar dan situasi lapangan
Melakukan pengukuran & pemotongan
Penyenaian untuk pipa dia 2” kebawah
Penggrovingan untuk pipa dia 2 ½” keatas
Pengecatan pipa dengan cat dasar setelah kering baru dicat warna merah
Pembuatan support
1. Pemasangan Instalasi
Membaca gambar dan situasi lapangan
Menyiapkan alat kerja dan alat bantu
Menggunakan safety atau pengaman, seperti helm, sabuk pengaman,
sepatu kerja dll
TEST COMMISSIONING
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Setelah selesai instalasi, dilakukan tes tekan secara partial atau sekaligus
dengan menggunakan pompa tekan manual / elektrik.
24 jam dengan tekanan (working pressure) 10 Kg/cm2
4 jam dengan tekanan (test pressure) 125% x standar tekan
Membuat berita acara test partial untuk ditanda tangani bersama dengan
pengawas lapangan.
1. Tang Ampere
2. Pressure Gauge
3. Flow Meter
REFERENSI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
Mengetahui data design yang meliputi lokasi letak pompa menurut kolom dan as gedung,
service / fungsi pompa. Model No (type), GPM Head kapasitas aliran dalam gallons per
minute, Req. NPSH (Net Positive Suction Head), Pump RPM (putaran impeller) Imp.dia
(diameter Impeller), Motor HP Rm(kecepatan motor) Volts/phase/Hz.
Mengetahui semua saklar On – Off, disconnect (pemutus hubungan) Interlock dan
standar motor.
Memeriksa power listrik ke semua peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan T.A.B dan
kompabilitas tegangan dan fasanya.
Membuka semua katup dalam saluran discharge dan suction pompa
Menghidupkan pompa dengan menekan saklar ON pada panel
Memeriksa dengan cepat arah putaran pompa, jika arah putaran terbalik, maka hubungan
kabel didalam terminal pompa harus dibalik (pengerjaan pengkodean kabel dilakukan
oleh supervisor electric)
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Setelah arah putaran benar, lalu memeriksa apakah ada suara2 yang bising.
Mengukur tekanan masukkan pompa dan mencatat data tersebut
Mengukur tekanan keluaran pompa dan mencatat data tersebut
Mengukur laju aliran pada pemipaan disekitar pompa
Mengukur tegangan di motor dengan tang ampere
Mengukur arus dimotor dengan tang ampere
Melakukan pengukuran beberapa kali sambil melakukan adjusting (pengaturan) dan
balancing(pengaturan) terhadap semua peralatan sehingga hasil pengukuran mendekati
Data Design.
Fan harus sudah mendapatkan sertifikat sesuai dengan standart yang berlaku di
negara dimana fan tersebut dibuat untuk testing dan rating (performance).
Sound pressure level harus dilengkapi dalam dB dengan RE 10-12 watt pada octave band
mid freq. 60 – 4000 Hz.
Dasarnya semua fan harus mempunyai noise level yang rendah dalam operasinya
dan dalam batas yang normal.
Fan dari jenis centrifugal forward curve atau backward curve (airfoil) dan direncanakan
suatu putaran yang tenang dengan komponen – komponen sebagai berikut :
Material fan :
- Fan dari type propeller untuk dinding maupun ceiling kecuali bila dinyatakan ceiling
fan dari type centrifugal seperti ditunjukkan dalam gambar.
- Untuk fan dinding yang berhubungan dengan luar lengkap dengan automatic shutter
dari jenis aluminium.
- Untuk high-pressure fan, rangka terbuat dari baja yang dicat anti karat dengan
impeller dari aluminium die-cast.
- Untuk intake atau pressurized fan bila diperkirakan akan terkena air hujan harus
dipasang canopy lengkap dengan galvanized wire mesh. Bahan canopy dari
galvanized sheet BJLS 80
- Rangka dudukan fan pada dinding dari baja dengan baut – baut yang tahan karat.
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Perencanaan detail pelaksanaan dari sistem AC yang tertuang di dalam RKS dan
gambar perencanaan yang telah dibuat oleh pihak konsultan serta sesuai dengan
schedule pelaksanaan yang telah ditetapkan.
2. Kontraktor harus mengecek dan mere-chek terhadap unit-unit eguipment yang akan
dipakai dan apabila terdapat keragu-raguan harus segera menanyakan ke Konsultan
Perencana/PENGAWAS dan apabila terjadi kesalahan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
3. Langkah ke dua adalah mengadakan konsultasi dengan pihak Konsultan
PENGAWAS yang telah ditunjuk oleh pihak pemberi tugas tentang detail desain,
perencanaan detail pelaksanaan kontruksi dari sistem AC. Jika Pemberi Tugas
belum setuju dengan perencanaan kontraktor, karena dianggap tidak sesuai
dengan RKS dan Desain yang telah ditentukan konsultan, maka harus
mengadakan perubahan sesuai dengan permintan dan hasil diskusi dengan pihak
Pemberi Tugas. Pihak Pemberi Tugas berhak memutuskan untuk merubah sedikit
dari desain yang telah ditentukan oleh konsultan seandainya terjadinya perubahan
bentuk dan ukuran fisik dari gedung, sehingga tidak memungkinkan desain dari
konsultan diterapkan.
4. Langkah ke tiga adalah seandainya pihak Pemberi Tugas setuju dengan Perencana,
Kontraktor berhak untuk melakukan pekerjaannya dengan memasang terlebih
dahulu peralatan-peralatan yang telah disiapkan dan diperiksa bersama dengan pihak
Pemberi tugas / Konsultan PENGAWAS baik dari segi spesifikasi peralatan, Bill Of
Quantity.
5. Langkah ke empat adalah jika pihak kontraktor akan memasang unit-unit AC,
Outdoor Unit (OU), Indoor Unit (IU), ventilasi mekanis dan assesorisnya, maka
pihak kontraktor, Konsultan PENGAWAS dan pemberi tugas harus mengadakan
diskusi tentang cara terbaik untuk pemasangan tersebut.
6. Langkah ke lima adalah kontraktor perlu memperhatikan bahwa pemasangan
peralatan harus berada pada ruang peralatan utama dan assesoris lainnya serta sudah
dihubungkan dengan central kontrol panel, maka sistem AC siap untuk dihubungkan
dengan Catu Daya (PP-AC).
7. Langkah ke enam adalah jika pihak kontraktor telah memasang semua unit peralatan
utama, alat pembantu dan assesoris lainnya serta sudah dihubungkan dengan central
control panel, maka sistem AC siap untuk dihubungkan dengan Catu Daya (PP-
AC).
8. Langkah ke tujuh adalah pihak kontraktor dan Konsultan PENGAWAS disaksikan
oleh Pemberi Tugas mengadakan pengujian semua unit AC dan ventilasi mekanis
bersama-sama.
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Unit Split
Spesifikasi teknis berikut ini menjelaskan hanya ketentuan-ketentuan dasar saja, untuk
ketentuan dari kapasitas dan lain-lainnya lihat gambar/schedule peralatan.
Spesifikasi Teknis.
- Split system air conditioning yang digunakan adalah dari type air cooled split dan air
cooled condensing unit. Pemasangan seluruh peralatan ini harus sesuai dengan schedule
dari pabrik pembuatnya
- Outdoor Unit dari type air cooled secara utuh berasal dari assembling pabrik (factory
assembled) terhadap semua komponen, pengabelan listrik dan control, pemipaan
refrigerant, leakage testing untuk seluruh sistem.
- Compressor hendaknya dari jenis Rotary Hermatic untuk jenis wall mounted yang
didinginkan oleh gas refrigerant dan motor dilindungi secara “inherent”. Coil condenser
harus terbuat dari tembaga, fin dari aluminium yang direkatkan secara mekanis. Fan
condenser harus dari jenis propeller dan dihubungkan langsung dengan fan motor.
- Coil harus sudah diuji terhadap kebocoran dan telah didehydrated dan dilapisi gas
refrigerant secukupnya dari pabrik pembuatnya.
- Fan harus telah dibalance statis maupun dinamis dipabriknya. Fan motor hendaknya
dari jenis permanent split capasitor yang dilindungi secara inherent serta mempunyai
bantalan peluru yang dilumasi secara tetap. Dinding dan rangka hendaknya telah dicat
anti karat dan sesuai untuk pemasangan di luar.
- Evaporator blower terbuat dari jenis wall mounted sesuai dengankebutuhan. Fan
terbuat dari jenis centrifugal dan telah dibalance di pabrik, baik secara statis maupun
secara dinamis.
- Dinding unit minimal dari plat besi ukuran 20 gauges. Seluruh panel atau lubang –
lubang berpintu harus dapat dengan mudah dibuka dan rangka hendaknya dilengkapi
dengan titik – titik penyangga yang telah diperkuat. Dinding dan rangka hendaknya
dilapisi dengan cat anti karat.
- Rak pengembunan air hendaknya terletak di bawah coil pendingin dan harus cukup besar
untuk menampung seluruh pengembunan uap air dari coil pada kondisi maksimal.
Dinding pada unit ini hendaknya diisolasi yang mulai pada daerah/tempat masuk sampai
keluarnya udara pada unit tersebut.
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
- Isolasi harus cukup kuat, tebal serta berat jenisnya cukup untuk menghalangi
terjadinya pengembunan. Isolasi harus tahan terhadap aliran udara dan tahan api sesuai
dengan persyaratan standart.
Pemipaan
Jalur – jalur pipa yang terlihat pada gambar rencana adalah gambar dasar yang
menunjukkan route dan ukuran pipa. Contractor wajib menyesuaikan dengan shop
drawing dan dengan jalur – jalur instalasi lainnya berikut detail dan potongan – potongan
yang diperlukan.
Material
Isolasi Pipa
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
- Kontraktor harus memasang pipa pembuangan air (drain) dari mesin – mesin AC sampai ke
tempat pembuangan yang terdekat / tersembunyi atau yang tidak mengganggu.
- Bahan yang digunakan adalah PVC klas AW.
- Pipa condensasi drain harus dilengkapi dengan bak control, leher angsa serta peralatan lain
yang diperlukan. Pipa diberi isolasi yang harus terbuat dari bahan fiberglass tahan api
setebal 1” kemudian dilapisi dengan “vapor barrier” dan diperkuat dengan adhesive
tape/aluminium tape.
- Jika pipa menembus dinding, lantai, langit – langit dan lain – lain, pipa harus diberi lapisan
isolasi getaran yang dilindungi dengan pipa yang lebih besar ukurannya.
Sambungan Pipa
- Sambungan pipa refrigerant harus menggunakan fitting yang sesuai dengan diameter pipanya
dan menggunakan system sambungan las perak.
- Untuk pipa – pipa lurus yang panjangnya lebih dari 40 m dan pada tempat – tempat yang
dianggap perlu harus dilengkapi dengan sambungan expansi (expansion joint).
- Pada setiap sambungan pipa harus memakai balok kayu berbentuk lingkaran penuh dari kayu
jati selebar 2 “ dan setebal sama dengan isolasi. Ukuran diameter dalam kayu tepat sama
dengan diameter luar pipa. Sambungan antara kayu dan isolasi harus rapat dan memakai
perekat.
- Selanjutnya pada sambungan tersebut dibalut dengan adhesive aluminium foil tape selebar 8
“.
1. Pemasangan Indoor Unit
Marking lokasi penempatan indoor unit
Pasang gantungan.
Pasang indoor unit
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
2. Pemasangan Outdoor Unit
Marking pondasi outdoor unit.
Buat pondasi outdoor unit.
Pasang dinabolt pada pondasi.
Pasang outdoor unit lengkap dengan mounting-nya.
Sambung pipa ke outdoor unit.
Sambungan instalasi listriknya.
A. Urutan pelaksanaan Pemasangan Indoor Unit Split Wall Mounted Type
1. Sebelum indoor unit tipe split wall terpasang, maka harus lebih dahulu diukur lebar
ruangan, agar pemasangannya tidak miring harus menggunakan water pass.
D. Elektrikal
Transformator Menengah – Rendah
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Elektrikal Arus Kuat adalah sebagai berikut :
Persiapan
- Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan elektrikal arus kuat dan arus
lemah.
- Approval material yang akan digunakan.
- Persiapan lahan kerja.
- Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu kerja
disiapkan.
Yang dimaksud pekerjaan Transformator dan MVDB adalah pekerjaan pengadaan unit
Transformator dan MVDB beserta pengkabelannya, termasuk proses penyambungan ke
instalasi baru.
Proses Pelaksanaan.
- Penanganan
Untuk material – material Transformator dan LVMDB, karena dimensinya besar dan
berat maka harus menggunakan bantuan mobil forklift atau sejenisnya.
- Pemasangan / Pelaksanaan.
Pekerjaan tersebut perlu dikoordinasikan dengan pihak sipil khususnya untuk kesiapan
ruangan Panel dan Trafo.
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Panel Listrik
Panel Listrik Tegangan Menengah (LVMDB), Panel Tegangan Rendah (TR)
Yang dimaksud pekerjaan LVMDB dan Panel TR adalah pekerjaan pengadaan unit LVMDB
dan Panel TR beserta pengkabelannya, termasuk proses terminasi di Panel tersebut
Proses Pelaksanaan.
- Penanganan.
Untuk material – material LVMDB dan Panel TR, karena dimensinya besar dan berat
maka harus menggunakan bantuan mobil forklift atau sejenisnya, sedangkan untuk
deminsi yang kecil sampai sedang bisa menggunakan tenaga manusia.
- Pemasangan / Pelaksanaan.
Pekerjaan tersebut perlu dikoordinasikan dengan pihak sipil khususnya untuk kesiapan
ruangan panel, termasuk proses terminasi di Panel tersebut.
Pemasangan Panel
- Panel listrik dipasang pada dinding yang sudah ditentukan dan harus rata & tidak miring
- Semua kabel yang masuk kedalam panel listrik harus dikasih tanda sesuai dengan
kebutuhannya dan juga dilengkapi dengan ring karet supaya lubang panel bagian atas
dapat terlindungi dari debu.
- Dan untuk khusus kabel dia. 16 mm2 harus diberi sepatu kabel dalam panel.
- Dibuat kan diagram instalasi dan termasuk daya cadangan yang sudah direncanakan, hal
ini untuk memudahkan perawatan dan perbaikan.
- Penanganan
Untuk material Elektrikal, karena dimensinya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat
maka untuk penyimpan materialnya bisa dekat dengan gudang, pengangkutannya dapat
menggunakan tenaga manusia. Tetapi untuk beberapa Equipment harus menggunakan
bantuan mobil forklift atau sejenisnya.
- Pemasangan / Pelaksanaan.
Pada saat pengecoran plat lantai, pekerjaan Penerangan dan Stopkontak dapat segera
dimulai dengan pemasangan sparing conduit bersamaan dengan pembesian plat lantai.
Sparing dipasang dulu, untuk menghindari bobokan beton pada saat penyambungan
kabel antar lantai. Atau sebaliknya bila Instalasi Penerangan dan Stopkontak dapat
dilaksanakan Piping di Plat Lantai, maka kita menunggu bekisting plat lantai dibongkar,
baru kita mulai pekerjaan piping dan wiring kabel untuk instalasi penerangan dan
stopkontak.
Setelah bekisting plat lantai dibongkar, maka pekerjaan wiring kabel untuk elektrikal dan
Stopkontak dapat segera dimulai sesuai shop drawing yang disetujui.
Kabel vertical ditanam didinding dengan pengaman pipa conduit, dimana pipa conduit
tersebut harus harus ditanam dulu pada dinding bata sebelum dinding diplester, supaya
tidak mudah bergerak pada saat dinding bata diplester, maka pipa yang ditanam diberi
klem dengan jarak 1 m.
Setelah dinding dilakukan finishing dan kondisi keamanan sudah terjamin (ruangan
terkunci) maka Stopkontak dapat dipasang.
Dan untuk kabel yang melintang pada plat lantai beton dengan menggunakan pipa conduit
yang diberi kekuatan klem dengan jarak 1 m, hal ini untuk mempermudah dalam
pemeliharaan / maintenance. Dan juga dalam pemasangannya tidak boleh saling
melintang.
Test tahanan isolasi kabel dan grouping Untuk pekerjaan ini dilakukan test megger. Jika
hasil test dinyatakan baik, maka pada saat pemasangan kerangka plafon dimulai juga
pemasangan armature lampu.
c. Metode Pelaksanaan.
1. Pemasangan kabel Penghantar
Kabel penghantar (BC) dipasang, mengikuti mulai dr atap lt 5. Ke bak grounding
3. Pentanahan
Setelah kabel penghantar dipasang, dilakukan boring untuk memasang pipa GIP
sebagai pelindung kabel penghantar sampai ke air tanah. Kemudian dibuatkan bak
kontrol pada titik boring untuk memudahkan bila ada perbaikan pekerjaan.
Bak kontrol tersebut di beri tutup beton supaya kotoran tidak dapat masuk kedalam
bak kontrol atau dalam pipa GIP.
4. Pengetesan
Setelah kabel penghantar selesai dipasang dan sudah mencapai permukaan air tanah,
maka dilakukan pengetesan terhadap kemampuan hantaran kabel. Instalasi yang baik
adalah bila tahanan mendekati nol.
d. Alat bantu
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah sebagai
berikut :
Alat bantu merger
Alat test ohm
Tang
Test pen
Scaffolding
Alat penerangan
e. Kontrol pekerjaan
- Kabel BC - SNI
- Tidak berkarat
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Kabel Tray
Rak kabel dipasang di dinding shaft dengan menggunakan 3 buah dynabolt sedangkan cable
tray digantung pada dak beton menggunakan bunder berulir anti karat . Ukuran dan type cable
ladder dan cable tray disesuaikan dengan yang tercantum dalam gambar rencana dan harus
dihubungkan dengan Grounding
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
F. Elektronik
Sistem Fire Alarm
Pekerjaan instalasi Fire Alarm Detector meliputi semua pekerjaan instalasi fire alarm, kabel
distribusi, dll, dimana pelaksanaan pekerjaan instalasi Fire Alarm Detector ini dapat
dilaksanakan dengan sebaik – sebaiknya.
Pelaksanaan pekerjaan.
- Instalasi Kabel.
Instalasi titik fire alarm detector dipasang bersamaan dengan instalasi penerangan dan
daya pada saat rangka plafond belum dipasang, instalasi fire alarm detector yang
dipasang dilakukan serapih mungkin.
- Testing instalasi
Testing untuk pekerjaan instalasi fire alarm detector antara lain meliputi test tahanan
kabel, serta test fungsi instalasi fire alarm detector itu sendiri.
Alat bantu.
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan antara lain meliputi alat test, tang,
testpen, alat penerangan, dll.
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan ini perlu diperhatikan hal – hal yang berkaitan dengan
pekerjaan struktur dan arsitektur seperti :
Metode Pekerjaan.
-Instalasi Kabel
Instalasi titik outlet dipasang bersamaan dengan instalasi penerangan dan daya pada saat
rangka plafond belum dipasang, hal ini untuk menghindari bongkar pasang plafond.
- Testing Instalasi.
Testing untuk pekerjaan sebagai berikut :
o Test tahanan kontinuitas kabel.
o Test fungsi Instalasi Tata Suara.
Alat Bantu.
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :
Quality Control.
- Kabel - SNI
- Pelindung tidak sobek
- Sambungan - Di lindungi dengan tape
Security System
Langkah-langkah pekerjaan Security System:
Metode Pekerjaan.
- Instalasi Kabel
Instalasi titik outlet dipasang bersamaan dengan instalasi penerangan pada saat rangka
plafond belum dipasang, hal ini untuk menghindari bongkar pasang plafond.
- Testing Instalasi.
Testing untuk pekerjaan sebagai berikut :
o Test tahanan kontinuitas kabel.
o Test fungsi Instalasi Contac Magnet & Panic Button
Alat Bantu.
Alat bantu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai berikut :
Quality Control.
- Kabel - SNI
- Pelindung tidak sobek
- Sambungan - Di lindungi dengan tape
G. PEKERJAAN LIFT
Rail dinaikkan dengan Peralatan Chaine Block secara berurutan dan langsung
disambungpada joint sampai mencapai dibawah slab Top Floor
b. Persiapan Pekerjaan :
1) Mengirim program kerja (workplan) termasuk jenis merek/material lift yang akan
digunakan, metoda kerja, time schedule, j e n i s perlatan, personil kerja dan
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari Direksi
sebelum pekerjaan dilakukan.
2) Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal
dilakukannya pelaksanaan pekerjaan dengan mengajukan Request For Job.
c. Tahapan Pekerjaan :
1) Melakukan persiapan lapangan baik teknis maupun administrasi pekerjaan.
2) Setelah Request For Job disepakati oleh Direksi, maka dilanjutkan dengan pekerjaan
Mobilisasi Bahan, Alat dan Personil.
3) Berkoordinasi dengan pihak Direksi untuk melakukan pengosongan area basement untuk
digunakan sebagai lokasi penempatan material lift.
4) Melakukan pengukuran dan marking pada area pekerjaan, serta pemasangan stack out.
5) Pemasangan Ruang Luncur dari konstruksi Baja untuk pasangan Hoistingway Lift, sesuai
dengan gambar kerja.
6) Template di sini adalah suatu bentuk yang dibuat untuk acuan menentukan beberapa titik
tali lining (lot). Template dibuat berdasarkan gambar kerja. Pembuatan lot ini nanti untuk
pedoman letak pemasangan komponen lift yang ada di ruang luncur yaitu, dua rel sangkar,
dua rel counterweight dan pintu luar. Pembuatan template ini tidak ada standar khusus, ini
tergantung metode jarak peletakan lot terhadap gambar kerja yang dipakai oleh masing-
masing para teknisi mekanik. Paling sering terdapat dua metode penentuan titik lot. Template
dibuat dua buah, satu diletakan di atas ruang luncur (yang telah ditentukan titik-titik lot) dan
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
satu di bawah ruang luncur atau pit ground (hanya untuk pengikat/penahan tali lot). Peletakan
template ini disesuaikan dengan gambar kerja dan lebih baiknya lagi dikombinasikan dengan
pengamatan lokasi ruang luncur. Agar nantinya tidak ada benturan atau lokasi yang bergeser
antar komponen satu dengan komponen lain atau komponen dengan tembok ruang luncur.
7) Menarik Tali Lining dilaksanakan setelah template terpasang, kita tinggal menarik tali lining
(biasanya dari tali stainless) dari titik-titik lot di template atas sampai ke bawah pit ground. Di
ujung bawah, tali diikat dengan pemberat supaya tali benar-benar lurus vertikal. Setelah ke
tujuh titik ditarik tali dan diikat pemberat, tunggu beberapa saat sampai tali tidak goyang yang
berarti tali sudah pada keaadaan lurus vertikal. Pada keadaan ini tali-tali tersebut
dikunci/diikat pada template bawah agar kelurusan tali terjaga. Pada urutan langkah
berikutnya para teknisi lift juga berbeda urutan pemasangannya, sesuai pengalaman mereka
masing-masing.
8) Pemasangan Rel Kabin Dan Rel Counterweight. Pemasangan rel kabin dan rel counterweight
berdasarkan lot. Biasanya berjarak 2 cm dari tali, ini dimaksud agar saat rel dipasang tidak
menyentuh/mengganggu tali lot. Untuk itu lot harus direncanakan pergeseranya saat
pemasangan template. Satu rel mempunyai panjang 5 meter dengan besarnya bermacam
macam disesuaikan dengan kapasitas angkut. Yaitu K8, K13, K24. Untuk counterweight di
sebut rel omega. Rel diikat oleh braket, dan braket dibaut di tembok/balok/konstruksi. Braket
ini biasanya dipasang setiap 2,5 meter. Jarak inipun tidak harus, semakin pendek jaraknya
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
juga akan semakin bagus, karena rel kabin akan semakin kuat. Pemasangan rel biasanya
dibantu dengan steiger. Di sini tidak kami jelaskan bagaimana pemasangan rel kabin secara
detail. Rel kabin dipasang di kanan dan dikiri kabin. Sedangkan rel coenterweight juga ada
dua. Ada tipe yang di pasang di belakang kabin ada juga di samping kanan atau kiri kabin,
tergantung gambar kerja. Pemasangan rel dimulai dari bawah sampai ke atas.
9) Pemasangan Sill Pintu Luar, Hanger Pintu Luar, Daun Pintu. Pemasangan unit pintu luar
yaitu sill pintu luar bersamaan itu juga dipasang hanger pintu luar dan daun pintu luar.
Pemasangan itu semua juga berdasarkan lot yang sudah dibuat. Pemasangan unit pintu luar
biasanya juga dimulai dari lantai terbawah sampai lantai teratas.
10) Pemasangan Mesin. Pengangkatan mesin ke ruang mesin. Lokasi ruang luncur pada
umumnya terdapat di dalam tengah gedung, sehingga sering pengangkatan dilakukan melalui
lubang ruang luncur. Pengangkatan mesin ditarik dengan chainblock atau hoist listrik yang
digantung disebuah hook yang sudah dibuat di atap ruang mesin yang lurus dengan ruang
luncur. Mesin ini sementara diletakan dulu di ruang mesin, belum langsung disetting
penempatannya.
11) Pemasanga Kabin : Kabin terdapat beberapa komponen. Pertama dipasang dahulu bottom
chanal dengan dua guide shoe kabin bawah. Kemudian upright kanan kiri dan dua safety
block, untuk safety block ada dua tipe yaitu tipe bawah dan tipe atas. Kemudian
ditutup/dikunci dengan top chanal dan dua guide shoe kabin atas. Setelah itu dipasang frame
kabin, kemudian dinding kabin depan termasuk COP(Car Operation Panel) (yaitu panel
tempat tombol-tombol lantai tujuan dan tombol pelengkap lain serta display lantai), dinding
samping kanan kiri dan belakang. Setelah itu dipasang atap kabin. Setelah itu dipasang unit
door motor, terdiri dari hanger termasuk motor penggerak pintu dan inverter pintu. Kemudian
dipasang daun pintu kabin dan sill pintu kabin.
12) Pemasangan Counterweight. Langkah selanjutnya pemasangan unit counterweight terdiri dari
frame counterweight dan empat guide shoe. Untuk balok pemberat biasanya dimasukkan ke
dalam frame belakangan setelah counterweight terhubung rope (tali baja) dengan mesin dan
kabin.
13) Melakukan setting unit mesin yang terdiri dari gelagar UWF, frame gearbox, motor
gearbox/gearless, dan pulley deflection. Setting penempatan unit mesin ini juga berdasarkan
gambar kerja.
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
14) Pemasangan Rope (tali baja). Selanjutnya pemasangan rope, sebelum memasang rope ada
langkah-langkah yang dikerjakan terlebih dahulu yaitu tali lot dan steiger dibongkar agar
tidak mengganggu. Kemudian karena posisi unit kabin berada di bawah, maka counterweight
harus diposisikan di atas ruang luncur dengan cara ditarik dengan chainblock. Nah setelah itu
baru bisa dipasang rope yang menghubungkan (kabin - pulley deflection - main pulley
gearbox/gearless – counterweight). Panjangnya telah diukur berdasarkan beberapa aspek yaitu
panjang ruang luncur, overheight, counterweight, panjang pitground, buffer kabin, dan buffer
counterweight. Setiap unit lift mempunyai jumlah alur dan besar diameter rope yang berbeda
tergantung kapasitas angkut. Minimal jumlah alur adalah tiga alur, dan minimal diameter
adalah 8 mm. Setelah terpasang chainblock penahan counterweight bisa dilepas.
15) Pemasangan Speed Governor. Selanjutnya dipasang speedgovernor, ini fungsinya untuk
membatasi kecepatan berlebih waktu lift berjalan. Terhubung dengan safety block kabin
melalui satu alur rope governor, di ujung bawah rope governor terdapat tension atau pemberat
agar rope tidak kendor. Bekerja secara mekanikal, jika lift melebihi kecepatan yang
ditentukan, speed governor akan mengunci dan berhenti berputar, karena terhubung dengan
safety block kabin melalui rope, kabin juga akan berhenti karena safety block bekerja seperti
rem yang mencengkeram rel kabin. Fungsi Speed Governor adalah bila semua rope utama
putus, lift tidak akan jatuh ke bawah karena terdapat suatu alat yang bernama speed governor,
yang akan membuat kabin berhenti.
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Tenaga
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Ø Melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mendeteksi kerusakan yang mungkin terjadi selama
pengiriman.
Ø Memeriksa apakah peringkat / rating kapasitas ampere / watt unit cukup untuk menangani semua
beban yang dibutuhkan jika terjadi pemadamam listrik.
Ø Menempatkan generator di luar ruangan dan memiliki pagar pelindung, di mana ada udara yang
cukup untuk mendingikan generator dan ventilasi tidak terhalang apapun.
Ø Menempatkan generator pada permukaan, yang tidak mudah terbakar, seperti permukaan tanah dan
letakan pondasi seperti kayu atau yang lainya untuk mencegah kontak ketika air meluap.
Ø Memasang generator di dekat lokasi saklar transfer dan pasokan bahan bakar, untuk mengurangi
Ø Sebuah plat penyambung biasanya disediakan untuk meletakan rangka dan konduksi eksternal, dan
ini merupakan bagian dari peralatan. Dalam hal ini penting untuk berkonsultasi dengan teknisi listrik
untuk menentukan persyaratan peletakan dan mengikuti prosedur yang memenuhi peraturan daerah.
Ø Memastikan semua baterai harus benar-benar diisi sebelum dimasukkan ke dalam generator.
Ø Memastikan saat membuka kemasan dan menginstal saklar transfer. Saklar diletakan di dinding dan
semua poin harus dalam tingkat / rating yang sama satu sama lain untuk mencegah distorsi switch.
Ø Menghubungkan generator ke sistem listrik yang disediakan oleh utilitas dengan cara menggunakan
transfer switch otomatis. Ini akan memastikan isolasi antara sistem listrik generator dan sistem listrik
distribusi dari utilitas.
Genset, sebuah alat yang tentu saja semua sudah mengenalnya. Genset atau yang merupakan
singkatan dari Generator Set ini adalah sebuah Perangkat yang mampu menghasilkan Listrik. Genset
ini merupakan seperangkat atau gabungan antara Generator atau Alternator dan mesin yang dapat
digunakan sebagai Alat Pembangkit Listrik. Bahan bakar yang digunakan baik solar ataupun bensin.
Untuk genset berdaya besar kebanyakan berbahan bakar solar karena bermesin diesel.
Diesel Engine
1. Karakteristik
Kemampuan dan outputs ratings dari diesel engine sesuai standardDIN 6271 dan tidak
bolehmenurun sampai kenaikan ambient temperature sebesar 52°C. Power output harus mampu
memutar generator secara kontinue pada perputaran nominalnya dengan power outputgenerator
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
sebesar 110 % rated output.Perputaran / speed 1.500 RPM Type-4 (four stroke) langkah/sejajar
(Inline). Perpendinginan udara turbo charged :Starting system : Remote dan Bahan bakar : Solar.
Peralatan Sistem Pengawasan Engine– Dipasang pada engine antara lain sebagai berikut :
Altenator
a. Karakteristik
Rated output dengan kapasitas daya sebagai Prime Power. terdiri dari pole generator, output
voltage 230/400 volt, 3 phase, 50 Hz– Brushless exciter – Insulation class F– Radio interference filter
– Over voltage protection with adjustable time delay to avoid nuisance tripping.
Genset berdasarkan level suara mesin, dapat dibagi menjadi 2 tipe, yaitu Genset Silent dan
Genset Open. Sedangkan berdasarkan bahan bakar nya, dapat dibagi menjadi Genset Diesel, Genset
Bensin maupun Genset Gas.
Genset Silent
Genset Silent merupakan genset tehnologi terbaru yang tertutup menggunakan kedap suara
berbahan dasar baja. Box silent genset ini berfungsi untuk melindungi mesin genset dari cuaca, serta
untuk meredam suara keras yang keluar ketika mesin genset sedang bekerja menghasilkan beban
tinggi.
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Genset Open
Genset open merupakan genset yang terbuka tanpa box kedap suara sehingga diperlukan
rumah genset dengan atap yang memadai. Biasanya digunakan pada pabrik-pabrik besar atau
pembangkit-pembangkit listrik seperti PLN sehingga ditempatkan pada area yang bebas atau jauh dari
pemukiman. Mesin hanya dilindungi dengan cat tahan cuaca di seluruh badan mesin genset. Genset
ini dilengkapi dengan exhaust system berbentuk siku (knalpot elbow), sehingga air tidak dapat masuk
dengan mudah. Keunggulan genset ini adalah dapat dimodifikasi tangki harian BBM nya.
PEKERJAAN PERSIAPAN
Menentukan kebutuhan daya listrik Hotel atau kantor anda terlebih dahulu.
Melaksanakan Koordinasi dan inventarisasi seluruh kebutuhan rencana kerja, Jalur kabel, tata letak
panel dan Instalasi serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan pekerjaan. Alangkah lebih baik jika instalasi rumah atau kantor sudah dilengkapi fasilitas
jalur genset.
Melaksanakan pembuatan soft drawing tata, letak peralatan, single line diagram peralatan dan syatem
kontrol,
Melaksanakan site acceptance test genset dan panel di pabrik pembuat genset, dan diajak ikut serta
Teknisi/Pengawas serta bagian terkait.
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Melaksanakan Pengadaan 1 (satu) unit stand by auto Genset open atau silent type kapasitas
yang dibutuhkan beserta kelengkapanya, dengan spesifikasi sebagai berikut, seperti misalnya genset
100 KVA ;
- Diesel Engine (Lebih murah harga bahan bakar solar dibandingkan bensin)
- Kapasitas Output : ≥ 135 HP / Prime power 100 % plus 10 % Overload dalam 5 menit.
- Injection Tipe : Direct Injection
- Aspiration Tipe : Turbo Charger Air /Air Charge Cooled
- Governor : Electronic speed control Governor
- Starting System : Electric Starter
- Cooling System : Fan cooling with air to air charge air cooling, cooling water pump for engine
circuit and cooling water thermostat.
- Direction of Rotation : Anti – Clockwise viewed on Flywheel
- Minimal Safety device : – Water Temperature , Low oil Pressure, dan Emergency Stop
- Alternator
- Rating : 100 kVA
- Tegangan : 380 / 220 V
- Putaran : 1500 rpm
- Excitation Voltage : Brushless with Permanen Magnet Exiter
- Regulation : within 0.22% from No. Load to Full Load
- Frekwensi : 50 Hz
- Power Factor : 0.8
- Connection : Star – 4 wires
- Class Protection : IP 21
- Insulation : Class H
- Other : Manual and Automatic Voltage Adjusment
- Minimal Safety device : – Under Voltage, Over Voltage
Melaksanakan pengadaan exhaust sistem yang terbuat dari pipa hitam (dimensi ukuran
disesuaikan dengan kapasitas dan persyaratan yang dibuat oleh pabrik) dilengkapi dengan lilitan tali
asbes diameter menyesuaikan untuk digunakan sebagai bahan penahan panas dan selanjutnya
dibungkus dengan plat aluminium. Tiang-tiang penyangga pipa exhaust sistem yang terbuat dari
konstruksi besi UNP 12 lengkap dengan flens, flexible pipe, boch serta klem, baut dan angker-
angkernya.
Melaksanakan pengadaan 1 (satu) unit tangki harian BBM solar kapasitas yang dibutuhkan
yang digunakan untuk operasional Genset 100 kVA lengkap dengan konsole yang terbuat dari besi
UNP 10 dan besi siku 50x50x5 mm berikut kelengkapan (pasak kayu, klem dan baut) termasuk fuel
sistem yang terdiri dari pipa-pipa galvaniz diameter ¾ “, 1” dan 1 ¼” dan pipa galvaniz dia ¾ “ untuk
fuel return dari genset 100 kVA ke tangki 300 liter, kelengkapan lain dari fuel system tersebut adalah
sebagai berikut
Jika dikantor atau dirumah anda belum terdapat instalasi mesin genset, maka material yang perlu
diadakan, seperti misal untuk genset 100 kva :
Melaksanakan pengadaan Panel Distribusi kapasitas 100 Amp, type Free Standing sheet steel
ready wired yang digunakan untuk pembagi catu daya listrik tegangan rendah ke beban-beban
terpasang yang ditempatkan di ruang panel Power house. Panel terbuat dari bahan plat baja dengan
ketebalan 2 mm minimal berangka siku dengan ketebalan 2 mm. Dimensi panel ; tinggi 210 cm,
Panjang minimal mensesuaikan lebar 70 cm berpintu yang dapat dikunci. Panel dicat dengan bahan
cat tahan panas dan tahan karat bergaransi dengan warna kelabu.peletakkan MCCB/NFB/MCB
pengaman harus sejajar agar muda penginstalaian atau membuat terminal untuk incoming kabel beban
1. fuel filter
2. oil filter
3. air filter
Melaksanakan pengadaan alat bantu pemasangan dan instalasi auto genset terdiri dari :
1. 1 (satu) unit Digital Clamp Meter multi purpose (dengan fungsi dapat ; mengukur arus,
tegangan, frekuensi, dan daya) spesifikasi sebagai berikut:
a. Range pengukuran arus : 400 ÷ 1000 A, ± (2 % + 5)
b. Range pengukuran tegangan : 100 ÷ 600 V, ± (1,2 % + 5)
c. Range pengukuran daya : 4 ÷ 600 kW/KVA/KVAR, ± (3 % + 5)
d. Range pengukuran power faktor : 0,3~1 (capacitive/induktif), ± (0,02 % + 2
e. Range pengukuran active energy : 1 ~ 9999 kWh, ± (3 % + 2)
f. Range pengukuran frekwensi : 20 Hz ~ 1 kHz, ± 0,5 %
2. Tools Kit terdiri dari : kunci pas, ring dan sock.
3. Cramping cable ukuran 25 s/d 150 sqmm.
PT. BANGUN BUMI PERSADA JAYA
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEKERJAAN INSTALASI
Factory Test
1. Stepped Load Test (0 %, 25 %, 50 %, 75 %, 100 % dan 110 % beban penuh) terhadap setiap
diesel genset yang akan dipasang.
2. Automatic on load paralleling/deparalleling test.
3. Secara berpasangan diesel gensets dihubungkan ke panel distribusi untuk memperagakan
sistem automatic on load parallel/deparalleling-nya.
4. Pada penyelesaian dari pengetesan semua peralatan pengatur, kecuali perlatan untuk
pengontrol sistem automatic paralleling yang akan diset dan disealed sesudah pengetesan di
lapangan, harus di-sealed dan dicap oleh seorang pengawas Quality Control.
Site Test
Dibuat oleh,
SOETOMO SOEPAR
Direktur Utama