Pewarnaan Spora Klein
Pewarnaan Spora Klein
LABORATORIUM BAKTERIOLOGI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
2023
NILAI TTD
Praktikum IV
Judul Praktikum : Pewarnan Spora Metode Klein
3. Hasnawati, S.Si.,M.Kes
4. Arwin, S.ST
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengamati betuk spora yang ada pada bakteri
B. PRINSIP
Spora bakteri mempunyai dinding sel yang tebal sehingga
diperlukan pemanasn agar pori-pori membesar dan zat warma
Carbol Fuchsin dapat masuk, dengan pencucian pori-pori kembali
mengecil menyebabkan zat warna Carbol Fuchsin tidak dapat
dilepas walaupun diluntirkan dengan asam sulfat 1%, sedangkan
pada bajteri warna Carbol Fuchsin dilepaskan dan mengambil
warna baru dari Methylene Blue. Sejingga bakteri berwarna biru
dann spora berwarna merah.
C. LANDASAN TEORI
Bakteri merupakan salah satu jenis mikroorganisme yang
tidak bisa dilihat oleh mata langsung. Bakteri memiliki bentuk
bermacam-macam bentuk morfologi yaitu, bulat, batang, dan spiral.
Bakteri tersusun atas dinding sel dan isi sel. Disebelah luar dinding
sel terdapat selbung atau kapsul. Di dalam sel bakteri tidak
terdapat membrane dalam (endomembran) dan organel membrane
seperti kloroplas dan mitokondria. Struktur tubuh bakteri dari
lapisan luar hingga bgaian dalam sel yaitu flagel, dinding sel,
membrane sel, mesosom, lembaran fotosintetik,sitoplasma, DNA,
plasmid, ribosom dan endospora. (Fifendy, 2017)
1. Minyak emersi
2. Deterjen
3. Biakan Bakteri
4. Carbol Fuchsin
5. Methylene Blule
6. NaCl 0.9%
7. H2S4
E. CARA KERJA
1. Menyiapkan objek glass yang bersih yang sudah di cuci
menggunakan deterjen untuk menghilangkan lemaknya dan
keringkan menggukan tissue
2. Menyiapkan tabung reaksi, diisi dengan Nacl 0.9% sebanyak 2
ml, kemudian mengambil suspesi bakteri sebanyak 2 ose dan di
masukkan ke dalam tabung reaksi dan dihomogenkan
3. Ditambahkan 1ml zat warna Carbol Fuchsin dan di panaskan di
air mendidih selama 15 menit di tunggu sampai dingin.
4. Mengambil 1 ose dan diletakkan di atas objek glass dan
diratakan membentuk oval dan ditunggu sampai kering
5. Di bilas menggunakan asam sulfat untuk kembali menutup pori-
pori pada sporan dan mengikat zat warna agar tdk luntur
6. Dilanjutkan dengan pemberian zat warna yanng kedua yaiu
pewarna Methylene Blue selama 4 menit lalu di
bilas ,menggunakan air kran dan di tunggu sampai kering.
7. Memberikan 1 tetes minya imersi di atas preparat dan dilakukan
pengamatan di bawah mikroskop dengan pembesaran objektif
100x.
F. HASIL PRAKTIKUM
H. KESIMPULAN
Dari hasil praktik pewarnaan spora di temukan spora yang
berwarna biru dan badan vegetatif yang berwarna merah.
DAFTAR PUSTAKA
Adam, (1992). Prnsip-Prindsip Sains untuk Keperawatan. jakarta:
erlangga.
Fifendy.M. (2017). Mikrobiologi. Depok: Kencana.
Fredimand. (2007). Dinamika Struktur Dinding Sel Bakteri. surabaya:
jakad media publishing.
.