LK 0.1 Modul 5 PPKN - I Gusti Putu Ragendra Wiratmana
LK 0.1 Modul 5 PPKN - I Gusti Putu Ragendra Wiratmana
1. Nilai
Nilai adalah standar atau kriteria bertindak,
kriteria keindahan, kriteria kebermanfaatan,
ketidak-bermanfaatan, atau disebut pula harga
yang diakui oleh seseorang dan oleh karena itu
orang berupaya menjunjung tinggi untuk
memeliharanya.
Macam-Macam Nilai
a. Nilai Sosial, yaitu nilai yang telah melekat
di dalam masyarakat serta berhubngan
dengan sikap dan tindakan manusia di
dalamnya.
b. Nilai Kebenaran, yakni nilai yang bersumber
dari akal manusia (rasio, cipta, dan budi),
yang mutlak dibawasejaklahir.
c. Nilai Keindahan, yakni nilai yang
bersumber melalui unsur rasa yang terdapat
pada setiap diri manusia, denganistilah lain
biasa disebut dengan nilai “estetika”.
d. Nilai Moral, yaitu suatu penilaian yang
bersumber dari kehendak maupun kemauan
(karsa, etik).
e. Nilai Agama, yakni nilai yang bersumber
dari nilai ketuhanan disimpan dalam sebuah
agama.
Nilai sosial dalam berlangsung kehidupan
masyarakat dapat dibedakan menjadi tiga
macam.
a. Nilai Material, yakni nilai sosial yang
berguna bagi jasmani manusia, termasuk
benda-benda nyata yang dapatdimanfaatkan
bagi memenuhi kebutuhan fisik manusia.
b. Nilai Vital, merupakan nilai sosial yang
berguna bagiaktivitas atau kegiatan manusia
dalam menjalankan kehidupannya sehari-
hari.
c. Nilai Rohani, merupakan nilai sosial yang
berguna bagi memenuhi kebutuhhan rohani
atau spiritual manusia, nilai ini lebih
universal atau umum.
2. Moral
Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan dan
perasaan seseorang dalam berinteraksi dengan
manusia lainnya. Apabila yang dilakukan
seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang
berlaku di masyarakat tersebut dan dapat
diterima serta menyenangkan lingkungan
masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki
moral yang baik, demikian pula sebaliknya.
3. Norma
Norma adalah kaidah, pedoman, acuan, dan
ketentuan berinteraksi dan berperilaku antara
manusia di dalam suatukelompok masyarakat
dalam menjalani kehidupan bersama.
Norma yang Mengatur Kehidupan
Masyarakat:
a. Norma Formal, yaitu ketentuan dan
ketentuan dalam kehidupan bermasyarakat
sengaja dibuat oleh lembaga atau institusi
yang bersifat formal atau resmi. Contohnya:
perintah presiden, konstitusi, peraturan
pemerintah, surat-surat keputusan, dan lain
sebagainya.
b. Norma Non Formal, yaitu ketentuan dan tata
aturan dalamkehidupan bermasyarakat yang
tidak diketahui tentang siapa dan bagaimana
yang membuat dan menerangkan tentang
norma tersebut.
Norma yang berlaku di lingkungan
masyarakat dilihat dari sumber dan
sanksinya:
a. Norma agama, adalah kaidah-kaidah atau
pengaturan hidup yang dasar sumbernya dari
wahyu Ilahi. Contoh norma agama ini
diantaranya ialah kewajiban melaksanakan
beribadah.
b. Norma kesusilaan, norma yang lahir dari
hati nurani manusia. Contohnya yaitu
berlaku jujur dan benar, dan lainnya.
c. Norma kesopanan, norma ini biasa disebut
sebagai normaadat dalam suatu masyarakat
tertentu. Yakni norma yang lahir dari
masyarakat untuk menjaga keharmonisan
hidup bersama, dan sanksinya dari
masyarakat berupa celaan atau pengucilan.
d. Norma hukum, merupakan aturan yang
sumbernya dari negara atau pemerintah.
Norma ini dibuat oleh pejabat pemerintah
yang memiliki wewenang dari negara.
4. Kedudukan Nilai, Moral, dan Norma
a. Nilai merupakan suatu kenyataan yang
tersembunyi dibalik kenyataan-kenyataan
lainnya. Nilai bersumber pada budi nurani
yang berfungsi mendorong dan
mengarahkan sikap dan perilaku manusia.
b. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik
dan buruk, yang menyangkut tingkah laku
dan perbuatan manusia. Moralitas
merupakan suatu usaha untuk membimbing
tindakan seseorang dengan akal dan hati
(perasaan).
c. Norma merupakan kebiasaan umum yang
menjadi menjadi acuan atau ketentuan
perilaku dalam suatu kelompok masyarakat
dan batasan wilayah tertentu.
5. Nilai, Moral dan Norma dalam
Pengembangan Komitmen Bela Negara
a. Cinta tanah air. Setiap orang harus mengenal
danmencintai tanah air agar selalu waspada
dan siapmembela tanah air Indonesia
terhadap segala bentuk ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan yang dapat
membahayakan kelangsungan hidup bangsa
dan negara.
b. Kesadaran berbangsa dan bernegara.
Kesadaran sebagai warga bangsa negara
Indonesia dalam bentuk tingkahlaku, sikap,
dan kehidupan pribadi agar dapat
bermasyarakat sesuai dengan kepribadian
bangsa.
c. Yakin terhadap Pancasila sebagai Negara
dan kesediaan mempertahankannya.
Keyakinan terhadap Pancasila sebagai
pedoman dan pandangan hidup bangsa
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara guna mencapai
tujuan nasional.
d. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara.
Bersedia mengorbankan waktu, tenaga,
pikiran dan harta bendauntuk kepentingan
umum sehingga pada saatnya nanti siap
mengorbankan jiwa raga bagi kepentingan
bangsa dannegara.
e. Memiliki kemampuan dan kemauan awal
terhadap bela Negara
- Secara psikis (mental) memiliki sifat
disiplin, ulet, mentaati segala peraturan
perundang-undangan yang berlaku,
percaya akan kemampuan diri sendiri,
tahan uji, pantang menyerah dalam
menghadapi kesulitan untuk mencapai
tujuan nasional.
- Secara fisik (jasmani) memiliki kondisi
kesehatan dan keterampilan jasmani
yang dapat mendukung kemampuan
awal bela negara yang bersifat psikis.
2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Gagasan Hak Asasi Manusia dalam UUD NRI
modul ini 1945 (empat kelompok hak asasi manusia).
2. Macam – macam pendekatan dalam
pembelajaran HAM di SD
3. Kedudukan Nilai, Moral dan Norma
4. Makna dan Karakteristik Warga Negara global